Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) - BATAN telah melakukan penelitian dan
pengembangan bahan biomaterial untuk keperluan klinis dengan menggunakan teknik radiasi gamma yang
berasal dari radioisotop kobalt-60 dan radiasi berkas elektron. Beberapa bahan biomaterial seperti allograft
dan xeno graft steril iradiasi telah dimanfaatkan sebagai tulang pengisi (bone filler) pada kasus-kasus defek
tulang dibidang periodontal dan sebagai implan ocular untuk pengganti kerusakan bola mata. Hidrogel hasil
sintesis dari polimer hidrofilik berbasis PVP dengan iradiasi gamma telah dikembangkan sebagai pembalut
luka dan plester penurun demam. Membran selulosa biodegradable/bioresorbable hasil iradiasi juga telah
dikembangkan untuk digunakan di bidang periodontal seperti membran guided bone regerneration (GBR)
dan guided tissue regeneration (GTR); dan rekayasa jaringan (tissue engineering). Penelitian deteksi virus
HIV pada sampel jeringan biologi dan graft tulang dengan metode PCR menggunakan teknik nuklir
(hibridisasi dot blot dilabel radio isotop 32P) untuk mendapatkan jeringan biologi dan graft tulang yang
memenuhi persyaratan bebas virus HIV juga telah dikembangkan.
Kata kunci: biomaterial, radiasi gamma, radiasi berkas elektron, hidrogel.
ABSTRACT
Research and development of biomaterial for clinical use by using gamma irradiation technique derived
from cobalt-60 and electrom beam has been conducted by Center for Application of Isotope and Radiation
Technology (CAIRT) BATAN. Several types of biomaterials such as allograft and xenograft sterilized by
irradiation have been applied as bone filler for treatment of bone defect in periodontal and as ocular implant
of eyeball. Hydrogel wound dressing and cooling fever has been synthesized from PVP based hydrophilic
polymers by using gamma irradiation. Biodegradable/bioresorbable cellulose membrane induced by
radiation has also been developed for application in periodontal such as guided bone regeneration (GBR)
dan guided tissue regerneration (GTR) membrane; and tissue engineering. In order to find out HIV virus free
tissue and bone grafts, research on detection of HIV virus frombiological tissue and bone grafts using PCR
method (isotope 32P labelled onto dot blot hybridization) has been developed.
Keywords: biomaterials, gamma irradiation, electron beam radiation, and hydrogel.
I.
PENDAHULUAN
Biomaterial atau biomedical material
untuk
memperbaiki
(repair),
memulihkan
(restore),
mengoreksi
dapat didefinisikan secara umum sebagai ketidaknormalan, meningkatkan fungsi atau
suatu material baik natural maupun buatan manusia (sintetis) yang digunakan sebagai mengganti
(replace) bagian tubuh yang peralatan medis (medical devices) dan mengalami kehilangan fungsi
karena suatu
penyakit atau trauma, atau sebagai interface
dengan lingkungan fisiologis
interaksi
dengan
mengharuskan
setiap
1-3
. Adanya
sistem
bahan
biologis
biomaterial
yaitu
memiliki
sifat
biokompatibilitas
joint
replacements,
engineering.
Gambar
scaffold
1
dan
in
tissue
Tabel
61
Tabel 1. Beberapa material yang digunakan untuk membuat biomaterial dan aplikasinya di
bidang medis.
Aplikasi
1. Skeletal system
Joint replacement (Hip, knee)
Bone plate
Bone cement
Artificial tendon and ligment
Dental implant
Membran (GBR, GTR)
2. Cardiovascalar sysem
Blood vessel prosthesis
Heart valve
Catheter
3. Organs
Artificial heart
Skin repair template
Artificial kidney
Heart-lung machine
Material penyusun
Polyurethane
Silicone-collage composite
Cellulose, polyacrylonitrile
Silicone rubber
62
4. Senses
Cochlear replacement
Intraocular lens
Contact lens
Corneal bandage
Pembalut luka hidrogel
Beberapa
material
yang
Platium electrodes
PMMA, Silicone rubber, hydrogel
Silicone-acrylate. Hydrogel
Collagen, hydrogel
PVP, PVA
dihasilkan dari mesin berkas elektron (MBE)
biasa
sebagaimana
terlihat
Penggunaan
material
pada
ini
Tabel
dapat
1.
