Vous êtes sur la page 1sur 9

Atonia uteri

Oleh :
Umi Hadijati, Amd. Keb, S. Pd, MM. Kes

DEFINISI
Atonia uteri adalah suatu kondisi
dimana miometrium tidak dapat
berkontraksi dan bila ini terjadi maka
darah yang keluar dari bekas tempat
melekatnya plasenta menjadi tidak
terkendali. Umumnya perdarahan
karena atonia uteri terjadi dalam 24
jam pertama post partum (APN)

Atonia uteri adalah suatu kondisi


dimana Myometrium tidak dapat
berkontraksi dan bila ini terjadi maka
darah yang keluar dari bekas tempat
melekatnya placenta menjadi tidak
terkendali ( Sunarah ,2009)
Atonia Uteri adalah keadaan
lemahnya tonus kontraksi rahim
yang menyebabkan uterus tidak
mampu menutup perdarahan
terbuka dari tempat implantasi
plasenta setelah bayi dan plasenta

ETIOLOGI

Faktor Predisposisi
1. Regangan rahim berlebihan karena kehamilan gemeli,
polihidramnion, atau anak terlalu besar
2. Kelelahan karena persalinan lama atau persalinan kasep
3. Kehamilan grande-multipara
4. Ibu dengan keadaan umum jelek, anemis atau menderita
penyakit menahun
5. Mioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim
6. Infeksi intrauterine (korioamnionitis)
7. Ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya
(Prawirohardjo, 2008)
8. Persalinan cepat (partus presipitatus)
9. Persalinan yang di induksi atau dipercepat dengan
oksitosin (augmentasi)
10. Magnesium sulfat digunakan untuk mengendalikan kejang
pada preeklamsi eklamsia (APN, 2008)

TANDA DAN GEJALA

Tanda dan Gejala Atonia Uteri


Uterus tidak berkontraksi dan lembek
Perdarahan segera setelah anak lahir
Syok (kadang kadang ada) (Hanifa,
2002)

Kompresi Bimanual
Interna

Kompresi Bimanual
Eksterna

Vous aimerez peut-être aussi