Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
AROMATERAPI
OLEH :
Kelompok 2
Lia Puspitasari
Philipus Putra Pradana
Muhammad Akbarul Amri
Widyanita Noviani
Risa Putri Utami
Tina Arselina Intani
Raine Desi Kumamba
Shiera Syabila Maulidya
Marina Marfiyanti
Tissa Rizki Amanda
260112140008
260112140013
260112140018
260112140041
260112140062
260112140084
260112140106
260112140104
260112140109
260112140115
AROMATERAPI
A. Definisi dan Manfaat Aromaterapi
Aromaterapi didefinisikan dalam dua kata yaitu aroma yang berari wangiwangian (fragrance) dan therapy yang berarti perlakuan pengobatan, jadi secara
ilmiah diartikan sebagai wangi-wangan yang yang memiliki pengaruh terhadap
fisiologis manusia. Buchbauer menetapkan definisi universal untuk aromaterapi,
yaitu terapi menggunakan senyawa aromatik atau senyawa yang mudah menguap
(volatile) untuk mengobati, mengurangi atau mencegah suatu penyakit, infeksi
dan kegelisahan dengan cara menghirupnya (Muchtaridi, 2003).
Buckle (2002) mendefinisikan aromaterapi klinis sebagai pemakaian
minyak esensial untuk hasil tertentu yang dapat diukur. Orang Mesir Kuno
menggunakan aromaterapi untuk meredakan nyeri dan pada abad ke-19, daun
rosemary dibakar di rumah sakit untuk pengasapan. Sekarang, ahli aromaterapi
menggunakan minyak esensial untuk meningkatkan hasil kesehatan yang positif,
termasuk perbaikan alam perasaan, edema, jerawat, alergi, memar, dan stress.
Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan essential oil atau sari
minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan,
membangkitkan
semangat,
menyegarkan
serta
menenangkan
jiwa
dan
bentuk perisarium atau supositoria dan terkadang dalam bentuk murni. Meskipun
aroma memegang peranan penting dalam mempengaruhi alam perasaan,
sebenarnya zat kimia yang terkandung dalam berbagai jenis minyak yang bekerja
secara farmakologis dan kerjanya dapat ditingkatkan dengan jenis metode
pemberiannya, terutama massage (Andrew, 2009).
Aromaterapi menurut Agusta (2002) adalah salah satu pengobatan
penyakit dengan menggunakan bau-bauan yang umumnya berasal dari tumbuhtumbuhan serta berbau harum, gurih, dan enak yang disebut minyak atsiri.
Pengertian tentang aroma terapi juga dikemukakan oleh beberapa pendapat
di antaranya menurut Roemantyo dan Harini (1999) yang menjelaskan bahwa
aromaterapi merupakan aplikasi terapi yang menggunakan aroma atau wewangian
segar yang diperoleh dari beberapa jenis tumbuhan. Kemudian Rachmi Primadiati
seorang dokter ahli kecantikan dan aromatologi mengemukakan bahwa aroma
terapi itu satu teknik terapi yang menggunakan minyak atsiri dari tumbuhan
dengan cara dihirup, diminum, dioleskan, atau dipijatkan (Lina, 2010).
Tujuan aromaterapi
Tujuan dari minyak aroma terapi adalah untuk meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan tubuh, pikiran, dan jiwa.Sekarang ini, semakin banyak
digunakan untuk berbagai kebutuhan kesehatan dan kecantikan, dari mulai
perawatan hingga penyembuhan (Jim, 2013).
Manfaat aromaterapi
1
Senyawa aromatik dari berbagai minyak esensial yang berbeda dikenal sebagai
relaksan dan bisa membantu untuk menenangkan pikiran dan menghilangkan
kecemasan.Beberapa minyak esensial terbaik untuk menghilangkan stres adalah
minyak lemon, minyak esensial lavender, bergamot, peppermint, vetiver, dan
ylang.Beberapa studi telah menunjukkan bahwa minyak lemon bisa meningkatkan
mood dan mengurangi kemarahan (Yuli, 2014).
Antidepresan
karena
efek
sampingnya
lebih
ringan
daripada
antidepresan
Meningkatkan memori
Alzheimer masih dianggap sebagai penyakit yang tak tersembuhkan, namun ada
cara
tertentu
untuk
mengurangi
atau
memperlambat
perkembangannya.
