Vous êtes sur la page 1sur 42

ASAM

NUKLEAT
KELOMPOK 6
DIANA SANDA SALU
H31113311
AULIA RHAMDANI ARFAN
H31113318
MUHAMMAD ARSYAD
H31113321

Mengapa domba selalu melahirkan domba ?


Mengapa ayam selalu melahirkan ayam ?
Dapatkah sapi melahirkan kambing atau ayam?

Hal ini terjadi karena ada sesuatu Zat yang


mengatur, ada suatu pola atau pesan yang tetap
yang tersimpan terus menerus dan turun temurun.
Sehingga orang tua / induk akan melahirkan
generasi yang sama.
Zat tersebut terdapat di seluruh sel didalam tubuh
mahluk hidup, baik itu hewan, manusia, tumbuhan
ataupun bakteri. Zat tersebut adalah Nukleotida
atau Asam Nukleat yang ada dalam RNA (Ribo
Nucleic Acid ) dan DNA (Deoksiribo Nucleic Acid ).
Salah satu fungsi Asam Nukleat adalah sebagai
agen penyimpan informasi genetik yang
dipertahankan turun temurun
Sifat yang spesifik atau menonjol dari orang tua/
induk yang diturunkan kepada anaknya. Contoh :
Rambut kriting atau lurus; mata bulat atau sipit dsb
, sifat sifat tersebut dinamakan factor keturunan.

Dengan perkembangan ilmu, faktor keturunan dipelajari


dalam ilmu genetika yang tiada lain berasal dari kata gen
yaitu suatu unit pembawa faktor keturunan yang terdapat
pada kromosom dalam inti setiap sel hidup. Gen kini
diketahui adalah DNA.
Asam Nukleat nerupakan biomolekul /
polimer yang mengandung unsur-unsur C,
H, O, N dan P, tapi bukan karbohidrat,
bukan protein dan bukan lipida. Asam
Nukleat sering disebut Nuclein

SEJARAH PENEMUAN ASAM


NUKLEAT
1879, Albrecht Kossel menemukan asam nukleat
yang
tersusun oleh suatu gugus gula, gugus fosfat, dan
gugus basa
Ada dua jenis asam nuklet:
1. DNA (deoxyribonucleid acid)
2. RNA (ribonucleid acid
asam nukleat memiiki peran penting dalam
biosintesa protein
Nukleosida : pentosa +basa
Nukleotida : pentosa + basa + asam fosfat

ASAM NUKLEAT (NUCLEIC ACID)


Terdapat pada semua sel hidup
Merupakan makromolekul dengan
monomer Mononukleotida
Fungsi :
1. Menyimpan, mereplikasi dan
mentranskripsi informasi genetika
2. Turut dalam metabolisme
3. Penyimpan energi
4. Sebagai ko-enzim

Monomer nukleotida dapat berikatan satu


sama lain melalui ikatan fosfodiester
antara -OH di atom C nomor 3nya
dengan gugus fosfat dari nukleotida
berikutnya.
Kedua ujung poli- atau oligonukleotida
yang dihasilkan menyisakan gugus fosfat
di atom karbon nomor 5' nukleotida
pertama dan gugus hidroksil di atom
karbon nomor 3' nukleotida terakhir.

Jenis-jenis Asam Nukleat


Asam nukleat dalam sel ada dua jenis
yaitu
1. DNA (deoxyribonucleic acid ) atau
asam deoksiribonukleat
2. RNA (ribonucleic acid ) atau asam
ribonukleat.

Nukleoprotein
Protein

Asam Nukleat
Nukleotida
Nukleosida

Pentosa

Asam Fosfat
Basa Purin & Basa
Pirimidin

Asam nukleat terdiri dari 3 komponen


1. Basa Nitrogen heterosiklik (Basa N) :
BASA PURIN , terdiri dari ; ADENIN (A) dan GUANIN (G)
BASA PIRIMIDIN, terdiri dari ; URASIL (U), CITOSIN (C) dan
TIMIN (T),
2. Karbohidrat Pentosa
- D-ribose (RNA)
D- Deoksiribose (DNA)
3. Asam Fosfat (H3 PO4)
Ketiga komponen tersebut membentuk struktur
polimer/biomolekul Asam Nukleat

BASA NITROGEN
Basa nitrogen berikatan dengan ikatan-b pada
atom karbon nomor1' dari gula ribosa atau
deoksiribosa.
Pirimidin berikatan ke gula ribosa pada atom N-1
dari struktur cincinnya.
Purin berikatan ke gula ribosa pada atom N-9 dari
struktur cincinnya.

