Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat
manusia. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang
"kompleks": dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman,
berbanding dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun
dalam beragam pembagian kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial.1
Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari
istilah "budaya" yang populer dalam kalangan akademis. Dimana setiap manusia
dapat berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat
istiadat, kebiasaan , kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi
yang merupakan sebuah cara hidup masyarakat". Namun, dalam definisi yang paling
banyak digunakan, peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan kompleks
untuk pertanian dan budaya kota. Peradaban dapat dibedakan dari budaya lain oleh
kompleksitas dan organisasi sosial dan beragam kegiatan ekonomi dan budaya.
Peradaban di China dimulai dari pradaban di sungai kuning atau sungai
Hwang-Ho . Sungai Hwang-Ho adalah sungai yang terletak di daerah pegunungan
Kwen-Lun di Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan China Utara, sungai
panjang yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah China dan
bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Sedang didataran tinggi sebelah selatan
mengalir Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet) dan
bermuara di Laut China Timur.
China merupakan sumber peradaban bagi wilayah-wilayah disekitarnya.
Korea, Jepang, Taiwan, Indo-China, Semenanjung Malaya, Mongolia, Tibet, dan Asia
1 Diposkan oleh rahmat solihin di 14.39 http://Rahmat Solihin Blog's (Jumat, 30
November 2012)
Tengah. Hal ini terjadi karena China merupakan salah satu peradaban yang
mempengaruhi dunia. Dengan tingkat peradaban yang diatas rata-rata pada masanya,
China menjadi tolak ukur kemajuan suatu peradaban dan bangsa. Misalnya saja
kertas, kompas, teknik percetakan, teknik pertanian, filsafat, dan pengobatan
merupakan hasil peradaban China yang mempengaruhi peradaban lainnya di dunia.
Historiografi China merupakan warisan peradaban tertua yang bernilai sejarah
yang sangat tinggi dan bersifat abadi. China merupakan sebuah negara yang berhasil
menemukan kertas, tinta, dan system percetakan, hal-hal itulah yang membuat
masalah penulisan sejarah berkembang di China. Berdasarkan pembabakan sejarah
China yang terbagi tiga yaitu masa dongeng (pra-sejarah), klasik (masa Dinasti), dan
masa modern (masa Republik) maka penulisan sejarahnya pun memiliki perbedaan
satu sama lain tetapi masih bersifat continuitas sebagai kesatuan sejarah China.
Hal yang paling menonjol dari peradaban ini adalah lahirnya system
pemerintahan berDinasti dan beberapa kemajuan di berbagai bidang misalnya
pertanian, teknologi, ilmu pengetahuan dan kepercayaan.
B. RUMUSAN MASALAH
A.
B.
C.
D.
C. TUJUAN MASALAH
A.
B.
C.
D.
E.
BAB II
PEMBAHASAN
A. AWAL PERADABAN CHINA
2
Kawasan Asia Timur memiliki peninggalan peradaban yang sangat tinggi serta
rentang sejarah yang panjang bermuara pada peradaban China yang mewarnai sejarah
Jepang dan Korea. Ke-3 negara ini sangat berpengaruh di kawasan Asia Timur, baik
dalam segi politik maupun ekonomi. Menurut National Research Institut of History
and Philology, Geological Survey of China, dan Rocheffler Foundation bahwa
peradaban China lahir, tumbuh dan berkembang di lembah sungai Hwang-Ho atau
lebih dikenal sebagai Sungai Kuning (Yellow River). 2
Sungai Hwang-Ho adalah sungai yang terletak di daerah pegunungan KwenLun di Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan China Utara, sungai panjang yang
membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah China dan bermuara di
Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Sedang didataran tinggi sebelah selatan mengalir
Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara
di Laut China Timur. Peradaban China berawal ketika berdiri berbagai Negara kota di
sepanjang lembah sungai kuning pada zaman Neolitikum. Sejarah tertulis China
dimulai dari masa Dinasti Shang (1750-1045 SM). Antaralain, ditandai dengan
ditemukannya tulisan kuno yang terdapat pada tempurung kura-kura yang memiliki
penanggalan radio karbon hingga 1500 SM.