Stimulan seperti kafein, nikotin, pil energi, atau zat lain bisa menmberikan efek
yang sangat merusak pada tubuh, sedangkan diet dan olahraga juga meningkatkan
kesehatan tubuh, namun banyak orang menggunakan aromaterapi untuk
memperoleh sedikit rasa lebih semangat. Banyak minyak esensial yang dikenal
berguna untuk meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan energi, dan
merangsang tubuh dan pikiran tanpa efek samping yang berbahaya. Minyak
esensial yang terbaik untuk mendorong energi termasuk lada hitam, kapulaga,
kayu manis, minyak cengkeh, angelica, melati, pohon teh, dan rosemary (Yuli,
2014).
5
Sakit kepala
Aromaterapi bisa menjadi solusi yang bagus untuk menghilangkan sakit kepala,
sekaligus mengurangi stres, kecemasan, atau untuk mencegah sakit kepala.
Beberapa minyak esensial yang terkait dapat mengurangi sakit kepala dan migrain
adalah
peppermint,
eucalyptus, minyak
esensial
cendana,
dan
minyak
rosemary.Pasien juga dapat mencampur minyak ini dengan minyak pembawa dan
menyebarkannya ke kulit, kulit kepala, leher, dan pelipis.Beberapa minyak
pembawa terbaik untuk sakit kepala termasuk minyak almond, alpukat, kelapa,
aprikot, dan minyak wijen (Yuli, 2014).
7
Mengatasi Insomnia
Kurang tidur bisa memperburuk atau menyebabkan sejumlah masalah medis, serta
dapat menyebabkan rasa lelah dan kurang berenergi.Denngan demikian,
aromaterapi bisa membantu untuk mengatasi masalah sulit tidur atau insomnia,
sehingga bisa tidur lelap dan berkualitas.Beberapa minyak esensial terbaik untuk
mengatasi gangguan insomnia termasuk lavender, chamomile, melati, benzoin,
neroli, mawar, cendana, dan minyak esensial ylang ylang (Yuli, 2014).
8
Analgesik yang biasa digunakan untuk mengobati rasa nyeri memiliki banyak
efek samping pada tubuh. Nyeri adalah salah satu kondisi umum yang bisadiatasi
Bunga
Bagian bunga dari tumbuhan merupakan pusat metabolisme yang paling
kuat untuk proses tumbuhnya tumbuhan dan berperan sebagai organogenesis bagi
setiap tumbuhan. Sebagai pusat dari segala aktivitas kerja pada tumbuhan, minyak
esensial yang berasal dari bagian bunga-misalnya bunga mawar dan chamomilemempunyai kekuatan penyembuhan yang berkualitas tinggi.
Daun
Bentuk kekuatan lain dari tanaman berasal dari bagian daun. Daun yang
warnanya hijau mempunyai kekuatan yang lebih baik dibandingkan daun lainnya
yang warnanya bukan hijau. Daun merupakan bagian tumbuhan yang dapat
menjaga keserasian lingkungannya dan mempunyai sumber kekuatan untuk
memekarkan bunga. Bagian daun ini sangan berkaitan erat dengan kepala sebagai
pusat fungsi saraf pada tubuh manusia.
Daun : Nilam, Cengkeh, Sereh Lemon, Sereh Wangi, Sirih, Mentha, Kayu
Putih, Gandapura, Jeruk Purut, Karmiem, Krangean, Kemuning, Kenikir,
Kunyit, Selasih, Kemangi.
oil)
Minyak kayu putih (cajuput oil)
Minyak bunga kenanga (ylang-ylang oil)
Minyak lawang
Minyak mawar
Minyak nilam
Minyak serai
Selain itu dikenal pula beberapa minyak atau berbentuk salep yang merupakan
kombinasi antara beberapa jenis minyak atsiri. Contohnya :
Minyak Telon
Minyak Tawon
Minyak Angin
Indeks bias
Indeks bias suatu zat (n) adalah perbandingan kecepatan cahaya dalam
hampa udara dengan kecepatan cahaya dalam zat tersebut. Indeks biasa
digunakkan untuk identifikasi zat dan deteksi ketidakmurnian. Harga indeks
bias dalam Farmakope Indonesia dinyatakan untuk ukuran garis (D) cahaya
natrium putih pada gelombang 589,0 nm dan 589,6 nm. Refraktometer Abbe
digunakan untuk mengukur rentang indeks bias. Untuk mencapai ketelitian
teoritis 0,0001, perlu dilakukan kalibrasi alat terhadap bahan baku.
