Vous êtes sur la page 1sur 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Manusia sesuai dengan kodratnya akan mengalami fase kelahiran, penuaan,
kesakitan dan kematian. Kematian adalah bagian akhir dari kehidupan manusia
yang akan dialami oleh setiap orang. Kematian dapat terjadi setiap kapan saja
tanpa mengenal usia, status, gender, dan lain-lain. Selain itu, waktu kematian
antara individu satu dengan yang lain bervariasi.
Sertifikat atau surat kematian adalah dasar untuk memantau pola mortalitas
dan mendokumentasikan penyebab utama kematian, dengan hasil yang digunakan
untuk menginformasikan kebijakan kesehatan dan meningkatkan strategi
pencegahan. (Sibai, 2004)
Seorang Dokter, baik dokter pemerintah atau dokter swasta, dokter umum
atau dokter ahli, apabila pasien yang telah dirawat meningggal dunia, maka dokter
tersebut wajib membuat atau mengisi formulir surat kematian yang kemudian
salah satu surat kematian tersebut diserahkan kepada keluarga pasien yang telah
meninggal dunia guna mengurus proses pemakaman. Sebagian besar sekolah
kedokteran di negara negara berkembang tidak memberikan pengetahuan
mengenai proses pembuatan sertifikat atau surat kematian sehingga para dokter
memiliki sedikit pemahaman tentang pentingnya membuat sertifikat atau surat
kematian. (Sibai et all, 2002)
Surat kematian memiliki nilai berkaitan dengan pencatatan berita acara
kematian seseorang. Dengan adanya surat kematian, keluarga terdekat maupun
orang-orang yang berhubungan dengan orang tersebut dapat mengurus
kepentingan-kepentingan tertentu seperti klaim asuransi jiwa, pembagian warisan
keluarga, pemindahtanganan kekuasaan, dan kepentingan administratif.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi tentang surat kematian ?
2. Bagaimana kegunaan dan fungsi surat kematian ?

3.
4.
5.
6.

Apa saja bagian bagian dari surat kematian (beserta contoh) ?


Apa saja macam macam dari surat kematian ?
Bagaimana proses pembuatan surat kematian ?
Bagaimana aspek medikolegal surat kematian
a. Hukum
b. Hukum penyalahgunaan

7. Bagaimana prosedur klaim asuransi jiwa kematian ?


1.3. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami definisi tentang surat kematian
2. Mengetahui dan memahami kegunaan dan fungsi surat kematian
3. Mengetahui dan memahami bagian bagian dari surat kematian beserta
contoh
4. Mengetahui dan memahami macam macam surat kematian
5. Mengetahui dan memahami proses pembuatan surat kematian
6. Mengetahui dan memahami aspek medikolegal surat kematian
c. Hukum
d. Hukum penyalahgunaan
7. Mengetahui dan memahami prosedur klaim asuransi jiwa kematian

Daftar Pustaka
1.

Sibai AM. 2004. Mortality certification and cause-of-death reporting in


developing countries. Bulletin of the World Health Organization. 82 (2)

2.

Sibai AM, Nuwayhid I, Beydoun M, Chaaya M. 2002. Inadequacies of death


certification in Beirut, Lebanon: who is responsible?. Bulletin of the World
Health Organization. 80 : 555 - 61.

Vous aimerez peut-être aussi