Sungai Hwang-Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur
kuning sepanjang alirannya.
Tibet dan mengalir melalui daerah Pegunungan China Utara hingga membentuk
dataran rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning. Pada daerah lembah
sungai yang subur inilah kebudayaan bangsa China berawal.
Hilir sungai Hwang Ho (sungai kuning) yang subur tersebut ditanami dengan
gandum. Padi di tanam di hilir sungai Yang Tse. Daerah subur di China terletak pada
2 Diposkan oleh Nina Kartina Putri pada pukul 11.12 http://id. shvoong.
com/books/dictionary/2240041-sejarah-peradaban-china/
3 Rika moniarti. 2002. sejarah peradaban kuno. Mitra sarana : Bandung
halaman 23
daerah aliran sungai besar. Dataran rendah yang subur tersebut di antaranya di
China tengah yang luasnya mencapai 300. 000 km dan dialiri oleh Sungai Kuning
atau Huanghe. 4
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa dataran rendah pada aliran sungai
Hwang Ho memiliki tanah yang subur, begitu juga dengan lembah sungai yang
berada dihilirnya (hilir sungai Hwang Ho dan Yang Tse). Sungai Kuning atau HwangHo bersumber di daerah pegunungan Kwen-Lun di Tibet. Setelah melalui daerah
pengunungan China Utara, sungai panjang yang membawa lumpur kuning itu
membentuk dataran rendah China dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning.
Sedang di dataran tinggi sebelah selatan mengalir Sungai Yang Tse Kiang yang
berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara di Laut China Timur. 5
Tumbuh dan berkembangnya kebudayaan China di Lembah Sungai HwangHo didukung oleh beberapafaktor sebagai berikut :
a. Air Sungai Hwang-Ho membeku pada musim dingin, sehingga sulit bagi
masyarakat China melaksanakan aktivitas kehidupannya.
b. Ketika musim semi tiba, salju-salju mencair dan menimbulkan air bah
serta menggenangi dataran rendah yang amat luas.
Keadaan tersebut dihadapi oleh masyarakat China dengan membuat tanggul
raksasa.
Lembah Sungai Kuning merupakan daerah yang sangat subur dan dapat
dikatakan sebagai urat nadi kehidupan bangsa China. Pada daerah yang subur itu
masyarakat China hidup bercocok tanam, seperti menanam gandum, padi, teh,
jagung, dan kedelai. Bangsa China Kuno telah mengenal sistem pertanian sejak
zaman Neolithikum yakni sekitar tahun 5000 SM. Tanaman pangan utama yang
diusahakan adalah padi, buah-buahan, kacang-kacangan, sayur-mayur, dan lain-lain.
4 Ivan Taniputra, History Of China. Jogjakarta: 2007, Ar-Ruzz Media, hal: 22
5 http://hasheem. wordpress. com. Diakses pada Saptu, 8 November 2014
Pukul 20. 35 WIB.
Pada zaman perunggu tanaman pertanian yang diprioritaskan, antara lain, padi, teh,
kacang, kedelai, rami, dan lain-lain. pertanian sudah diusahakan secara intensif.
Pupuk sudah dikenal untuk menyuburkan tanah. Kemudian penggarapan lahan
dilakukan secara teratur agar kesuburan tanah dapat bertahan. Irigasi sudah tertata
dengan baik. Pada masa ini lahan gandum sudah diusahakan secara luas.
Sungai kuning di China utara ini di kenal juga segala derita china karena
setiap kali banjir, sungai ini menyebabkan banyak kerugian, misalnya pada tahun
2297 SM, jumlah korban yang di sebabkan oleh Sungai ini tidak terhitung banyaknya.
6
daerah Selatan dan Timur beriklim kering, utara di pengaruhi oleh iklim tropis yang
panas. 7
Huruf China dikenal dengan sebutan Piktograf. 8 Huruf China ini berkembang
baik di Korea maupun jepang. Di Jepang huruf China dimodifikasi menjadi huruf
Kanji, sedangkan di Korea pemakaiannya telah mengalami penyempurnaan sesuai
tradisi bangsa Korea.
