Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENGERTIAN
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang yang ditandai oleh rasa
nyeri, pembengkakan, deformitas, gangguan fungsi, pemendekan, dan krepitasi.
Fraktur adalah teputusnya jaringan tulang/tulang rawan yang umumnya
sdisebabkan oleh ruda paksa.
Kesimpulan :
Fraktur os nasal adalah truma tulang rawan pada nasal yang disebabkan
oleh ruda paksa, missal : kecelakaan, benturan hebat yang ditandai oleh rasa
nyeri, pembengkakan, deformitas, dan lain-lain.
B.
ETIOLOGI
Trauma
Degenerasi
Spontan
Terjadi tarikan otot yang sangat kuat
C.
MANIFESTASI KLINIK
Nyeri
Deformitas
Krepitasi
Bengkak
Pergerakan abnormal
Ecchimosis
Kehilangan fungsi
Kemungkinan lain
D.
PENATALAKSANAAN MEDIK
1.
Penatalaksanaan Awal
Resusitasi
Penilaian klinis
2.
b)
komplikasi
mal praktek
c)
Seleksi pengobatan
Menghilangkan nyeri
d)
e)
Bersifat
realistic
dan
praktek
dalam
memilih
jenis
pengobatan
f)
3.
Lokasi fraktur
Bentuk fraktur
b)
c)
d)
Rehabilitasi
PATHWAY
kondisi patologis,
osteoporosis, neoplasma
Trauma Facial
Langsung/tidak langsung
Absorbsi calcium
Rentan fraktur
Fraktur nasal
reposisi
perdarahan
Gangguan
rasa
nyaman :
nyeri
Deficit
pengetahuan
fiksasi
Resti infeksi
cemas
Pemasangan
tampon pada
hidung
nyeri
Nafsu makan
Gangguan
pemenuhan
nutrisi : kurang
dari kebutuhan
Perubahan
persepsi sensori ;
penciuman
E.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko tinggi terhadap jalan nafas tidak efektif b/d perlukaan intra
nasal
F.
INTERVENSI
Resiko tinggi terhadap jalan nafas tidak efektif b/d perlukaan intra nasal
Tujuan :
Setelah dilakukan tindkan keperawatan selama 2 X 24 jam, potensi jalan nafas
dapat dipertahankan, dengan kriteria hasil :
Intervensi :
minuman karbonat.
Rasional
Pengenceran
sekret
mulut/pernapasan
untuk
meningkatkan
klien mampu
Intervansi :
Kaji tipe atau lukasi nyeri. Perhatikan intensitas pada skala 0-10.
Perhatikan respon terhadap obat.
Intervensi :
DAFTAR PUSTAKA
Carpenitto, Lynda Juall. (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Alih
bahasa : Monica Ester, Edisi 8. EGC : Jakarta.
Doengoes, Marilynn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman
untuk perencanaan Keperawatan dan masalah kolaboratif. Alih Bahasa :
I Made Kanosa, Edisi III. EGC Jakarta.
Hinchliff, Sue. (1996). Kamus Keperawatan. Edisi; 17. EGC : Jakarta
Sudart dan Burnner, (1996). Keperawatan Medikal-Bedah. Edisi 8. Vol 3.
EGC : Jakarta.
LAPORAN PENDAHULUAN
DISUSUN OLEH :
Bintara Bayu Aji
1.1.20350