Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Di Susun Oleh :
Muhammad Kosim
09. 066
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Status
Pendidikan
Pekerjaan
Suku
Alamat
Diagnosa Medis
No. RM
Tanggal masuk RS
Tanggal / Waktu pengkajian
b.Identitas Penanggung Jawab
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
Hubungan dengan pasien
: Ny. S
: 81 Tahun
: Perempuan
: Islam
: Menikah
: SMP
: Swasta
: Jawa
: Kradenan Rt 02/Rw 01 Gombong
: HHD ( Hipertensi Heart Disease)
: 104888
: 13 Januari 2011 Jam 16.00
: 14 Januari 2011 Jam 08.00
: Ny. E
: 33 tahun
: Swasta
: Kradenan Rt 02/Rw 01
: anak
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien merasa sering sakit kepala ( pusing)
b. Keluhan tambahan
Pasien mengatakan badanya terasa lemas dan sakit pinggang
b. Pola nutrisi
a.
Sebelum sakit
1) Makan
2) Minum
b. Selama sakit
1) Makan
2) Minum
c.
Pola Eliminasi
1) Sebelum sakit
a) BAB normal 2 kali sehari, bentuk padat, warna kuning.
b) BAK normal 6-8 kali sehari, warna kekuning kuningan
2) Selama Sakit
a) BAB cair 1-2 kali sehari, bentuk padat, warna kuning, bau khas.
b) BAK cair 6-8 kali sehari, bau khas.
d. Pola aktivitas dan latihan
1) Sebelum sakit
Kemampuan Perawatan Diri
Makan/ Minum
Mandi
Torleting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi/ Rom
2) Selama sakit
Kemampuan Perawatan
Diri
Makan/ Minum
Mandi
1 2 3 4
Torleting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi
e.
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit tidur 7-8 jam / hari
2)
Selama sakit
Pasien hanya tidur 3-5 jam / hari karena sering pusing
f.
Pola Persepsual
(Penglihatan, Pendengaran, Pengecapan, Sensasi)
Keterangan:
0: Mandiri
1: Dibantu alat
2: Dibantu orang
lain
3:
Dibantu orang
lain dan alat
4: Tergantung
Total
1) Sebelum sakit
a) Pendengaran pasien sudah agak terganggu karena sudah tua
b) Penglihatan pasien sudah kabur
c) Pengecapan pasien masih baik
d) Sensasi pasien masih baik
2) Selama sakit
a) Pendengaran pasien sudah agak terganggu karena sudah tua
b) Penglihatan pasien sudah kabur
c) Pengecapan pasien kurang baik karena bibir pasien terasa pahit
d) Sensasi pasien masih baik
g. Pola Persepsi Diri
1) Sebelum sakit
a) Kecemasan
b) Konsep Diri
: -
2) Selama sakit
a) Klien terlihat lemah dan pucat
b)
Tingkat kecemasan klien dapat dilihat saat pasien akan dilakukan tindakan keperawatan,
sering bertanya sesuatu tentang penyakitnya
Hubungan dengan orang lain : Pasien bersosialisasi baik dengan lingkungan dan
keluarganya, terbukti banyak saudara ataupun kerabat yang menjenguknya.
si
3)
Kemampuan keuangan : Keluarga pasien dapat digolongkan dalam kelompok sosial kelas
menengah.
j.
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan senang bergaul dengan warga sekitar
2) Selama sakit
Pasien terlihat jenuh karena ruang gerak pasien diabatasi.
k. Sistem nilai keyakinan.
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan beragama islam dan rajin beribadah
2) Selama sakit
Pasien tidak melaksanakan ibadah sholat seperti biasanya karena penyakitnya, tetapi pasien
selalu berdoa untuk kesembuhanya.
4. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan umum
Keadaan umum
: cukup
Kesadaran
: composmetis
Tanda-tanda vital
: - TD : 220/100 mmHg
- N : 87 x/menit
- S : 36,60 C
- R : 23 x/menit
2. Pemeriksaan Head To Toe
Kepala
: mesochepal
Rambut
: bersih, beruban dan potongan pendek
Mata
: reflek terhadap cahaya baik
Hidung
: bersih, tidak ada polip
Telinga
: simetris, bersih tidak ada serumen
Mulut dan gigi
: mulut bersih, kemampuan bicara baik
Leher
: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Torak
: Bentuk simetris, bergerak dengan mudah saat
1.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
respirasi
usi
si
1)
Bronchial
2)
Bronchovaskuler
3)
Vaskuler
i. Abdomen
Inspeksi
: Simetris
Auskulturasi
Palpasi
Perkusi
: Timpani
j. Genetalia
k. Kulit
l. Ekstremitas
Hasil
Satuan
Normal
GDS
106
mg/dl
< 200
Creatinin
1,0
mg/dl
0,5 0, 9
HB
13,7
gr %
12 14
Leukosit
6,800
/mk
400 11000
Eosonofil
2,00
1,00 3,00
Eritrosit
3,60
juta/ml
4,60 5,50
Hematokrit
30,00
31,00 45,00
Trombosit
172,00
ribu/ml
150,00 450,00
OMI anterior
VES
Terapi Farmakologis
-
Meloxilam
2x7,5 mg
Captopril
2x2,5 mg
Monacto
2x1/2 tab
CPG
1x1 tab
Ospal
1x1 tab
Cefotaxime
2x1 gram
Torasic
2x1 amp
B. Analisa Data
NO Data
Problem
1.
