Vous êtes sur la page 1sur 14

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG BARI


Meta Suzana1, Jemakmun2, Suyanto3,
Dosen Universitas Bina Darma2,3, Mahasiswa Universitas Bina Darma1,
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang
mtaliciousz@gmail.com1, jemakmun_ckp@yahoo.com2,
suyanto@mail.binadarma.ac.id3
Abstract : Information technology is a technology that is used to process the data, including
processing, obtain, compile, store, manipulate data in different ways to produce information that
is relevant, accurate and timely, which is used for personal, business, and government. Regional
General Hospital (RSUD) Palembang Bari is a City Enterprises (BUMD) Palembang Government
that provides health services to the people. Along with the development of Regional General
Hospital (RSUD) Palembang Bari, more numerous and often complex medical data is held and
must be processed. Large medical data make it difficult for the hospitals official to conduct an
analysis of the data. To be able to handle large amounts of data and use it as much as possible, the
necessary analysis and design of information technologies further to be able to handle it, namely
data warehouse.
Keywords: : data, information, data warehouse.
Abstrak : Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk
keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang
Bari merupakan instansi pemerintah/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kota
Palembang yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Seiring dengan
berkembangnya RSUD Palembang Bari, semakin banyak dan kompleks pula data medik yang
dimiliki dan harus diolah. Data medik yang besar menyulitkan pihak rumah sakit dalam
melakukan analisis terhadap data tersebut. Untuk dapat menangani data dalam jumlah besar dan
memanfaatkannya semaksimal mungkin, diperlukan analisa dan perancangan teknologi informasi
yang lebih lanjut untuk dapat mengatasinya, yaitu data warehouse.
Kata Kunci : data, informasi, data warehouse.

1.

data tersebut. Untuk dapat menangani

PENDAHULUAN
Rumah

Sakit

Umum

Daerah

data

dalam

jumlah

besar

dan

(RSUD) Palembang Bari merupakan

memanfaatkannya semaksimal mungkin,

instansi pemerintah/Badan Usaha Milik

diperlukan

Daerah

Kota

teknologi informasi yang lebih lanjut

Palembang yang memberikan pelayanan

untuk dapat mengatasinya, yaitu data

kesehatan bagi masyarakat. Data medik

warehouse.

(BUMD)

Pemerintah

analisa

dan

perancangan

yang besar menyulitkan pihak rumah

Data yang disimpan di dalam data

sakit dalam melakukan analisis terhadap

warehouse bersifat historis sehingga

Analisis dan Perancangan Data Warehouse


Rumah Sakit Umum Daerah Palembang Bari (Meta Suzana)

dapat

digunakan

untuk

perencanaan

1.

Bagaimana langkah-langkah dalam

jangka panjang. Dengan adanya data

merancang data warehouse pada

warehouse pihak manajemen dapat lebih

RSUD Palembang Bari?

mudah melihat data dalam jumlah yang


besar

yang

dapat

2.

Bagaimana memanfaatkan teknologi

mendukung

data warehouse yang dibuat pada

pengambilan keputusan manajemen, dan

RSUD Palembang Bari sebagai

juga dapat memberikan informasi dari

pendukung

berbagai media.

bisnis?

penyusunan

strategi

Menurut Inmon dalam bukunya

Dari rumusan masalah yang ada,

Building the Data Warehouse, data

maka penulis membatasi masalah hanya

warehouse adalah sekumpulan data yang

pada analisis dan perancangan data

bersifat integrated,

warehouse yang meliputi:

subject-oriented,

time variant dan nonvolatile dalam


mendukung

pengambilan

1.

keputusan

pasien

manajemen.

RSUD

Palembang

Bari

selama tiga tahun terkahir (2010,

Metode
warehouse

Data yang digunakan adalah data

perancangan

menurut

Kimball

data
yang

2011 dan 2012).


2.

Pengolahan data ini terpusat pada

digunakan meliputi 9 tahap yang dikenal

data pasien yang menjalani rawat

dengan nine-step methodology (Connolly

inap dan rawat jalan pada RSUD

dan Begg, 2005:1187). Kesembilan tahap

Palembang Bari.

tersebut
pemilihan

yaitu

pemilihan

grain,

proses,

identifikasi

3.

