Vous êtes sur la page 1sur 31

TEKNIK DAN METODA

PENYUSUNAN HPS/OE

Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah


(Aplikasi Keppres No. 80 Tahun 2003)

03/02/15
1

BAHASAN MENGENAI
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
1.

PENGERTIAN

2.

APA GUNANYA HPS/OE

3.

PERLAKUAN TERHADAP HPS/OE

4.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM


PENYUSUNAN HPS/OE

5.

TEKNIK PEMBUATAN HPS/OE

PENGERTIAN
HPS/OE adalah perhitungan biaya atas
pekerjaan barang/jasa sesuai dengan syaratsyarat yang ditentukan dalam dokumen
pemilihan penyedia barang/jasa, dikalkulasikan
secara keahliaan dan berdasarkan data yang
dapat dipertanggung-jawabkan

APA GUNANYA HPS/OE


1. Untuk menilai kewajaran harga penawaran yang
disampaikan pihak penyedia (evaluasi harga) tetapi
tidak dapat dijadikan dasar untuk menggugurkan
penawaran
2. Sebagai dasar bagi penetapan nilai nominal jaminan
penawaran (1-3% dari HPS)
Contoh :
Nilai HPS suatu pekerjaan misalkan sebesar Rp. 1.000.000.000,Panitia pengadaan, menetapkan besarnya jaminan penawaran,
misalkan sebesar 2% dari HPS/OE.
Ini berarti penyedia barang/jasa harus menyampaikan jaminan
penawaran senilai Rp. 20.000.000,- (berapapun harga penawaran
yang disampaikan untuk pekerjaan tersebut)

Lanjutan

Untuk menetapkan tambahan nilai jaminan


pelaksanaan, dimana penawaran kurang dari
80% dari OE, dinaikan sekurang-kurangnya
prosentase jaminan pelaksanaan dikalikan
dengan 80% OE
Nilai Penawaran
Yang Menang
(NPM)
> 80% HPS
< 80% HPS

Jenis Pengadaan
JK
JP/B/JL
0 - 50 Jt
> 50 jt
0 - 50 Jt
> 50 jt
TJ
TJ
TJ
5% x NPM
TJ
TJ
TJ
5% x 80% x HPS

JK : Jasa Konsultansi
JP/B/JL : Jasa Pemborongan/Barang/Jasa Lainnya
TJ : Tanpa Jaminan
5

CONTOH :
Nilai OE suatu pekerjaan misalkan sebesar Rp. 1.000.000.000,Penyedia barang/jasa menyampaikan penawaran harga (setelah
terkoreksi) sebesar Rp. 700.000.000,- atau 70% dari HPS/OE.
Kalau tanpa tambahan jaminan pelaksanaan, jumlah
pelaksanaan = 5% x harga penawaran yang telah disetujui =
5% x Rp. 700.000.000,- = Rp. 35.000.000,-.

jaminan

Karena harga penawaran kurang dari 80% maka untuk meningkatkan


rasa aman dari pengelola proyek maka jaminan pelaksanaannya
ditambah sebesar :
(5% x 80 % x OE) jaminan yang telah ditentukan =
(5% x 80% x Rp. 1.000.000.000) Rp. 35.000.000 = Rp. 5.000.000,JUMLAH JAMINAN = Rp. 35.000.000+Rp. 5.000.000
= Rp. 40.000.000
6

Lanjutan
4. Sebagai acuan menetapkan harga satuan
timpang yang nilainya lebih besar dari 110%
dari HPS

klarifikasi tidak dimaksudkan untuk


mencari/menawarkan/ mengijinkan perubahan
harga/substansi penawaran

Lanjutan
Sebagai patokan dalam hal seluruh penawaran
di atas pagu anggaran
Dalam hal terjadi seleksi gagal karena seluruh penawaran di
atas pagu, maka HPS/OE dapat dilakukan dua hal berkut :
(i) perubahan spesifikasi teknis, atau (ii) dilakukan revisi PO/LK