Pada zaman Dinasti Chou, aksara China ditulis pada potongan bambu. Cara
menuliskannya adalah dari atas ke bawah. Sekitar tahun 105 M, pada masa Dinasti
Han ditemukan teknik pembuatan kertas yang dibuat dari campuran bubur kayu dan
lem. Sehingga aksara China kemudian ditulis di atas kertas. Penemu tersebut bernama
Tsai Lun. Adapun pada zaman Dinasti Tang ditemukan teknik cetak (untuk mencetak
buku dan kalender).
Bangsa China juga menemukan tik gerak (movable type) yaitu blok-blok kayu
dengan huruf-huruf yang dicungkil ke luar. Dengan penemuan kertas dan alat cetak
tersebut memungkinkan adanya penerbitan buku-buku dalam jumlah yang besar dan
dengan harga murah. Bangsa China termasuk bangsa yang sangat memperhatikan
tulisan. Penemuan kertas dan alat cetak juga membantu penyebaran karya sastra di
China.
2. Kompas
Kompas adalah ciptaan bangsa china yang paling banyak digunakan hingga
saat ini. Alat penunujuk arah ini dipakai pada kapal, pesawat terbang, kendaraan darat
bahkan pejalan kaki dan para pecinta alam. 9 Pada awalnya kompas yang diciptakan
menunjuk ke selatan bukan utara karena mereka menganggap arah cardinal mereka
adalah selatan. Kompas paling awal yang terbuat dari magnet diciptakan pada abad
ke-4 SM.
3. Bubuk Misiu
Dijelaskan dalam terbitan dari koleksi buku tehnik militer paling penting
yang disusun oleh Zeng Goliang, Mesiu awalnya dibuat dari campuran kalium nitrat,
arang dan belerang. Ini diasumsikan sebagai penemuan mesiu, karena Zeng
menggambarkan
tiga
campuran
bahan
berbeda
dan
kemudian
China
menggunakannya sebagai sinyal suar dan kembang api, yang kemudian dipergunakan
oleh militer sebagai rudimeter granat.
9 Diposkan oleh Nita Juniarti pada pukul 05.41 http://ilmu-teknologi. blogspot.
com/2008/05/10-inovasi-teknologi-bangsa-china-kuno. html
tingginya tingkat perkembangan teknologi masyarakat China pada saat itu. Berikut ini
beberapa hasil dari ilmu pengetahuan yang diciptakan oleh Peradaban China, yaitu:
1. Astronomi
Ilmu pengetahuan yang telah berkembang sejak jaman dongeng antara lain
astronomi atau ilmu perbintangan. Ilmu astronomi digunakan untuk:
1.
2.
3.
4.
2. Bahasa
Masyarakat China sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan gambar. Tulisan
gambar itu merupakan sebuah lambang dari apa yang hendak ditunjukkan. Tulisan itu
merupakan salah satu sarana komunikasi. Untuk memupuk rasa persatuan dan rasa
persaudaraan, pada permulaan abad ke-20 dikembangkan pemakaian bahasa
persatuan, yaitu bahasa Kuo-Yu.
3. Aksara
China sudah mengenal aksara sejak Dinasti Shang. Aksara China yang
berbentuk pictograph11 ini termasuk jenis aksara ideograph (aksara lambang benda).
Aksara China ditulis di atas kulit penyu dan tulang. Aksara gambar benda (ideograph)
ini semula ditulis dan digambar untuk kepentingan ramal-meramal, karena bangsa
China sejak zaman dahulu suka dengan ramalan.
4. Kesenian
11 dimana setiap huruf bukan merupakan lambang bunyi, melainkan
memiliki arti tertentu sumber Wolfram Eberhard (2008). History of China.