Grain yang dipresentasikan pada

dari

tabel fakta berupa jumlah pasien

penyampaian dimensi, pemilihan fakta,

yang dapat dilihat dari berbagai

penyimpanan pre-kalkulasi di tabel fakta,

dimensi.

memastikan tabel dimensi, pemilihan

Dari

durasi database, melacak perubahan dari

sebelumnya,

dimensi

dilakukan

secara

perlahan,

penentuan

prioritas dan model query.

beberapa
yang
oleh

penelitian

salah

satunya

Nandintyo

Arwanto

dengan judul penelitian Pembuatan

Agar dapat memanfaatkan data

Data Warehouse Pengelolaan Perbekalan

medik yang besar dengan semaksimal

Farmasi Rumah Sakit XY, pemanfaatan

mungkin, maka dalam penelitian ini

teknologi informasi dalam pengelolaan

dirumuskan masalah :

perbekalan farmasi pada rumah sakit


umumnya dengan menggunakan berbagai
piranti pembantu berupa sistem informasi

Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer


Vol. ... No. ... November 2013: 1-14

yang dikelola oleh banyak pihak terkait

utilisasi pemakaian fasilitas rumah sakit,

untuk mengelola berbagai aset, termasuk

penunjang medik, keluhan pasien, dan

biaya dan item perbekalan farmasi,

kunjungan pasien.

sehingga dengan pengelolaan tersebut

2.

METODOLOGI PENELITIAN

dapat

2.1

Metode Penelitian

dihasilkan

penting

yang

berbagai

informasi

berpotensi

untuk

Metode

perancangan

data

dimanfaatkan oleh beberapa pihak pada

warehouse

rumah sakit dalam rangka menciptakan

digunakan meliputi 9 tahap yang dikenal

keunggulan kompetitif. Pembuatan data

dengan nine-step methodology (Connolly

warehouse bertujuan untuk memenuhi

dan Begg, 2005:1187). Kesembilan tahap

keseluruhan

kebutuhan

tersebut yaitu :

mendapatkan

laporan

data
baru

dan
yang

menurut

Kimball

yang

1. Pemilihan Proses

berpotensi untuk membantu pengelolaan

Proses mengacu pada subjek masalah

perbekalan farmasi rumah sakit tersebut.

dari bagian data mart. Data mart yang

Menurut Henry Antonius dan Eka

akan dibangun hatus sesuai anggaran dan

Widjaja dengan judul penelitian Data

dapat menjawab masalah-masalah bisnis

Warehouse

Sakit,

yang penting. Pemilihan proses ini

penanganan data dalam jumlah besar dan

dilakukan untuk memperjelas batasan

memanfaatkannya semaksimal mungkin

mengenai data warehouse yang dibuat.

bukanlah hal yang mudah. Oleh karena

2. Pemilihan Grain

itu diperlukan teknologi informasi yang

Pemilihan grain

dapat

secara tepat apa yang dipresentasikan

pada

Rumah

mengatasinya,

yaitu

data

berarti menentukan

warehouse, yang dapat mempercepat

oleh record pada tabel fakta.

proses

3. Identifikasi

pengumpulan

data

untuk

penyajian infomasi yang multidimensi


(dapat

berbagai

Dimensi
Pada tahap ini dilakukan penyesuaian

pandang) dan ringkas sehingga dapat

dimensi dan grain yang ditampilkan

memaksimalkan kualitas keputusan yang

dalam bentuk matriks.

dibuat oleh pihak eksekutif rumah sakit.