BASA PIRIMIDIN DAN PURIN

Perhatikan struktur cincinnya

BASA-BASA DALAM ASAM NUKLEAT

Ikatan Hidrogen Basa


Purin Pirimidin

Pasangan adenin timin hanya 2 rangkap


ikatan hydrogen, karenapada strukturnya tidak
memungkinkan untuk membentuk 3 ikatan
rangkap seperti pasangan guanin sitosin

Ikatan antara Basa Purin


dan Pirimidin

Masing-masingbasa purin dan


pirimidin akan saling berpasangan,
Adenin akan selalu berpasangan
dengan Timin pada DNA dengan
Urasil pada RNA,
Guanin selalu setia dengan Sitosin
baik pada DNA maupun RNA.
ikatan HIDROGEN yang
menghubungkan keduanya.

DNA (DEOKSIRIBONUCLEI
ACID)

Karbohidrat
Pentosa

RNA
RNA

(RIBONUCLEI
(RIBONUCLEI ACID)
ACID)

STRUKTUR DASAR : DNA DAN RNA RANTAI YANG


TERDIRI
ATAS ULANGAN ASAM PHOSPAT,
RESIDU
GULA YANG TERIKAT PADA BASA
NITROGEN.

DNA
RNA

RESIDU GULA DEOKSIRIBOSA


RESIDU GULA RIBOSA

GULA RIBOSA

Gula pada asam


nukleat adalah ribosa.
Ribosa (b-D-furanosa)
adalah gula pentosa
(jumlah karbon 5).
Dalam penulisan
diberi tanda prime(')
untuk membedakan
peno moran pada
basa nitrogen

PERHATIKAN

Ikatan gula ribosa dengan basa nitrogen (pada atom


karbon nomor 1)
ikatan glikosidik
Ikatan gula ribosa dengan gugus fosfat (pada atom
karbon nomor 5).
Ikatan fosfodiester
Gugus hidroksil pada atom karbon nomor 2

GUGUS FOSFAT

Nukleosida (Gula Ribosa yang berikatan dengan


basa nitrogen) + satu atau lebih gugus fosforil
disebut nukleotida.

SENYAWA GABUNGAN ANTARA ASAM NUKLEAT DENGAN PROTEIN


NUKLEOPROTEIN
MOLEKUL ASAM NUKLEAT
MONOMERNYA NUKLEOTIDA.

POLIMER

SEPERTI

PROTEIN,

TAPI

NUKLEOTIDA
DALAM ALAM NUKLEOSIDA TERUTAMA DALAM BENTUK ESTER
PHOSPAT NUKLEOTIDA
PADA RIBOSA ADA 3 TEMPAT PHOSPAT DAPAT MEMBENTUK ESTER
YAITU C-21, C-31, DAN C-51
PADA 21-DEOKSIRIBOSA HANYA 2 TEMPAT UNTUK MEMBENTUK
ESTER PHOSPAT PADA POSISI 31 DAN 51
PALING DOMINAN GUGUS PHOSPAT PADA POSISI 51 (PALING
BANYAK PADA JARINGAN BIOLOGIS)

NUKLEOTIDA YANG SANGAT PENTING :


ADENOSIN 51-MONOFOSFAT (51-ADENILAT) AMP,
DERIVATNYA ADENOSIN 51-DIFOSFAT (ADP) DAN
ADENOSIN 51-TRIFOSFAT (ATP)
FUNGSI : PENYIMPANAN DAN PEMANFAATAN ENERGI METABOLISME SEL
(KEMAMPUAN MENERIMA DAN MEMBERI GUGUS FOSFAT)
(DEFOSFORILASI ATP ADP AMP)

NUKLEOTIDA SEBAGAI PEMBAWA BAHAN PEMBENTUK


DASAR MOLEKUL
UDP (URIDIN DIFOSFAT BERTUGAS
CONTOH : PEMBAWA
SEBAGAI
GLU.URIDIN DIFOSFAT
DONOR RESIDU GLUKOSA UNTUK
RESIDU GULA UNTUK SINTESIS
PEMBENTUKAN GLIKOGEN
POLISAKARIDA.
KOLIN SITIDIN DIFOSFAT SENYAWA DONOR KOLIN UNTUK
BIOSINTESIS FOSFOGLISERIDA YANG MENGANDUNG KOLIN.
RIBONUKLEOSIDA

