Vous êtes sur la page 1sur 6

Angka Kematian Kasar

Halaman 1 dari 4
Konsep Dasar
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah angka yang menunjukkan berapa
besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000
penduduk. Angka ini disebut kasar sebab belum memperhitungkan umur penduduk.
Penduduk tua mempunyai risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan
penduduk yang masih muda.
Kegunaan
Angka Kematian Kasar adalah indikator sederhana yang tidak memperhitungkan
pengaruh umur penduduk. Tetapi jika tidak ada indikator kematian yang lain angka
ini berguna untuk memberikan gambaran mengenai keadaan kesejahteraan
penduduk pada suatu tahun yang bersangkutan. Apabila dikurangkan dari Angka
kelahiran Kasar akan menjadi dasar perhitungan pertumbuhan penduduk alamiah.

Angka Kematian
Definisi
Kasar
Rumus
Contoh AKK
Halaman 2 dari 4

Index Artikel

Definisi
Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per
1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu, di suatu wilayah tertentu.

Rumus

dimana
CDR =Crude Death Rate ( Angka Kematian Kasar)
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Catatan1: P idealnya adalah "jumlah penduduk pertengahan tahun tertentu" tetapi
yang umumnya tersedia adalah "jumlah penduduk pada satu tahun tertentu" maka
jumlah dapat dipakai sebagai pembagi. Kalau ada jumlah penduduk dari 2 data
dengan tahun berurutan, maka rata-rata kedua data tersebut dapat dianggap
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
```````````````````````````````````````````````````````````````````````````````sebagai penduduk
tengah tahun.

Catatan2: dari Susenas 2003 tercatat sebanyak 767.740 kematian, sedangkan


jumlah penduduk pada tahun tersebut diperkirakan sebesar 214.37.096 jiwa.
Sehingga Angka Kelahiran Kasar yang terhitung adalah sebesar 3,58. Artinya, pada
tahun 2003 terdapat 3 atau 4 kematian untuk tiap 1000 penduduk.
Angka Kematian
Definisi
Kasar
Rumus
Contoh AKK
Halaman 4 dari 4

Index Artikel

Contoh
Angka Kelahiran Kasar di beberapa propinsi dan kabupaten di Indonesia.terdapat dalam
Tabel 1.
Tabel 1 Angka Kelahiran Kasar menurut Propinsi dan Kabupaten, 2004

Propinsi/Kabupaten

Laki-laki

Perempuan

Total

6,02

4,63

5,32

6,72

4,92

6,08

4,65

5,02

4,22

7,55

5,78

6,67

10,81

10,86

9,62

4,97

3,50

4,23

8,20

6,26

7,23

6,83

5,58

6,16

7,03

4,95

5,99

Sumatera Selatan

Kab. OKI

Kota Palembang

Jawa Barat

Kab. Kuningan

Kota Bandung

NTT

Kab. Flores Timur

Kab. Timor Tengah Utara

Sumber data: Indikator untuk propinsi diambil dari SUSENAS 2004. Karena sampel yang
terlalu kecil perhitungan untuk tingkat kabupaten dilakukan melalui rata-rata dari
penggabungan antara Susenas 2003 dan 2004 (Badan Pusat Statistik dan UNFPA, 2005)

http://www.datastatistik-indonesia.com/portal/index.php?
option=com_content&task=view&id=410&Itemid=410&limit=1&limitstart=0

ANGKA KEMATIAN KASAR (CDR)


July 29, 2008 Leave a comment Go to comments

6 Votes

(CRUDE DEATH RATE) banyaknya kematian per 1000 penduduk dalam satu tahun di wilayah tertentu. Angka
kematian kasar merupakan ratio kematian selama satu tahun dengan jumlah penduduk pertengahan tahun, angka
ini merupakan bentuk angka kematian yang paling kasar dibandingkan dengan angka kematian untuk seluruh
penduduk tanpa membedakan karakteristik penduduk yang bersangkutan, misal: jenis kelamin

ANGKA KEMATIAN MENURUT JENIS KELAMIN


July 29, 2008 Leave a comment Go to comments

1 Votes

Banyaknya kematian yang dikelompokkan menurut jenis kelamin tertentu per seribu
penduduk dalam jenis kelamin yang sama

Angka kematian khusus perempuan : jumlah kematian perempuan perseribu


perempuan pada pertengahan tahun.

Angka kematian khusus laki-laki : jumlah kematian laki-laki per seribu pria pada pertengahan tahun

Mortalitas atau kematian dapat menimpa siapa saja, tua, muda, kapan dan dimana saja.
Kasus kematian terutama dalam jumlah banyak berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi,
adat istiadat maupun masalah kesehatan lingkungan. Indikator kematian berguna untuk
memonitor kinerja pemerintah pusat maupun lokal dalam peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Definisi Mortalitas

Mortalitas atau kematian merupakan salah satu dari tiga komponen demografi selain
fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi umur
penduduk.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefiniskan kematian sebagai suatu


peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang
bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.
Indikator Mortalitas

Bermacam-macam indikator mortalitas atau angka kematian yang umum dipakai


adalah:
1. Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate (CDR).
2. Angka Kematian Bayi (AKB)
3. Angka Kematian Balita (AKBa 0-5 tahun)
4. Angka Kematian Anak (AKA 1-5 tahun)
5. Angka Kematian IBU (AKI)
6. Umur Harapan Hidup (UHH) atau Life Expectancy.

Penyebab Kematian
Kematian dewasa umumnya disebabkan karena penyakit menular, penyakit
degeneratif, kecelakaan atau gaya hidup yang beresiko terhadap kematian.
Kematian bayi dan balita umumnya disebabkan oleh penyakit sistim pernapasan
bagian atas (ISPA) dan diare, yang merupakan penyakit karena infeksi kuman.
Faktor gizi buruk juga menyebabkan anak-anak rentan terhadap penyakit menular,
sehingga mudah terinfeksi dan menyebabkan tingginya kematian bayi dan balita di
sesuatu daerah.
Budi Utomo, 1985. Mortalitas:pengertian dan Contoh kasus di
Indonesia. Proyek Penelitian Morbiditas dan Mortalitas
Universitas Indonesia, Jakarta, 1985
Jumlah penduduk pada tahun 2000, 100.000 jiwa, jumlah bayi lahir 200, jumlah meninggal 90,
imigrasi 85, dan emigrasi 100. Hitunglah angka kelahiran kasar, kematian kasar, pertumbuhan alami,
pertumbuhan total, angka pertumbuhan, pada tahun 2003!
Jawab:
Menghitung CBR (Angka Kelahiran Kasar)
CBR=(BP)xk

CBR=(200100.000)x1.000=2

CDR (Angka Kematian Kasar)


CDR=(DP)xk
CDR=(90100.000)x1.000=0,9

Pertumbuhan Penduduk Alami


Pa=LM
Pa=20090=110jiwa

Pertumbuhan Penduduk Total


P=(LM)+(IE)
P=(20090)+(85100)
P=110+(15)
P=95jiwa

Vous aimerez peut-être aussi