4. Pemilihan Fakta

Pada penelitian ini perancangan data

Grain dari tabel fakta menentukan fakta

warehouse dibatasi pada proses registrasi

yang bisa digunakan.

jalan,

dari

Penyampaian

sudut

rawat

dilihat

Dari

registrasi

rawat

inap,

registrasi rawat darurat, rekam medis,


penilaian performa,

tindakan

medis,

Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer


Vol. ... No. ... November 2013: 1-14

5. Penyimpanan

Pre-Calculation

di

Tabel Fakta
Setelah

kolom baru yang berbeda.

fakta-fakta

dilakukan

dan perubahan data yang membentuk

pengkajian

dipilih,

maka

9. Penentuan Prioritas dan Model Query

ulang

untuk

Mempertimbangkan

pengaruh

dari

menentukan apakah ada fakta-fakta yang

rancangan

dapat diterapkan untuk kalkulasi awal.

urutan

6. Memastikan Tabel Dimensi

keberadaan

Dalam tahap ini, kembali pada tabel

ringkasan (summaries) atau penjumlahan

dimensi dan menambahkan gambaran

(aggregate).

teks

2.2

terhadap

dimensi

yang

memungkinkan. Gambaran teks harus

fisik,

tabel

seperti

fakta
dari

penyortiran

pada

disk

penyimpanan

dan
awal

Metode Pengumpulan Data


Dalam

penelitian

ini,

metode

mudah digunakan dan dimenerti oleh

pengumpulan data yang digunakan yaitu :

user.

1. Metode Studi Pustaka

7. Pemilihan Durasi Database

Metode

Pemilihan

durasi

histori

dilakukan

dengan

cara

yang

mencari dan mempelajari buku-buku

dimiliki oleh rumah sakit dapat dilakukan

yang berhubungan dengan objek yang

sesuai

informasi.

diteliti, serta bersumber dari buku-buku

Umumnya semakin banyak data yang

pedoman yang disusun oleh para ahli,

dipindahkan ke dalam datawarehouse

yang berhubungan dengan penelitian.

semakin lengkap pula informasi yang

2. Metode Pengamatan (Observasi)

bisa dihasilkan. Perlu diperhatikan pula

Penelitian secara langsung pada objek

tingkat durasi yang dimiliki oleh data

yang diteliti di RSUD Palembang Bari.

histori dengan memperhatikan isi dan

3. Wawancara (Interview)

format data yang ada. Jangan sampai data

Penulis melakukan tanya jawab dengan

yang

Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Non

dengan

data

ini

kebutuhan

dipindahkan

merupakan

data

sampah yang tidak bermanfaat sama

PNSD.

sekali.

2.3

8. Melacak Perubahan Dari Dimensi


Secara Perlahan

Metode

Analisis

dan

Perancangan Data Warehouse


Dalam

perancangan

data

Mengamati perubahan dari dimensi pada

warehouse pada RSUD Palembang Bari,

tabel dimensi dapat dilakukan dengan

arsitektur

data

warehouse

yang

tiga

digunakan

ialah

Enterprise

Data

cara,

yaitu

mengganti

secara

langsung pada tabel dimensi, membentuk

Warehouse Architecture. Arsitektur ini

record baru untuk setiap perubahan baru

merupakan bentuk yang sesuai dalam

Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer


Vol. ... No. ... November 2013: 1-14

perancangan

data

warehouse

untuk

menggunakan

database

Microsoft

RSUD Palembang Bari. Arsitektur ini

Access 2003. Dibawah ini merupakan

pada intinya mengumpulkan beberapa

gambar dari salah satu file excel yang

sumber yang terpisah ke dalam suatu

menjadi sumber data.

wadah sehingga memudahkan proses


loading data ke data mart untuk diproses
lebih lanjut.
Pada perancangan data warehouse
pada RSUD Palembang Bari tools yang
digunakan untuk perancangan adalah
Microsoft

SQL

Server

2008

yang

merupakan terobosan baru dari Microsoft


dalam bidang database. SQL Server
adalah

sebuah

DBMS

(Database

Management System) yang dibuat oleh


Microsoft

untuk

ikut

berkecimpung

dalam persaingan dunia pengolahan data

Gambar 1 Sumber Data Rawat Jalan

menyusul pendahulunya seperti IBM dan

dalam Bentuk Excel

Oracle. SQL Server 2008 dibuat pada saat


kemajuan dalam

bidang hardware

sedemikian pesat. Oleh karena itu sudah


dapat dipastikan bahwa SQL Server 2008
membawa beberapa terobosan dalam
bidang pengolahan dan penyimpanan
data (Wahana, 2010:2).