DEOKSIRIBONUKLEOSIDA

BASA

MONO-

DI-P

TRI-P

MONO-P

DI-P

TRI-P

ADENIN

P
AMP

ADP

ATP

dAMP

dADP

dATP

GUANIN

GMP

GDP

GTP

dGMP

dGDP

dGTP

SITOSIN

CMP

CDP

CTP

dCMP

dCDP

dCTP

URASIL

UMP

UDP

UTP

dUMP

dUDP

d UTP

Keterangan: (dAMP)

d deoksiadenosin monofosfat

Fungsi nukleotida
1. Sebagai pembawa energi
Nukleotida yang penting : AMP, ADP, ATP
penting dalam penyimpanan dan
pemanfaatan energi selama metabolisme sel.
ATP pembawa energi utama dalam sel :
ADP + Pa
ATP (fosforilase
oksidatif)
Energi
ATP + H2O
ADP + Pa (as. fosfat) +
energi (hidrolisis)

ASAM
NUKLEAT

1. DNA :
TERDIRI ATAS 2 ATAU LEBIH RANTAI POLINUKLEOTIDA YANG
TERSUSUN DALAM STRUKTUR HELIX ALASAN UTAMA
PARA AHLI
PENGGANDAAN YANG SANGAT TEPAT SESUAI INFORMASI
GENETIK
MOLEKUL DNA BERASAL DARI BERMACAM-MACAM SEL
YANG
TERDIRI ATAS 4 UNIT MONONUKLEOTIDA dAMP, dTMP,
DAN dCMP
DAN BEBERAPA DERIVAT BERMETILASI DARI BASA-BASA
TERSEBUT
BOBOT MOLEKUL TINGGI SUKAR DIISOLASI

STRUKTUR DNA
DNA terdiri atas dua
rangkaian heliks anti-paralel
(paralel berlawanan arah)
yang melilit ke kanan suatu
poros.
Ukuran lilitan adalah 36 ,
yang mengandung 10.5
pasangan basa per putaran.
Kerangka yang berselangseling antara gugus
deoksiribosa dan fosfat
terletak di bagian luar.
Ikatan hidrogen antara basa
purin dan pirimidin terletak d
bagian dalam.

RANGKAIAN BENANG DNA


Basa penyusun suatu benang DNA
yang antiparallel tidak sama
melainkan bersifat komplemen
terhadap benang pasangannya.
Basa C berpasangan dengan G,
sedangkan A dengan T. Hal ini
sangat bemanfaat dalam kaitan
untuk penyimpanan dan
pemindahan.

2. RNA :
m RNA
r RNA
t RNA

(Setiap bentuk RNA memiliki bentuk mol berlainan)

RANTAI TUNGGAL POLIBONUK LEOTIDA TEK PERLU MEMILIKI PASANGAN


m RNA MENGANDUNG 4 BASA A, G, C, DAN U
DISINTESIS DI NUKLEUS
m RNA MENGATUR SUSUNAN AA
t RNA MEMBAWA 1`MOLEKUL AA MASUK KE DALAM RIBOSOM
r RNA 65% DARI BERAT RIBOSOM
FUNGSI BELUM JELAS, YANG PALING UTAMA SEBAGAI
POLIMER STRUKTURAL YANG MEMEGANG PARTIKEL PROTEIN

Perbedaan DNA dan


RNA

Sintesis RNA

Transkripsi merupakan sintesis RNA


dari salah satu rantai DNA, yaitu
rantai cetakan atau sense,
sedangkan rantai komplemennya
disebut rantai antisense
Transkripsi terdiri dari 3 tahap yaitu:
inisiasi (permulaan), elongasi
(pemanjangan), terminasi
(pengakhiran) rantai mRNA.

Inisiasi

Daerah DNA di mana RNA polimerase


melekat dan mengawali transkripsi
disebut sebagai promoter. Suatu
promoter menentukan di mana
transkripsi dimulai, juga menentukan
yang mana dari kedua untai heliks
DNA yang digunakan sebagai
cetakan.

Elongasi

Saat RNA bergerak di sepanjang


DNA, RNA membuka pilinan heliks
ganda DNA, sehingga terbentuklah
molekul RNA yang akan lepas dari
cetakan DNAnya.

Terminasi

Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase


mentranskripsi urutan DNA yang disebut terminator.
Terminator yang ditranskripsi merupakan suatu
urutan RNA yang berfungsi sebagai sinyal terminasi
yang sesungguhnya. Pada sel prokariotik, transkripsi
biasanya berhenti tepat pada akhir sinyal terminasi;
yaitu, polimerase mencapai titik terminasi sambil
melepas RNA dan DNA. Sebaliknya, pada sel
eukariotik polimerase terus melewati sinyal terminasi,
suatu urutan AAUAAA di dalam mRNA. Pada titik yang
lebih jauh kira-kira 10 hingga 35 nukleotida, mRNA ini
dipotong hingga terlepas dari enzim tersebut.

