Vous êtes sur la page 1sur 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu

:
:
:
:
:

SMA Negeri 2 Plus Panyabungan


Fisika
X/1
Pengukuran
12 JP

Kompetensi Inti :
KI 1
KI 2

:
:

KI 3

KI 4

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memahami,
menerapkan,
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar :
1.1 Bertambah Keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagat raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida
kalor dan optik.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian,
dan aturan angka penting)

4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan
teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah
Indikator Pencapaian :

Membandingkan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan


contohnya dalam kehidupan sehari-hari
Menerapkan satuan besaran pokok dalam Sistem Internasional
Mendefinisikan angka penting dan menerapkannya
Mampu menyiapkan instrumen secara tepat serta melakukan pengukuran
dengan benar berkaitan dengan besaran pokok panjang, massa, waktu.
Membaca nilai yang ditunjukkan alat ukur secara tepat, serta menuliskan hasil
pengukuran sesuai dengan aturan penulisan angka penting.

Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat :

Menganalisis besaran dan satuan dalam fisika.


Membedakan antara besaran pokok dan besaran turunan.
Menerapkan konsep besaran dan satuan dalam perhitungan fisika.
Mendeskripsikan pengukuran dalam fisika.
Melakukan pengukuran secara langsung terhadap besaran panjang, massa, dan
waktu.
Mengolah data yang telah dikumpulkan dari suatu pengukuran.

Materi Ajar :
1. Materi Fakta
Gambar/ video pengukuran besaran fisika
2. Materi Konsep
Besaran fisika
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka serta
memiliki satuan

Sedangkan, berdasarkan jenis satuannya, besaran dikelompokkan menjadi dua,


yaitu:
a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan
tidak tersusun atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh besaran. Tujuh
besaran pokok dan satuannya berdasarkan sistem satuan internasional (SI)
sebagaimana yang tertera pada tabel berikut:
Tabel Besaran Pokok dan Satuannya
Besaran Pokok
Massa
Panjang
Waktu

Satuan SI
kilogram (kg)
meter (m)
sekon (s)

Kuat Arus
Suhu
Intensitas Cahaya
Jumlah Zat

ampere (A)
kelvin (K)
candela (Cd)
mole (mol)

Sistem satuan internasional (SI) artinya sistem satuan yang paling banyak
digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara internasional.
b. Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok. Contoh
besaran turunan adalah luas suatu daerah persegi panjang. Luas sama dengan
panjang dikali lebar, dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan
panjang. Perhatikan tabel besaran turunan, satuan dan dimensi di bawah ini.
Tabel Besaran Turunan dan Satuannya
Besaran Turunan
Gaya (F)
Massa Jenis (p)
Usaha (W)
Tekanan (P)
Percepatan
Luas (A)
Kecepatan (v)
Volume (V)

Satuan SI
kg.m.s-2
kg.m-3
kg.m2.s-2
kg.m-1.s-2
m.s-2
m2
m.s-1
m3

Satuan
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk mengukur. Jenisjenis satuan yaitu:

a. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara
internasional tau disebut dengan satuan internasional (SI).
Contoh: meter, kilogram, dan detik.
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)
Tabel Satuan Baku
Besaran Pokok
Massa
Panjang
Waktu
Kuat Arus
Suhu
Intensitas Cahaya
Jumlah Zat
b. Satuan Tidak Baku

Satuan MKS
kilogram (kg)
meter (m)
sekon (s)
ampere (A)
kelvin (K)
candela (Cd)
kilomole (mol)

Satuan CGS
gram (g)
centimeter (cm)
sekon (s)
statampere (statA)
kelvin (K)
candela (Cd)
Mol

Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional dan hanya
digunkan pada .
Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.
Alat Ukur
Alat Ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran.
Berbagai macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung
pada skala terkecil alat ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat
ukur maka semakin tinggi ketelitian alat ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur
sesuai dengan besarannya, yaitu:
a. Alat Ukur Panjang
1. Mistar (Penggaris)
Mistar adalah ala ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm. Pada
pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus dengan skala
mistar yang di baca.

2. Jangka Sorong
Jangka sorong dipakai untuk mengukur suatu benda dengan panjang yang kurang
dari 1mm. Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai dengan 0,01
cm atau 0,1 mm.
Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda,
diameter bola, ebal uang logam, dan diameter bagian dalam tabung.
Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu:
a). Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong.
b). Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapa
bergeser/digerakan.

3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan ingkat ketelitian terkecil
yaiu 0,01 mm atau 0,001 cm.
Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang geser,
sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda bundar dan plat yang
sangat tipis.

b. Alat Ukur Massa


Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca.
Berdasarkan cara kerjanya dan keelitiannya neraca dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Neraca digital, yaitu neraca yang bekerja dengan sistem elektronik. Tingkat
ketelitiannya hingga 0,001g.

