Vous êtes sur la page 1sur 32

Laporan Kasus - MORBILI

Oleh :
Alief Leisyah 2010730007
Pembimbing :
DR. dr. Effek Alamsyah, Sp. A, MPH.
Kepaniteraan Klinik Stase Pediatri
Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
FKK Univ. Muhammadiyah Jakarta
2014

Identitas Pasien
Nama pasien : An. A
Usia

: 5 tahun 1 bulan

Jenis kelamin : Perempuan


Nama orangtua
Alamat

: Tn. S

: Kemayoran Timur 1, Jakarta Pusat

Masuk Rumah Sakit : 02-10-2014


No kamar/bangsal

: Isolasi/Melati

Anamnesis
Keluhan Utama :

Demam sejak 6 hari SMRS

Keluhan tambahan :

Muncul ruam kemerahan sejak 2 hari SMRS

Batuk sejak 6 hari SMRS

Hari ini BAB cair 5 kali

Riwayat penyakit sekarang :

OS demam sejak 6 hari SMRS, demam mendadak tinggi terus


menerus tanpa periode babas demam, demam hanya turun
sesaat dengan pemberian obat penurun panas. Demam tidak
disertai menggigil. Keluhan disertai batuk berdahak yang
muncul 6 hari SMRS bersamaan dengan muncul demam, warna
dahak putih, batuk tidak persisten, tidak terdapat darah, anak
tidak sesak atau terlihat kebiruan. Pilek disangkal.

Anamnesis
Lanjutan riwayat penyakit sekarang :
Muncul ruam- ruam 2 hari SMRS, ruam awalnya pada
belakang telinga dan leher, kemudian menyebar ke wajah
dan seluruh badan, tangan dan kaki, ruam berwarna
kemerahan dengan permukaan kulit yang menjadi kasar.

Os BAB cair 5 kali sejak kemarin sore, tinja bewarna


kuning, tidak disertai lendir atau darah. Menurut OT OS,
BAK berkurang frekuensinya. Os muntah 2 kali sejak
kemarin sore, berisi cairan dan sisa makanan sebanyak
1/3 gelas. Nafsu makan anak menurun semenjak sakit dan
anak sulit diberikan makanan maupun susu. Anak terlihat
lemes dan lebih rewel dari pada biasanya.

Riwayat
Penyakit
Dahulu

Belum pernah sakit sebelumnya

Riwayat
Pengobatan

Riwayat
Penyakit
Keluarga

Riwayat
Kehamilan
dan
Persalinan

OS sudah dibawa ke klinik 24 jam, diberi obat


penurun panas, tetapi tidak ada perbaikan, setelah
minum obat panas turun, kemudian naik lagi.

Tidak terdapat anggota keluarga yang mengalami


keluhan yang sama

Ibu rutin melakukan ANC di dokter setiap bulannya, ibu


tidak pernah sakit atau mengkonsumsi obat-obatan
selain tablet Fe selama masa kehamilan. Anak lahir
cukup bulan, spontan di rumah sakit tanpa penyulit
kehamilan. BBL 3200 gram, PBL 51 cm dan anak
langsung menangis sesaat setelah lahir.
5

ASI saja sampai usia 6 bulan. Kemudian diberi makanan


tambahan (nasi ,sayuran dan buahan). OS biasanya
makan 4 kali/ hari, sejak sakit nafsu makan menurun.

Pola
Makan

Riwayat
Imunisasi

Riwayat
Tumbuh
Kembang

Riwayat
Alergi

Riwayat
Psiko
sosial

Imunisasi dasar lengkap

Saat ini OS sudah sekolah di TK, kesan


perkembangan sesuai usia.

Tidak ada alergi obat, tidak ada alergi makan, tidak


ada alergi debu dan cuaca.

OS anak pertama dari 2 bersaudara, sudah sekolah di TK.


Anak suka bermain diluar rumah, anak aktif. Kondisi
lingkungan rumah ramai penduduk. Dilingkungan rumah
tidak ada yang memiliki keluhan yang sama dengan
pasien.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit sedang
Kesadaran : composmentis
Tanda Vital :

Suhu : 39C

Nadi : 110 x/menit

Nafas : 24 x/menit

Tekanan darah : tidak dilakukan

Pemeriksaan Fisik
Antropometri

Berat Badan : 23,5 kg

Tinggi Badan : 110 cm

Lingkar Kepala : 50 cm

Lingkar Lengan Atas : 14 cm

Status Gizi

BB/U : 23,5/19 x 100% = 123,68 %

TB/U : 110/109 x 100% = 100,92 %

BB/TB : 23,5/19 x 100% = 123,68 %

Kesan : Obesitas

Status Generalis

Kepala
FK UMJ - RSIJ CEMPAKA PUTIH
Ubun-ubun
Kecil
Mata
Konjungtiva anemis
Sclera icterus
Edema palpebra
Mata cekung
Mata merah dan berair
Hidung
Pernapasan cuping hidung
Deviasi septum
Sekret
Perdarahan
Telinga
Normotia
Sekret
Mulut
Mukosa bibir
Stomatitis
Tonsil
Faring Hiperemis