Sintesis DNA

Sintesis DNA disini dimaksud adalah


replikasi DNA yaitu proses
perbanyakan bahan genetik.
Pengkopian rangkaian molekul bahan
genetik ( DNA atau RNA) sehingga
dihasilkan molekul anakan yang
sangat identik.

Mekanisme dasar replikasi

Denaturasi (pemisahan) untaian DNA


induk,
Peng-"awal"-an( initiation, inisiasi)
sintesis DNA.
Pemanjangan untaian DNA,
Ligasi fragmen-fragmen DNA, dan
Peng-"akhir"-an (termination,
terminasi) sintesis DNA.

PERANAN ASAM NULKEAT DALAM SINTESIS PROTEIN

DNA

MATERI GENETIK YANG BERPERAN DALAM INFORMASI


PEMBENTUKAN PROTEIN

PROSES PEMBENTUKAN PROTEIN ( 3 TAHAP) :

REPLIKASI

DNA

transkrip
si

RNA

translasi

RNA
t
r

RNA

RNA

PROTEIN

REPLIKASI : SATU SETIAP UNTAI GANDA DNA INDUK DICOPY


SECARA PERSIS SESUAI DENGAN PASANGAN
NUKLEOTIDANYA

TRANSKRIPSI : INFORMASI YANG TERDAPAT DI DALAM DNA DISATUKAN


DENGAN PASANGAN BASA MEMBENTUK URUTAN
RIBONUKLEOTIDA YANG SESUAI MENJADI SEBUAH
RANTAI RNA

TRANSLASI : INFORMASI DARI DNA KE m RNA DITERJEMAHKAN


SEBAGAI PERINTAH UNTUK MEMBUAT POLIMERASI ASAMASAM AMINO YANG TELAH DIPROGRAM SUSUNAN
PROTEIN TERTENTU

Kelainan Penyakit yang disebabkan oleh DNA dan RNA

Influenza akibat virus Influenza.RNA


AIDS akibat virus HIV,/human Immuno deficiensy Virus. RNA
Kanker servix/Kanker leher rahim akibat Virus HPV/Human Pappiloma
Virus
Penyakit polio yang disebabkan oleh Poliovirus. RNA
Hepatitis akibat Hepatitis C.RNA
DBD Akibat Dengue virus. RNA
Penyakit encephalitis akibat California encephalitis virus (CE).RNA
Diare epidemik pada anak-anak akibat Rotavirus. RNA
Campak Jerman Akibat virus rubella. RNA
Flu burung akibat virus Influenza tipe A Sub H5N1.RNA
Herpes akibat herpesviruscYang termasuk DNA
Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus
Cacar air disebabkan oleh virus Herpesvirus varicellae
Polio disebabkan oleh poliovirus
Penyakit gondong disebabkan oleh paramyxovirus
Demam Ebola akibat virus ebola
SARS (Severe Acute Respirotory Syndrome) disebabkan oleh virus
Corona mamalia
Rabies Disebabkan oleh virus rabies.
Campak (Morbili) Penyakit ini disebabkan oleh morbivirus
Kanker (tumor ganas) Penyakit ini disebabkan oleh virus onkogen

Fungsi dan Peranan Asam


Nukleat

Beberapa fungsi penting asam


nukleat adalah menyimpan,
menstransmisi, dan mentranslasi
informasi genetik; metabolisme
antara (intermediary metabolism)
dan reaksi-reaksi informasi energi;
koenzim pembawa energi; koenzim
pemindah asam asetat, zat gula,
senyawa amino dan biomolekul
lainnya; koenzim reaksi oksidasi

Peranan dari DNA dan RNA sebagai bahan


keturunan memberikan suatu kontras yang menarik
dalam hal fungsi biologis dari dua kelas
makromolekul ini. RNA memperlihatkan keragaman
biomolekul yang biasa dengan memiliki fungsi
selular dan viral yang khas. Di pihak lain , DNA
merupakan contoh yang jarang dari suatu
makromolekul yang melakukan fungsi tunggal yang
sama dalam virus, prokariota, dan eukariota.
Sebagai pembawa informasi genetika dari semua
system selular , DNA mempertahankan kemurnian
fungsi sepanjang evolusi biologi. Pemanfaatan yang
menguntungkan dari DNA oleh alam untuk
melestarikan spesies tampaknya tidak
memungkinkan untuk beragam fungsi dari
makromolekul ini.

SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH

Vous aimerez peut-être aussi