Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Yang Mahaesa atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Ordo : Mryacales, Juglandales, dan Salicales.
Makalah ini menjelaskan tentang Ciri-ciri ordo Mryacales, Juglandales,
dan Salicales serta contoh-contoh spesiesnya dan identifikasi spesiesnya.
Perkenankanlah kami menyampaikan terima kasih kepada : Ibu Dosen
mata kuliah Siatematika Tumbuhan Tinggi atas tugas yang diberikan sehingga
menambah wawasan kami tentang salah beberapa ordo dari kelas dikotil
utamanya subkelas apetalae.
Kami menydari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan, untuk itu dari lubuk hati kami yang paling
dalam memohon saran dan kritik yang sifatnya membangun dan mendorong
membuka cakrawala pemahaman tentang tumbuhan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita dan selalu menginspirasi
kita untuk mendalami botani.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Divisi Spermatophyta meliputi dua subdivisi yaitu Tumbuhan berbiji
terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Tumbuhan berbiji tertutup memiliki bakal biji yang selalu diselubungi oleh suatu
badan yang berasal dari daun-daun buah yang dinamakan bakal buah yang
kadang-kadang beserta bagian lain dari bunga akan tumbuh menjadi buah dan
bakal biji.
Angiospermae dibedakan lagi kedalam dua kelas berdasarkan
jumlah
daun lembaganya, yakni monokotil (daun lembaga satu) dan dikotil (daun
lembaga dua. Tumbuhan dikotil dibedakan dalam tiga subclass berdasarkan ada
tidaknya daun-daun mahkota (petalae) yakni apetalae, dialypetalae, dan
sympetalae. Apetalae ini terbagi kedalam beberapa ordo yakni Casuarinales,
Fragales, Myricales, Juglandales, Salicales, Urticales,
Piperales, Proteales,
RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah ciri-ciri dan contoh bangsa (ordo) myricales?
2. Bagaimanakah ciri-ciri dan contoh bangsa (ordo) juglandales?
3. Bagaimanakah ciri-ciri dan contoh bangsa (ordo) salicales?
TUJUAN
Adapun tujuan yang akan dicapai
1. Mengetahui ciri-ciri dan contoh bangsa (ordo) myricales.
2. Mengetahui ciri-ciri dan contoh bangsa (ordo) juglandales.
3. Mengetahui ciri-ciri dan contoh bangsa (ordo) salicales.
BAB II
PEMBAHASAN
ORDO : MYRICALES
Bangsa ini hanya terdiri atas satu suku yaitu suku Myricaceae, yang terdiri
atas tumbuh-tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal yang tersebar,
mempunyai daun-daun penumpu atau tidak ada. Pada daun terdapat sel-sel
minyak.
majemuk. Bunga tanpa hiasan bunga, pada jantan memiliki 2-16 benang sari. Pada
betina dengan bakal buah menumpang yang terdiri atas 2 daun buah. Mempunyai
1 ruangan dan 1 bakal biji dengan 1 selaput biji. Buahnya buah batu, biji tanpa
endosperm.
Suku ini meliputi marga Myrica dengan kurang lebih 50 jenis yang
tersebar di Eropa, Asia dan Amerika, misalnya
Myrica cerifera yang bermanfaat menghasilkan lilin.
M. pensyvanica
Klasifikasi dari Myrica cerifera
Regnum
: Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Classis
: Dicotylodineae
Subclassis
: Apetalae
Ordo
: Myricales
Familia
: Myricaceae
Genus
: Myrica
Species
: Myrica cerifera
Sumber
: Gembong Tjitrosoepomo,
Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta)
Myrica berasal dari bahasa Yunani myrike yang mengacu pada suatu
tanaman yang berbau harum. Tanaman ini merupakan salah satu dari beberapa
spesies Myrica, dalam system taksonomi genus Myrica memiliki sinonim Morella
(genus : Morella, sehingga Myrica cerifera memiliki sinonim Morella cerifera)
(Wikipedia, 2015).