Pengendalian suhu dan kebersihan alat dengan menetapkan indeks bias air,
destilasi yaitu 1,3330 pada suhu 200 dan 1,3325 pada suhu 250 (Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, 1995).
Bobot jenis suatu zat adalah perbandingan bobot zat terhadap air volume
sama yang ditimbang di udara pada suhu yang sama menggunakan piknometer.
Kecuali dinyatakan lain lain dalam monografi, keduanya ditetapkan pada suhu
250 (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979; Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, 1995; Guenther, 1987 ).
Air murni memiliki bobot jenis 1 g/cm 3 atau 1000 kg/ m3. Bobot jenis
minyak atsiri berkisar antara 0,696-1,119 g/mL, namun pada umumnya minyak
atsiri memiliki bobot jenis lebih kecil dari air (Sastroharmidjojo, 2004).
Putaran Optik
Rotasi optik adalah besar sudut pemutaran bidang polarisasi yang terjadi
jika sinar terpolarisasi dilewatkan melalui cairan. Kecuali dinyatakan lain,
bidang
terpolarisasi dan rotasi sudutnya diberi tanda (+), zat yang memutar bidang
cahaya berlawanan dengan arah jarum jam bersifar memutar ke kiri dan rotasi
sudutnya diberi tanda (-) (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979;
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995).
3
umumnya
minyak
atsiri
mengandung
hidrokarbon
tak
minyak dan kromatografi gas untuk identifikasi asam lemak yang terkandung
dalam minyak, memisahkan senyawa yang mudah menguap dan tidak terjadi
dekomposisi akibat pemanasan (Harborne, 1987).
a
D. Proses Isolasi
Pomade
Pomade didapatkan melalui proses enflurasi, yaitu metode ekstraksi
lemak dingin. Lemak disebar pada wadah kaca yang dibingkai kayu, sehingga
ada batas bingkainya.Bingkai tersebut dinamakan chassis.Permukaan absorbsi
dari lemak bisa ditambah dengan membuat cekungan menggunakan spatula
kayu.
Bunga segar disebarkan pada permukaan lemak, dan chassis yang telah
ditaburi bunga ditumpuk dan dibiarkan beberapa hari. Setelah beberapa w,
maka bunga yang telah disebar diambil diambil dari permukaan lemak dan
disebarkan lagi bunga yang baru. Proses ini dilakukan terus sampai lemak
mengandung minyak atsiri yang ditandai dengan adanya bau bunga pada
lemak, maka pomade didapatkan.
Resinoid
Resinoid didapatkan dengan cara ekstraksi bubuk simplisia menggunakan
harga, sifat tidak mudah terbakar, rendahnya suhu kritis, dan tekanan kritis
untuk meminimalkan biaya reaktivitas (William, 1981).
Pada bahasan berikut akan dijelaskan dengan contoh ekstraksi minyak atsiri
Mawar dengan prosedur sebagai berikut:
1. Ekstraksi bunga mawar dengan menggunakan pelarut organik.
2. Dalam ekstraksi, dilakukan pengadukan 3-4 kali selama 3 menit per jam
secara manual, kemudian ditutup dan dibiarkan selama 12 jam.
3. Kemudian larutan dipisahkan dengan cara penyaringan dan pemerasan,
sehingga diperoleh ampas dan ekstrak bunga mawar.
4. Untuk memperoleh concrete dan absolut mawar, dilakukan penguapan
pelarut kembali menggunakan peralayan evaporator vakum berputar pada
suhu 35-40C dan tekanan 550mmHg (untuk memisahkan minyak mawar
yang bercampur dengan fraksi lilin dan pelarut), dan diperoleh concrete
(produk minyak mawar yang masih bercampur dengan lilin).
5. Concrete diekstraksi dengan penambahan etanol 96% pada suhu 50-60C
dandiaduk selama 20 menit pada kecepatan 500 rpm pada suhu 30C
untuk memisahkan lilin, kemudian disaring (unuk memisahkan fraksi lilin
dengan larutan minyak mawar dalam etanol). Hal ini dilakukan berulangulang hingga larutan mendekati jernih sampai diperoleh minyak mawar
dan etanol.