Sebagai acuan bila ada indikasi kuat KKN

Sebagai bahan perhitungan penyesuaian


harga/eskalasi

Sebagai acuan dalam negosiasi harga pada proses


penunjukan/pemilihan langsung/pengadaan jasa
konsultansi

PERLAKUAN TERHADAP HPS/OE


1. Setiap pengadaan harus dibuat HPS/OE
2. HPS dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data
yang dapat dipertanggung-jawabkan, disusun oleh
panitia/pejabat pengadaan, disahkan pengguna
barang/jasa
3. Nilai total HPS tidak bersifat rahasia (diumumkan pada
saat acara penjelasan dokumen pengadaan) sebagai upaya
transparansi dan menjadi bahan pertimbangan penyedia
dalam memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh
4. Rincian HPS rahasia, sebagai alat negosiasi dan untuk
mencegah keseragaman dalam metoda pelaksanaan
pekerjaan dan
9

Lanjutan
5. HPS sudah memperhitungkan PPN, overhead
& profit, tetapi tidak boleh memperhitungkan
PPh, biaya lain-lain, biaya tidak terduga.

10

PEDOMAN PENYUSUNAN HPS/OE


1. STRUKTUR dan NILAI dari HPS/OE tergantung
pada :
jenis kegiatan pengadaan
Ruang lingkup pekerjaan
Untuk barang meliputi : jenis, jumlah,
spesifikasi teknis barang, dan distribusi
Untuk jasa konsultan meliputi : kuantitas,
dan kualifikasi tenaga ahli dan pendukung
yang dibutuhkan (pendidikan dan
pengalaman), serta lama penugasan yang
keseluruhannya dituangkan dalam TOR/KAK
Untuk jasa pemborongan/jasa lainnya
meliputi : kuantitas dan spesifikasi teknis
11

Lanjutan
Jenis kontrak,
Sistem evaluasi penawaran,
Metode pelaksanaan (jumlah personil, kebutuhan
bahan,dan peralatan alat yang akan digunakan)
Metode kerja
Sistem pelaporan

12

Lanjutan
2.

Untuk pengadaan jasa konsultan, HPS/OE terdiri dari


dua komponen:
a. Biaya Langsung Personil (remuneration):
1) Tenaga Ahli
Disiplin ilmu/tingkat pendidikan
Pengalaman
Komposisi dan jumlah
Waktu Penugasan
2) Tenaga Pendukung (Teknik dan
Penunjang/Administrasi)
Disiplin pekerja/tingkat pendidikan
Pengalaman
Jumlah
Waktu Penugasan

13

Biaya Langsung Personil (BLP) berdasarkan SEB Bappenas dan


Departemen Keuangan No 604/D.VI/02/1998 :
SE-35/A/21/0298
UNDANGAN INTERNASIONAL
SARJANA
DENGAN PENGALAMAN
PREOFESIONAL
(TAHUN)
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

US$
(PER BULAN)

4.100
4.600
5.100
5.500
6.000
6.400
6.800
7.200
9.700
12.800
13.400
14.100
14.700
15.300
15.400
16.400
16.900
17.400
17.500
17.600
17.700
17.900
18.000

14

Biaya Langsung Personil (BLP) berdasarkan SEB Bappenas dan


Departemen Keuangan No 604/D.VI/02/1998 :
SE-35/A/21/0298
UNDANGAN NASIONAL
PENDIDIKAN S1

UNDANGAN NASIONAL
PENDIDIKAN S2/S3

KELOMPOK
AHLI

TAHUN
PENGALAMAN

RUPIAH
(PER BULAN)

KELOMPOK
AHLI

TAHUN
PENGALAMAN

RUPIAH
(PER BULAN)

AHLI MUDA

1-4

4,400,000 - 5,200,000

AHLI

1-4

5,200,000 - 6,100,000

AHLI

5-8

5,500,000 - 7,100,000

AHLI UTAMA

5-8

6,500,000 - 7,800,000

AHLI UTAMA

9 - 12

7,500,000 - 9,000,000

9 - 12

8,200,000 - 9,800,000

13 - 16

9,500,000 - 11,100,000

13 - 16

10,400,000 - 13,100,000

17 - 20

11,700,000 - 12,900,000

17 - 20

14,300,000 - 18,600,000

AHLI KEPALA

AHLI KEPALA

15

Biaya Langsung Personil (BLP) Tenaga Pendukung/Bulan berdasarkan


SEB Bappenas dan Departemen Keuangan No 604/D.VI/02/1998 :
SE-35/A/21/0298
NO

PERSONIL

HARGA SATUAN

KETERANGAN

Rp. 1.500 000 - Rp. 2.000.000

Digunakan untuk jumlah Tenaga Konsultan dan


Pendukung minimal 10 orang

1.