Dari setiap kolom pada file excel


yang menjadi sumber data akan diubah
nama kolomnya sesuai dengan nama
kolom yang ada pada tabel dimensi,
untuk lebih memudahkan dalam proses
extracting

data

sehingga

dapat

dimasukkan ke dalam data warehouse.

Data sources adalah sumber data


yang menjadi bahan untuk digunakan

Extract adalah mengubah data ke

dalam pembuatan suatu data warehouse.

dalam suatu format yang berguna untuk

Sumber data yang digunakan dalam

proses transformasi. Pada hakekatnya

perancangan data warehouse pada RSUD

proses ekstraksi adalah proses penguraian

Palembang Bari ini ialah file-file rawat

dari

inap dan rawat jalan dalam bentuk excel

mendapatkan struktur atau pola yang

yang

dari

diharapkan agar data dapat dimassukkan

database RSUD Palembang Bari yang

ke dalam data warehouse. Adapun proses

merupakan

eksport

file

data

yang

diekstrak

untuk

Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer


Vol. ... No. ... November 2013: 1-14

ekstraksi

ini

dapat

di

Dalam pembuatan data warehouse

Integration Service Project pada SQL

pada RSUD Palembang Bari, metode

Server

peracangan

Business

dilakukan

Intelliegence

data

warehouse

yang

Development Studio. Data-data yang

digunakan didasarkan pada metodologi

terpisah dikumpulkan menjadi satu pada

sembilan tahap (Connolly dan Begg,

suatu database staging. Data rawat inap

2005: 1187) :

akan disimpan pada tabel rawat inap dan

1.

data rawat jalan pada tabel rawat jalan.

Berdasarkan pada ruang lingkup dan

Di bawah ini merupakan gambar


dari salah satu proses extract data dari
format excel ke format data warehouse
pada Microsoft SQL Server 2008.

Pemilihan Proses

ketentuan yang diberikan oleh pihak


RSUD Palembang Bari, maka beberapa
proses yang akan digunakan dalam data
warehouse antara lain adalah sebagai
berikut :
a.

Rawat Inap
Proses rawat inap pada RSUD

Palembang Bari yang dimaksud ialah


proses rawat inap yang dimulai dari
pendaftaran pasien, pasien dirawat di unit
rawat inap sampai perawatan selesai.
Adapun data-data yang digunakan seperti
kode passien, jenis kelamin pasien, umur
Gambar 2 Memasukkan File Excel

pasien, nama asuransi yang digunakan


oleh pasien, nama klinik tempat pasien
berobat, nama kamar rawat inap RSUD
Palembang Bari,

kelas

dari kamar,

tanggal masuk rawat inap, sertapenyakit


yang diderita oleh pasien.
b.

Rawat Jalan
Proses rawat jalan pada RSUD

Palembang bari dimulai dari pendaftaran


pasien, pasien melakukan pemeriksaan di
Gambar 3 Memilih Data Source

unit

rawat

jalan

sampai

dengan

pemeriksaan selesai. Adapun data-data


yang digunakan seperti kode pasien, jenis

Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer


Vol. ... No. ... November 2013: 1-14

kelamin pasien, umur pasien, nama

berdasarkan asuransi yang digunakan

asuransi yang digunakan oleh pasien,

dari tiap-tiap klinik, dan masih banyak

nama klinik rawat jalan, tanggal masuk

lagi analisis lain yang dapat dilihat

rawat jalan, serta hasil diagnosa.

per periode waktu (hari, minggu, bulan,

2.

kuarter tahun dan tahun).

Pemilihan Grain

Grain

merupakan

proses

untuk

3.

Identifikasi

menetukan apa yang digambarkan oleh

dan

Penyesuaian

Dimensi

record di dalam tabel fakta. Berikut

Pada tahap ini dilakukan identifikasi dan

adalah

dalam

penyesuaian dimensi yang terkait dengan

perancangan data warehouse RSUD

fakta yang ditampilkan dalam bentuk

Palembang Bari :

matriks. Berikut adalah dimensi yang

a.

