Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NAMA
KELAS
: 2A TKPB
I.
berukuran besar maupun kecil. Sehingga perbedaan ukuran padatan yang terkandung
akan memunculkan kakaterisitik yang berbeda-beda dari sumber air.
Klasifikasi jenis padatan yang terkandung dalam sumber air berdasarkan ukuran partikel
adalah, sebagai berikut:
1. Padatan terendapkan (sedimen).
2. Padatan tersuspensi dan koloid.
3. Padatan terlarut.
4. Minyak dan lemak.
(Fardiaz, 1992)
dapat
dan
Padatan terlarut adalah padatan-padatan yang mempunyai ukuran yang lebih kecil
daripada padatan tersuspensi. Padatan ini terdiri dari senyawa-senyawa anorganik dan
organik yang larut air, mineral, dan garam-garamnya. (Fardiaz, 1992).
Padatan terlarut total atau residu yang dapat disaring, ditetapkan dengan berat
contoh yang yang telah disaring dan dievaporasi atau sebagai perbedaan antara berat
residu setelah evaporasi dan berat padatan tersuspensi total. Penanganan padatan terlarut
total membutuhkan mikroorganisme yang umumnya terdapat, untuk konversi bahan
partikulat (Jenie, 1993).
TDS biasanya disebabkan oleh bahan anorganik yang berupa ion-ion yang biasa
ditemukan di perairan. Adapun ion-ion yang biasa terdapat di dalam perairan ditunjukkan
pada tabel berikut:
Tabel 1.3 Ion-Ion Yang Biasa Ditemukan Di Perairan
Ion
(1,0 - 1000 mg/liter)
Utama
Ion Sekunder
(0,01 - 10,0 mg/liter)
Sodium (Na)
Besi (Fe)
Kalsium (Ca)
Strontium (Sr)
Magnesium (Mg)
Kalium (K)
Bikarbonat (HCO3)
Karbonat (CO3)
Sulfat (SO4)
Nitrat (NO3)
Klorida (Cl)
Fluorida (F)
Boron (B)
Silika (Si)
(Effendi, 2003)
II.
Analisis zat padat dalam air sangat penting bagi penentuan komponen komponen air secara
lengkap, juga untuk perencanaan serta pengawasan proses proses pengolahan dalam bidang air
minum maupun dalam bidang air buangan. Dimensi zat padat tersebut adalah mg/l atau g/l,
namun sering pula ditemui % volume yaitu dm3 zat padat/liter larutan.
Metode analisis kandungan padatan dalam air dapat dilakukan dengan berbagai macam
metode. Dari analasis kandungan padatan dalam air akan diketahui jumlah padatan yang
terkandung tergantung dari jenis padatan yang dianalisis.
II.1
Analisis Padatan Terlarut (Total Dissolved Solid)
Ada dua metode yang sering digunakan dalam pengukuran TDS, yaitu:
a Gravimetri
Gravimetri adalah pemeriksaan jumlah zat dengan cara penimbangan hasil reaksi
pengendapan. Gravimetri merupakan pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan paling
sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya. Hal ini dikarenakan
metode gravimetri ditentukan melalui penimbangan langsung massa zat yang dipisahkan
dari zat-zat lain.
Bagian terbesar dari gravimetri meliputi transformasi unsur atau radikal
kesenyawaan murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat
ditimbang dengan teliti. Metode gravimetri memakan waktu yang cukup lama. Adanya
pengotor pada konstituen dapat diuji dan bila perlu digunakan faktor-faktor koreksi.
Faktor paling penting dalam metode ini yaitu proses pemisahan harus cukup sempurna
sehingga kualitas analit yang ditimbang mendekati murni (Irha, 2011).
b
Electrical Conductivity
Konduktivitas listrik air secara langsung berhubungan dengan konsentrasi padatan
terlarut yang terionisasi dalam air. Ion dari konsentrasi padatan terlarut dalam air
menciptakan kemampuan pada air untuk menghasilkan arus listrik yang dapat diukur
menggunakan
conductivity
meter.
Electrical
conductivity
berfungsi
mengukur
II.2
Zat padat tersuspensi sendiri dapat diklasifikasikan sekali lagi menjadi zat padat terapung
yang selalu bersifat organis dan zat padat terendap yang dapat bersifat organis dan
inorganis.
Padatan tersuspensi total kadang-kadang disebut residu yang tidak dapat disaring,
ditetapkan dengan cara menyaring sejumlah volume air limbah melalui filter membran.
(tikar gelas fiber ) dalam cawan gouch. Berat kering dari padatan tersuspensi total
diperoleh setelah satu jam pada suhu 103-1050C.
II.3
Padatan terendapkan dapat diukur dengan alat Imhoff cone dengan cara melihat endapan
di dalam air limbah yang dimasukkan ke dalam alat tersebut selama 30 menit.
sumber : http://www.aquaculturehub.org/photo/imhoff-cone?context=popular
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. t.t. Laporan Kimling. https://www.academia.edu/7494492/Laporan_kimling.
(Diakses 26 Maret 2015 pukul 02.38 WIB)
Nasution,
Yulia
Ningsih.
2014.
Analisis
Zat
Padat.
Setiadi,Tjandra. t.t. Karakteristik Air Limbah. www.slideshare.net/EchiChii/karakteristikair-limbah. (Diakses 26 Maret 2015 pukul 02.34 WIB)