Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
persaingan bisnis, maka pelaku usaha harus mampu menentukan harga jual
yang kompetitif berdasarkan analisa biaya produksi yang tepat.
MENGAPA ABC SANGAT PENTING?
Setiap dunia usaha tidak akan dapat masuk ke dalam kompetisi sekalipun
untuk memulai memperbandingkan dengan perusahaan lain sampai kita
tahu bagaimana menghitung beban biaya secara tepat. Dan untuk dapat
memasuki persaingan global, setiap perusahaan harus dapat lebih fleksibel,
terintegrasi dan terotomatisasi dalam meningkatkan produktivitas dan
menurunkan biaya. Akan tetapi, adalah suatu hal yang mustahil untuk
mendukung daya saing perusahaan tanpa suatu mekanisme perhitungan
biaya yang akurat.
Biaya Langsung
T. Kerja Lansung
Material Langsung
Pembebanan secara
langsung
Biaya
Produk
Pembebanan
berdasarkan alokasi/
indikator tertentu
= Activity Center
= Cost Driver
Biaya
Material
Langsung
Biaya T.
Kerja
Langsung
Biaya Tidak
Langsung
(Overhead)
Biaya
Material
Langsung
Biaya T.
Kerja
Langsung
Biaya
Konsumsi
Energy
Biaya
Inspeksi
Mutu
Biaya
Perbaikan
Mesin
Secara
Langsung
(direct
trace)
Secara
Langsung
(direct
trace)
Berdasar
asumsi/
proporsi
tertentu
Secara
Langsung
(direct
trace)
Secara
Langsung
(direct
trace)
Jam
proses
Jumlah
inspeksi
Jumlah
komponen
PRODUCT
PRODUCT
AKTIVITAS
PIC
Mulai
Penerimaan
Material
Inspeksi
Material
Passed?
KETERANGAN
Supervisor QC &
2 Operator QC
Tidak
Ya
Pembongkaran
dan
penyimpanan
Supervisor Purch.
dan group bongkar
(6 orang/group)
Distribusi
Staff Purch.
(2 orang)
Material didistribusikan
kepada bagian yang akan
menggunakan.
Proses
Produksi
Selesai
11
Untuk lebih memudahkan analisa dan pengamatan, sebaiknya elemenelemen biaya langsung (a) dan biaya tidak langsung (b), dicantumkan
dalam diagram alur produk.
Contoh identifikasi biaya pada salah satu aktivitas:
Standar Upah/Jam = Rp 5.600, Target Kerja = 10 kg/jam = Rp. 560,-/kg
Biaya Pembekuan (Listrik) = Rp. 150.000/jam
Kapasitas Freezer/jam = 1.500 Kg = 1.000 pack = Rp 100/kg = Rp 150
/pack
Gaji/Upah pelayan = Rp. ./jam
Biaya material = Rp. ../unit
Ingredients = Rp /unit
Packaging = Rp ../ unit
Manufacturing Supplies = Rp ..
3. Penentuan penyebab/pengendali (activity cost driver) dalam melakukan
pembebanan biaya aktivitas (cost of activities)
Untuk dapat menerapkan sistem ABC, tahapan yang teramat penting
adalah menentukan basis (activity cost driver) untuk pembebanan biaya
aktivitas (cost of activities). Basis ini yang akan digunakan sebagai dasar
proporsi beban biaya dalam melakukan perhitungan biaya per unit
produk pada setiap tahapan proses.
Faktor sebagai pengendali biaya pada setiap tahapan proses, dapat
didasarkan pada beban kerja setiap aktivitas hasil kerja (kg, pcs), jam
kerja (jam kerja orang dan jam operasional mesin), biaya (Rp), dll. Untuk
12
13
14
15
Gambar 2.5.
Diagram Alur Proses yang telah dilengkapi dengan standar cost
Contoh:
Total Biaya Pokok = (RM + Pack + Labor + Utility) + FOH
(RM = Biaya Raw Material/Unit; Pack = Biaya Packaging/Unit; Labor =
Biaya Tenaga KerjaUnit; Utility = Biaya Utility/Unit; FOH = Assumsi Biaya
16
Factory Over Head/ jam org yg telah dikonversi menjadi Rp/unit). RM,
Pack, Labor, Utility = Direct Cost, FOH=Overhead Cost
Asumsi: Finish Goods = 300 Cartons (Ctns) = 10.800 pack = 86.400
pcs = 4.104 kg FP, Yield = 90%, Cost RM = Rp. 57.000,-/kg, Listrik
Penerangan = Rp. 750/menit, Jumlah Karyawan 250 orang, FOH = Rp
11.561/jam kerja orang
Direct Cost:
Raw Material : 4.104 kg F Goods : 90% = 4.560 kg,
Cost RM = Rp. 57.000 x 4.560 kg = Rp. 259.920.000,Cost RM/pack = Rp 259.920.000 : 10.800 pack = Rp 24.067/pack
Cost Packaging merupakan Direct Cost dan spesifik sehingga
dapat diasumsikan langsung Rp 15.000/Ctns = Rp 417/pack
Cost Ingrediants merupakan Direct Cost dan spesifik sehingga
dapat dihitung langsung berdasarkan komposisi ingrediants yang
digunakan, dan diasumsikan = Rp 700/pack
Tenaga Kerja: (Termasuk tenaga kerja target dan non target)
Rec. Area = 4.560 kg HO x 0,173 menit/orang/kg HO = 790 menit
= 14 jam kerja orang
Deheading & Distribusi Assumsi target kerja (termasuk target
dan non target) = 14 kg HO/labor/hour 4.560 kg HO : 14 kg
HO/labor/hour = 326 jam kerja orang
Forming Target kerja (perhitungan berdasarkan penggunaan
waktu seluruh karyawan bagian forming) = 58 pcs/labor/hour
86.400 pcs : 58 pcs/labor/hour = 1.490 jam kerja orang
17
18
19
20
21
23
24