6. Larutan tersebut dididnginkan pada suhu 0-10C selama 1 hari, agar
larutan minyak mawar dalam etanol bebas fraksi lilin.
7. Kemudian disaring berulang-ulang hingga larutan menjadi jernih sehingga
lilin yang masih tersisa mengendap.
8. Larutan yang diperoleh ini disebut absolut mawar yang berupa minyak
sebagai bahan baku parfum atau kosmetika.
E. Aktivitas Biologis
senyawa
aromaterapi
melalui
inhalasi
akan
langsung
langsung dimana senyawa yang terinhalasi dengan segera dibawa oleh darah
untuk disuplai ke otak, sedangkan jalur kedua adalah jalur tidak langsung dimana
senyawa, fragrance yang terhisap dibawa melalui jalur olfactory nervus sebelum
dibawa ke otak (Muchtaridi,2003).
Depresi SSP
Senyawa aromaterapi memberikan mekanisme bahwa molekul-molekul
yang terinhalasi dikirim melalui hidung ke sistem saraf olfactory dalam limbic di
bawah korteks serebral kemudian senyawa ini bekerja pada metabolisme
monoamin dengan cara memblok enzim monoaminooksidase dan meningkatkan
konsentrasi monoamin di sistem sayaraf pusat. Mekanisme lainnya adalah
penghambatan pada pengambilan kembali serotonin yang akan memperbaiki
mood (Muchtaridi, 2003).
Antibakteri
Mekanisme
antibakteri
minyak
atsiri
telah
dijelaskan
oleh
Keterangan
Penyegar udara kesehatan dengan mesin automatic spray :
Cara Pemakaian:
Tempatkan REFRESH Matic dalam metered air cabinet. Setel timer sesuai
interval semprotan yang diinginkan. Direkomendasikan untuk menempatkan
metered
air
cabinet
sekitar
2,2
dari
lantai.
Keterangan
Isi : 10 ml
Kategori : Aneka Minyak/ Balsem
Perizinan : POM QD 041 603 441
Produsen / Merk : SIP Farma Sidorjo Indonesia
Harga : Rp.22.000
Harga Disc : Rp.17.000
Komposisi : Menthol 20% , Camphor 4% , Essential Oil 5% , Base ad 100%
Beli 2 dapat harga discount @ Rp.16.000
Beli 12 dapat harga discount @ Rp.15.000
1 box isinya 24 btl harga discount spesial @ Rp.13.000
Deskripsi Produk: Minyak angin yang terdiri dari MENTHOL, CAMPHOR &
ESSENTIAL OIL. Menghasilkan aroma unik dan segar yang berbeda dari obatobatan biasa. Minyak Angin Safe Care berkhasiat sebagai aromatherapy yang
memberikan rasa dingin, menyegarkan.
Indikasi: Memberikan rasa dingin yang menyegarkan untuk meringankan pusing,
sakit kepala, kembung, masuk angin, mabuk perjalanan dan mencegah gejala flu,
serta sebagai aromatherapy.
Komposisi: Oleum Cocos 60%, Oleum Cajuputi 4%, Oleum Cajuputi 4%, Oleum
Citronellae 4%, Oleum Eugenol 4%, Oleum Foeniculum 2%, Oleum Cinnamomi
2%, Oleum Peppermint 2%, dan bahan-bahan lainnya sampai dengan 100%.
Ulasan Produk :Minyak fermentasi dari tanaman rempah dan obat dengan
tekhnologi effective microorganisms (EM).Minyak Oles Bokashi adalah obat
tradisional yang dibuat dari campuran beberapa tanaman berkhasiat obat yang
difermentasi dan diekstraksi dengan Tekhnologi Effective Microorganisms
(EM).Ekstrak tanaman berkhasiat obat tersebut, mengandung berbagai jenis antioksidan dan bahan-bahan yang berkhasiat untuk pengobatan penyakit kulit, salah
urat, sakit tulang, mengurangi bau, mandi rempah dan beberapa gangguan
penyakit dalam.Diproduksi oleh:Industri Kecil Obat Tradisional Bokashi (G.N.