Routledge. ISBN 978-0-415-36148-4, wordpress di akses 28 November
2014
Seni patung, pahat, relief, lukis, dan gambar, seni rias, vokal, musik, bagunan,
sastra atau drama. Perkembangan Sastra di zaman China Kuno tidak dapat dipisahkan
dengan berkembangnya tulisan. Awalnya penulisan satra dilakukan di atas kulit
menyu dan bambu. Namun setelah ditemukannya kertas pada Dinasti Han, karya
sastra berkembang dengan pesat.
5. Seni Bangunan
Tembok Besar China (The Great Wall of China) dibangun pada masa
pemerintahan Dinasti Chin. Namun, sebelum Dinasti Chin berkuasa di China,
sebenarnya di daerah China utara sudah dibangun dinding terpisah untuk menangkal
serangan yang dilakukan oleh suku di sebelah utara China. Pada masa pemerintahan
kaisar Shih Huang TI, dinding-dinding itu dihubungkan menjadi tembok raksasa yang
panjangnya mencapai 7000 kilometer dan tingginya 16 meter serta lebarnya 8 meter.
Pada jarak tertentu didirikan benteng pertahan yang dijaga ketat oleh pasukan China.
Untuk membuat tembok raksasa ini, diperlukan waktu ratusan tahun di zaman
berbagai kaisar. Semula, diperkirakan Qin Shi-huang yang memulai pembangunan
tembok itu, namun menurut penelitian dan catatan literatur sejarah, tembok itu telah
dibuat sebelum Dinasti Qin berdiri, tepatnya dibangun pertama kali pada Zaman
Negara-negara Berperang. Kaisar Qin Shi-huang meneruskan pembangunan dan
pengokohan tembok yang telah dibangun sebelumnya. Sepeninggal Qin Shi-huang,
pembuatan tembok ini sempat terhenti dan baru dilanjutkan kembali di zaman Dinasti
Sui, terakhir dilanjutkan lagi di zaman Dinasti Ming. Bentuk Tembok Raksasa yang
sekarang kita lihat adalah hasil pembangunan dari zaman Ming tadi. Bagian dalam
tembok berisi tanah yang bercampur dengan bata dan batu-batuan. Bagian atasnya
dibuat jalan utama untuk pasukan berkuda Tiongkok. Tembok raksasa ini dibangun
dalam waktu 18 abad lamanya dan selesai pada masa kekuasaan Dinasti Ming (abad
ke-17 M). Tembok Raksasa China dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban
10
Dunia. Pada tahun 1987, bangunan ini dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia
UNESCO. 12
11
setiap gambar melambangkan gagasan tertentu sehingga tulisan itu juga disebut
ideografi. ( Idea = gagasan, grafi = huruf ).
Raja-raja China dari Dinasti Shang, yang memerintah di Lembah Sungai
Kuning sejak abad keenam, percaya bahwa mereka adalah putra-putra Dewa. Raja itu
memperoleh keabsahannya dari kekuatannya sebagai penujum dan penengah dengan
alam langit, tetapi pada tingkatan yang lebih duniawi, dia juga bergantung pada
senjata perunggunya yang unggul. Perkotaan Shang yang pertama mungkin didirikan
oleh para perajin yang telah merintis pembuatan senjata dari perunggu, kereta perang,
dan guci-guci mengkilap yang digunakan Shang dalam sesajian mereka. Dengan
kekuatan teknologi baru ini raja-raja dapat memobilisasi ribuan petani untuk kerja
paksa atau pergi berperang. 14
Para ilmuwan Barat cenderung ragu-ragu untuk menghubungkan berbagai
permukiman yang sezaman dengan pemukiman Anyang sebagai bagian dari Dinasti
Shang. Hipotesa terkuat ialah telah terjadinya ko-eksistensi antara Anyang yang
diperintah oleh Dinasti Shang, dengan pemukiman-pemukiman berbudaya lain di
wilayah yang sekarang dikenal sebagai China sebenarnya (China proper).
