Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
3. Mual atau muntah yang disebabkan penyakit tertentu, seperti pada pengobatan
dengan radiasi atau obat-obat sitostatika.
Penggolongan Obat Antiemetik
Penggolongan obat antiemetik dibagi menjadi 4 yaitu:
Anti histamine
Sebenarnya kurang efektif tetapi nyaman dipakai dengan efek samping
mengantuk. Anti histamin yang dipakai adalah sinarizin, dimenhidrinat dan prometazin
teoklat.
Metoklopramid dan fenotiazin
Bekerja secara selektif di chemo reseptor triger zone (CTZ) tetapi tidak efektif
untuk motion sickness. Obat yang dipakai adalah klorpromazin HCl, perfenazin,
proklorperazin dan trifluoperazin.
Domperidon
Bekerja berdasarkan perintangan reseptor dopamin ke CTZ. Efek samping
jarang terjadi hanya berupa kejang-kejang usus. Obat ini dipakai pada kasus mual dan
muntah yang berkaitan dengan obat-obatan sitostatika.
Antagonis 5 HT3
Bermanfaat pada pasien mual dan muntah yang berkaitan dengan obat-obatan
sitostatika.
Spesialite Anti emetika
NO GENERIK
1
Difenhidramin
Teoklat
(Dimenhydrinatum
)
2
3
Betahistine
Mesylate
Metoclopramide
DAGANG
Antimo
PABRIK
Phapros
Dramamine
Soho
Wisatamex
Merislon
Konimex
Eisai
Vomitrol
Pharos
4
5
Hyoscine HBr
Klorpromazin HCl
6
7
Domperidom
Pyranthiazine
Theoclate
Vitamin B6
Primperan
Buscopan
Largactil
Meprosetil
Promactil
Motilium
Mediamer
Soho
Boehringer
Aventis
Meprofarm
Combiphar
Jansen
Darya Varia