Office Manager

2.

Sekretaris

3.

Sekretaris Billingual

4.

Juru Gambar

5.

Operator Computer

Rp. 750.000

6.

Sopir

Rp. 500.000

7.

Pesuruh

Rp. 400.000

8.

Penjaga

Rp. 400.000

9.

Asisten Muda

10.

Rp. 750.000
Rp. 1.500.000
Rp. 750.000 - Rp. 1.500.000

(S2/S3 : 1 - 2 tahun)

Rp. 3.200.000 - Rp. 3.900.000

(S1 : 1 - 4 tahun)

Rp. 2.800.000 - Rp. 3.400.000

Teknisi
a. S0/D3
1) 1 - 3 tahun

Rp. 2.200.000 - Rp. 2.550.000

2) 4 - 7 tahun

Rp. 2.700.000 - Rp. 3.750.000

3) 8 - 11 tahun

Rp. 3.800.000 - Rp. 4.800.000

4) 12 - 15 tahun

Rp. 5.100.000 - Rp. 6.000.000

5) 16 - 20 tahun

Rp. 6.600.000 - Rp, 7.500.000

b. STM/D1/D2
1) 3 - 7 tahun

Rp. 1.600.000 - Rp. 2.600.000

2) 8 - 11 tahun

Rp. 2.700.000 - Rp. 3.250.000

3) 12 - 15 tahun

Rp. 3.600.000 - Rp. 4.400.000

4) 16 - 20 tahun

Rp. 5.100.000 - Rp. 6.500.000

16

Biaya Langsung Personil (BLP) berdasarkan SEB Bappenas dan


Departemen Keuangan No 1203/D.II/03/2000 :
SE-38/A/2000

BLP = GD + BBS + BBU + TP + K


Komponen BLP
Gaji Dasar GD (Basic Salary )
Beban Biaya Sosial- BBS (Social
Charge)

Undangan
Nasional
Internasional
1 x GD
1 x GD
(0,3 s.d 0,4) x GD
(0,3 s.d 0,6) x GD

Beban Biaya Umum - BBU


(Overhead Cost)

(0,5 s.d 1,3) x GD

(0,7 s.d 1,4) x GD

Tunjangan Penugasan TP

(0,1 s.d 0,3) x GD

(0,1 s.d 0,3) x GD

0,1 x (GD+BBS+BBU)

0,1 x
(GD+BBS+BBU)
(2,4
s.d 3,6) x GD

Keuntungan
TOTAL Biaya Langsung Personil

(2,2 s.d 3,1) x GD

17

Lanjutan
b.

Biaya Langsung Non Personil (direct reimbursable cost), seperti :


1) Biaya untuk mobilisasi
2) Biaya kantor
a) Sewa kantor
b) Perlengkapan kantor
c) Komunikasi kantor
d) ATK, dll
3) Biaya perumahan
a) Sewa rumah
b) Perlengkapan rumah
4) Biaya kendaraan
a) Sewa kendaraan
b) Biaya operasi dan pemeliharaan kendaraan
5) Biaya perjalanan
a) Tenaga ahli/pendukung
b) Jumlah perjalanan
c) Jangka waktu (dari tujuan)
6) Biaya Laboratorium
7) Biaya desiminasi/pertemuan
a) Jumlah peserta
b) Sewa tempat
c) Jumlah waktu pertemuan
8) Biaya pelaporan
a) Laporan pendahuluan
b) Laporan antara
c) Laporan draft akhir
d) Laporan akhir
e) Dokumentasi

18

Lanjutan

Ketentuan HPS/OE pengadaan jasa konsultan:

Biaya langsung non-personel max 40%, kecuali untuk pekerjaan


bersifat khusus, seperti: pemetaan udara, survei lapangan,
pengukuran, penyeledikan tanah, dan lain-lain.