Rawat Inap

dipilih untuk masing-maing tabel fakta :

Analisis yang dilakukan meliputi

a.

grain

yang

ada

Rawat Inap

jumlah pasien berdasarkan umur pasien,

Dimensi yang digunakan dalam

jumlah pasien berdasarkan jenis kelamin

analisis rawat inap adalah dimensi waktu,

pasien,

pasien, asuransi, diagnosa dan kamar.

jumlah

pasien

rawat

inap

berdasarkan umur dari tiap jenis kelamin


pasien, jumlah pasien berdasarkan nama

Tabel 1 Grain dari Dimensi pada Tabel


Fakta Rawat Inap

kamar yang digunakan, jumlah pasien


berdasarkan asuransi yang digunakan
dari tiap-tiap kamar dan masih banyak
lagi analisis lain yang dapat dilihat per
periode waktu (hari, minggu, bulan,
kuarter tahun dan tahun).
b.

Rawat Jalan
Analisis yang dilakukan meliputi

jumlah pasien rawat jalan berdasarkan


jenis kelamin pasien, jumlah pasien
berdasarkan umur pasien, jumlah pasien
rawat jalan berdasarkan umur dari tiap
jenis kelamin pasien, jumlah pasien
berdasarkan nama hasil diagnosa pasien,
jumlah pasien berdasarkan asuransi yang

Dimensi
Grain

Waktu Pasien Kamar Asuransi

Jumlah
pasien
berdasarkan
jenis
kelamin
pasien

Jumlah
pasien
berdasarkan
usia pasien

Jumlah
pasien
berdasarkan
usia/jenis
kelamin

Jumlah
pasien
berdasarkan
nama kamar

digunakan oleh pasien, jumlah pasien

Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer


Vol. ... No. ... November 2013: 1-14

Jumlah
pasien
berdasarkan
kelas/kamar

Jumlah
pasien
berdasarkan
nama
asuransi

Total pasien
rawat inap

b.

Jumlah
pasien
berdasarkan
nama
asuransi/
kamar

berdasarkan
nama
diagnosis

Rawat Jalan

jumlah
pasien
berdasarkan
nama klinik

Jumlah
pasien
berdasarkan
nama
asuransi

Jumlah
pasien
berdasarkan
nama
asuransi dari
tiap klinik

Total
pasien
rawat jalan

Dimensi yang digunakan dalam


analisis rawat jalan adalah dimensi
waktu, pasien, asuransi, diagnosis dan
klinik.
Tabel 2 Grain dari Dimensi pada Tabel
Fakta Rawat Jalan
Dimensi
Waktu Pasien Diagnosa Klinik Asuransi

Grain
Jumlah
pasien
berdasarkan
jenis
kelamin
pasien

Jumlah
pasien
berdasarkan
umur pasien

4.

Jumlah
pasien
berdasarkan
X
umur dari
tiap
jenis
kelamin
Jumlah
pasien

Gambar 4 Fact Constellation Schema

Pemilihan Fakta
Pada

tahap

ini

dilakukan

pemilihan fakta yang akan digunakan


pada tabel rawat inap dan tabel fakta
X

rawat jalan. Hubungan antara tabel fakta

Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer


Vol. ... No. ... November 2013: 1-14

dan tabel dimensi dapat dilihat pada

kd_diagnosa

Varchar

skema fact constellation pada gambar 4.

jeniskunjungan

Varchar

Tabel fakta yang akan digunakan,


5.

antara lain :
a.

Penyimpanan

Prekalkulasi

di

Tabel Fakta

Tabel Fakta Pasien Rawat Inap


Meliputi : idrawatinap, tglmasuk,

Dalam tabel fakta terdapat data yang

idpasien, idasuransi, idklinik, cara pulang

merupakan kalkulasi awal. Hasil dari

dan idkamar. Atribut pada tabel fakta

kalkulasi awal ini disimpan dalam tabel

pasien rawat

fakta.

inap :

a.