3. Dinasti Zhou (1027 SM256 SM)
Dinasti Zhou adalah Dinasti terlama berkuasa dalam sejarah China yang
menurut Proyek Kronologi Xia Shang Zhou berkuasa antara 1046 SM hingga 256
SM. Dinasti ini mulai tumbuh dari lembah Sungai Kuning, di sebelah barat Shang.
Penguasa Zhou Wu Wang, berhasil mengalahkan Shang pada Pertempuran Muye.
Pada masa Dinasti Zhou mulailah dikenal konsep Mandat Langit sebagai legitimasi
pergantian kekuasaan, dan konsep ini seterusnya berpengaruh pada hampir setiap
pergantian Dinasti di China. Ibukota Zhou awalnya berada di wilayah barat, yaitu
dekat kota Xian moderen sekarang, namun kemudian terjadi serangkaian ekpansi ke
arah lembah Sungai Yang Tse. Dalam sejarah China, ini menjadi awal dari migrasi-
14 Ibid. , hal: 28
12
migrasi penduduk selanjutnya dari utara ke selatan. Pada Dinasti ini banyak
bermunculan tokoh-tokoh seperti Lao Tzu dan Kong Fu Tzu.
Sekitar abad ke-8 SM, terjadi desentralisasi kekuasaan pada periode musim
semi dan musim gugur (722-476 SM), penamaan periode ini mengacu pada karya
satra Chun Qiu (musim semi dan gugur) di masa tersebut ratusan Negara
bermunculan meskipun diantaranya hanya seluas satu desa. Akhirnya pada akhir abad
ke-5 SM, hanya tujuh negara yang bertahan. 15
4. Periode Musim Semi dan Musim Gugur (722 SM-476 SM)
Pada sekitar abad ke-8 SM, terjadi desentralisasi kekuasaan pada Periode
Musim Semi dan Musim Gugur, yang diberi nama berdasarkan karya sastra Chun
Qiu (Musim Semi dan Gugur). Pada zaman ini, pimpinan militer lokal yang
digunakan Zhou mulai menunjukkan kekuasaannya dan berlomba-lomba memperoleh
hegemoni. Invasi dari barat laut, misalnya oleh Qin, memaksa Zhou untuk
memindahkan ibu kotanya ke timur, yaitu ke Luoyang. Ini menandai fase kedua
Dinasti Zhou: Zhou Timur. Ratusan negara bermunculan, beberapa di antaranya hanya
seluas satu desa, dengan penguasa setempat memegang kekuasaan politik penuh dan
kadang menggunakan gelar kehormatan bagi dirinya. Seratus Aliran Pemikiran dari
filsafat China berkembang pada zaman ini, berikut juga beberapa gerakan intelektual
berpengaruh seperti Konfusianisme, Taoisme, Legalisme, dan Mohisme.
5. Periode Negara Perang (476 SM-221 SM)
Setelah berbagai konsolidasi politik, tujuh negara terkemuka bertahan pada
akhir abad ke-5 SM. Meskipun saat itu masih terdapat raja dari Dinasti Zhou sampai
256 SM, namun ia hanya seorang pemimpin nominal yang tidak memiliki kekuasaan
yang nyata. Pada masa itu, daerah tetangga dari negara-negara yang berperang juga
ditaklukkan dan menjadi wilayah baru, antara lain Sichuandan Liaoning; yang
kemudian diatur di bawah sistem administrasi lokal baru berupa commandery dan
15 Muhammad Syafii Antonio dan Tim Tazkia, Ensiklopedia Peradaban
Islam ChinaMuslim, (Jakarta Selatan: Tazkia Publising. 2012), Hlm. 6
13
prefektur. Negara Qin berhasil menyatukan ketujuh negara yang ada, serta melakukan
ekspansi ke wilayah-wilayah Zhejiang, Fujian, Guangdong, dan Guangxi pada 214
SM. Perpecahan dalam tubuh Dinasti Zhou, selain mengakibatkan munculnya
beberapa Negara kota, juga menciptakan Periode Negara Perang yaitu penamaan
yang diambil dari nama karya sejarah Zhan Guo Ce (Strategi Negara Berperang).