berupa
sebagainya 4,5.
lainnya
sehingga
diperoleh
Isotop
dan
Radiasi
Indonesia,
kebutuhan
korban,
yang
memenuhi
persyaratan,
memerlukan
penanganan
persyaratan.
telah
Dalam
rangka
dikembangkan
suatu
63
Teknik
ini
mempunyai
keunggulan
bagian
dari
teknologi
dan
sejak
berkembang
dan
PATIR-BATAN
penelitian
juga
dan
telah
melakukan
pengembangan
untuk
pesat,
yang
cukup
nuklir
. Dewasa ini
penurun
membran
modifikasi
demam
Tujuan
dan
dari
kegiatan
litbang
graft)
bahan
dan
telah mencakup
polimer
alat
(crosslinking,
kedokteran/farmasi;
menghasilkan
produk
biomaterial
baik
dan
klinis
persyaratan,
murah.
yang
memenuhi
pengembangan
untuk
mencari
negara lain.
Radiasi ionisasi dapat didefinisikan
isotop
dan
memanfaatkan
radiasi
energi
untuk
tinggi)
radiasi
dengan
ionisasi
(radiasi
tujuan
sterilisasi,
suatu
produk
yang
6-8
atau
merubahnya
molekulnya
menjadi
(ionisasi)
dan
partikel-pertikel
64
dan
radiasi.
waktu
digunakan
sterilisasi
untuk
yang
produk
11
lama
yang
akan
dingin
proses
atau
mikroorganisme
kenaikan suhu.
untuk
menginaktivasi
membunuh
semua
yang
dapat
digunakan
untuk
pada
seperti
Sterilisasi
radiasi
dekade
terakhir.
Teknik
ini
kesehatan
membunuh
seluruh
produk
dua
mikroorganisme
pathogen.
Beberapa
kesehatan
seperti
menimbulkan efek
steril.
cobalt-60
Sebagian besar produk kesehatan
berenergi
kerusakan
akselerator
diperlakukan
dengan
cesium-137
dan
berkas
atau
tinggi
yang
elektron
atau
dihasilkan
mesin
dari
berkas
14
electron .
65
Beberapa
keuntungan
sterilisasi
radiasi
yaitu :
yang
berada
disebelah
atau
yang berarti
b) Sterilisasi dilakukan pada suhu kamar
melalui
pembentukan
ikatan
silang
bersifat
dapat
diperbaiki
dan
tidak
dikontrol)
membahayakan.
2.2.
Effek
Radiasi
Mikroorganisme
pada
disebabkan
dari
oleh
energi
deposisi
pada
radiolisis
Radiasi dapat
air
dalam
mikroorganisme.
menyebabkan
langsung
terjadi
akibat
dari
masing-masing
strand
66
67
produk
steril
bila
mikroorganisme
bahwa
satu
sterilisasi
tidak
sistem
pun
yang
absolut
tersebut
didasarkan
penggunaan
atas
produk
digunakan
berkontak
langsung
itu
mempunyai
dan
oleh
karena
keterbatasan
dalam
langsung
dengan
menghancurkan
mikroorganisme.
berkontak
Oleh
darah
Tabel
sterilitas
absolut
2.
berbagai tingkat
selalu
SAL.
terdapat
suatu
Contoh
sterilitas
yang
SAL
adalah
probabilitas
mikroorganisme
hidup
SAL 10-6
SAL
68
Substantiation of 25
Bone graft
Syringes
kGy as a Sterilization
Jarum suntik
BenangDose
suntik for Small or
Infrequent
Production
Tetes mata
Sarung Batchs
tangan 16-17.
bedah
dosis
Pisau bedahSelain
dan
peralatan
operasi 25 kGy yang
sterilisasi
lainnya
telah
ditetapkan
Internal cateter
tersebut,
pemilihan
Kantung urin
Bedak bayi
Bahan pengemas
Bioassay plate
Sarung tangan
experimen
Kondom
2.4.