DS : pasien mengatakan kepalnya Nyeri akut
terasa sakit dan lehernya terasa kaku
DO : -pasien terlihat menahan nyeri
-skala nyeri 7
2.
DS
:
pasien
mengatakan Resiko injuri
pandanganya terlihat kabur da
berkunang-kunang saat berdiri dan
berjalan
DO : pasien terlihat sempoyongan
saat berjalan dan selalu berpegangan
3.
Intoleransi aktivitas
Etiologi
Peningkatan tekanan
vaskuler serebral
Gangguan
penglihatan
fungsi
Penurunan cardiac
output
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan vaskuler cerebral ditandai dengan pasien
mengatakan kepalnya terasa sakit, pasien terlihat menahan nyeri, skala nyeri 7.
2. Resiko injuri berhubungan dengan gangguan penglihatan ditandai dengan pasien
mengatakan pandanganya terlihat kabur da berkunang-kunang saat berdiri dan berjalan.
3.
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan cardiac output ditandai dengan
pasien mengatakan badannya terasa lemas dan susah untuk melakukan aktivitasnya secara
mandiri, Pasien terlihat dibantu orang lain saat melakukan aktivitas
E. Intervensi
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan vaskuler cerebral ditandai dengan pasien
mengatakan kepalnya terasa sakit, pasien terlihat menahan nyeri, skala nyeri 7.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri pada
pasien dapat berkurang, dengan kriteria hasil:
-pasien mengatakan tidak sakit kepala lagi
-sakit kepala terkontrol
1. Berikan kompres dingin pada dahi
R : tindakan yang menurunkan tekanan vaskuler serebral dan memperlambat resspon simpatis
efektif dalam menghilangkan sakit kepala dan komplikasinya
2. Minimalkan aktivitass vasokontriksi yang menyebabkan peningkatan sakit kepala
R : aktivitas yang meningkatkan vasokontriksi menyebabkan sakit kepala pada adanya
peningkatan vaskuler serebral
3. Anjurkan pasien untuk tirah baring selama fase akut
R : meminimalkan stimulasi / meningkatkan relaksasi
4. Jelaskan penyebab nyeri dan lama nyeri bila di ketahui
R : meningkatkan pengetahuan
5. Kolaborasi pemberian analgetik
R: analgetik menurunkan atau mengontrol nyeri dan menurunkan rangsang system saraf
simpatis.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan resiko injuri
dapat berkurang dengan criteria hasil:
-pasien mampu mengidentifikasi faktor faktor yang meningkatkan kemungkinan cidera
-menunjukan prilaku, pola hidup untuk menurunkan faktor resiko dan melindungi diri dari
cidera
-pasien tidak mengalami injuri / jatuh
-pasien akan mengubah lingkungan sesuai indikassi meningkatkan kenyamanan
1. Orientasikan pasien terhadap lingkungan, staf, dan orang lain
R : memberikan peningkatan kenyamanan dan mengurangi resiko injuri
2. Pertahankan tirah baring ketat dalam posisi terlentang yang ditentukan
R : untuk memungkinkan viterus human bekerja sebagai kekuatan memotifasi untuk
mengontrol perdarahan.
3. Anjurkan pasien untuk mengistirahatkan mata agar tidak lelah
R : mengurangi resiko perlukaan / pembuluh darah retina yang akan menyebabkan
menurunnya penglihatan.
4. Modifikasi lingkungan sekitar pasien
R : meningkatkan rasa nyaman,
R : kemajuan aktivitas bertahap mencegah peningkatan kerja jantung tiba tiba, memberikan
bantuan hanya sebatas kebutuhan akan mendorong kemandirian dalam melakukan aktivitas.
2. Instruksikan pasien tentang tekhnik penghematan energy
R : tekhnik menghemat energy mengurangi penggunaan energy, dan juga membantu
kesimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
3. Beri jarak waktu pengobatan dan prosedur untuk memungkinkan waktu istirahat sepanjang
siang dan sore
R : istirahat memungkinkan penghematan energy
4. Kolaborasi pemberian obat digixin
R : pemberian digoxin untuk memperkuat kerja jantung.
. Implementasi
Hari/
Dx
Implementasi
Respon
- pasien mengeluh
kepala pusing dan leher
kaku.
I,II,III
Mengobservasi KU pasien
Tanggal
14.01.2011 I
O8.00
Paraf
II
III
- pasien memahami
11.00
II
Mengukur TTV
15-012011
I.II.III
II
14.00
14.30
15.30
16.00
21.00
II
-pasien memahami
anjuran yang di brikan
-pasien dapat
melakukan tehnik
menghilangkan nyeri
-pasien nyaman pda
posisi tidur
-pasien mendapat obat
analgesic
-pasien mulai istarahat
20.00
16-012011
14.00
14.30
15.30
III
I
I,II,III
- mengukur TTV
II
G. Evaluasi
Tanggal/
jam
DX
16/01/2011 I
Catatan perkembangan
S: Pasien mengatakan kepelanya sakit seperti diremas-remasa
saat berjalan
O: Pasien terlihat menahan nyeri
Skala nyeri 7
A: Masalah nyeri belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,5
II
III
17/01/2011 I
Paraf
III
18/01/2011 I
II
III