Vous êtes sur la page 1sur 23

Asma Bronkiale

Muhammad faris
1210211104
A2

DEFINISI
Penyakit yang ditandai adanya respon
berlebihan dari trakhea dan bronkus terhadap
berbagai macam rangsangan yang
mengakibatkan penyempitan saluran pernafasan
yang tersebar luas di seluruh paru dan yang
derajatnya dapat berubah secara spontan setelah
pengobatan
( American Thoracis Society, 1962)

Definisi
Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran
napas yang melibatkan banyak sel dan
elemennya. Inflamasi kronik menyebabkan
peningkatan hiperesponsif jalan napas yang
menimbulkan gejala episodik berulang berupa
mengi, sesak napas, dada terasa berat dan
batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari.
(PDPI)

The Respiratory System

Epidemiologi
Prevalensi :
Pada golongan usia dan jenis kelamin

<5 tahun : sering pada laki-laki


5-9 tahun : wanita sama dengan laki-laki
10-60 tahun : wanita lebih besar dari laki-laki
>60 tahun : laki-laki > wanita

- New Zealand (85) : 6% semua usia dan 1,9% untuk usia


5 34 tahun
- Perancis (80) : Wanita 29 per 100.000
Laki-laki 3,6 per 100.000
- Strunk, RC (1989) :
Mortalitas meningkat 33% dari tahun 1979 1983
Per 100.000 penduduk kematian meningkat dari 22,2%
29,7%.
Kematian sering pada usia > 65 tahun dan usia 10 14
tahun
Penyebab kematian :
- Hipoxia
Gagal nafas
Problem perawatan kurang baik
Psikis, stress

-Asma membaik pada usia remaja dengan


mendeteksi usia 20 tahun
-Sekitar 20% pada remaja akan terjadi
penyembuhan total
-Asma yang timbul usia 10 tahun
perjalanan penyakit lambat
-Remisi sangat jarang pada usia 40 tahun
dan ada kecenderungan remisi meningkat lagi
yang menjelang usia 60 tahun.
-Asma yang timbul saat dewasa, prosentase
remisi lebih sedikit dibanding anak-anak
-Remisi berhubungan erat dengan derajat
keparahan asma, dimana bila pada
Kasus ringan akan terjadi remisi 40%

-Remisi sangat jarang terjadi pada kasus-kasus dengan


gangguan faal paru, batuk kronis yang produktif (bronchitis
kronis & empisema)
asma timbul pada setiap usia, terutama golongan populasi
usia muda laki-laki lebih besar dibandingkan wanita
di Inggris, tahun 1961 1967 prevalensi 0,1 1%
(seluruh penduduk)
di USA, 3%
umur permulaan penyakit manifest 75 90% dari
penyakit mulai sebelum usia 40 tahun.
umur memberikan prediksi tentang prognosis :
anak menderita asma sebelum 16 tahun lebih baik,
remisi tanpa terapi dalam waktu 3 10 tahun,
usia lanjut asma kronis

Epidemiologi
Berdasarkan laporan Heru Sundaru
(Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM),
prevalensi asma di Bandung (5,2%), Semarang
(5,5%), Denpasar (4,3%) dan Jakarta (7,5%).
Secara nasional, 10 kabupaten/kota dengan
prevalensi penyakit Asma tertinggi di Indonesia
adalah Aceh Barat (13,6%), Buol (13,5%),
Pohuwato (13,0%), Sumba Barat (11,5%),
Boalemo (11,0%), Sorong Selatan (10,6%),
Kaimana (10,5%), Tana Toraja (9,5%), Banjar
(9,2%), dan Manggarai (9,2%) (DepKes R.I.
2009)

Epidemiologi
Determinan :
Host :
Riwayat alergi
Faktor Keturunan :
Ayah ibu alergi : 75% anak alergi
Ayah atau ibu alergi : 50% anak alergi

Epidemiologi
Determinan :
Agen :
Alergen inhalasi :

Tungau debu rumah


Tepung sari
Bulu binatang
Air liur
Kecoa
jamur

Epidemiologi
Determinan :
Agen :
Alergen ingestan :
Bahan makanan
Obat-obatan

Alergen kontaktan :
Salep
Logam (perhiasan, dll)

GEJALA
Nafas berat yang berbunyi ngik-ngik pada saat
ekspirasi (wheezing)
Sesak
Kadang disertai batuk
Pada asma yang berat :
Dapat terjadi sianosis ( kebiruan terutama pada
sekitar mulut)
Kontraksi otot bantu pernafasan

Patofisiologi

Penyempitan saluran nafas, terjadi ok :


1. Kontraksi otot polos bronkus
2. Edema mukosa bronkus
3. Akumulasi dahak yang kental

Airway Inflammation and Smooth Muscle


Reactivity

Pathology of Asthma

Merck Pharmaceuticals

KLASIFIKASI
Asma allergen/asma ekstrinsik
Asma non allergen/intrinsik

Klasifikasi
Asma Intrinsik

Allergen pada umumnya diketahui


Test kulit positif
IgE meningkat pada 60% penderita
Onset biasanya pada anak-anak dan dewasa muda
Asma intermitten(hilang timbul)
Derajat asma bervariasi
Riwayat alergi keluarga positif

Klasifikasi
Asma Ekstrinsik

Allergen tidak diketahui


Test kulit negatif
IgE normal atau rendah
Onset biasanya pada orang tua
Asma terus menerus (persisten)
Asma pada umumnya berat
Jarang ada riwayat alergi pada keluarga

= Asma Ekstrinsik / faktor Atopi


Golongan Asma Bronkiale dengan gejalagejala atopi baik secara klinis maupun
laboratorium
Serangan asma bronkiale jenis ini terjadi
oleh karena adanya interaksi antara
Antigen Antibodi yang spesifik Adanya
interaksi Antigen Antibodi : Anamnesa,
test kulit, pemeriksaan laboratorium

Asma Intrinsik / Faktor Non Atopik


Zat kimia non allergi merupakan irritant
Ozon, nitrogen, eter, sulfur oksida, CO, silikat, polutan udara
lainnya.
Faktor fisik
Perubahan iklim / cuaca, suhu panas, suhu lingkungan yang
dingin bau-bauan merangsang, udara lembab, kabut, dll.
Infeksi terutama infeksi saluran nafas oleh karena virus
influenza
faktor infeksi : 32 42% serangan asma anak
juga infeksi pada sinus, tonsil, polip hidung
serangan asma bias terjadi bertahun-tahun setelah infeksi
tersebut diatas.
=

Vous aimerez peut-être aussi