Pemilihan
Dosis Radiasi
Dosis
radiasi
sterilisasi
pada
ditetapkan
awalnya
atas
dasar
Serikat
dosis
untuk
membunuh
mikroorganisme
yang
yaitu
strain
15
. Penetapan
standar
ISO/CD
13409-1.4. Sterilization
dengan
memperhatikan jumlah
(bioburden)
dan
mikroorganisme
tipe
(nilai
pada
produk
sebelum
sterilisasi,
dan
nilai
18
Selain
terdapat
dalam
standar
internasional,
Dalam
Farmakope
Edisi
IV
Indonesia
disebutkan
Radiation Sterilization
69
memvalidasi, penentuan
lebih
rendah
digunakan
dapat
bergantung
cara
penentuan
dosis
sterilisasi,
serta
faktor-faktor
sehingga
lainnya
apabila
19
sesuai
produk
dengan
yang
cara
11137
diuraikan
untuk
meminimalkan
mikroba
jumlah
awal
(bioburden).
produk,
radiasi
metode
penentuannya,
cara
Beberapa
diperlihatkan
pada Tabel 3.
Produk
Kateter
Pengemas
Kosmetik/bahan baku
Tissue graft
Hidrogel
9
10
Tissue Gaft
Makanan
Contoh
Sarung tangan bedah
Sarung tangan ekperimen
Pembungkus alat bedah
Balon kateter, Lateks kateter
Surgical gowns, Masker operasi Surgical
caps
Botol plastik, Botol teta mata, Tutup botol Kontainer
plastik
Baby powder, Talcum powder, Antibiotika Starch,
Gom arab
Kondom, Cotton buds
Tulang garaft (allograft, xennograft), Amnion, Jaringan
lunak
Pembalut luka hidrogel Lensa
kontak
Tulang graft, amnion membran, tendon
Rending, pepes ikan
70
71
untuk sterilisasi
pemutusan
biomaterial
rantai
polimer
sehingga
2.5.1. Hidrogel
Hidrogel dapat didifinisan sebagai
mengembang 22-23.
Sejak beberapa tahun yang lalu,
(crosslingking); degradasi; pembentukan gas seperti mensintesis hidrogel dari polimer hidrofilik
polivinil pirolidon (PVP) menggunakan
H2, CO, CH4; perubahan dalam ketidak jenuhan
radiasi gamma dan berkas elektron untuk
(pembentukan berbagai ikatan rangkap
digunakan sebagai pembalut luka dan plester
penurun demam. Hidrogel yang dihasilkan
antara atom karbon); dan oksidasi (dengan adanya
mempunyai sifat yaitu memiliki kandungan
udara atau oksigen).
air sekitar 80-90%, bersifat steril, dapat
mengabsorbsi air, permeabel terhadap udara
Crosslinking suatu polimer terjadi
tetapi tidak dapat ditembus oleh mikroba,
melalui pembentukan ikatan dua rantai
lunak, tidak toksis, mempunyai kemampuan
untuk penyembuhan luka, kuat namun cukup
polimer yang berdekatan yang akhirnya
elastik, nyaman dan terasa sejuk pada saat
membentuk suatu jaringan (network) tiga
pemakaian, dapat melekat dengan baik pada
dimensi. Ikatan silang dapat mengakibatkan suatu daerah luka dan tidak menimbulkan jaringan
parut pada bekas luka, sebagaimana
polimer mempunyai sifat viskositas bertambah,
kelarutan
berkurang,
berat
molekul
bertambah,
derajat cabang
bertambah, softening poin bertambah ke
di
pe
rli
ha
tk
an
pa
72
da
G
a
m
ba
r
3.
Hidrogel B
ATAN
Penutup/pembalut luka
Plester HidrogelATAN
B
Penurun demam
sehingga
proses
proliferasi
dapat
berjalan
sempurna.
pori
air
hidrogel
dalam
hidrogel
yang
sel
lebih
Selain
ada
itu
pada
memberikan
menyebabkannya
kesempatan
mempercepat
proses
luka.
penyembuhan
dengan
cara
suasana
memberikan
humid
pada
Dalam
sebagai
terjadinya
aplikasinya
penurun
73
2.5.2.
melalui
mekanisme
air
yang
tubuh
dan
kemudian menurunkan
suhu
tubuh
melalui
evaporasi 29.