Menurut Laporan ITIS (Integrated Taxonomy Information System)
dalam taksonomi serial 507899 dengan status penamaan yang sudah diterima,
Myrica cerifera L. memiliki sinonim Myrica pusilla Raf., Cerothamnus ceriferus
(L.) Small, Cerothamnus pumilus (Michx.) Small, dan Myrica cerifera var.
pumila Michx.
Manfaat Myrica cerifera, kulit akarnya biasa digunakan sebagai obat
herbal. Tanaman ini mengandung beberapa senyawa organic seperti myricadiol,
taraxerol, dan taraxerone, serta bahan kimia seperti flavonoid yang berbeda, tanin,
resin, gusi, dan fenol. Myricadiol memiliki dampak sedikit pada tingkat kalium
dan natrium, sedangkan zat yang disebut myricitrin memiliki sifat antibiotic.
Tanaman ini masih digunakan saat ini dalam pengobatan demam, diare, dan
beberapa penyakit lain. Myricitrin kimia memiliki sifat anti-demam. Selain itu,
bahan kimia yang, bersama dengan tanin, memiliki anti anti diare.
Klasifikasi dari Myrica pensyvanica
Regnum
: Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Classis
: Dicotylodineae
Subclassis
: Apetalae
Ordo
: Myricales
Familia
: Myricaceae
Genus
: Myrica
Species
: Myrica pensyvanica
Sumber
: Gembong Tjitrosoepomo,
Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta)
ORDO : JUGLANDALES
Bangsa ini meliputi pohon-pohon dengan daun-daun majemuk menyirip
gasal yang duduknya tersebar, kadang-kadang berhadapan. Daun penumpu tidak
sedap.
Bunga
berkelamin
tunggal,
berumah
satu,anemogami.
b. Bunga jantan tersusun dalam bulir yang terdiri atas banyak bunga,
kebanyakan dengan hiasan bunga, bunga betina dalam bulir yang
lebih miskin akan bunga.
c. Masing-masing bunga betina dengan hiasan bunga, pada bagian
bawah diselubungi badan yang menyerupai kupula, yang nanti
akan menjadi selubung buah yang berdaging atau berubah menjadi
alat untuk beterbangan.
10
Suku ini terdiri atas 6 marga,dengan 50 jenis yang tersebar di daerahdaerah iklim sedang di belahan bumi utara dan daerah Asia tropika dan Amerika
Selatan.
Sebagai contoh dapat disebut : Juglans, misalnya : J. regia (biji dapat
dimakan), J. nigra, dari kedua jenis itu kayunya digunakan untuk bermacammacam keperluan, misalnya kotak-kotak pesawat radio, dll. Carya : C. ovata, C.
olivaeformis.
: Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Classis
: Dicotylodineae
Subclassis
: Apetalae
Ordo
: Juglandales
Familia
: Juglandaceae
11
Genus
: Juglans
Species
: Juglans regia
Sumber
: Gembong Tjitrosoepomo,
Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta)
12
: Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Classis
: Dicotylodineae
13
Subclassis
: Apetalae
Ordo
: Juglandales
Familia
: Juglandaceae
Genus
: Carya
Species
: Carya ovata
Sumber
: Gembong Tjitrosoepomo,
Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta)
14
Carya ovate digunakan kulit pohonnya sebagai penambah rasa pada sirup
maple, dan kayunya biasa digunakan dalam membuat panah dan kayu bakar.
ORDO SALICALES
Bangsa terdiri hanya atas suku Salicaceae, yang meliputi tumbuhtumbuhan yang berbatang kayu dengan daun-daun tunggal yang tersebar dan
mempunyai daun-daun penumpu. Bunga berkelamin tunggal, berumah dua, jarang
sekali berumah satu, tersusun dalam bulir tanpa hiasan bunga atau jika ada amat
teerduksi dan tidak pernah menyerupai mahkota. Pada pangkal bunga terdapat
suatu badan seperti piala atau cakram yang sering dipandang sebagai hiasan bunga
yang tereduksi. Bunga jantan dengan 2-8 benang sari, bunga betina dengan satu
putik yang terdiri atas dua buah deengan bakal buah yang duduknya menumpang.