2. Neraca O'Hauss, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian hingga 0.01 g.

3. Neraca sama lengan, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian mencapai 1 mg atau
0,001 g.

c. Alat Ukur Waktu


Satuan internasional untuk waktu adalah detik atau sekon. Satu sekon standar
adalah waktu yang dibuuhkan oleh atom Cesium-133 untuk bergetar sebanyak
9.192.631.770 kali.
Alat yang digunakan untuk mengukur waktu, antara lain jam matahari, jam dinding,
arloji (dengan ketelitian 1 sekon), dan stopwatch (ketelitian 0,1 sekon).

3. Materi Prosedur
Langkah langkah melakukan percobaan pengukuran panjang dengan
menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup, pengukuran massa
dengan menggunakan neraca ohauss dan pengukuran waktu dengan
menggunakan stopwatch.
Metode Pembelajaran

Eksperimen
Pengamatan
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
Penugasan

Media, Alat dan Sumber Belajar

Media
o LKS
o Power point
Alat/Bahan
o LCD
o Laptop
o Jangka sorong
o Mikrometer sekrup
o Neraca
o Stopwatch
Sumber belajar
Buku Fisika kelas X
Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan 1 (3 x 45 menit)
A. Pendahuluan (20 menit)
Salam dan Doa
Mengondisikan kelas dan pembiasaan
Apersepsi dan motivasi
Apakah panjang dan kepintaran termasuk besaran fisika?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti (100 menit)


Mengamati
Siswa mengamati besaran fisika dalam kehidupan sehari- hari
Siswa diminta untuk mengukur panjang meja dengan menggunakan jengkal
setiap siswa
Menanya
menanyakan pengertian besaran fisika
menanyakan perbedaan besaran pokok dan besaran turunan
menanyakan satuan standar internasianal untuk setiap besaran
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Eksplorasi)

Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok


Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pengertian besaran,
perbedaan besaran pokok dan besaran turunan
Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai satuan standar
beserta karakteristiknya

Mengasosiasikan

Siswa menganalisis besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya


Siswa menganalisis mengenai pentingnya penggunaan satuan Sistem
Internasional (SI)

Mengomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang pengertian
besaran, perbedaan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuan
dalam Sistem Internasional
C. Kegiatan Penutup (15 menit)
Bersama siswa menyimpulkan pengertian besaran fisika, besaran pokok dan
besaran turunan beserta satuan dalam Sistem Internasional
Melakukan posttest
Pertemuan Kedua (3 x 45 menit)
A. Pendahuluan ( 20 menit)
Salam dan Doa
Mengondisikan kelas dan pembiasaan
Apersepsi dan motivasi
Siswa diajak berdiskusi tentang definisi pengukuran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan inti (100 menit)
Mengamati

Siswa mengamati hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran (notasi


ilmiah, ketepatan, ketelitian dan aturan angka penting)
Menanya
Menanya menanyakan tentang prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan,
ketelitian, dan aturan angka penting) dalam proses penyelidikan ilmiah
aspek ketelitian, ketepatan, dan keselamatan kerja, serta alat yang
digunakan dalam mengukur
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Eksplorasi)

Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok


Siswa mendiskusikan definisi pengukuran
Siswa mendiskusikan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan
aturan angka penting) dalam proses penyelidikan ilmiah
Mengasosiasikan

Siswa menganalisis definisi pengukuran


Siswa mendiskusikan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan
aturan angka penting) dalam proses penyelidikan ilmiah
Mengomunikasikan

Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai definisi


pengukuran dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan
aturan angka penting) dalam proses penyelidikan ilmiah

C. Kegiatan Penutup (15 menit)

Bersama siswa menyimpulkan definisi pengukuran dan prinsip-prinsip


pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting) dalam proses
penyelidikan ilmiah
Melakukan posttest
Pertemuan Ketiga (3 x 45 menit )

A. Pendahuluan (20 menit)


Salam dan Doa
Mengondisikan kelas dan pembiasaan
Apersepsi dan motivasi
Siswa diajak berdiskusi tentang dapatkah mengukur diameter kelereng
dengan menggunakan mistar.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan inti (100 menit)


Mengamati

Siswa mengamati beberapa alat ukur panjang, massa dan waktu yang ada
di sekitar(mistar, jangka sorong, mikrometer, neraca lengan, dan stopwatch)
dan menemukan cara bagaimana alat tersebut bekerja/digunakan
Menanya
menanyakan alat ukur yang tepat untuk pengukuran panjang, massa dan
waktu
menanyakan cara menggunakan alat ukur panjang, massa dan waktu

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Eksplorasi)