Sebagaimana diketahui
bahwa air mempunyai
kapasitas
panas
Selulosa
Bakterial
Biodegrada
ble sebagai
Membran
GBR
Dalam
penanganan
tulang
di
periodontal
defek
bidang
melalui
operasi
GBR,
diperlukan
suatu
membran
yang
yang
akan
mengganggu
proses
penyembuhan
tulang.
bersifat
biodegradable sehingga
tidak diperlukan operasi
kedua
untuk
pengangkatan membran
setelah
proses
penyembuhan selesai.
74
Selulosa
merupakan
bersifat steril.
Sejak
tahun
yang
lalu,
rantai
bidang
glukosa
penyusunnnya
menjadi
periodontal
dalam
penanganan
Guided Bone
diperlukan
dapat
derajat
membran
penanganan
berakibat
senyawa
toksik
kimia
pada
yang
tubuh,
regeneration
selulosa
defek
(GBR)
mikrobial
tulang
pada
atau
dalam
bidang
Gambar 4. Aplikasi membran selulosa mikrobial biodegradable hasil iradiasi pada kasus
defek tulang bidang periodontal.
Seminar Nasional Keselamatan Kesehatan dan Lingkungan VI
Jakarta, 15-16 Juni 2010
75
suatu
tulang
suatu
menggantikan
(bone
prosedur
kehilangan
grafting)
bedah
untuk
tulang
akibat
garfat
tulang
memperbaiki
dapat
kerusakan
osteokonduksi,
membantu
tulang
osteoinduksi
yaitu
dan
osteogenesis.
33, 34
traumatik,
kanker
penyakit
tulang
disembuhkan
31-33
tulang,
dan
spongiosa/trabekular).
Autograft
tubuh;
setiap
atau
Melvin S.J
tahun
mengganti
31
untuk
memperbaiki
jaringan
biologi
lainnya,
tulang
memiliki
sifat
osteoinduksi,
masalah
penanganan
luka,
b). Allograft
Allograft adalah tulang yang berasal
dari donor manusia lain baik dari donor hidup
maupun donor yang telah mati
76
sterilisasi.
Beberapa
kelebihan
37
allograft
adanya
kemungkinan
memiliki
transfer
sifat
penyakit,
osteoinduksi
tidak
(terutama
proses
sintetik
biasanya
osteokonduktif
dan
memiliki
sifat-sifat
sifat
struktural
osteogenesis.
Material
berbahan
dasar
sintetik.
(DFDBA)
memproses,
menyimpan,
mensterilkan
serta
mendistribusikan
jaringan
guna
gila.
c). Xenograft
Xenograft
mempunyai
kelebihan
menyediakan,
HIV,
biologi
virus
Tuberculoses/TBC,
seperti
mengawetkan,
Hepatitis
Syphilis,
dll.,
B/C,
dan
77
Implantasi tulang
dibidang
bedah ortopedi
sangat dibutuhkan
38
diperlukan .
Tissue Bank
Bank
Badan
Tenaga
(PATIRBATAN),
Nuklir
yang
Nasional
bertugas
untuk
(AETB)
serta
metoda
yang
produksi
baik
teknologi
biologi
pemrosesan
jaringan
sehingga
dihasilkan
produk
dengan
digunakan
membutuhkan.
pada
pasien
Penelitian
yang
pemrosesan
liofilisasi,
kemudian
disterilkan
tahun
mengembangkan
1992,
yang
pemakaian
ke
dikeluarkan
pada
oleh
ortopedi.
a).
(graft
tulang dan
BRTB
sebagaimana
sakit
Beberapa
dengan
rumah
menggunakan
Ciptomangunkusumo,
BRTB
penelitian
untuk
(CPOB)
hasil
sakit
yaitu
RSU
memuaskan.
yang
telah
RSUP
Fatmawati,
78
dari
baker derajat
yang
telah
memenuhi
persyaratan
dan
encer
untuk
kelahiran
normal
maupun
melalui
baik.
