Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
dengan
Konjungtivitis
Definisi
Anatomi Fisiologi
Konjungtiva
merupakan
membran
mukosa tipis
yang membatasi
permukaan
dalam dari
kelopak mata
dan melipat ke
belakang
membungkus
permukaan
depan dari bola
mata, kecuali
bagian jernih di
tengah-tengah
5/28/2013
mata
(kornea).
5/28/2013
Etiologi
1) Bisa bersifat infeksius
Bakteri
Klamida
Virus
Jamur
Parasit
2) Imunologis (alergi)
3) Iritatif
Bahan kimia
Suhu
Listrik
Radiasi (mis. akibat sinar ultraviolet) atau berhubungan
dengan penyakit
sistemik.
Kebanyakan konjungtivitis terjadi bilateral. Bila hanya
unilateral menunjukkan penyebabnya toksis atau kimia.
5/28/2013
Manifestasi Klinis
Nyeri
Hiperemia (kemerahan)
Edema
Pengeluaran air mata
Gatal
Terasa ada benda asing
Rasa terbakar
Pembengkakan kelopak mata
Secret mata dan kadang-kadang panas
5/28/2013
Klasifikasi
Berdasarkan
Penyebabnya :
5/28/2013
Konjungtivitis
Bakteri
Terutama disebabkan oleh
Staphylococcus aureus, Streptococcus
pneumoniae, Haemophilus
influenzae, dan Moraxella
catarrhalis.
Konjungtivitis bakteri sangat
menular, menyebar melalui
kontak langsung dengan pasien
dan sekresinya atau dengan
objek yang terkontaminasi.
5/28/2013
Konjungtivitis Bakteri
5/28/2013
Penatalaksanaan
konjungtivitis Bakteri
Sebelum terdapat hasil pemeriksaan
mikrobiologi, dapat diberikan antibiotik
tunggal, seperti gentamisin, kloramfenikol,
folimiksin, dll. selama 3-5 hari.
Kemudian bila tidak memberikan hasil yang
baik, dihentikan dan menunggu hasil
pemeriksaan.
Bila tidak ditemukan kuman dalam sediaan
langsung, diberikan tetes mata disertai
antibiotik spektrum obat salep luas tiap jam
mata untuk tidur atau salep mata 45 kali
sehari.
5/28/2013
5/28/2013
Konjungtivitis Bakteri
Hiperakut
Penatalaksanaan
konjungtivitis Hiperakut
Penatalaksanaan keperawatan:
Pasien biasanya memerlukan perawatan di rumah sakit untuk terapi
topikal dan sistemik.
Sekret dibersihkan dengan kapas yang dibasahi air bersih atau
dengan garam fisiologik setiap jam.
Kemudian diberi salep penisilin setiap jam.
Pengobatan biasanya dengan perawatan di Rumah Sakit dan
terisolasi
Medika mentosa:
Penisilin tetes mata dapat diberikan dalam bentuk larutan penisilin
G 10.000 20.000 unti /ml setiap 1 menit sampai 30 menit.
Kemudian salep diberikan setiap 5 menit selama 30 menit. Disusul
pemberian salep penisilin setiap 1 jam selama 3 hari.
Antibiotika sistemik diberikan sesuai dengan pengobatan
gonokokus.
Pengobatan diberhentikan bila pada pemeriksaan mikroskopik
yang dibuat setiap hari menghasilkan 3 kali berturut turut negatif.
5/28/2013
Konjungtivitis Viral
Jenis konjungtivitis ini adalah akibat
infeksi human adenovirus ( yang paling
sering adalah keratokonjungtivitis
epidermika ) atau dari penyakit virus
sistemik seperti mumps dan
mononukleosis.
Biasanya disertai dengan pembentukan
folikel sehingga disebut juga
konjungtivitis folikularis. Mata yang lain
biasanya tertular dalam 24-48 jam.
5/28/2013
Penatalaksanaan
konjungtivitis Viral
pemberian antihistamin/dekongestan
topikal.
Kompres hangat atau dingin dapat
membantu memperbaiki gejala.
