Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ORIENTASI USAHATANI
PADI ORGANIK
KESIMPULAN
PENELITIAN
Terkait dengan
kebersamaan, menjaga keutuhan
relasi
METODE
aktivitas
perencanaan usaha
budidaya padi organik
1. Balogun, Julia and Veronica Hope Hailey. Exploring Strategic Change. 1999. Prentice Hall Europe. London
2. Biocert. 2008. Potret Perkembangan Pertanian Organik Asia. Newsletter Trust in Organic Edisi 9/Th.2
(Jan - Mar 2008).
3. Goenadi dan Isroi. 2003. Aplikasi Bioteknologi dalam Upaya Efisiensi Agribisnis yang Berkelanjutan.
http:/www.ipard.com/art perkebun/dhg l.asp.
4. Reijntjes, C., Bartus, H., dan Water-Bayer. 1992. Pertanian Masa Depan. Kanisius, Yogyakarta
5. Simbolon, HB. 2003. Peranan Pertanian Organik dalam Pertanian Berkelanjutan dan Peluang Penerapannya
di Indonesia. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
6. Sulistyowati, A. 1999. Pertanian Organik dalam Sejarah Peradaban. Wacana, edisi 17 Mei-Juni 1999,
Jakarta.
INISIASI s
Bagaimana
referensi
PENELITIAN
perumusan 8
enetapan pasar dan harga jual. Meliputi kegiatan: Pertemuan dengan pihak poktan Sarinah untuk menetapkan kuantitas/volume
permintaan dan harga. Penyusunan kontrak tertulis antara Poktan Nurani Sejahtera dengan Poktan
Sarinah apabila memungkinkan. Di sisi yang sama,
penetapan wilayah produksi dan pengelolaan: Dengan mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan,
faktor sosial, budaya, dan ekonomi. Dilakukan secara partisipatif, bertanggung gugat, dan terbuka
.
FINALISASI
Sosialisasi dan diseminasi
kepada anggota melalui
komunikasi, dan negosiasi
kepada wakil petani terlibat dan sosialisasi kepada
seluruh petani terlibat
PETANI?
Kelembagaan Pendukung
Previous Buyers
KELOMPOK TANI
SARINAH
CIPARAY
kondisi
yang diinginkan
ertanian organik di Indonesia menyimpan segudang tugas dari kondisi saat ini hingga mencapai kondisi yang diingnkan. Dalam hal perencanaan budidaya padi organik misalnya, rencana pengembangan saat ini tidak mempertimbangkan aspek pasar, namun hanya fokus
pada aspek teknis. Padahal, keberlanjutan produksi bergantung pada rencana pengembangan
padi organik yang fokus kepada permintaan pasar. Masih banyak contoh lainnya, terutama dalam
4 hal utama: paradigma, perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan.
Kecamatan Bojongsoang, teknologi padi organik sudah dikenal petani, diterapkan oleh
sejumlah petani dan memiliki pangsa pasar
terstruktur. Kabupaten Bandung memasok
beras organik untuk kebutuhan lokal mencapai 14 ton per bulan. Namun, perubahan memerlukan penyesuaian petani, baik dari sisi
teknologi, perilaku personal maupun kelembagaan. Karena kekecilannya, pendekatan
kelompok juga menjadi sangat penting dalam
melakukan pemberdayaan di tingkat petani.
Yayat Sukayat,
Dika Supyandi
FAKULTAS PERTANIAN
universitas padjadjaran
Jalan Raya Jatinangor KM.21
SUMEDANG, JAWA BARAT
2014