Dari pemakaian klinis produk
menghilangkan
BRTM
yang
telah
dilakukan
dapat
disimpulkan
bahwa
produk
BRTB
memberikan
hasil
yang
cukup
pernah
menggunakan.
dilaporkan
adanya
reaksi
Nama Produk
Bone Ocular
Spherical Implant
Radiasi
(BOSIR)
Freeze-Dried Bone Xenograft Steril Radiasi
(FDBX)
Demineralized Freeze Dried Bone Allograft
(DFDBA-Granul)
Freeze-Dried Bone Allograft Steril Radiasi
(FDBA-Chip)
Pemakaian
pengganti bola mata
Sebagai filler pada defek tulang terutama
dibidang periodontal
Periodontal (periodontal pocket dan tooth
extraction
Ortopedi (kanker tulang dan defek tulang
lainnya
79
5
6
Amnion Liofilisasi Steril Radiasi (ALS-Steril) Pembalut luka, mata, dan gigi
Membran selulosa mikrobial biodegradable Periodontal terutama pada GBR
steril radiasi
Gambar 5. Ilustrasi pemakaian produk Bank Jaringan Riset Batan dalam bidang klinis
80
81
luka,
III.
KESIMPULAN
penurun
demem),
tulang
graft
(allograft,
xenograft),
1. Radiasi
ionisasi
mikrobial, dll.
elektron)
digunakan
secara
sukses
untuk
sterilisasi
produk
kesehatan
(biomaterial)
antara lain hidrogel
(pembalut
penurun
luka,
demam),
graft
tulang
(allograft,
xenograft)
dan
pepes
ikan).
2. Radiasi
ionisasi
telah
untuk
modifikasi polimer
(melalui
crosslinking
atau
degradasi) menjadi
biomaterial
untuk
keperluan klinis.
3. Beberapa
produk
biomaterial PATIR
BATAN
membran selulosa
hasil
DAFTAR
PUSTAKA
1. GUELCHER, S.A. AND
HOLLINGER,
J.
O.,
An
Introduction
to
Biomaterials, CRC
Press, Boca Raton,
FL., 2006
2. PARK, J.B., AND
LAKES,
R.S.,
Biomaterials,
an
Introduction,
Second ed. Plenum
Press, New York,
1992
3. ROSIAK,
M.J.,
Radiation Formation of
Hydrogel
for
Biomedical Application,
The
International
Atomic
Energy
Agency
Report,
2002
4. ANONIM,
Nuclear
Energy
Used
for
Peaceful Purposes in
China,
http://english.people
daily.com.cn,
diakses
tanggal 1 Mei 2010
5. GOCLAWSKA, A.D.,
the
Application
of
Ionizing Radiation to
Sterilise
82
Connective
Tissue
Allograft
in Radiation
and Tissue Banking,
Phillip, G.O (editor),
World Scientific, 2000,
p. 62
6. A. SINGH, H. SINGH,
Industrial Application
of Elektron Accelerator,
dalam Isotopes and
Radiation Technology in
Industry, S.M.Rao and
K.M. Kulkarani (eds),
Perfect print, India,
1994, page 2.
7. A.
CHARLESBY,
Future Prospects of
Industrial
Radiation
Processing, dalam
Industrial
Application
of
Radioisotopes and
Radiation
Technology, IAEA,
Vienna, 1982, page
105.
8. PARTHASARATHI,
K.S.,
Radiation
Processing of Food: a
Clean
and
Safe
Technology,
www.dae.gov.in,
diunduh tanggal 5 Mei
2010
9. G.P. JACOBS, "Gamma
Radiation Sterilization,"
in Encyclopedia of
Pharmaceutical
Technology, J.
Swarbrick and J.C.
Boylan,
Eds.,
(Marcel
Dekker,
New York, Vol. 6,
1992), pp. 303332.
10. M.R. CLELAND AND
J.A. BECK, "Electron
Beam Sterilization," in
Encyclopedia
of
Pharmaceutical
Technology, J.
Swarbrick and
J.C.
Boylan,
Eds.,
(Marcel
Dekker,
New York, Vol. 5,
1992), pp. 105136.
11. Ethylen
Oxide
Sterilization,
http://www.ellab.com,
diunduh tanggal 1 mei
2010
12. WOOD,
R.J.,AND
PIKAEV, AK., Applied
Radiation
Chemistry,
John Wiley and Sons,
Inc., 1994, p.392
13. MA ZUE The, Radiation
Technology Application,
Regional Seminar on
Radiation Technology
for
Biomedical
Application, Shanghai,
China, 12-16 December
1994.
