Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I14130010
I14130044
I14130113
I14130125
Dosen Praktikum :
dr. Naufal Muharam Nurdin, S.Ked
dr. Karina R. Ekawidyani, M.Gizi
Koordinator Mata Kuliah:
Dr. Rimbawan
KASUS 1: KEP
An. D usia 8 tahun 7 bulan datang ke rumah sakit atas rujukan dari poli
hematologi. Sejak 3 bulan SMRS Os mengalami demam naik turun dan
didiagnosis TB tulang, 2.5 bulan SMRS muncul benjolan pada dahi sebelah kiri
sebesar 1-2 cm. saat 1.5 bulan SMRS benjolan bertambah besar dan muncul
benjolan lainna di leher. Os merasa nyeri perut, BAB 2 hari sekali. napas sesak
dan lemas.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak kurus, terlihat benjolan di
kepala dan leher, terdapat iga gambang, serta hepatomegali. Tekanan darah 125/84
mmHg, pernapasan 32x/menit, nadi 100x/menit dan suhu 36C. BB 23 kg, TB
130 cm, LLA 11.5 cm. pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hemoglobin
6.29 g/dL, albumin 2.8 mg/dL, eritrosit 4.1 juta/L, hematokrit 20%, leukosit
5430/L, trombosit 130.000/L, SGOT 26 U/L, SGPT 24 U/L.
Os merupakan anak ke dua dari 3 bersaudara, tidak ada riwayat penyakit
serupa di keluarga. kondisi ekonomi keluarga Os termasuk golongan menengah ke
bawah. Os sehari-hari sekolah ketika masih sehat. sejak sakit berat badan Os
mengalami penurunan.
Pola makan Os sebelum masuk rumah sakit adalah 3 kali makan utama dan
minum susu. total asupan Os dalam sehari sebesar 1300 kkal, 39 gram protein, 21
gram lemak dan 190 gram karbohidrat. Terapi medis yang diberikan dokter
kepada Os adalah Captopril dan Resomal.
Diagnosis medis: Neuroblastoma, gizi buruk marasmik.
Assesment
1.1
Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
1.2
: An.D
: 8 tahun 7 bulan
: Laki-laki
: Pelajar
Antropometri
Berat Badan
Tinggi Badan
IMT
LLA
Kesimpulan
: 23 kg
: 130 cm
: 13.61
: 11.5 cm
: Kurus
Biokimiawi
Pemeriksaan
Albumin
Eritrosit
Hematokrit
Hb
Leukosit
Trombosit
SGOT
SGPT
Keterangan
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Normal
Rendah
Normal
Normal
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, kadar albumin, eritrosit,
trombosit, hematokrit, Hb Os lebih rendah dari batas normal. Hematokrit dan
hemoglobin yang rendah menunjukkan bahwa os mengalami anemia. Konsentrasi
eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit yang rendah dapat disebabkan karena
kurang gizi (Mahan dan Stump 2008). Albumin yang rendah menunjukkan
adanya gangguan fungsi hati, inflamasi akut, malagizi, kurangnya sintesis akibat
berkurangnya asupan asam amino esensial. Trombosit yang rendah dapat
disebabkan oleh anemia hemolitik atau anemia aplastik.
Klinis
Tabel 2 Hasil Pemeriksaan Klinis dan Fisik
Pemeriksaan
Hasil
Normal
Tekanan darah
125/84 mm/Hg
<130/80 mm/Hg
Denyut nadi
100x/menit
60-80 x/menit
Laju pernapasan
32x/menit
12-18 x/menit
Keterangan
Normal
Di atas normal
Takipnea
Suhu
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Dahi
Kepala dan leher
Hati
Iga
Kepala
Perut
Pencernaan
Pernafasan
36 C
36 C - 37 C
Normal
Tampak kurus
Lemas
Demam naik turun
Terdapat benjolan disebelah kiri sebesar 1-2 cm
Terdapat benjolan
Hepatomegali
Iga gambang
Nyeri
Nyeri
BAB 2 hari sekali
Sesak
Kesimpulan :
Hasil pemeriksaan klinis Os menunjukan bahwa Os memiliki tekanan
darah normal, denyut nadi lebih tinggi dari normal, laju pernapasan lebih tinggi
dari normal dan suhu normal. Pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa Os
menderita penyakit utama yakni neuroblastoma dengan tanda dan gejala nyeri
perut, sesak nafas, BAB 2 hari sekali, nyeri dikepala, hepatomegali, albumin yang
rendah, benjolan di kepala, leher, dan dahi. Os juga menderita gizi buruk
marasmik dengan tanda dan gejala terdapat iga gambang, tampak kurus, lemas,
albumin yang rendah dan penyakit lain, yakni anemia dengan tanda dan gejala
berupa Hb dan Hc rendah. Selain itu Os sebelumnya didiagnosis menderita
penyakit TB tulang dengan tanda dan gejala demam naik turun, dan kehilangan
napsu makan.