WIDIDANA). Bali, Indonesia. POM TR 083 677 911, ISI : 12 ML, Harga :
Rp.30.000,Khasiat dan Cara Pemakaian :
Untuk mengobati penyakit pada kulit: bisul, lecet, kurap, kudis, panu, gatal,
koreng, luka bakar, digigit serangga.Oleskan Minyak Oles Bokashi pada
pinggang
dan
punggung,
encok,
kesemutan
bengkak
karena
pukulan.Urutkan Minyak Oles Bokashi pada bagian yang sakit sambil dipijit.
Untuk mengurangi dan menghilangkan Bau: bau pada kaki (terutama pada ibu
jari kaki), pusar, lubang anting-anting di telinga dan ketiak.Oleskan Minyak
menyegarkan badan.
Untuk beberapa gangguan penyakit dalam: Batuk, sakit perut, sakit ulu hati,
mencret, sesak napas, ambeien (wasir).Minumlah 2-3 tetes Minyak Oles
MINYAK TAWON
2.
3.
4.
Daun lada, jahe, kunyit dan bawang. Mengandung minyak atsiri yang
berkhasiat anti kuman dan melancarkan sirkulasi darah.
Mengobati keseleo, badan pegal-pegal, otot leher yang terasa kaku, sakit
pada bagiang pinggang dan punggung
2.
3.
Mengobati luka bakar, luka khitan/sunat, kulit yang terluka/lecet atau kulit
yang terkena pisau.
4.
5.
Mengobati sakit urat & tulang, bisul, pusing, kudis, kurap, panu, muntahmuntah, mencret, pegal-pegal, rematik, masuk angin, sakit perut, sesak napas,
ambeien, sakit pada ulu hati dll.
6.
2.
Tempelkan kapas yang sudah dibasahi dengan minyak tawon pada lukaluka atau bisul
Ulasan Produk :Minyak Tawon terdiri dari 2 macam, ada minyak tawon tutup
putih dan minyak tawon tutup merah. Minyak tawon tutup putih ini adalah yang
lebih berkhasiat dibanding minyak tawon tutup merah.Bedanya cuma pada panas
yang dihasilkan.Minyak tawon tutup putih panasnya sangat terasa, meresap ke
dalam otot kita.Cocok untuk penggunaan pijat urut karena pegal-pegal atau
keseleo.Sedangkan Minyak tawon tutup merah, harganya relatif murah dan
khasiatnya sama saja dengan minyak tawon tutup putih yang berbeda hanya pada
rasa panasnya. Tidak sepanas minyak tawon tutup putih.Untuk pengobatan luka
lecet atau digigit serangga cukup menggunakan minyak tawon tutup merah ini,
pasti hilang tidak berbekas.
DAFTAR PUSTAKA
Agusta, A. 2000.Aromaterapi
PenebarSwadaya, Jakarta.
Cara
Sehat
dengan
Wewangian
Alami.
Amiarsi, D. et al. 2006. Pengaruh jenis dan perbandingan pelarut terhadap hasil
ekstraksi minyak atsiri mawar. J. Hort. 16(4):356-359.
Apriyantono, A., dkk. 1989. Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan. Bogor: IPB,
4-5,98,100-104.
Buckle, J. 1999. Use of Aromatherapy as a Complementary Treatment for Chronic
Pain. J. Alternative Therapies, 5: 42-51.
Buckle, J. 2003. Clinical Aromatherapy Essential Oils in Practice.2nd
ed.Churculchilliving Stone. USA.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia Edisi
IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Materia Medika Indonesia.
Jilid II. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 101-103.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan
Makanan. 13-18.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2008. Farmakope Herbal Indonesia.
Edisi I. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Kesehatan. 11.
Dewi, P.A.P,.2013. Aromaterapi Lavender Sebagai Media Relaksasi.Bagian
Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.Bali.
Gattefose, R. M. 1935. Aromatherapie.Parf Modern.511-529.
Guenther, E. 1987.The Essential Oil. Penerjemah: Ketaren R.S. Minyak Atsiri
Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia
Handa, Sukhdev Swami et al. 2008.Extraction Technologies for Medicinal and
Aromatic Plants. International Centre for Science and High Technology:
Italia
Harborne J.B. 1987. Metode Fitokimia. Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan.Terjemahan K. Padmawinata & I. Soediro. Bandung: Penerbit
ITB.
Sandy.
2013.
Aromaterapi.
http://www.academia.edu/6500470/Aromaterapi
September 2014].
Available
[diakses tanggal
at
17
Western Journal of