14. INTERNATIONAL
ATOMIC
ENERGY
AGENCY, Trends in
Radiation
Sterilization
of
Healthcare
Products,
Vienna,
Austria 2008
15. INTERNATIONAL
ATOMIC
ENERGY
AGENCY,
Radiation
Sterilization Of Tissue
Allografts: Requirement
For
Seminar Nasional Keselamatan Kesehatan dan Lingkungan VI
Jakarta, 15-16 Juni 2010
Validation
And
Rutine Control, A
Code Of Practice,
Vienna, 2007
16. A.
MEISSNER,
Regulatory Issues for
Radiation Sterilization
83
Center,
http://www.meissnerconsulting.com.,
diunduh tanggal 1 Juni
2010
17. INTERNATIONAL
ORGANIZATION
FOR
STANDARDITATION,
Sterilization
of
Health
Care
Products
Radiation
Sterilization
Substantiation of 25
kGy
as
a
Sterilization Dose
for
Small
or
Infrequent
Production Batchs,
ISO/CD
134091.4:1995,
ISO,
Geneva, 1995
18. INTERNATIONAL
ORGANIZATION
FOR
STANDARDITATION,
Sterilization
of
Health
Care
Products
Requirment
for
validation and rutine
control - Radiation
sterilization,
ISO
11137:1995,
ISO,
Geneva, 1995
19. DEPARTEMEN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA,
Farmakope
Indonesia Edisi IV,
Jakarta, 1994
20. CHMIELEWSKI,
A.J.,
Worldwide
Development In The
Field Of Radiation
Processing
Of
Materials In The 21st
Century,
Nucleonike,
51
(supplement 1): S3S9, 2006
21. DISPENZA,
C.,
Radiation Processing of
Polymer, www.radiation
processing
of
polymer.html, diunduh
tanggal 1 Mei 2010
22. ROSIAK,
J.M.,
Radiation Formation of
Hydrogel,
the
International
Atomic
Energy Agency Report,
2002
23. PEPPAS,
N.A.,
Hydrogel
in
Biomaterials Science,
Ratner,
B.D.et.al
(editors),
Academic
Press, 1996. p. 62
24. DARWIS, D., HILMY,
N., ERLINDA, T., DAN
HARDININGSIH,
L.
Pembuatan
Pembalut
Luka Polivinilpirolidon
Dengan Radiasi Sinar
Gamma,
Risalah
Pertemuan Ilmiah:
Aplikasi Isotop Dan
Radiasi, Jakarta, hal
151,1993
25. DARWIS, D., LELY, H.,
ERIZAL,
DAN
RAHAYU, C., Daya
Absorbsi
Hidrogel
Polivinilpirolidon Hasil
Iradiasi
Gamma
Terhadap
Air
Dan
Pelarut Organik. Risalah
Pertemuan
Ilmiah
Aplikasi Isotop Dan
Radiasi, Jakarta, hal.
129, 1994
26. DARWIS,
D.,
Uji
Praklinis Pembalut Luka
Hidrogel Berbasis PVP
steril
Iradiasi
Menggunakan
Tikus
Putih:
84
anl.gov/askaci/en
g99302.htm.
Diakses
tanggal 22 Januari
2005
31. MELVIN, J.S., Bone
Graft And Bone Graft
Substitute,
www.orthopaedia.com,
diunduh tanggal 6 mei
2010
32. Bone
Grafting,
Encyclopedia
Of
Surgery,
http://www.surgeryency
clopedia.com, diunduh
tanggal 5 juni 2010
33. Bone
Grafting,
http://en.wikipedia.org/
wiki/Bone_grafting,
diunduh tanggal 1 Juni
2010
34. HENCH,
L.,
Bioceramic:
From
Concept To Clinic,
Journal of the American
Ceramic Society, 74,
1991, p. 1487
35. BOSTROM, M.P. AND
SEIGERMAN,
D.A., The Clinical
Use of Allografts,
Demineralized Bone
Matrices, Synthetic
Bone
Graft
Substitutes
and
Osteoinductive
Growth Factors: A
85
TANYA JAWAB
1.
ini
sudah
ada