Diet
Kebiasaan makan Os sebelum masuk rumah sakit adalah 3 kali makan
utama dan minum susu.
Riwayat Kesehatan Os
Riwayat kesehatan Os sejak 3 bulan SMRS Os mngalami deman naik turun
dan didiagnosis tb tulang.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayat kesehatan keluarga Os tidak ditemukan riwayat penyakit serupa.
Kondisi Sosial dan Ekonomi
Kondisi sosial ekonomi Os termasuk golongan mengenah ke bawah.
Problem List
Tabel 3 Problem List
No
.
1.
Problem
List
Penyakit utama :
Neuroblastoma
Why
Neuroblastoma merupakan kanker pada sistem saraf
yang kerap terjadi pada anak-anak. Jenis kanker ini
bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh. Kanker ini
bersumber dari jaringan yang membentuk sistem
saraf simpatis. Belum diketahui pasti penyebab
munculnya kanker ini, namun faktor keturunan
diduga ikut berperan dalam terbentuknya sel-sel
tumor (Mulatsih 2009).
Sarkoma yang terdiri dari neuroblas ganas, biasanya
berawal
dari
sistem
saraf
otonom
(simpatikoblastoma) atau medulla kelenjar adrenal;
bentuk sarkoma ini dianggap sejenis tumor
neuropitelial dan menyerang sebagian besar bayi dan
anak-anak sampai usia 10 tahun (Dorland 2010).
Nyeri dikepala
Hepatomegali
Albumin yang
rendah
Benjolan
di Kanker yang telah menyebar ke kulit bisa
kepala, leher, dan menyebabkan terbentuknya benjolan-benjolan di kulit
dahi
(Mulatsih 2009).
Trombosit yang
rendah, Eritrosit
yang rendah,
Hematokrit yang
rendah
2.
KEP Marasmus
Kelaparan pada bayi atau anak kecil karena deplesi
energi dan protein (Mann dan Truswell 2014).
Tanda dan gejala:
Iga
gambang,
tampak kurus
Kehilangan masa otot dan jaringan adiposa. Semua
jaringan adiposa dan (hingga taraf yang lebih kecil)
akan hilang dan otot akan menyusut (Mann dan
Truswell 2014)
Albumin rendah
Kebutuhan tidak terpenuhi, cadangan protein dalam
tubuh terpakai, defisiensi asam amino esensial
(Mann dan Truswell 2014).
Lemas
Berkurangnya eritrosit, trombosit, Hb dan hematokrit
(Dorland 2011).
1.
Penyakit lain :
Tuberkulosis
tulang
4.
Bagaimana interpretasi hasil laboratorium os? Sebutkan dan jelaskan
kondisi-kondisi/ penyakit yang sering menyertai gizi buruk!
Jawab : Hematokrit dan hemoglobin yang rendah menunjukkan bahwa os
mengalami anemia. Konsentrasi eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit yang
rendah dapat disebabkan karena kurang gizi. Albumin yang rendah
menunjukkan adanya gangguan fungsi hati, inflamasi akut, malagizi,
kurangnya sintesis akibat berkurangnya asupan asam amino esensial (Mahan
dan Stump 2008).
Trombosit yang rendah dapat disebabkan oleh anemia hemolitik atau
anemia aplastik. Penyakit lain yang sering menyertai gizi buruk adalah
gangguan mata dan kulit, diare persisten, anemia berat, parasit/cacing,
tuberkulosis, malaria dan HIV (Direktorat Bina Gizi 2011). Sementara yang
dialami Os adalah anemia berat dan infeksi tuberkolosis.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Pedoman Tata Laksana
Kurang Energi Protein Pada Anak di Rumah Sakit Kabupaten/Kodya.
Jakarta (ID): Depkes RI.
Direktorat Bina Gizi. 2011. Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk Buku I.
Jakarta (ID): Departemen Kesehatan R.I.
Direktorat Bina Gizi. 2011. Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk Buku II.
Jakarta (ID): Departemen Kesehatan R.I.
Dorland WAN. 2010. Kamus Kedokteran Dorland. Dimanti et al.., penerjemah;
Arfan A et al., editor. Jakarta (ID): Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Terjemahan dari: Dorlands Illustrated Medical Dictionary, Ed ke-31.
Gibson RS. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Dunedin (NZ): Oxford
University Press.
Hijriawati B. 2013. Neuroblastoma [Desertasi].
Kedokteran Universitas Gadjah Mada.