Vous êtes sur la page 1sur 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Warga Negara indonesia yang menengah kebawah berprofesi sebagai petani,
tetapi sangat disayangkan setelah hampir 35 tahun masa pembangunan berjalan
bidang pertanian seakan-akan masih bergerak pada tempatnya, berbagai cara untuk
meningkatkan hasil pertanian telah dilakukan oleh pemerintah diantranya
mengimport peralatan modern ke Indonesia supaya dapat digunakan, dan herannya
timbul permasalahan lain yaitu bagaimana cara menggunakan peralatan tersebut.
Sama sama kita ketahui bahwa petani yang ada di Indonesia kebanyakan tidak
mengenal

yang namanya peralatan modern yang canggih, mereka hanya

mengenal cangkul dan Kerbau.


Jika dibandingkan keuntungan yang dihasilkan peralatan tradisional yang
dipakai petani dengan peralatan modern atau yang biasa disebut alsintan, maka
sangatlah jauh berbeda, dapat diketahui dengan seksama bahwa peralatan
tradisional membutuhkan kinerja yang lebih besar, disamping itu juga
membutuhkan waktu yang lebih lama.
Berbagai macam peralatan yang telah ada di Indonesia diantaranya
Combine, Handtraktor, Trasher, ITGM, Traktor Mini dan sebagainya, telah
beroperasi secara optimal berdasarkan statistic pemerintah. Jika ditelaah kembali
apa yang sebenarnya terjadi dilapangan tentunya sangat berbeda, banyak para
petani menggudangkan bantuan peralatan modern di KUD setempat dan lebih
memilih peralatan tradisional dikarenakan tidak mengerti bagaimana cara
mengoperasikan alsintan tersebut. ( Aprianto, 2004)
Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian dengan
mesin-mesin modern membantu percepatan proses pengolahan produksi pertanian.
Salah satu alat yang umum dan paling sering digunakan adalah traktor. Traktor
merupakan sebuah alat bermesin yang memiliki kemampuan untuk mengolah tanah.
Fungsi traktor sekarang telah mengantikan fungsi tenaga hewan seperti sapi dan
kerbau dalam pengolahan tanah.
Traktor merupakan salah satu contoh penggunaan teknologi dibidang
pertanian dimana dengan penggunaan teknologi tersebut dapat mengatasi masalahmasalah terutama yang berkaitan dengan tenaga kerja dan waktu. Traktor tangan
1

biasanya digunakan hanya untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor


tangan ini merupakan mesin yang serbaguna, karena dapat digunakan untuk tenaga
penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lainlain. (Anonim, 2000).
Pada Tugas akhir ini penulis akan mengambil judul Rancang Bangun Hand
Tracktor Sederhana dengan mengganti gearboxnya dengan menggunakan kople dan
gardan mobil.
1.2.

Perumusan masalah dan batasan masalah


1.2.1 Batasan Masalah Perencanaan.
a. Bagaimana Merencanakan chassis, ban, dan stearing hand ?
b. Bagaimana menghitung daya keluaran pada ban?
c. Bagaimana menghitung momen puntir yang terjadi pada poros penghubung?
d. Bagaimana menghitung sambungan baut dan sambungan las?
1.2.2 Batasan Masalah Pembuatan
a. Bagaimana membuat chassis, ban, dan stearing hand ?
b. Bagaimana proses perhitungan pemesinan yang meliputi putaran mesin,

kecepatan pemakanan, dan waktu pengunaan mesin ?


c. Bagaimana menghitung biaya pembuatan alat?
1.3 Tujuan dan manfaat
1.3.1 Tujuan Perencanaan
a.

Dapat membantu para petani bekerja lebih efektif dan efisien


dalam membajak sawah.

b.

Agar mempermudah para petani dalam menggunakan Traktor


tangan sederhana.

1.3.2

Tujuan pembuatan

a. Agar pembaca dapat memahami cara kerja dan pembuatan traktor tangan
sederhana.
b. Agar pembaca dapat mengetahui biaya pembuatan traktor tangan sederhana.
1.3.3 Manfaat
Dari tujuan di atas dapat diketahui bahwa manfaatnya adalah untuk
mempermudah petani dalam membajak sawah, mengefisiensikan waktu saat
proses pembajakan sawah dan mempermudah petani untuk melakukan
perawatan karena suku cadang yang mudah dicari
Pertimbangan Perencanaan
1. Study literatur (perpustakaan)

1.4

Dalam menyelesaikan masalah, penulis melakukan studi literatur yang


diambil dari berbagai sumber yang didapat dari perpustakaan Politeknik
Negeri Pontianak, internet dan lain sebagainya sebagai titik acuan dalam
perencanaan Traktor Tangan sederhana.
2. Survey
Kegiatan survey merupakan salah satu cara untuk mengetahui harga
bahan-bahan untuk membuat Traktor Tangan Sederhana dan kebutuhan yang
diperlukan dalam proses perancangan dan pembuatan. Tentunya survey ini
juga menjadi bahan pertimbangan dalam menganalisa dan merumuskan
suatu ide guna pembuatan Traktor Tangan Sederhana.
3. Perancangan desain atau gambar
Pada tahapan ini perancangan awal dilakukan. Data yang diperoleh dari
study literature dan survey dipadukan untuk perancangan. Dari perancangan
yang sudah diperhitungkan baik dari segi matematis dan fisika dituangkan
dalam bentuk gambar teknik.

1.5 Metode Penulisan


BAB I PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

1.2.

Perumusan masalah dan batasan masalah

1.3.

Tujuan dan Manfaat

1.4.

Pertimbangan Masalah

BAB II DASAR TEORI


2.1.

Mengenal Traktor Tangan

2.1.1 Tenaga Penggerak Motor Traktor Tangan


2.1.2 Chassis dan Transmisi ( Penerus Tenaga) Traktor Tangan
2.1.3 Tuas Kendali/Kontrol Traktor Tangan
2.2.

Klasifikasi Traktor Tangan

2.3.

Pengertian Alat yang dibuat

2.4.

Prinsip kerja

2.5.

Pemilihan Bahan / komponen

2.6.

Bentuk dan Kosntruksi

2.7.

Teori Dasar Perhitungan


2.7.1 Poros Penghubung Mesin Kople, Kopel Mesin
2.7.2 Momen Puntir (torsi) pada Poros
2.7.3 Las
2.7.4 Sambungan Baut
2.7.5

Tegangan Lentur / Bending Strees pada plat lurus

BAB III TEORI DASAR PEMBUATAN


3.1.

Mesin dan peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan Traktor Tangan

Sederhana
3.2.
Rumus-rumus dasar untuk perhitungan waktu dan pemakaian mesin
BAB IV PERHITUNGAN PERENCANAAN
4.1.
4.2.
4.3.

Flow Chart Perencanaan dan Pembuatan


Perhitungan Bagian-bagian Alat/Komponen
Biaya Bahan & Material

BAB V SIMPULAN & SARAN


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Vous aimerez peut-être aussi