Tabel 3 Fakta Pasien Rawat Inap

Fakta rawat inap


Kalkulasi fakta rawat inap adalah

Nama Kolom

Tipe Data

idrawatinap

Int

jumlah

tglmasuk

Datetime

merupakan jumlah dari pasien untuk

idpasien

Int

setiap proses perawatan pasien di unit

idasuransi

Int

rawat inap RSUD Palembang Bari yang

idklinik

Int

bernilai 1 (satu) untuk setiap record pada

cara_pulang

Varchar

tabel fakta rawat inap.

idkamar

Int

b.
b.

idpasien,

idasuransi,

idklinik,

kd_diagnosa dan jenis_kunjungan.

rawat

inap

yang

Fakta rawat jalan


Kalkulasi fakta rawat inap adalah

Tabel Fakta Pasien Rawat Jalan


Meliputi : idrawatjalan, tanggal,

pasien

jumlah

pasien

rawat

jalan

yang

merupakan jumlah dari pasien untuk


setiap proses pemeriksaan pasien di unit
rawat jalan RSUD Palembang Bari yang

Atribut pada tabel fakta pasien


rawat jalan :

bernilai 1 (satu) untuk setiap record ada


tabel fakta rawat jalan.

Tabel 4 Fakta Pasien Rawat Jalan


Nama Kolom

Tipe Data

idrawatjalan

Int

tanggal

Datetime

idpasien

Int

idasuransi

Int

idklinik

Int

6.

Penentuan Tabel Dimensi

Dalam tahap ini, kembali pada tabel


dimensi dan menambahkan gambaran
teks

terhadap

dimensi

yang

memungkinkan. Gambaran teks harus

Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer


Vol. ... No. ... November 2013: 1-14

mudah digunakan dan dimengerti oleh

berdasarkan
nama
penyakit
Analisis
jumlah
pasien dapat
dilihat
berdasarkan
nama
asuransi

user.
Asuransi

Tabel 5 Rounding Out Dimension


Dimensi

Field

Keterangan

Waktu

PK_Date

Analisis
jumlah
pasien dapat
dilihat per
tahun,
per
tiga bulan,
per
bulan,
bahkan per
hari

Date_Name
Year
Year_Name
Quarter
Quarter_Name

idasuransi
nm_asuransi

Kamar

Idkamar

Analisis
jumlah
pasien dapat
dilihat
berdasarkan
nama kamar
serta kelas
kamar

kamar
kd_kelas

Month
Month_Name
Klinik

Day_Of_Year

idklinik

Analisis
jumlah
pasien dapat
dilihat
berdasarkan
nama klinik

nm_klinik

Day_Of_Year_
Name
Day_Of_Quarter
Day_Of_Quarter_
Name
Day_Of_Month

7.

Day_Of_Month_
Name

Durasi dari data pada RSUD Palembang

Month_Of_Year

Bari yang dimasukkan ke dalam data

Month_Of_Year_
Name

warehouse sebagai berikut.

Month_Of_Quart
er

Tabel 6 Durasi Database


Nama
Data
Ware
house

Month_Of_Quart
er_Name
Quarter_Of_Year
Quarter_Of_Year
_Name
Pasien

id_pasien
umur
jenis_kelamin

Diagnosis kd_diagnosis
mm_diagnosis

Pemilihan Durasi Database

rsudbaridw

Analisis
jumlah pasien
dapat dilihat
berdasarkan
jenis kelamin
dan usia
pasien
Analisis
jumlah pasien
dapat dilihat

8.

Data
base

Data
base
ada
sejak
tahun

OLTP
2009
RSUD

Data
Data yang
dalam
masuk ke
Data
Data
Ware
Warehouse
house
2010-2012 3 Tahun

Pelacakan Perubahan dari Dimensi


Secara Perlahan

Atribut

dari

tabel

tidak selamanya

memiliki nilai yang tetap atau bersifat

Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer


Vol. ... No. ... November 2013: 1-14

relatif atatis. Perubahan nilai atribut

RSUD Palembang Bari digunakan cara

dapat terjadi dalam waktu yang cukup

kedua, perubahan atribut pada dimensi

lama. Oleh karena itu perlu dilakukan

akan mengakibatkan pembuatan suatu

update

record dimensi baru.

jika

kekonsistenan

perlu
dan

untuk

menjaga

keakuratan

data.

9.

Dimensi-dimensi yang ada kemungkinan

Penentuan Prioritas dan Model


Query

berubah terdapat pada tabel 7.