Mendiskusikan cara menggunakan alat ukur, cara mebaca skala, dan cara
menuliskan hasil pengukuran
Mengukur diameter kelereng dengan menggunakan jangka sorong
Mengukur ketebalan kertas dengan menggunakan mikrometer sekrup
Mangukur massa benda dengan menggunakan neraca lengan
Mengukur waktu dengan menggunakan stopwatch
Menerapkan aspek ketelitian, ketepatan, dan keselamatan kerja dalam
mengukur

Mengasosiasi

Siswa mengolah data hasil pengukuran berulang (diberikan oleh guru)


dalam bentuk penyajian data, membuat grafik, menginterpretasi data dan
grafik, dan menghitung kesalahan, serta menyimpulkan hasil interpretasi
data.
Mengomunikasikan

Siswa membuat laporan tertulis dan mempresentasikan hasil pengukuran

C. Kegiatan Penutup (10 menit)

Bersama siswa menyimpulkan penggunaan dan hasil pengukuran dengan


menggunakan jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca dan stopwatch

Pertemuan Ke empat ( 3 x 45 menit )


Ulangan harian I tentang KD 3.1 dan 4.1
Penilaian
1. Jenis / Teknik Penilaian
Portofolio (Laporan hasil percobaaan)
observasi Sikap
Performance/tes Praktik
Tes Tertulis ( Essay )
Lembar penilaian antar teman

2. Instrumen penilaian
Intrumen Penilaian Portofolio
Instrumen Penilaian Sikap
Instrumen Penilaian Diskusi
Instrumen penilaian laporan praktik menggunakan rubrik penilaian
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian
Contoh Instrumen (Terlampir)

Panyabungan, Juli 2014


Mengetahui :
Kepala Sekolah SMA N 2 Plus Panyabungan

Guru Mata Pelajaran,

Drs.Hj Suaidah Lubis, M.M

Erwin Syaputra Lubis

NIP. 19600401 198603 2 002

Lampiran 1 :
CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO

Sekolah

: SMA Negeri 2 Plus Panyabungan

Matapelajaran

:FISIKA

Durasi Waktu

Nama Peserta didik

Kelas/SMT

: X ../ 1

Nilai

Laporan

Jumla
h
Score

Eksperimen

Waktu

Laporan
Pengamatan

KI / KD / PI

Makalah

No

Rangkumn Kualitas

MACAM PORTOFOLIOA

Catatan:
PI = Pencapaian Indikator
Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti
pekerjaan yang masuk dalam portofolio. Skor menggunakan rentang antara 0 -10
atau 10 100. Kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan karakteristik
yang menonjol dari hasil kerja tersebut.
Catatan:
Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat
kesulitan dalam pembuatannya.
Lampiran 2 :
CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Materi

: Pengukuran

Kelas/Semester

: X /1

Hari/Tanggal

No.

Nama

Disiplin

Kerja
sama

Kejujuran

Kepdulian

Tanggung
jawab

Jumlah
Skor

1.
2.
3.
4.
5.
dst

*) Ketentuan:

1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang


tertera dalam indikator
2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator, tetapi belum konsisten
3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator

FORMAT PENILAIAN
Nilai :
jumla h skor
30

x 100

Nlai

Lampiran 3 :
CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

Hasil Penilaian Diskusi


Topik : ....
Tanggal : .
Jumlah Siswa : . orang.

No

Na
m
a
s
i
s
w
a

Menyampaikan
pendapat

Mempertahankan
argumentasi

Menanggapi

Ju
m
la
h
s
c
o
re

Rubrik :
Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
Menanggapi pendapat
1.
Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2.
Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3.
Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
4.
Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung
referensi
Mempertahankan pendapat
1.
2.
3.
4.

Tidak dapat mempertahankan pendapat


Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi

Lampiran 4 :

Nil
a
i

CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK


Kompentesi Inti

Kompetensi Dasar

Indikator

Aspek Penilaian

: Praktik/Psikomotor

Tanggal Penilaian

NAMA

NO

Kriteria/Aspek
1

Skor
5

1
2
3
4
5

Kriteria:
1. Tahap Perencanaan Bahan (1)
2. Tahap Proses Pembuatan
Persiapan alat dan bahan (2)
Tehnik Pengolahan (3)
K3 ( keselamatan, kemamanan dan kebersihan ) (4)
3. Tahap Akhir ( bentuk Produk)
Bentuk Fisik (5)
Inovasi (6)
Penskoran : Tiap Indikator rentang 1 5, dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.

