Vous êtes sur la page 1sur 4

Step 3

1. Fungsi Obat Sterilisasi Saluran Akar


Membantu mengeluarkan mikroorganisme
Sedative ( mengurangi rasa sakit)
Ada salah satu obat sterilisasi saluran akar yang dapat

menonaktifkan saraf pada dentin sehingga sakitnya menjadi hilang.


Mempercepat penyembuhan luka
Untuk kontrol terjadinya peradangan pada akar sehingga

menghentikan proses inflamasi dengan antibiotic


2. Syarat Obat Sterilisasi Saluran Akar
Tidak mengiritasi jaringan periapikal saluran akar
Terap stabil dalam larutan maupun dalam cairan rongga mulut
Memiliki sifat antimikrobial yang cukup lama karena mampu

mematikan bakteri di saluran akar


Bersifat antijamur (fungisida)
Tidak mengganggu perbaikan jaringan periapikal
Pereda rasa sakit (anodyne)
Mempumyai egangan permukaan yang rendah sehingga mudah

adhesi pada kavitas


3. Macam-Macam Obat Sterilisasi Saluran Akar
Obat sterilisasi saluran akar yang digunakan di kedokteran gigi ada dua
yaitu golongan antibiotic dan antiseptic.
ANTIBIOTIK
Antibiotic adalah senyawa baik dalam bentuk alami maupun sintetik yang
mempunyai efek untuk mneghentikan proses biokimia yang terjadi dan
berlangsung pada bakteri.Antibiotik ini efektif untuk infeksi yang disebabkan
oleh bakteri.
Antibiotic ada yang bekerja dengan cara bakteriosida dan ada yang
bakteriostatik.efek bakteriosida adalah efek dari antibiotic yang dapat membunuh
bakteri dan yang bersifat bakteriostatik adalah menghambat pertumbuhan bakteri.
Jenis-jenis Antibiotik :
1. Penisilin

Penisilin digunakan efektif untuk bakteri anaerob seperti


prophyromonas,

prevotella,

peptostreptococcus,

fusobacterium,

dan

actinomyces serta efektif untuk bakteri gram positif fakultatif seperti


streptococcus dan enterococcus.
Penisilin memiliki kelebihan yaitu harganya yang tidak mahal dan
toksisitasnya yang rendah, namun memiliki kekurangan karena sekitar
10% populasi dapat terjadi alergi terhadap pemberian penisilin.
2. Eritromisin
Eritromisin adalah salah satu antibiotic yang efektif jika diberikan
untuk bakteri fakultatif tetapi kurang efektif jika diberikan untuk bakteri
anaerob.Eritromsiisn memiliki

kekurangan yaitu menimbulkan efek

samping pada gastrointestinal.


3. Sefalosporin oral
Sefalosporin efektif untuk bakteri aerob, memiliki kelebihan yaitu
mempunyai spectrum bakteri yang luas namun kekurangannya dapat
menimbulkan alergi.
4. Klindamisin
Klindamisin adalah antibiotic yang efektif

untuk banyak jenis

bakteri seperti bakteri gram positif, bakteri gram negative, bakteri anerob
fakultatif.Kelebihan dari klindamisin ini dapat didistribusikan ke seluruh
tubuh dengan konsentrasi yang sama pada tulang dan dalam plasma.
5. Metronidazol
Metronidazol bersifat bakterisida pada bakteri anaerob tetapi tidak
berpengaruh terhadap bakteri aerob dan anaerob fakultatif.

ANTISEPTIK
1. Berbasis Fenol
Fenol memiliki efek sistemik seperti bersifat korosif pada mukosa
mulut , bila terminum dapat menyebabkan keracunan sistemik, urin
kehitaman dan bersifat karsinogenik.Kekurangan dari fenol adalah dapat
mengiritasi mukosa dan dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi
dan tumpatan.Fenol memiliki cara kerja yaitu dapat meracuni protopalsma
sehingga dapat meyebabkan nekrosis jaringan lunak.

Adapun macam-macam fenol terdiri dari para klorofenol,


formokresol, chresatin, dan timol.
a) Para klorofenol
Dapat masuk ke dalam tubuli dentin dan mmebunuh
mikroorganisme yang ada di saluran akar dan juga berfungsi untuk
prseipitasi atau koagulasi bakteri.
b) Para klorofenol berkamfer menthol ( CHKM)
Mengandung senyawa menthol yang berfungsi untuk
mengurangi sifat iritatif klorofenol dan mengurangi rasa sakit.
c) Chresatin
Chresatin merupakan cairan jernih, agak berminyak dan
mudah menguap.Chresatin merupakan antiseptik dan dapat
mengurangi rasa sakit.Kelebihan dari chresatin ini adalah tidak
mengiritasi jaringan dan dapat digunakan untuk semua perawatan
saluran akar.
d) Para klorofenol berkamfer
Kamfer berguna untuk sarana atau pengencer dan juga
berfungsi untuk mengurangi efek iritasi yang ditimbulkan oleh
paraklorofenol murni. Para klorofenol berkamfer memiliki sifat
mengiritasi yang kecil.
2. Eugenol
Eugenol merupakan minyak atsiri atau biasa disebut juga dengan
minyak esensial, minyak eteris yang kental pada suhu kamar atau suhu
ruangan

dan

mudah

menguap

sehingga

memiliki

aroma

yang

khas.Eugenol ini bersifat mengurangi rasa sakit.Eugenol berasal dari esens


minyak cengkeh.
3. Aldehid
a. Formokresol
Formokresol adalah kombinasi dari formalin dan kresol dengan
perbandingan 1: 2 atau 1: 1.Formalin adalah desinfektan yang kuat
dan efektif untuk bakteri aerob dan bakteri anaerob.
b. Nitrogen
Nitrogen adalah antiseptik yang mengandung para formaldehida
yang menjadi bahan utamanya.Nitrogen memiliki efek antimikrobial
namun hanya sebentar saja dan dapat hilang dalam 7-10 hari.
c. Halogen
Salah satu halogen yang digunakan adalah :

Sodium Hipoklorit
Aktivitas dari sodium hipoklorit ini hebat namun hanya
sementara

dan merupakan medikamen saluran akar yang

efektif namun karena mengandung klorin sehingga bersifat


iritatif, dan bersifat toksik jika diberikan dalam jumlah yang
besar.
Yodida
Yodida dapat memusnahkan bakteri atau mikroorganisme
dengan cara membentuk garam yang akhirnya akan merugikan
kehidupan mikroorganisme.
d. Glutaraldehida
Glutaraldehida merupakan minyak tanpa warna dan merupakan
desinfektan yang kuat dan dengan konsentrasi yang rendah tidak
menyebabkan reaksi inflamasi.
e. Kalsium Hidroksida
Pengaruh antiseptik dari Kalsium Hidroksida dihubungkan dengan
pH-nya yang tinggi yaitu memiliki pH-11. Kalsium Hidroksida
merupakan bahan terbaik yang digunakan untuk perawatan saluran
akar yang lama atau perawatan yang membutuhkan kunjungan berkalikali ang artinya Kalsium Hidroksida ini bisa bertahan dalam saluran
akar dengan jangka waktu yang lama.

Vous aimerez peut-être aussi