Vous êtes sur la page 1sur 6

b.

Program Bimbingan dan Konseling di SMA/SMK


1) Acuan
a) Kebutuhan B.K. di SMA/SMK
Siswa usia SMA/SMK membutuhkan bantuan:
(1) Pemantapan keyakinan religius.
(2) Pengembangan kematangan emosional
(3) Memilih teman dalam pergaulan.
(4) Penyesuaian diri dengan lawan jenis.
(5) Penyaluran dorongan seksual
(6) Memperoleh kehidupan sehat jasmani dan mental-spiritual.
(7) Pemilihan jurusan dan bidang studi lanjut.
(8) Pengatasan hambatan belajar.
(9) Pemantapan cita-cita masa depan.
(10) Memperoleh informasi karir.
(11) Pengambilan keputusan pemilihan pekerjaan.
b) Ciri-ciri Perkembangan Siswa SMA/SMK
(1) Membutuhkan kawan bergaul.
(2) Cenderung narcisistic.
(3) Merasa kebingungan mengadakan pemilihan.
(4) Peka atau tidak peduli pada lingkungan.
(5) Minat semakinmantap terhadap fungsi intelek.
(6) Mencari kesempatan penyesuaian ego.
(7) Hilangnya egosentrisme, diganti dengan keseimbangan antara
kepentingan diri sendiri dengan kepentingan orang lain.
(8) Tumbuh dinding pemisah antara private self dan the public.
(9) Berkembangnya organ-organ reproduksi.
(10) Mencapai puncak pertumbuhan dan perkembangan fisik.
c) Tugas-tugas perkembangan siswa SMA/SMK
(1) Mencapai kematangan dan pengembangan wawasan dalam beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan YME
(2) Mencapai kematangan dalam hubungan antar teman sebaya, baik pria
maupun wanita, dan kematangn dalam peran sebagai pria atau wanita.
(3) Mencapai kematangan emosional
(4) Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani yang sehat
(5) Mencapai kematangan gambaran dan sikap kehidupan mandiri, baik
secara emosional, intelektual, maupun ekonomi.
(6) Mencapai kematangan gambaran sikap tentang kehidupan keluarga.
(7) Mengembangkan kemampuan komunikasi social dan intelektual
(8) Mencapai kematangan dalam system etika dan nilai-nilai moral
keagamaan.
2) Contoh Isi Program B.K.
a) Bidang Pribadi-Sosial:
(1) Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam
beriman dan bertaqwa terhadap TYME.
(2) Pemantapan pemahaman bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
perkembangannya

(3) Pemantapan pemahaman tentang kekuatan sendiri dan


pengembangannya untuk kegiatan kreatif dan produktif.
(4) Pemantapan pemahaman menerima dan menyampaikan pendapat serta
berarumentasi secara dinamis, kreatif dan produktif.
(5) Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis, dan produktif dengan
sesama teman, baikdi sekolah maupun di luar sekolah.
(6) Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta
pelaksanaannya secara dinamis.
b) Bidang Belajar
(1) Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif, efisien dan
produktif.
(2) Pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri atau
kelompok.
(3) Pemantapan penguasaan materi program belajar dan latihan
keterampilan/kejuruan sesuai tuntutan perkembangan ipteks (ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni), serta dunia kerja.
(4) Orientasi belajar untukpendidikan tambahan dan pendidikan lanjut.
(5) Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi lingkungan sosial
budaya untuk pengembangan pengetahuan,keterampilan kejuruan, dan
pribadi
c) Bidang Karir
(1) Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karir
yang hendak dikembangkan.
(2) Orientasi dan informasi dunia kerja danusaha memperoleh pengha-silan
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
(3) Pemantapanmemperoleh sikap positif dan obyektif terhadap dunia kerja
dan pemilihan minat keterampilan/kejuruan.
(4) Pengembangan dan pemantapan minat keterampilan/kejuruan.
(5) Pelayanan kepada tamatan untuk mempertoleh pekerjaan atau
menyelenggarakan usaha mandiri.
d) Pelaksanaan Program Layanan
Bimbingan dan Konseling di SMA/SMK dengan menekankan pada
mensupport perkembangan pribadi-sosial, belajar, dan karir dengan menu
program bimbingan dan konseling dalam individual student planning, layanan
responsif, dan pengembangan sistem support
e) Peran Konselor
Sebagai pelaksana layanan bimbingan dan konseling profesional, aktif,
inovatif, efektif dan menyenangkan dengan menjalankan semua fungsi
bimbingandankonseling sehingga mampu mensupport perkembangan pesetrta
didik menuju tercapainya tugas-tugas perkembangan optimal

c. Program Pengembangan Diri


1) Pengembangan diri yang dimaksud dalam KTSP:
Program pengembangan diri yang dimaksud dalam KTSP adalah sebagai berikut:
a) Pengembangan diri bukan sebagai mata pelajaran, artinya bahwa bentuk,
rancangan, dan metode pengembangan diri tidak dilaksanakan sebagai
sebuah adegan mengajar seperti layaknya pembelajaran mapel.
b) Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah.
c) Pengembangan diri merupakan wilayah komplementer antara guru mata
pelajaran dan guru B & K. yang tergambar dalam bagan berikut:

