Vous êtes sur la page 1sur 14

Defenisi

Tuberculosis adalah penyakit yang


disebabkan Mycobacterium
tuberculosis yang hampir seluruh
organ tubuh dapat terserang
olehnya, tapi yang paling banyak
adalah paru-paru.
Tuberculosis adalah penyakit
infeksi yang disebabkan oleh
Mycobacterium Tuberculosis
dengan gejala yang sangat
bervariasi.

Etiologi
Penyebab Tuberculosis adalah M.
Tuberculosis bentuk batang
panjang 1 4 /m. Dengan tebal
0,3 0,5 m.
Selain itu juga kuman lain yang
memberi infeksi yang sama yaitu
M. Bovis, M. Kansasii, M.
Intracellutare.

Klasifikasi dari TB Paru

Klasifikasi Kesehatan Masyarakat (American


Thoracic Society, 1974)

- Kategori 0 = - Tidak pernah terpapar /


terinfeksi
- Riwayat kontak negatif
- Tes tuberkulin
- Kategori I = -Terpapar TB tapi tidak terbukti
ada infeksi
- Riwayat / kontak negatif
- Tes tuberkulin negatif

- Kategori II = - Terinfeksi TB tapi


tidak
sakit
- Tes tuberkulin
positif
- Radiologis dan
sputum
negatif
- Kategori III = - Terinfeksi dan
sputum
sakit

Gejala klinis
Gejala umum Tb paru adalah batuk
lebih dari 4 minggu dengan atau
tanpa sputum , malaise , gejala flu ,
demam ringan , nyeri dada , batuk
darah . (Mansjoer , 1999)
Gejala lain yaitu kelelahan,
anorexia, penurunan Berat badan,
demam, sesak nafas, dll.

Pemeriksaan penunjang
1. Darah

: - Leokosit sedikit meninggi


- LED meningkat
2. Sputum : BTA
Pada BTA (+) ditermukan
sekurang-kurangnya 3 batang kuman
pada satu sediaan dengna kata lain
5.000 kuman dalam 1 ml sputum.
3. Test Tuberkulin : Mantoux Tes (PPD)
4. Roentgen : Foto PA

Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
Data Yang dikaji
Aktifitas/istirahat

Kelelahan
Nafas pendek karena kerja
Kesulitan tidur pada malam hari,
menggigil atau berkeringat
Mimpi buruk
Takhikardi, takipnea/dispnea pada kerja
Kelelahan otot, nyeri , dan sesak

Integritas Ego

Adanya / factor stress yang lama


Masalah keuangan, rumah
Perasaan tidak berdaya / tak ada harapan
Menyangkal
Ansietas, ketakutan, mudah terangsang
Makanan / Cairan

Kehilangan nafsu makan


Tak dapat mencerna
Penurunan berat badan
Turgor kult buruk, kering/kulit bersisik
Kehilangan otot/hilang lemak sub kutan

Kenyamanan

Nyeri dada
Berhati-hati pada daerah yang sakit
Gelisah
Pernafasan

Nafas Pendek
Batuk
Peningkatan frekuensi pernafasan
Pengembangn pernafasan tak simetris
Bunyi nafas menurun/tak ada secara
bilateral atau unilateral

Keamanan

Adanya kondisi penekanan imun


Test HIV Positif
Demam atau sakit panas akut
Interaksi Sosial
Perasaan

Isolasi atau penolakan

Perubahan pola biasa dalam


tanggung
jawab

Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi infeksi ( penyebaran / aktivasi ulang )
b.d terpapar lingkungan
2. Bersihan jalan nafas tak efektif B.d
adanya secret
Kelemahan , upaya batuk buruk
Edema tracheal
3. Gangguan pertukaran gas B.d kerusakan
membran alveolar kapiler
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan B.d
Kelemahan , sering batuk / produksi sputum
5. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, aturan
tindakan, dan pencegahan b.d tak akurat/lengkap
informasi yang ada salah interpretasi informasi

Resiko tinggi infeksi ( penyebaran / aktivasi ulang ) b.d


terpapar lingkungan
Intervensi
Kaji patologi penyakit dan potensial penyebaran
infeksi
Identifikasi orang lain yang beresiko
Anjurkan pasien untuk batuk /bersin dan
mengeluarkan pada tissue dan menghindari
meludah
Tekankan pentingnya tidak menghentikan terapi obat
Kaji pentingnya mengikuti dan kultur ulang secara
perodik terhadap sputum
Dorong memilih makanan seimbang
Kolaborasi pemberian antibiotik

Bersihan jalan nafas tak efektif B.d adanya secret


Intervensi
Kaji fungsi pernafasan , kecepatan , irama , dan
kedalaman serta penggunaan otot asesoris
Catat kemampuan unttuk mengeluarkan
mukosa / batuk efekttif
Beri posisi semi/fowler
Bersihkan sekret dari mulut dan trakhea
Pertahankan masukan cairan sedikitnya 2500 ml
per hari
Kolaboras pemberian oksigen dan obat obatan
sesuai dengan indikasi

Gangguan pertukaran gas B.d kerusakan


membran alveolar kapiler
Intervensi
Kaji Dipsnea,Takhipnea, menurunnya bunyi
nafas ,peningkatan upaya pernafasan ,
terbatasnya ekspansi dinding dada , dan
kelemahan
Evaluasi perubahan tingkat kesadaran , catat
sianosis
dan atau perubahan pada warna kulit
Tingkatkan tirah baring / batasi aktivitas dan atau
Bantu aktivitas perawatan diri sesuai kebutuhan
Kolaborasi oksigen

Vous aimerez peut-être aussi