Kemudian muncul Qin Shi Huang, yang berhasil menyatukan berbagai kerajaan itu
dan mendirikan kekaisar-an pertama di Cina pada tahun 221 SM.16
6. Dinasti Qin/Chin (221 SM206 SM)
Dinasti Qin berhasil menyatukan China yang terpecah menjadi beberapa
kerajaan pada Periode Negara Perang melalui serangkaian penaklukan terhadap
kerajaan-kerajaan lain, dengan penaklukan terakhir adalah terhadap kerajaan Qi pada
sekitar tahun 221 SM. Qin Shi Huang dinobatkan menjadi kaisar pertama China
bersatu pada tahun tersebut. Dinasti ini terkenal mengawali pembangunan Tembok
Besar China yang belakangan diselesaikan oleh Dinasti Ming serta peninggalan
Terakota di makam Qin Shi Huang.17
Beberapa kontribusi besar Dinasti Qin, antara termasuk terbentuknya konsep
pemerintahan terpusat, penyatuan undang-undang hukum, diterapkannya bahasa
tertulis, satuan pengukuran, dan mata uang bersama seluruh China, setelah berlalunya
masa-masa kesengsaraan pada Zaman Musim Semi dan Gugur. Bahkan hal-hal yang
mendasar seperti panjangnya as roda untuk gerobak dagang, saat itu mengalami
penyeragaman demi menjamin berkembangnya sistem perdagangan yang baik di
seluruh kekaisaran.
7. Dinasti Han (206 SM220 M)
14
Dinasti Han didirikan oleh Liu Bang, seorang petani yang memimpin
pemberontakan rakyat dan meruntuhkan Dinasti sebelumnya, Dinasti Qin, pada tahun
206 SM. Zaman kekuasaan Dinasti Han terbagi menjadi dua periode yaitu Dinasti
Han Barat (206 SM 9) dan Dinasti Han Timur (23 220) yang dipisahkan oleh
periode pendek Dinasti Xin (9 23). Ibu kota Han adalah Changan yang setelah 100
tahun menjadi kota terbesar di dunia. Kebudayaan, kemakmuran, dan ilmu
pengetahuan berkembang subur. 18
Kaisar Wu (Han Wudi) berhasil mengeratkan persatuan dan memperluas
kekaisaran China dengan mendesak bangsa Xiongnu (sering disamakan dengan
bangsa Hun) ke arah stepa-stepa Mongolia Dalam, dengan demikian merebut
wilayah-wilayah Gansu, Ningxia, dan Qinghai. Hal tersebut menyebabkan
terbukanya untuk pertama kali perdagangan antara China dan Eropa, melalui Jalur
Sutra. Jenderal Ban Chao dari Dinasti Han bahkan memperluas penaklukannya
melintasi pegunungan Pamir sampi ke Laut Kaspia. Kedutaan pertama dari
Kekaisaran Romawi tercatat pada sumber-sumber China pertama kali dibuka (melalui
jalur laut) pada tahun 166, dan yang kedua pada tahun 284.
Pada awalnya, Liu Bang (kaisar Gao) membagi negara menjadi beberapa
negara bagian feodal dengan maksud untuk memuaskan para pemimpin negeri yang
bergabung dengannya saat perang Chu-Han, walaupun dia berencana akan
menyingkirkan mereka setelah Liu Bang menggabungkan dan mengkonsolidir
pasukannya menjadi kekuatan penuh.
Dinasti Han mengembangkan sistem administrasi yang dipimpin oleh para
pejabat berpendidikan tinggi, yang disebut kaum mandarin. Dinasti Han memperkuat
dengan memperkenalkan ide-ide dan metode Konfusius ke dalam pendidikan kaum
muda China dan kenegarawanan.19 Rakyat jelata yang ingin berkerja sebagai pegawai
18 Aruminingsih, dkk. Atlas Sejarah Dunia, (Jakarta, Erlangga, 2009). Hlm. 70.
19 Will Durran, Story Of Clivilizion; Our Orient Heritage, (New York: Simon
and Schuster,1954), hlm. 675
15
negri harus mengikuti ujian tentang tulisan karya konfusius. Di bawah Dinasti Han
berikutnya, ekspansi berkembang. Namun, pada abad ke-2 SM, pertikaiyan internal
dan serangan dari orang-orang Xianbei dari utara meruntuhkan Dinasti Han.
