Manusia sesuai dengan kodratnya akan mengalami fase kelahiran, penuaan, kesakitan dan kematian. Kematian adalah bagian akhir dari kehidupan manusia yang akan dialami oleh setiap orang. Kematian dapat terjadi setiap kapan saja tanpa mengenal usia, status, gender, dan lain-lain. Selain itu, waktu kematian antara individu satu dengan yang lain bervariasi. Sertifikat atau surat kematian adalah dasar untuk memantau pola mortalitas dan mendokumentasikan penyebab utama kematian, dengan hasil yang digunakan untuk menginformasikan kebijakan kesehatan dan meningkatkan strategi pencegahan. (Sibai, 2004) Seorang Dokter, baik dokter pemerintah atau dokter swasta, dokter umum atau dokter ahli, apabila pasien yang telah dirawat meningggal dunia, maka dokter tersebut wajib membuat atau mengisi formulir surat kematian yang kemudian salah satu surat kematian tersebut diserahkan kepada keluarga pasien yang telah meninggal dunia guna mengurus proses pemakaman. Sebagian besar sekolah kedokteran di negara negara berkembang tidak memberikan pengetahuan mengenai proses pembuatan sertifikat atau surat kematian sehingga para dokter memiliki sedikit pemahaman tentang pentingnya membuat sertifikat atau surat kematian. (Sibai et all, 2002) Surat kematian memiliki nilai berkaitan dengan pencatatan berita acara kematian seseorang. Dengan adanya surat kematian, keluarga terdekat maupun orang-orang yang berhubungan dengan orang tersebut dapat mengurus kepentingan-kepentingan tertentu seperti klaim asuransi jiwa, pembagian warisan keluarga, pemindahtanganan kekuasaan, dan kepentingan administratif. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apakah definisi tentang surat kematian ? 2. Bagaimana kegunaan dan fungsi surat kematian ?
3. 4. 5. 6.
Apa saja bagian bagian dari surat kematian (beserta contoh) ?
Apa saja macam macam dari surat kematian ? Bagaimana proses pembuatan surat kematian ? Bagaimana aspek medikolegal surat kematian a. Hukum b. Hukum penyalahgunaan
7. Bagaimana prosedur klaim asuransi jiwa kematian ?
1.3. Tujuan 1. Mengetahui dan memahami definisi tentang surat kematian 2. Mengetahui dan memahami kegunaan dan fungsi surat kematian 3. Mengetahui dan memahami bagian bagian dari surat kematian beserta contoh 4. Mengetahui dan memahami macam macam surat kematian 5. Mengetahui dan memahami proses pembuatan surat kematian 6. Mengetahui dan memahami aspek medikolegal surat kematian c. Hukum d. Hukum penyalahgunaan 7. Mengetahui dan memahami prosedur klaim asuransi jiwa kematian
Daftar Pustaka 1.
Sibai AM. 2004. Mortality certification and cause-of-death reporting in
developing countries. Bulletin of the World Health Organization. 82 (2)
2.
Sibai AM, Nuwayhid I, Beydoun M, Chaaya M. 2002. Inadequacies of death
certification in Beirut, Lebanon: who is responsible?. Bulletin of the World Health Organization. 80 : 555 - 61.