Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
APPENDISITIS PERFORASI
Disusun oleh:
PENDAHULUAN
Appendisitis akut merupakan keadaan yang paling sering
terjadi dan membutuhkan operasi kegawatan pada anak.
Diagnosis appendisitis akut sulit pada anak tetapi dapat
memberikan angka perforasi 30-60%.
Resiko terjadi appendisitis perforasi terbanyak pada umur
1-4 tahun (70-75%) dan pada remaja (30-40%)
Sekitar 80.000 anak pernah menderita appendisitis di AS
setiap tahunnya, dimana terjadi 4/1000 anak di bawah 14
tahun.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Rsl
Jenis kelamin
: Perempuan
Usia
: 14 tahun
Alamat
: Desa Kuta Jeumpa
Raya
Pekerjaan
: Pelajar
Perkawinan
:Suku
: Aceh
No CM
: 1-02-55-72
Tanggal Rawatan : 2 Nov-2014
nagan
ANAMNESA
KU:
RPS:
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum
Sedang
Kesadaran
Kompos Mentis
Tekanan Darah
130/70 mmHg
Heart Rate
128 x/min
Respiratory Rate
22 x/min
Temperatur
37,8
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi : simetris
Palpasi : pem. KGB
(-)
Kepala
Jantung
Bj1>BJ2
Reguler (+)
Bising (-)
Leher
Thoraks
I: asimetris
P: SF kanan normal, SF ki
normal
P: sonor=sonor
A: vesikuler (+/+), rh (-/-)
Abdomen
Ekstremitas
I : Distensi (+)
A : Bising Usus (+)
menurun
P :Nyeri tekan seluruh
lapangan abdomen
(+),Defans Muskular (+)
P : Timpani (+)
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Hemoglobin
12,2 g/dl
Hematokrit
36 %
Eritrosit
4,4
Leukosit
22.000/mm3
Trombosit
323000U/L
Netrofil Segmen
87%
Limfosit
5%
Natrium
140 mmol/l
Kalium
3,4 mmol/l
Klorida
107 mmol/l
Foto Thorax AP
Cor dan pulmo tak
tampak kelainan
DIAGNOSIS
Appendisitis Perforasi
PENATALAKSANAAN
Pasien bed rest
Pasang NGT untuk dekompresi
Pasang Kateter urin 2cc/kgbb/jam untuk kontrol
produksi urin
Puasa
Infus RL 2000 cc
Injeksi Cefotaxim 1gr/12 jam
Injeksi Metronidazole 500 mg/8 Jam
Injeksi Metamizole Sodium 1 Amp/8 jam
PLANNING
Laparatomi Apendektomi
PROGNOSIS
Quo at vitam
: ad bonam
Quo at functionam : ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
DEFINISI
Appendisitis
Akut:
Appendisitis
Perforasi:
EPIDEMIOLOGI
- Anak
sukar menggambarkan
gejala apendisitis yang
dialaminya sehingga sering
datang dengan sudah perforasi.
- Dilaporkan sekitar 82% pada
anak usia > 5 tahun dan hampir
100% dari anak usia 1 tahun.
- Sekitar 20-76% dilaporkan
dari 30 rumah sakit pediatrik di
Amerika serikat terjadinya
apendisitis perforasi.
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Bermula dari nyeri di daerah umbilikus atau
periumbilikus (nyeri bersifat severe dan
steady) beralih ke kuadran kanan bawah
Lokalisasi penjalaran nyeri hingga ke seluruh
abdomen diakibatkan iritasi peritoneum.
Anoreksia, malaise, dan demam subfebris
Biasanya juga terdapat konstipasi, tetapi
kadang-kadang terjadi diare, mual, dan muntah.
Bertambah nyeri pada pergerakan, berjalan, atau
batuk
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi: perut kembung(+) Penonjolan perut
kanan bawah pada masaa atau abses
periapendikuler.
Palpasi: Mc Burney Sign , Rovsing sign,
Blumberg sign
Perkusi: Pekak hati menghilang pada perforasi
Auskultasi: Normal, peristaltik (-) pada
peritonitis generalisata akibat apendisitis
perforata
Tanda-tanda
Nyeri rangsangan
peritoneum tidak langsung
Rovsing sign:
Nyeri kanan bawah pada
tekanan kiri
Blumberg sign:
Nyeri kanan bawah bila
tekanan kiri dilepaskan
Nyeri kanan bawah bila
peritoneum bergerak
seperti nafas dalam,
berjalan, batuk,
mengedan
Rovsings sign
Obturator sign
Psoas sign
Colok dubur
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pencitraan :
Radiografi
Berguna jika diagnosis
tidak jelas (yang akan di
cari fekalit, pola udara di
kuadran kanan bawah
Memperlihatkanbayang
an batu radiopak didaerah
tersebut
USG
Gambaran: dilatasi lumen,
dinding tebal
Lab
Leukosit >20.000/mm
mungkin menunjukan
perforasi
ALVARADO SCORE
Characteristic
Score
M = Migration of pain 1
to the RLQ
A = Anorexia
N = Nausea and
vomiting
T = Tenderness in
RLQ
R = Rebound pain
E = Elevated
temperature
L = Leukocytosis
S = Shift of WBC to
the left
Total
10
Nilai 7: appendisitis
akut yang perlu
pembedahan dini
Nilai 5-6: possible
appendisitis tidak perlu
pembedahan
antibiotik
Nilai 1-4:
dipertimbangkan
appendisitis
akutobservasi
PENATALAKSANAAN
Terapi pilihan satu-satunya:pembedahan (apendektomi)
Operasi tergantung waktu
Apendisitis akut segera, dilakukan persiapan operasi
Apendisitis perforasi
Local atau umum, segera lakukan laparotomi
Perbaikan KU dengan infus, pemberian antibiotik untuk gram (-) dan
(+) serta kuman anaerob dan pemasangan NGT dilakukan sebelum
operasi untuk dekompresi
PROGNOSIS
Mortalitas:
- 0,1% pada appendisitis akut
- 3% bila ruptur
- 15% bila ruptur pada geriatri.
Penyebab kematian: sepsis tidak terkontrol, emboli
paru, aspirasi.
Komplikasi yang mungkin terjadi:
Akut: infeksi luka operasi.
Kronis: perlengketan, ileus obstruksi, hernia.
Terima Kasih!
Wassalam