Mempunyai 1 ruang yang mengandung banyak sekali bakal biji yang anatrop
dngan 2-4 papan biji yang parietal. Bakal biji dengan 1 selaput biji.
Penyerbukan secara
kendaga yang membuka dengan 2 katup. Biji amat kecil dengan seberkas rambut
dari tali pusarnya, endosperm sedikit atau tidak ada.
Suku ini hanya terdiri atas 2 marga dengan 300 jenis yang tersebar di
daerah beriklim sedang di bagian belahan utara bumi dan beberapa jenis di daerah
tropik. Beberapa jenis sebagai contoh :
Populus : P. nigra, P. balsamifeera, P. deltoids
Salix : S. alba, S. fragillus, S. purpurea, S. amygdalina
15
: Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Classis
: Dicotylodineae
Subclassis
: Apetalae
Ordo
: Salicales
Familia
: Salicaceae
Genus
: Salix
Species
: Salix alba
Sumber
: Gembong Tjitrosoepomo,
Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta)
16
17
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Ciri-ciri Myricales : Tumbuh-tumbuhan berkayu dengan daun-daun
tunggal yang tersebar, mempunyai daun-daun penumpu atau tidak ada.
Bunga berkelamin tunggal. Tersusun dalam bulir-bulir tunggal atau
majemuk. Bunga tanpa hiasan bunga, pada jantan memiliki 2-16 benang
sari. Pada betina dengan bakal buah menumpang yang terdiri atas 2 daun
buah. Mempunyai 1 ruangan dan 1 bakal biji dengan 1 selaput biji.
Buahnya buah batu, biji tanpa endosperm. Contoh : Myrica cerifera.
2. Ciri-ciri Juglandales : pohon-pohon dengan daun-daun majemuk menyirip
gasal yang duduknya tersebar, kadang-kadang berhadapan. Daun penumpu
tidak terdapat. Bunga berkelamin tunggal, anemogami, berumah satu.
Buahnya buah semu yang menyerupai buah batu atau buah keras yang
diselubungi semacam kupula dengan kulit luar tipis atau berdaging dan
kulit dalam yang keras. Biji tanpa endosperm. Contoh : Juglans regia.
3. Ciri-ciri Salicales : tumbuh-tumbuhan yang berbatang kayu dengan daundaun tunggal yang tersebar dan mempunyai daun-daun penumpu. Bunga
berkelamin tunggal, berumah dua, jarang sekali berumah satu, tersusun
dalam bulir tanpa hiasan bunga atau jika ada amat teerduksi dan tidak
pernah menyerupai mahkota. Pada pangkal bunga terdapat suatu badan
seperti piala atau cakram yang sering dipandang sebagai hiasan bunga
yang
tereduksi.
Contoh
Salix
alba
18
DAFTAR PUSTAKA
19
MAKALAH
SISTEMATIKA TUMBUHAN TINGGI
OLEH KELOMPOK 3 :
RISKY NURHIKMAYANI
H41112311
NURUL ELFIANI P.
H41112304
H41112328
H41112329
SELVIANI
H41112334
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
20
Soal :
Apakah perbedaan antara Mryca cerifera yang berbeda varietas?
Jawaban :
Varietas berada dibawah tingkat takson spesies, menurut pengertiannya varietas
merupakan peringkat sekunder lain di bawah spesies adalah forma. Suatu varietas
menunjukan penampilan yang khas berbeda dari varietas lain, tetapi akan
bersilang dengan bebas terhadap varietas lainnya, jika Mryca cerifera yang
berbeda varietas berarti tetap merupakan satu spesies yang sama yang dapat saling
kawin dan menghasilkan keturunan yang fertile namun memiliki beberapa sifat
yang mungkin berbeda disebabkan adanya variasi tingkat gen ataupun pengaruh
lingkungan, selain itu perbedaan varietas juga disebabkan adanya pemuliaan
tanaman. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan sekarang ini sudah tidaklah
sulit untuk mendeteksi adanya variasi sifat dalam satu spesies baik, dengan
menggunakan 16sRNA.