Perkembangan Optimum Peserta Didik


Pemenuhan Standar Kemandirian

Pemenuhan Standar Kompetensi

Peserta Didik : Perwujudan Diri

Lulusan : Penumbuhan Karakter

secara Akademik Vokasional, Sosial

yang Kuat serta Penguasaan Hard

dan Personal, melalui Bimbingan &

skills dan soft skills, melalui

Konseling yang Memandirikan

Pembelajaran yang Mendidik

Wilayah Layanan

Penghormatan Kepada

Bimbingan &

Keunikan dan

Konseling Yang

Komplementalitas

Memandirikan

Layanan

Wilayah Layanan
Pembelajaran yang
Mendidik

d) Pengembangan diri bukan semata-mata sebagai wilayah bimbingan dan


konseling dan tugas Guru B.& K. atau Konselor
e) Pengembangan diri terkandung diversifikasi program berbasis bakat dan
minat yang memerlukan pelayanan pembina khusus sesuai dengan
keahliannya.
f) Pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian
peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan Pelayanan Konseling---B &
K dan Ekstra kurikuler.
g) Tujuan pengembangan diri adalah memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan diri dan mengekspresikan diri sesuai
kebutuhan, bakat dan minat peserta didik dengan memperhatikan kondisi
sekolah/madrasah.

h) Pengembangan diri melalui kegiatan pelayanan B & K berkenaan dengan


masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar dan pengembangan
karir.
i) Pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler melalui
kegiatan kepramukaan, latihan kepemimpinan, ilmiah remaja, palang
merah remaja, seni, olah raga, cinta alam, jurnalistik, teater dan
keagamaan.
2) Posisi Bimbingan & Konseling dalam KTSP pada jalur pendidikan formal:

3) Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari pengembangan diri adalah menunjang pendidikan peserta didik dalam
aspek pengembangan bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam
kehidupan, kemampuan kehidupan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar,
wawasan dan perencanaan karir, kemampuan pemecahan masalah, dan kemandirian.
4) Bentuk pelaksanaan pengembangan diri:
Program pengembangan diri di sekolah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
terprogram atau tidak terprogram sebagai berikut:
a) Kegiatan terprogram:
(1) Melalui layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.
(2) Kegiatan ekstra kulikuler
b) Kegiatan tidak terprogram:
(1) Rutin: Kegiatan terjadwal - Upacara bendera, Ibadah keagamaan.
(2) Spontan: Kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus Memberi salam,
Antri, Mengatasi silang pendapat.

(3) Keteladanan: Berpakaian, Berbahasa, Memuji kebaikan, Datang tepat waktu.


5) Pengembangan diri melalui layanan Bimbingan dan Konseling
Program pengembangan diri yang dilaksanakan melalui bimbingan dan konseling
merupakan program di samping program rutin bimbingan dan konseling di sekolah
adalah sebagai berikut:
a) Bidang pelayanan B & K:
(1) Pengembangan kehidupan pribadi: membantu peserta didik dalam memahami,
menilai, dan mengembangan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta
kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara
realistic.
(2) Pengembangan kehidupan social: membantu peserta didik dalam memahami
dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan social yang sehat
dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga dan warga lingkungan
social yang lebih luas.
(3) Pengembangan kemampuan belajar: membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah atau
madrasah dan belajar secara mandiri.
(4) Pengembangan karir: membantu peserta didik dalam memahami dan menilai
informasi serta memilih dan mengambil keputusan karir.
b) Jenis layanan dan kegiatan pendukung
(1) Jenis layanan: orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan
konten, konseling perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok,
konsultasi, dan mediasi/advokasi.
(2) Kegiatan pendukung: himpunan data, aplikasi instrumentasi, kunjungan
rumah, konferensi kasus, tampilan kepustakaan, dan alih tangan kasus.
6) Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra kurikuler
Program pengembangan diri yang dilaksanakan melalui kegiatan ekstra kurikuler
adalah sebagai berikut:
a) Kegiatan ekstra kurikuler:
Kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan B & K untuk
membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,
dan minat peserta didik melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh
pendidik dan tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di
sekolah atau madrasah.
b) Fungsi kegiatan ekstra kurikuler:
(1) Pengembangan: untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta
didik sesuai dengan potensi, bakat dan minatnya.
(2) Social: untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab social
peserta didik

(3) Rekreatif: untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan


menyenangkan bagi peserta didik dan menunjang proses perkembangan.
(4) Persiapan karir: untuk mengembangakan kesiapan karir peserta didik
c) Persiapan kegiatan:
(1) Individual: sesuai dengan potensi, bakat , dan minat peserta didik masingmasing.
(2) Pilihan: sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik
(3) Keterlibatan aktif: menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.
(4) Menyenangkan: kegiatan dalam suasana yang disukai dan menggembirakan
peserta didik
(5) Etos kerja: membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan
berhasil.
(6) Kemanfaatan social: dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.
d) Jenis kegiatan ekstra kurikuler:
(1) Krida: Kepramukaan, latihan dasar kepemimpinan, palang merah remaja,
pasukan pengibar bendera pusaka.
(2) Karya ilmiah: Kegiatan karya ilmiah remaja, kegiatan penguasaan keilmuan
dan kemampuan akademik, penelitian.
(3) Latihan/lomba keberbakatan/prestasi: Pengembangan bakat olah raga, seni dan
bidaya, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan
(4) Seminar, lokakarya, dan pameran, bazar dengan substansi karir, pendidikan,
kesehatan, perlindungan HAM, seni budaya, dll

Vous aimerez peut-être aussi