5/28/2013
Konjungtivitis Alergi
Infeksi ini bersifat musiman dan
berhubungan dengan sensitivitas
terhadap serbuk, protein hewani, bulu,
makanan atau zat-zat tertentu, gigitan
serangga dan/atau obat ( atropin dan
antibiotik golongan Mycin).
Infeksi ini terjadi setelah terpapar zat
kimia seperti hair spray, tata rias, asap
rokok.
5/28/2013
Konjungtivitis Alergi
5/28/2013
Penatalaksanaan
konjungtivitis Alergi
Penatalaksanaan keperawatan
Kompres dingin dan menghindarkan penyebab
pencetus penyakit.
Dokter biasanya
memberikan obat Antihistamin atau bahan
vasokonstriktor dan pemberian Astringen, sodium
kromolin, steroid topikal dosis rendah.
Rasa sakit dapat dikurangi dengan membuang
kerak-kerak dikelopak mata dengan mengusap pelanpelan dengan salin (garam fisiologis).
Pemakaian pelindung seluloid (kontak lens) pada
mata yang sakit tidak dianjurkan karena akan
memberikan lingkungan yang baik bagi
mikroorganisme.
5/28/2013
5/28/2013
Konjungtivitis purulen
5/28/2013
Penatalaksanaan
konjungtivitis blenore
Pencegahan merupakan cara yang lebih aman
yaitu
pemberian penisilin topikal, mata dibersihkan
dari sekret.
membersihkan mata bayi segera setelah lahir
dengan memberikan salep kloramfenikol.
untuk mencegah oftalmia neonatrum dalam
waktu 1 jam setelah bayi lahir, obat tetes
mata (tetrasklin 1%, Eritrosmin 0,5% atau
Nitras Argensi 1%)
5/28/2013
Komplikasi Konjungtivitis
Jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan :
glaukoma
katarak
ablasi retina
komplikasi pada konjungtivitis kataral teronik merupakan
segala penyulit dari blefaritis seperti ekstropin, trikiasis
komplikasi pada konjungtivitis purulenta seringnya berupa
ulkus kornea
komplikasi pada konjungtivitis membranasea dan
pseudomembranasea adalah bila sembuh akan
meninggalkan jaringan perut yang tebal di kornea yang
dapat mengganggu penglihatan, lama- kelamaan orang
bisa menjadi buta
komplikasi konjungtivitis vernal adalah pembentukan
jaringan sikratik dapat mengganggu penglihatan.
5/28/2013
5/28/2013
Pencegahan
Prognosis
Konjungtivitis pada umumnya self
limited disease artinya dapat sembuh
dengan sendirinya. Tanpa pengobatan
biasanya sembuh 10-14 hari. Bila
diobati, sembuh dalam 1-3 hari.
Konjungtivitis karena staphilokokus
sering menjadi kronis.
5/28/2013
Pemeriksaan Lab
Pemeriksaan secara langsung dari
kerokan atau getah mata setelah bahan
tersebut dibuat sediaan yang dicat
dengan pengecatan gram atau giemsa
dapat dijumpai sel-sel radang
polimorfonuklear.
didapatkan sel-sel eosinofil
(penyebabnya alergi).
5/28/2013
Patofisiologi
5/28/2013
5/28/2013
5/28/2013
4. Pemeriksaan Fisik
a.Kesadaran umum
b.Pemeriksaan fisik Khusus, meliputi :
c. Hiperemi konjungtiva
d. Adanya sekret
e. Edema konjungtiva
f. Blefarospasme
g. Lakrimasi
h.Konjungtiva palpebra (merah, kasar seperti
beludru karena ada edema dan infiltrasi).
i.Konjungtiva bulbi, kemosis, dapat ditemukan
pseudo membrane pada infeksi pneumokok
j.Pemeriksaan Visus
5/28/2013
Diagnosa Keperawatan
Perubahan kenyamanan (nyeri)
berhubungan dengan pembengkakan
pada konjungtiva
Hipertermiaberhubungan dengan
proses penyakitnya
Gangguan persepsi sensori berhubungan
dengan penglihatan yang terganggu
Kurang pengetahuan berhubungan
dengan informasi yang kurang didapat.
5/28/2013
5/28/2013
5/28/2013