8. Dinasti Sui (581618 M)
Dinasti Sui (589-618 M) berhasil mempersatukan kembali Cina.Periode
kekuasaan dinasti ini, antara lain, ditandai pembentukan banyak lembaga
pemerintahan yang nantinya di adopsi oleh Dinasti Tang (618-907 M).20 Dari
keturunan Dinasti Han, hingga kemunculan Dinasti Sui, Cina terbagi menjadi tiga
kerajaan, yaitu Wei di utara, Shu di barat, dan Whu di selatan. Cina terus menjadi
ajang peperangan diantara ketiga kekuatan itu.Cina juga diserang oleh bangsa
pengembara dari Mongolia dan Tibet. Banyak kota hancur, sementara populasi
penduduk merosot. Kehancuran dibagian utara negeri menyebabkan perpindahan
penduduk keselatan. Akibatnya, wilayah selatan secara politis menjadi semakin
penting. Pada masa itu, agama Buddha berkembang semakin luas di Cina, dan
membawa banyak pemikiran baru. Akhirnya pada tahun 581, seorang jendral dari
Wei, Yang Jiang, menggulingkan penguasa dan membangun Dinasti Sui. Ia
menyatukan Cina pada tahun 589.21
9. Dinasti Tang (618907 M)
Pada 18 Juni618, Li Yuan naik tahta dan memulai era Dinasti Tang yang
menggantikan Dinasti Sui. Zaman ini merupakan masa kemakmuran dan
perkembangan seni dan teknologi China. Agama Buddha menjadi agama utama yang
dianut oleh keluarga kerajaan serta rakyat kebanyakan. Sejak sekitar tahun 860,
16
Song. Untuk
bangsa
17
mengembangkan teknologi militer yang menggunakan bubuk mesiu. Pada tahun 1234
M, Dinasti Jin ditaklukkan oleh bangsa Mongol. Mngke Khan, Khan ke-empat
kekaisaran Mongol, meninggal pada tahun 1259 dalam penyerangan ke sebuah kota
di Chongqing. Saudara lelakinya, Kublai Khan M kemudian dinyatakan sebagai Khan
yang baru, walaupun klaim ini hanya diakui oleh sebagian bangsa Mongol di bagian
Barat. Pada tahun 1271 M, Kubilai Khan dinyatakan sebagai Kaisar China. Setelah
peperangan sporadis selama dua dasawarsa, tentara Kubilai Khan berhasil
menaklukkan Dinasti Song pada tahun 1279 M. China kemudian disatukan kembali
di bawah Dinasti Yuan (12711368 M).
Kehidupan sosial semasa Dinasti Song cukup vibran. Elit-elit sosial saling
berkumpul untuk memamerkan dan memperdagangkan karya-karya seni berharga,
masyarakat saling berkumpul dalam festival-festival publik dan klub-klub privat, dan
di kota-kota terdapat daerah perempatan hiburan yang semarak. Penyebaran ilmu dan
literatur didorong oleh penemuan teknik percetakan blok kayu yang telah ada dan
penemuan percetakan bergerak pada abad ke-11. Teknologi, sains, filsafat,
matematika, dan ilmu teknik pra-modern berkembang dengan pesat pada masa
Dinasti Song. Walaupun institusi seperti ujian pegawai sipil telah ada sejak masa
Dinasti Sui, institusi ini menjadi lebih menonjol pada periode Song. Hal inilah yang
menjadi faktor utama bergesernya elit bangsawan menjadi elit birokrat.
