Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I.
TUJUAN PERCOBAAN
Adapun yang menjadi tujuan dari percobaan ini adalah untuk
mengetahui dan mempelajari tentang asidimetri dan alkalimetri seperti
membuat larutan standart, menstandarisasikan larutan tersebut dengan cara
titrasi serta menetapkan konsentrasi larutan standart tersebut.. Contohnya :
pembuatan larutan asam ( larutan HCl ) dan standarisasi dengan basa (borak),
serta pembuatan larutan basa (NaOH) dan standarisasi dengan asam (asam
oksalat dan asam asetat).
II.
DASAR TEORI
Asidimetri dan alkalimetri yaitu 2 macam kelompok dari titrasi
netralisasi. Asidimetri dan alkalimetri sering juga disebut dengan titrasi
asidimetri dan titrasi alkalimetri.
Titrasi asidimetri adalah titrasi larutan yang bersiofat basa (basa
bebas, dan larutan garam-garam terhidrolisis yang berasal dari asam lemah)
dengan larutan standart asam.
Titrasi alkalimetri adalah titrasi larutan yang bersifat asam (asam
bebas, dan larutan garam-garam terhidrolisis yang berasal dari basa lemah)
dengan larutan standart basa.
Larutan
standart/larutan
baku
adalah
suatu
larutan
yang
standart
yang
diinginkan
biasanya
dibuat
dengan
Ukuran
10 mL
Jumlah
1 buah
gondok)
25 mL
1 buah
1 buah
500 mL
1 buah
Gelas Ukur
Corong
Labu takar
Bahan
Larutan HCl pekat
Aquades
Ukuran
-
Jumlah
8,29 mL
secukupnya
Ukuran
Sedang
Jumlah
1 buah
Labu Erlenmeyer
Sedang
3 buah
Buret
Lengkap
Corong
1 buah
25 mL
1 buah
1 buah
100 mL
1 buah
1 buah
Ukuran
0,1 M
Jumlah
50 mL
0,2 gram
2 tetes
Aquades
secukupnya
Gelas Ukur
Neraca Analitik
Gelas Kimia
Pengaduk
Bahan
Larutan HCl (hasil percobaan)
Alat
Ukuran
100 mL
Jumlah
1 buah
Gelas Arloji
Sedang
1 buah
1 buah
Gelas Ukur
50 mL
1 buah
Labu Takar
500 mL
1 buah
Bahan
NaOH padat
Ukuran
-
Jumlah
2,5 gram
secukupnya
Neraca
Aquades
Ukuran
-
Jumlah
1 buah
Gelas Arloji
1 buah
Labu Erlenmeyer
3 buah
Corong
1 buah
Buret
lengkap
Neraca
Bahan
Larutan NaOH
Ukuran
-
Jumlah
Dari percobaan 1
0,1 gram
2H2O)
2 tetes
Phenolpthaleine (pp)
secukupnya
Asam
Oksalat
Aquades
(H2C2O4
Ukuran
-
Jumlah
1 buah
Gelas Arloji
1 buah
Labu Erlenmeyer
3 buah
Corong
1 buah
Buret
lengkap
Neraca
Bahan
Larutan Asam asetat
Ukuran
-
Jumlah
10 mL
2 tetes
0,1 M
50 mL
secukupnya
(CH3COOH)
Phenolpthaleine (pp)
Larutan NaOH
Aquades
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
DATA PERCOBAAN
1,19 g/mL
0,37
Ve
1L
Mr HCl
0,1 N HCl =
Penyelesaian
36,5
0,1 M HCl
Vp
Ve . M . Mr
k .d
1 x 0,1 x 36,5
8,28 mL
0,37 x 1,19
Penambahan HCl
Sebelum
Sesudah
Berwarna pink,
Perlakuan
0,2 g borak + 25 ml air
Penyelesaian
= 1L
=
massa NaOH
40
= M x V x Mr
= 0,1 M . 1 L . 40 g/mol
= 4 gram
Jadi, massa NaOH yang diperlukan untuk membuat karutan standart
adalah sebanyak 4 gram.