Normocephal
3/18/15
Sudah Menutup
Sempurna

+
+

(+/+), berwarna putih


bening
(-/-)

+
+

Lembab
T1/T1
+

10

Kulit

FK UMJ - RSIJ CEMPAKA PUTIH

3/18/15

Terlihat ruam makulopapular pada wajah dan seluruh


tubuh, ruam pada post aurikular (+/+).
Leher
Pembesaran KGB

Pembesaran Kelenjar Thyroid

Inspeksi
Perkusi
Palpasi
Auskultasi

Thorax
Gerak dada simetris, tidak terdapat retraksi dada
Sonor/Sonor
Vokal fremitus simetris, nyeri tekan (-/-)
Bunyi paru vesikular (+/+), ronkhi (-/-), wheezing
(-/-)
Bunyi jantung I dan II murni, regular, murmur (-),
gallop (-)
11

FK UMJ - RSIJ CEMPAKA PUTIH

Abdomen

3/18/15

Inspeksi

Distensi (-), Scar (-)

Auskultasi

BU (+) meningkat

Perkusi

Tymphani pada seluruh kuadran abdomen

Palpasi

Supel, nyeri tekan epigastrium (+)

Turgor Kulit

Baik, Kembali dalam waktu < 2 detik

Pembesaran KGB inguinal


Genitalia
Akral Superior
Akral
Edema
Sianosis
RCT
Akral Inferior
Akral
Edema
Sianosis
RCT

Tidak ada kelainan

Hangat
< 2 detik

Hangat
< 2 detik

Hangat
< 2 detik

Hangat
< 2 detik
12

FK UMJ - RSIJ CEMPAKA PUTIH

3/18/15

Pemeriksaan Laboratorium

Hasil

Nilai Normal

Satuan

Hemoglobin

13,6

10.8-12.8

g/dL

Hematokrit

38

35-53

Trombosit

309

217-491

ribu/L

Leukosit

7,3

5.50-15.50

ribu/L

Na

131

2,7

Cl

92

Pemeriksaan Hilus tebal, corakan vaskular normal. Tampak


foto thorax

infiltrat di paracardial kanan dan perihiler kiri.


Kesan : Bronkopneumonia dupleks
13

Resume
Pasien perempuan usia 5 tahun 1 bulan datang dengan
keluhan demam 6 hari SMRS.demam disertai
timbulnya bercak kemerahan di belakang telinga dan
leher, kemudian menyebar ke wajah dan seluruh
badan, tangan dan kaki, mual, muntah, dan penurunan
nafsu makan. Pasien juga mengeluhkan BAB cair 5 kali
sejak kemarin sore. BAK frekeunsinya berkurang.
Orang tua Pasien sudah membawa pasien berobat ke
klinik, tapi keluhan tidak juga sembuh

Pemeriksaan Fisik
Suhu : 39

Status gizi : Obesitas


Bercak kemerahan di belakang telinga,dahi,dan dada
Pemeriksaan Penunjang

Na 131 mEq (menurun)

K 2,7 mEq (menurun)

Cl 92 mEq (menurun)

Assesment
Morbili
Bronkopneumoni
Hipokalemi
GEA

Working Diagnosis
Diagnosis klinis
Morbili

Diagnosis Tumbuh kembang


Tumbuh kembang sesuai usia

Diagnosis Imunisasi
Imunisasi belum lengkap

Diagnosis Gizi
Gizi Kurang

Penatalaksanaan
IVFD : KaEN 3B + KCl 10 mEq (16tpm)
Vit. A 5000 IU 4 x 1
Daryazink 1 x 1 cdo
Vivens syr 2 x 1 cdo
Puyer campuran untuk batuk dan demam

Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad Fungtionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : bonam

Tangga
l

4 10 14

-Panas naik turun

Ku: sakit sedang

-Batuk (+)

Kesdaran : Cm

Morbili

Lanjut terapi

-Mual muntah (-)

Nadi : 100x

- bercak kehitaman

R : 30x

Morbili

Lanjut terapi

Follow Up
diseluruh tubuh (+)

- - Belum BAB sejak

S: 37,4 0 C
Lab :

kemarin

Na : 141
K : 4,1
Cl : 105

5 10
-2014

-Panas naik turun

Ku: sakit ringan

-Batuk (+)

Kesadaran : CM

-bercak

Nadi :100x

kehitaman (+)

R : 28x

-nafsu makan mulai

S : 37,9 0 C

membaik
- sudah BAB

Tanggal

6-10-2014

-panas turun

KU: sakit ringan

-batuk(+)

Kesadaran : CM

Morbili

- Bercak hitam mulai

N: 100x

mengelupas

R: 24x

Lanjut terapi
Pasien boleh
pulang

S : 36,8

TINJAUAN PUSTAKA
MORBILI

Definisi
Morbili atau campak adalah penyakit virus akut yang
disebabkan oleh virus campak.
Penyakit ini sangat infeksius, dapat menular sejak awal
masa prodromal sampai lebih kurang 4 hari setelah
munculnya ruam. Penyebaran infeksi terjadi dengan
dengan perantara droplet.