Untuk biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu


menurut tingkat kehadiran: 1 bulan dihitung miniman 22 hari,
dan 1 hari minimal 8 jam

Apabila pengelola proyek mendapatkan informasi tentang gaji


dasar yang telah diaudit, maka perhitungan untuk
remunerasinya adalah sebesar max 3,2 kali untuk tenaga ahli
tetap, dan max 1,5 kali tenaga ahli tidak tetap

Biaya langsung personil konsultan perorangan TIDAK BOLEH


dibebankan biaya overhead dan keuntungan

19

Lanjutan
3.

Untuk perkerjaan swakelola oleh pengguna


barang/jasa/instansi pemerintah lain/LSM penerima
hibah, HPS/OE ditentukan sebagai berikut :
1. Pekerjaan yang dikontrakkan kepada konsultan
pereorangan, dengan ketentuan tidak boleh
melebihi 50% dari tenaga sendiri
2. Tidak mengandung unsur profit kecuali untuk
pengadaan bahan dan peralatan

4.

HPS/OE disusun sebaiknya paling lama 28 hari


sebelum pembukaan penawaran agar harga
dasarnya tidak terlampau berbeda dengan harga
dasar hasil survey yang dilakukan penyedia
barang/jasa yang nantinya untuk digunakan dalam
perhitungan dokumen usulan biaya

20

TEKNIK PEMBUATAN HPS


1.

Tentukan secara jelas jenis pekerjaan yang akan dibuat OE/HPS

2.

Tetapkan asumsi-asumsi
a. Metoda pelaksanaan
b. Metoda kerja
c. Lokasi base camp/quarry
d. Jenis & kapasitas alat yang akan digunakan

3.

Kumpulkan data dan informasi termutakhir terkait dengan :


a. Daftar Isian Proyek (DIP)
b. Analisis harga satuan (RAB) bersangkutan sewaktu
pengajuan anggaran (DUP/DUK)
c. Harga satuan dasar upah setempat
d. Harga satuan dasar bahan dan sewa alat setempat
e. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh
BPS, asosiasi terkait, pabrikan, dan dari instansi berwenang
serta sumber data yang dapat dipertanggung-jawabkan
21

Lanjutan
f.

Daftar biaya/tarif barang/jasa yang ditetapkan


Pemerintah
g. Survey kondisi lapangan
h. Harga satuan paket kontrak sejenis sebelumnya
yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan
faktor perubahan biaya (kalau ada)
i. Perkiraan perhitungan biaya oleh
konsultan/Engineers Estimate (EE)
j. Harga Satuan kontrak terdekat
k. Daftar biaya standar yang dikeluarkan oleh instansi
yang berwenang seperti :
Harga Satuan Umum dan Harga Satuan Jasa
Konsultansi yang dikeluarkan Departemen
Keuangan,
Harga Satuan Pokok Kegiatan di tingkat pusat
yang diterbitkan Departemen/LPND ,
22

Lanjutan

Harga Satuan Pokok Kegiatan di tingkat


propinsi/kabupaten/kota yang diterbitkan
pemda propinsi/kabupaten/kota

Harga Satuan Bangunan Gedung Negara oleh


Pemerintah Kabupaten/Kota

23

TEKNIS PERHITUNGAN HPS


1.
2.

3.

4.
5.

Menetapkan harga satuan : analisa harga+10%


keuntungan
Dihitung jumlah biaya untuk setiap mata
pembayaran/item barang, yaitu jumlah volume
(pekerjaan/barang) x harga satuan
Dijumlah semua biaya untuk seluruh mata
pembayaran/item barang dari pekerjaan/barang yang
akan dilaksanakan/dipasok
Dihitung PPN yaitu 10% x jumlah biaya untuk seluruh
mata pembayaran/item barang
Besarnya HPS/OE (tota harga pekerjaan) ialah jumlah
biaya seluruh mata pembayaran/item barang + PPN
10%
24

TEKNIS (Lanjutan)