2. Untuk membuat standarisasi dengan Asam Oksalat (H 2C2O4 .
2H2O)
Diketahui volume total NaOH dalam buret = 50 mL
Tabung
Perlakuan
Penambahan NaOH
Sebelum
Sesudah
+ 25 mL air + 2 tetes
pp
0,1 g H2C2O4 . 2H2O
II
+ 25 mL air + 2 tetes
pp
0,1 g H2C2O4 . 2H2O
III
+ 25 mL air + 2 tetes
Tidak berwarna
( bening )
Tidak berwarna
( bening )
Tidak berwarna
( bening )
pp
Berwarna ungu,
saat VNaOH = 17,9 mL
Berwarna ungu,
saat VNaOH = 17,8 mL
Berwarna ungu,
saat VNaOH = 17,9 mL
10 mL CH3COOH +
Penambahan NaOH
Sebelum
Sesudah
Tidak berwarna
Berwarna ungu,
2 tetes pp
10 mL CH3COOH +
( bening )
Tidak berwarna
2 tetes pp
10 mL CH3COOH +
( bening )
Tidak berwarna
( bening )
Tabung
I
II
III
Perlakuan
2 tetes pp
1,19 g/mL
0,37
Ve
1L
Mr HCl =
0,1 N HCl
Penyelesaian
36,5
0,1 M HCl
:
Vp
Ve . M . Mr
k .d
1 x 0,1 x 36,5
8,28 mL
0,37 x 1,19
382
= 0,2 gram
Jadi, yang perlu dicari adalah normalitas dari HCl. Persamaan yang
digunakan adalah :
V . N (x)
ek . W
Mr
N (x)
ek . W
Mr . V
ek . W
2 . 0,2
0,4
0,09 N
Mr . V
382 . 0,0123
4,6986
ek . W
2 . 0,2
0,4
0,09 N
Mr . V
382 . 0,0117
4,4694
ek . W
2 . 0,2
0,4
0,08 N
Mr . V
382 . 0,0125
4,775
Dari perhitungan normalitas HCl-nya dapat dicari rerata normalitas HClnya dan standar deviasinya, yaitu :
Rerata Normalitas HCl
N1 N 2 N 3
0,09 0,09 0,08
0,26
0,09 N
3
3
3
Standar Deviasi
3. Diket:
(N i - N) 2
n -1
2
5 . 10 -5
1.10 -4
2
0,01
Penyelesaian:
= 1L
= 40
massa NaOH
= M x V x Mr
= 0,1 M . 1 L . 40 g/mol
= 4 gram
Jadi, massa NaOH yang diperlukan untuk membuat larutan standart
adalah sebanyak 4 gram yang terlebih dahulu diencerkan dan
diperlukan untuk standarisasi dengan asam oksalat
4. Standarisasi dengan Asam Oksalat (H2C2O4 . 2H2O). Mula-mula asam
oksalat yang sudah ditambahkan dengan 2 tetes pp tidak berwarna (bening)
dan setelah ditambahkan/dititrasi dengan larutan NaOH akan menghasilkan
larutan yang berwana ungu pada penambahan volume larutan NaOH yang
berbeda-beda untuk pengulangan sebanyak 3 kali.
Reaksi keseluruhan yang terjadi dalam titrasi ini adalah :
H2C2O4 . 2H2O + 2NaOH NaC2O4 + 4H2O
1 mol H2C2O4 = 2 g . ek H2C2O4
Diketahui : Volume titrasi
Mr H2C2O4 . 2H2O
= 126
ek . W
Mr
N (x)
ek . W
Mr . V
ek . W
2 . 0,1
0,2
0,09 N
Mr . V
126 . 0,0179
2,2554
N (x)
0,09 N
Mr . V
126 . 0,0178
2,2428
N (x)
0,09 N
Mr . V
126 . 0,0179
2,2554
N (x)
N1 N 2 N 3
0,09 0,09 0,09
0,27
0,09 N
3
3
3
Standar Deviasi
S
(N i - N ) 2
n -1
2
0
0
2
Mr CH3COOH
60 g/mol
1 g/mL
VP
25 mL
0,09 N NaOH
0,09 M NaOH
Jadi, yang perlu dicari adalah kemurniaan dari CH3COOH. Persamaan yang
digunakan adalah :
Vp
20 . Ve . M . Mr
k .d
20 . Ve . M . Mr
Vp . d
20 . Ve . M NaOH . Mr
x 100%
Vp . d
x 100%
25
0,0256 x 100%
2,56 %
20 . Ve . M NaOH . Mr
x 100%
Vp . d
x 100%
25
0,0266 x 100%
2,66 %
20 . Ve . M NaOH . Mr
x 100%
Vp . d
x 100%
25
0,0267 x 100%
2,67 %
k1 k 2 k 3
2,56 % 2,66 % 2,67 %
7,89 %
2,63 %
3
3
3
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Standarisasi Larutan HCl dengan menggunakan borak (Na 2B4O7 . 10H2O)
didapatkan harga normalitas yang berbeda dari setiap percobaan, yaitu :
Volume titrasi 12,3 mL, memiliki harga N = 0,09 N
Volume titrasi 11,7 mL, memiliki harga N = 0,09 N
Volume titrasi 12,5 mL, memiliki harga N = 0,08 N
Rerata harga normalitasnya = 0,09 N
Standar deviasinya = 0,01
2. Standarisasi Larutan NaOH dengan menggunakan asam oksalat (H2C2O4 .
2H2O) didapatkan harga normalitas yang berbeda dari setiap percobaan,
yaitu :
Volume titrasi 17,9 mL, memiliki harga N = 0,09 N
Volume titrasi 17,8 mL, memiliki harga N = 0,09 N
Rerata harga normalitasnya = 0,09 N
Standar deviasinya = 0
3. Standarisasi Larutan HCl dengan menggunakan borak didapatkan harga
normalitas yang berbeda dari setiap percobaan, yaitu :
Volume titrasi 12,3 mL, memiliki harga kemurnian (k) = 2,56 %
Volume titrasi 11,7 mL, memiliki harga kemurnian (k) = 2,66 %
Volume titrasi 12,5 mL, memiliki harga kemurnian (k) = 2,67%
Rerata harga kemurniannya = 2,63 %
VIII. LAMPIRAN
-
Abudarin. 2002. Buku Ajar Kimia Analisis II. Palangkaraya : FKIP, Jurusan
PMIPA, Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Palangkaraya.
Anonim. Tanpa tahun. PenuntunPraktikum Kimia Analisis.