Etiologi

Famili paramycovirus yaitu genus virus morbili

Penularan melalui droplet dan kontak langsung

Patogenesis

Tabel Patogenesis
Hari
0

Manifestasi
Virus campak dalam droplet kontak dengan permukaan epitel
nasofaring atau kemungkinan konjungtiva
Infeksi pada sel epitel dan multiplikasi virus

1-2

Penyebaran infeksi ke jaringan limfatik regional

2-3

Viremia primer

3-5

Multiplikasi virus campak pada epitel saluran nafas di tempat


infeksi pertama, dan pada RES regional maupun daerah yang

5-7
7-11

jauh
Viremia sekunder
Manifestasi pada kulit dan tempat lain yang bervirus, termasuk

saluran nafas
11-14 Virus pada darah, saluran nafas dan organ lain
15-17 Viremia berkurang lalu hilang, virus pada organ menghilang

Stadium
kataral
(prodroma
l)
2-4 hari

Gejala klinis

Stadium
erupsi
5-6 hari

Stadium
konvalese
ns
7-12 hari

panas (38,5 C)
4- 5 hari
Malaise, Batuk,
Nasofaringitis,
fotofobia,
konjungtivitis

Coryza & batuk


bertambah
Timbul eritema
Kopliks spot
suhu meningkat

Berbekas
hiperpigmentasi
Bersisik
Suhu turun

Pemeriksaan Penunjang
Darah tepi : Jumlah leukosit cenderung menurun
disertai limfositosis relatif .
Isolasi dan identifikasi virus : Swab nasofaring dan
sampel darah yang diambil dari pasien 2-3 hari
sebelum onset gejala sampai 1 hari setelah timbulnya
ruam kulit (terutama selama masa demam campak)
Serologis: Konfirmasi serologi campak berdasarkan
pada kenaikan empat kali titer antibodi antara fase
akut dan fase penyembuhan atau pada penampakkan
antibodi IgM spesifik campak antara 1-2 minggu
setelah onset ruam kulit.

Penatalaksanaan
Suportif
Pemberian cairan
yang cukup
Suplemen nutrisi
Ekspektoran,
Antitusif
Antibiotik
diberikan apabila
terjadi infeksi
sekunder
Antikonvulsi
apabila terjadi
kejang
Pemberian
Vitamin A

Tanpa
Komplikasi
Tirah baring di
tempat tidur
Vitamin A
100.000 IU,
apabila disertai
malnutrisi
dilanjutkan 1500
IU tiap hari
Diet makanan
cukup cairan,
kalori yang
memadai.

Komplikasi
Ensefalopati
Bronkopneumoni
a
Kloramfenikol
75
mg/kgbb/hari
dan ampisilin
100
mg/kgbb/hari
selama 7-10
hari
Oksigen 2
liter/menit

Indikasi rawat
Pasien dirawat di ruang isolasi bila :
Hiperpireksia (suhu >39 derajat celcius)
Dehidrasi
Kejang
Asupan oral sulit
Adanya komplikasi

Faktor risiko terjadinya komplikasi


Diare dapat diikuti dehidrasi
Otitis media
Laringotrakeobronkitis
Bronkopneumonia
Ensefalitis akut

Daftar Pustaka
Pudjiadi, Antonius dkk. 2010. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia, jilid
1. Hal 33-35. Jakarta. Badan Penerbitan IDAI
Sumarmo S. Poorwo Soedarmo, dkk. 2010. Campak dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak
Infeksi & Penyakit Tropis. Edisi II. Jakarta. Badan Penerbitan IDAI. Hal. 109-118
http://anwarusy.wordpress.com/2009/06/16/referat-morbili-campak/
Campak dalam Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Hal. 180-183. 2009.
Jakarta. WHO
Depkes, R.I., 2004. Campak di Indonesia. http://www.penyakitmenular. Info
Soegeng Soegijanto. 2001. Vaksinasi Campak. Dalam: I.G.N. Ranuh, dkk. (ed) Buku Imunisasi
di Indonesia. Jakarta. Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia. Hal. 105
Maldonado, Y. 2002. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta. EGC.
Cherry J.D. 2004. Measles Virus. In: Feigin, Cherry, Demmler, Kaplan (eds) Textbook of
Pediatrics Infectious Disease. 5 th edition. Vol 3. Philadelphia. Saunders. p.2283 2298
http://referensikedokteran.blogspot.com/2010/07/morbili-campak.html

32

Vous aimerez peut-être aussi