Dalam tahapan ini yang dilakukan adalah
Tabel 7 Kolom Dimensi yang Dapat

mempertimbangkan

Berubah
Atribut Yang
Mungkin Berubah

dim_pasien

umur

dim_kamar

kamar

dim_asuransi

nm_asuransi

dim_klinik

nm_klinik

dim_diagnosis

nm_diagnosis

dari

ringkasan

penjumlahan

dimensions),

yang
ulang

(slowly

Dalam

satu aspek yang perlu dipertimbangkan.

changing

pertama
terhadap

(aggregate).

dan

media penyimpanan merupakan salah

dalam melakukan perubahan dari dimensi


perlahan

(summaries)

perancangan data warehouse, kapasitas

3.

HASIL

3.1

Presentasi Data Warehouse

Pada tahapan ini terdapat tiga tipe dasar

penulisan

pada

perancangan fiskal, seperti keberadaan

Nama Dimensi

secara

pengaruh

yaitu
atribute

dimensi (overwrite). Contohnya jika


pasien ingin merubah data alamat pasien

Dari analisis dan perancangan


data

warehouse

rsudbaridw

maka

didapatkan informasi yang bisa diambil


yang berisikan data-data pasien rawat
inap dan rawat jalan selama 3 tahun
terakhir, yaitu dari Bulan Januari 2010
sampai bulan Desember 2012.

yang lama langsung digantikan dengan


alamat yang baru (overwrite), cara kedua
yaitu membuat record baru, jadi jika ada
perubahan pada data pasien maka akan
dibuat record baru sehingga data yang
lama masih tetap ada. Cara ketiga yaitu
membuat suatu kolom baru yang berbeda

Di dalam pembuatan database


penulis menggunakan Microsoft SQL
Server

2008.

Informasi

yang

akan

dianalisa pada data warehouse ini akan


disajikan dalam bentuk cube pada SQL
Server Analysis Service (SSAS). Model

sehingga data yang lama tidak terhapus.

dimensional yang digunakan pada cube

Dalam pembuatan data warehouse pada

rsudbari adalah Star Compilation yang


memuat lebih dari satu tabel fakta

Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer


Vol. ... No. ... November 2013: 1-14

dimana tabel-tabel fakta tersebut saling

2. Jumlah pasien rawat inap dan rawat

berbagi dalam penggunan tabel-tabel

jalan

dimensi.

per nama asuransi yang digunakan.

Adapun data source view pada

RSUD

Palembang

Bari

3. Jumlah pasien rawat inap dan rawat


jalan RSUD Palembang Bari per

cube RSUD Palembang Bari adalah

nama

sebagai berikut :

diagnosis

ataupun

nama

penyakit yang diderita.


4. Jumlah pasien rawat inap RSUD
Palembang Bari per kamar dan kode
kelas.
5. Jumlah pasien rawat jalan RSUD
Palembang Bari per nama klinik.
3.2

Analisis Pertumbuhan Jumlah


Pasien
Tampilan analisis

pertumbuhan

per tahun untuk jumlah pasien rawat


jalan dan rawat inap pada RSUD
Palembang Bari dapat dilihat
Gambar 5 Data Source View Cube

pada

gambar 6 dan gambar 7.

RSUD Palembang Bari


Informasi

jumlah pasien pada

RSUD Palembang Bari dapat dilihat dari


berbagai

dimensi

(waktu,

pasien,

asuransi, diagnosis, kamar dan klinik

Gambar 6 Pertumbuhan Data


Per Tahun Pasien Rawat Inap

yang diinginkan ataupun gabungan dari


dimensi-dimensi yang ada). Analisa pada

1. Jumlah pasien rawat inap dan rawat


jalan RSUD Palembang Bari per kode

pasien.

umur

dan jenis

6 dapat

dilihat

pertumbuhan jumlah pasien rawat inap

cube rsudbari ini antara lain :

pasien,

Dari gambar

kelamin

per tahun pada RSUD Palembang Bari


mengalami penurunan dan peningkatan.
Penurunan terjadi pada tahun 2010 ke
2011, sedangkan peningkatan terjadi
pada tahun 2011 ke 2012.

Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer


Vol. ... No. ... November 2013: 1-14

Untuk

laporan

dalam

bentuk

grafik, terdapat bermacam-macam bentuk


grafik yang ada Microsoft Office Excel
Gambar 7 Pertumbuhan Data Per Tahun

2007. Laporan dalam bentuk grafik

Pasien Rawat Jalan

batang secara 3 dimensi dapat dilihat

Dari gambar 7 dapat dilihat data


pasien rawat jalan yang terdapat pada
data warehouse RSUD Palembang Bari
adalah data dari tahun 2011 ke 2012,
dikarenakan pada tahun 2010 database
RSUD Palembang Bari belum memuat

pada

gambar

yang menunjukkan

jumlah pasien rawat inap per nama klinik


per tahun. Laporan dalam bentuk pie
chart dapat dilihat pada gambar 9 yang
menunjukkan jumlah pasien rawat jalan
per nama klinik pada tahun 2012.

data pasien rawat jalan. Peningkatan


jumlah pasien rawat jalan pada tahun
2011 ke 2012.
3.3

Laporan Hasil Analisis Data


Warehouse
Dari analisis yang telah dilakukan,

banyak cara pembentukan laporan antara


lain dengan menggunakan SQL Server

Gambar 8 Laporan Jumlah Pasien Rawat

2008

Inap dalam Bentuk Grafik Batang Secara

Reporting

Service

(SSRS),

Microsoft Office Excel dan aplikasi-

3 Dimensi

apliaksi lain yang dapat terkoneksi


dengan database. Dalam pembuatan
laporan

hasil

warehouse

ini,

analisis

padda

digunakan

data

Microsoft

Office Excel karena penggunaannya yang


lebih mudah dan proses yang lebih cepat.
Pada Microsoft Office Excel hasil analisis
data warehouse dapat dibuat dalam

Gambar 9 Laporan Jumlah Pasien Rawat

bentuk pivot/tabel seperti dalam tampilan

Jalan Per Nama Klinik Per Tahun 2010

cube ataupun bentuk chart/grafik.

dalam Bentuk Pie Chart

Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer


Vol. ... No. ... November 2013: 1-14

4.

SIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik

oleh penulis dari perancangan data


warehouse RSUD Palembang Bari :
1. Perancangan data warehouse RSUD
Palembang Bari cukup bermanfaat
guna pengolahan data dalam jumlah
yang

cukup

besar,

4th Edition, Addison Wesley,


Longman Inc., USA.
Inmon, W.H. (2005), Building the Data
Warehouse, 4th Edition. Wiley
Publishing, Inc., Indianapolis,
Indiana.
Komputer, Wahana. (2010), Short
Course Series : SQL Server 2008
Express,
CV.Andi
Offset,
Yogyakarta.

sehingga

diharapkan kebutuhan dan informasi


mengenai pasien dapat dipenuhi.
2. Data warehouse RSUD Palembang
Bari

dapat

dipergunakan

untuk

menganalisa data pasien sehingga


didapat

informasi

jumlah

pasien

RSUD Palembang Bari dari berbagai


dimensi (waktu, pasien, asuransi,
diagnosis, kamar dan klinik) dan juga
pengalisaan

pertumbuhan

jumlah

pasien dari tiap periode waktu yang


bermanfaat bagi manajemen rumah
sakit.

DAFTAR RUJUKAN
Antonius, Henry dan Eka Widjaja.
(2010), Data Warehouse pada
Rumah Sakit. Jurnal. Fakultas Ilmu
Komputer
Universitas
Bina
Nusantara, Jakarta.
Arwanto, Nandintyo. Pembuatan Data
Warehouse
Pengelolaan
Perbekalan Farmasi Rumah Sakit
XYZ. Jurnal. Institut Teknologi
Sepuluh Nopember, Surabaya.
Connolly, Thomas M. and Carolyn E.
Begg. (2005), Database Systems :
A Practical Approach to Design,
Implementation, and Management,

Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer


Vol. ... No. ... November 2013: 1-14

Vous aimerez peut-être aussi