Vous êtes sur la page 1sur 3

Obat Antiemetik

Pengertian obat antiemetik adalah obat-obat yang digunakan untuk mengurangi


Atau menghilangkan perasaan mual dan muntah. Karena muntah hanya suatu gejala,
maka yang penting dalam pengobatan adalah mencari penyebabnya.
Muntah dapat disebabkan antara lain:
1. Rangsangan dari asam lambung-usus ke pusat muntah karena adanya
kerusakan mukosa lambung-usus, makanan yang tidak cocok, hepatitis, dan lain
lain.
2. Rangsangan tidak langsung melalui chemo reseptor trigger one (CTZ) yaitu
suatu daerah yang letaknya berdekatan dengan pusat muntah. Rangsangan
disebabkan oleh obat-obatan (seperti tetrasiklin, digoksin, estrogen, morfin dll),
gangguan keseimbangan dalam labirin, gangguan metabolisme (seperti asidosis,
uremia, tidak stabilnya hormon estrogen pada wanita hamil)
3. Rangsangan melalui kulit korteks (cortex cerebri) dengan melihat, membau,
merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penggunaan Obat Antiemetik
Obat antiemetik diberikan kepada pasien dengan keluhan sebagai berikut:
1. Mabuk jalan (motion sickness) --- Disebabkan oleh pergerakan kendaraan darat,
laut maupun udara dengan akibat stimulasi berlebihan di labirin yang kemudian
merangsang pusat muntah melalui chemo reseptor trigger one (CTZ).
2. Mabuk kehamilan (morning sickness) --- Pada kasus ringan sebaiknya dihindari
agar tidak berakibat buruk pada janin, sedangkan pada kasus berat dapat
dipakai golongan antihistamin atau fenotiazin (prometazin) yang kadang
dikombinasikan dengan vitamin B6, penggunaannya sebaiknya dibawah
pengawasan dokter.

3. Mual atau muntah yang disebabkan penyakit tertentu, seperti pada pengobatan
dengan radiasi atau obat-obat sitostatika.
Penggolongan Obat Antiemetik
Penggolongan obat antiemetik dibagi menjadi 4 yaitu:
Anti histamine
Sebenarnya kurang efektif tetapi nyaman dipakai dengan efek samping
mengantuk. Anti histamin yang dipakai adalah sinarizin, dimenhidrinat dan prometazin
teoklat.
Metoklopramid dan fenotiazin
Bekerja secara selektif di chemo reseptor triger zone (CTZ) tetapi tidak efektif
untuk motion sickness. Obat yang dipakai adalah klorpromazin HCl, perfenazin,
proklorperazin dan trifluoperazin.
Domperidon
Bekerja berdasarkan perintangan reseptor dopamin ke CTZ. Efek samping
jarang terjadi hanya berupa kejang-kejang usus. Obat ini dipakai pada kasus mual dan
muntah yang berkaitan dengan obat-obatan sitostatika.
Antagonis 5 HT3
Bermanfaat pada pasien mual dan muntah yang berkaitan dengan obat-obatan
sitostatika.
Spesialite Anti emetika
NO GENERIK
1
Difenhidramin
Teoklat
(Dimenhydrinatum
)
2
3

Betahistine
Mesylate
Metoclopramide

DAGANG
Antimo

PABRIK
Phapros

Dramamine

Soho

Wisatamex
Merislon

Konimex
Eisai

Vomitrol

Pharos

4
5

Hyoscine HBr
Klorpromazin HCl

6
7

Domperidom
Pyranthiazine
Theoclate
Vitamin B6

Primperan
Buscopan
Largactil
Meprosetil
Promactil
Motilium
Mediamer

Soho
Boehringer
Aventis
Meprofarm
Combiphar
Jansen
Darya Varia

Vous aimerez peut-être aussi