Khusus untuk HPS/OE Jasa Konsultansi

Dihitung jumlah biaya untuk setiap item pengeluaran untuk


biaya langsung personil dan biaya langsung non personil
Contoh :
Biaya langsung personil (sesuai tingkat pendidikan dan
pengalamannya x jumlah lama penugasan x imbalan jasa per
satuan waktu
Berdasarkan SEB Bappenas dan Departemen Keuangan No
604/D.VI/02/1998 :
SE-35/A/21/0298
Untuk team leader yang membawahi :
5 10 tenaga ahli, tambahan imbalan 3%,
> 10 tenaga ahli, tambahan imbalan 6%
Biaya langsung non personil, dihitung berdasarkan jumlah
volume pekerjaan x harga satuan

Dijumlahkan semua biaya untuk seluruh item pengeluaran

25

TEKNIS (Lanjutan)

Beberapa metode perkiraan biaya :


1. Metoda Parametrik
y=ax

atau y = ax + b

26

CONTOH :
Misalkan Dinas Pendidikan akan membangun gedung laboratorium SLTA
seluas 20 m2.
Diketahui dari
Harga Satuan Bangunan Gedung Negara yang
dikeluarkan Pemda Kabupaten A per meter2 = Rp. 1.000.000. Berapa
perkiraan harga untuk pembangunan gedung laboratorium tersebut ?
Jawaban :
Berdasarkan Kepmenkimpraswil No. 332/KPTS/M/2002 tentang Petunjuk
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, bahwa harga satuan
tertinggi rata-rata per m2 bangunan laboratorioum SLTA = 1,15 dari standar
harga bangunan (lihat Bab IV Butir D.2., halaman 39)
Dengan demikian maka :
y = ax

= 1,15 x Rp. 1.000.000 = Rp 1.150.000 per m2

Biaya yang diperlukan untuk pembangunan laboratorium seluas 20 m2 = 20 m2


x 1.150.000 = Rp. 23.000.000,27

TEKNIS (Lanjutan)

2. Menggunakan Indeks Harga


Indeks harga waktu A
Harga di waktu A = Harga di waktu B x ------------------------------Indeks harga waktu B

28

NO

URAIAN
Tahun 1998

I.

JUMLAH
(Rp)

BIAYA LANGSUNG PERSONIL


A.TENAGA AHLI
1. Ahli Administrasi Negara
2. Ahli Ekonomi
3. Ahli Kelembagaan
B. TENAGA PENDUKUNG
Operator Komputer

II.

perubahan indeks
2004/1998

VOLUME HARGA SATUAN


(Rp)
Tahun 2004

12.000.000 300/200
8.000.000 300/200
8.000.000 300/200

6
6
6

18.000.000
12.000.000
12.000.000

108.000.000
72.000.000
72.000.000

1.000.000 300/200

1.500.000

9.000.000

100 150/100
100 150/100
100 150/100

5
5
10

150
150
150

375.000
375.000
375.000

BIAYA LANGSUNG NON


PERSONIL
A. Pencetakan Buku
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Sementara
3. Laporan Akhir

29

TEKNIS (Lanjutan)

3. Memakai harga satuan, digunakan bila


volume total pekerjaan belum dapat ditentukan dengan pasti,
tetapi biaya per unitnya (per meter persegi, per meter kubik) telah
dapat dihitung
Pekerjaan Memasang pipa
Komponen Kegiatan

Perkiraan

Harga Satuan

Total Harga

Volume

(Proposal)

(Proposal)

(Rp)

(Rp Ribu)

Menggali tanah tempat pipa


-

material

jam -orang

Meletakkan pipa dan memasang isolasi


-

material

jam -orang

Menimbun kembali
-

material

jam -orang
J U M LAH

25.000 m3

2,000

50,000

5.000 m3

20,000

100,000

20.000 m3

2,500

50,000

200,000

Dari tabel tersebut, harga satuan pekerjaan memasang pipa per satuan panjang (m) = (Rp.
200 juta) (1/5.000) = Rp. 40.000.Misalkan pekerjaan sesungguhnya adalah 10.000 m maka
biayanya 10.000 x Rp. 40.000 = Rp. 40 juta
30

31

Vous aimerez peut-être aussi