11. Dinasti Yuan (12791368 M)
Dinasti Yuan (yuan chao) (1279 1368 M) adalah satu dari dua Dinasti asing
di China (yang lainnya adalah Dinasti Qing). Dinasti asing berarti Dinasti yang bukan
didirikan oleh orang Han karena di zaman dulu, Han adalah satu-satunya yang
dianggap mewakili entitas China. Dinasti ini didirikan oleh Kublai Khan, cucu dari
Jenghiz Khan yang mendirikan kekaisaran terbesar dalam sejarah dunia. Walaupun
18
Kublai Khan secara de-facto adalah pendiri Dinasti Yuan, namun ia menempatkan
kakeknya, Jenghiz Khan sebagai kaisar pertama Dinasti Yuan.24
Sebelum invasi bangsa Mongol, laporan dari Dinasti-Dinasti China
memperkirakan terdapat sekitar 120 juta penduduk; namun setelah penaklukan selesai
secara menyeluruh pada tahun 1279 M, sensus tahun 1300 M menyebutkan bahwa
terdapat 60 juta penduduk. Demikian pula pada pemerintahan Dinasti Yuan terjadi
epidemi abad ke-14 berupa wabah penyakit pes (Kematian Hitam), dan diperkirakan
telah menewaskan 30% populasi China saat itu.
12. Dinasti Ming (13681644)
Sepanjang masa kekuasaan Dinasti Yuan, terjadi penentangan yang cukup kuat
terhadap kekuasaan asing ini di kalangan masyarakat. Sentimen ini, ditambah sering
timbulnya bencana alam sejak 1340-an, akhirnya menimbulkan pemberontakan petani
yang menumbangkan kekuasaan Dinasti Yuan. Zhu Yuan zhang dari suku Han
mendirikan Dinasti Ming setelah berhasil mengusir Dinasti Yuan pada tahun 1368 M.
Tahun 1449 M, Esen Tayisi dari bangsa Mongol Oirat melakukan
penyerangan ke wilayah China utara, dan bahkan sampai berhasil menawan Kaisar
Zheng tong di Tumu. Tahun 1542 M, Altan Khan memimpin bangsa Mongol terusmenerus mengganggu perbatasan utara China, dan pada tahun 1550 M ia berhasil
menyerang sampai ke pinggiran kota Beijing. Kekaisaran Dinasti Ming juga
menghadapi serangan bajak laut Jepang di sepanjang garis pantai tenggara China;
peranan Jenderal Qi Jiguang sangat penting dalam mengalahkan serangan bajak laut
tersebut. Suatu gempa bumi terdasyat di dunia, gempa bumi Shaanxi tahun 1556 M,
diperkirakan telah menewaskan sekitar 830. 000 penduduk, yang terjadi di masa
pemerintahan Kaisar Jiajing.
Selama masa Dinasti Ming, pembangunan terakhir Tembok Besar China
selesai dilaksanakan, sebagai usaha perlindungan bagi China atas invasi dari bangsa24 Diposkan oleh saefulhistory di 17.30 http://saefulhistory-sejarahsaefulhistory.blogspot.com/2012/02/peradaban-cina-kuno.html
19
20
merupakan tanda-tanda ketidak mampuan Dinasti Qing dalam menghadapi tantangantantangan baru yang muncul di abad ke-19. 26
C.
nasionalisme
Cina
bangkit
untuk
melepaskan
diri
dari
pengaruh pemerintahan asing (Manchu/Qing). Pada tahun 1911 terjadi Revolusi Cina
di bawah pimpinan Sun Yat Sen, dan berhasil menggulingkan kekuasaan
26 Diposkan oleh Asad Muhammad Nashrullah pada 19-Mei-2011
http://doeapoeloehdoea. wordpress. com/2011/05/19/Dinasti-yang-pernahmemerintah-di-china/
21
Manchu/Qing kemudian berdiri Republik Cina dengan Sun Yat Sen sebagai
presidennya.
BAB III
SIMPULAN
China merupakan salah satu kebudayaan yang tertua di dunia. China juga
termasuk dalam peradaban sungai yang tertua yaitu peradaban lembah sungai Kuning.
22
1.
2.
3.
4.
5.
Astronomi
Bahasa
Aksara
Kesenian
Seni Bangunan
23
24