Lampiran 6

CONTOH LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN


N
N
o

a
m
a

ASPEK
1
2

JUMLA
H
SCOR
E

NILA
I

Nilai

Keterangan Aspek :
1. Keaktifan
2. Kesediaan menerima pendapat
3. Tanggungjawab dalam tugas
4. Inisiatif dalam mengambil keputusan
5. Kepedulian terhadap kesulitan yang dialami sesama teman
6. Kepedulian dalam memberi kesempatan yang dialami sesama teman
7. Kemampuan mendorong aktivitas kerja kelompok
*) Ketentuan:

1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang


tertera dalam indikator
2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator, tetapi belum konsisten
3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator

Nilai =

jumla h skor
35

x 100

LAMPIRAN 7
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
Soal
1. Jelaskan pengertian:
a. Besaran fisika (skor 2)
b. Besaran pokok (skor 2)
c. Besaran turunan (skor 2)
2. Tuliskan 7 besaran pokok beserta satuan internasional ! (skor 14)
3. Tuliskan 5 besaran turunan beserta satuan internasional! (skor 10)
Penskoran :
jumla h skor
x 10
30

Nilai =

Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran :


1. a. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka serta
memiliki satuan (skor 2)
b. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu.(skor
2)
c. Besaran turunan adalah besaran yang telah diturunkan dari beberapa besaran pokok.
(skor 2)
N

Besaran Pokok

Satuan (SI)

2.

Panjang
Massa
Waktu
Suhu
Kuat arus listrik
Intensitas cahaya
Jumlah molekul zat

Meter
Kilogram
Detik
Kelvin
Ampere
Candela
Mol

( Untuk
setiap
besaran
dan
satuan
yang
benar

o
1
2
3
4
5
6
7

masing-masing memiliki skor 1, jadi total skor jika benar semua adalah 14)
3.
N

Besaran Turunan

Satuan (SI)

o
1
2
3
4
5
6
7
8

Luas
Volume
Kecepatan
Gaya
Energi
Percepatan
Massa Jenis
Tekanan

m2
3

m
m/s
Newton
Joule
m/s2
kg/m3
N/m2

( Untuk setiap besaran dan satuan yang benar masing-masing memiliki skor 1, jadi jika
menuliskan 5 besaran turunan beserta satuan SI dengan benar maka mendapat skor 10).
Post Test

1. Apa yang dimaksud dengan besaran fisika dan satuan?


2. Sebuah benda memiliki massa 2 kg. Tuliskan yang merupakan besaran, nilai dan
satuan dari pernyataan tersebut !
3. Klasifikasikan besaran-besaran berikut ini, mana yang merupakan besaran pokok dan
mana yang merupakan besaran turunan:
Panjang tali
Diameter kawat
Berat benda
Energi kinetik
Massa benda
Gaya pegas
Kuat arus listrik
Suhu badan
Jumlah molekul zat
Tekanan

Lampiran 8
Lembar Kerja Siswa

Tujuan : Melakukan pengukuran panjang, massa, dan volume dengan beberapa alat ukur.
Alat dan bahan : Satu jangka sorong, satu mikrometer, satu penggaris, satu neraca/timbangan,
benda ukur, seperti seutas kawat, sebutir kelereng.
1. Mengukur dimensi kawat
a. Ukurlah panjang, diameter, dan massa kawat yang telah disiapkan.
b. Pilihlah alat ukur panjang yang sesuai.
c. Lakukan pengukuran beberapa kali untuk memperoleh variasi data.
d. Lakukan langkah di atas untuk kawat yang berbeda.
2. Mengukur kerapatan (massa jenis) benda
a. Ukurlah panjang, diameter, dan massa kelereng.
b. Lakukan pengukuran beberapa kali untuk memperoleh variasi data.
c. Ukurlah volume kelereng dengan cara mencelupkan benda ke dalam
gelas ukur yang telah diisi air dan baca perubahan volume dalam gelas
ukur.
d. Lakukan beberapa kali untuk memperoleh variasi data.
3. Diskusi
1. Berapa skala terkecil dari alat ukur jangka sorong dan mikrometer?
2. Dalam menimbang, besaran apa yang secara langsung diukur, dan besaran
apa yang sebenarnya ingin diukur?
3. Besaran apa yang memengaruhi pengukuran dalam menimbang?
4. Apa perbedaan antara massa dan berat? Besaran mana yang selalu konstan
dan tidak bergantung pada tempat?
5. Jelaskan cara pengukuran volume benda dengan gelas ukur!
6. Buatlah data pengamatan!
7. Hitunglah volume benda-benda pada percobaan 1 dan 2!
8. Hitunglah rapat jenis kelereng dengan metode pengukuran dimensi (panjang
dan diameter) dan metode gelas ukur!
9. Bandingkan dari kedua metode tersebut, manakah yang lebih baik?
10. Buatlah analisis dan beri kesimpulan dari percobaan ini!

beberapa

Vous aimerez peut-être aussi