Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Nama
Nim
: 13211385
Tingkat
: II A
Dosen Pembimbing
Dian Febrida Sari S.Sit
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis diberi kesempatan sehingga dapat menyelesaikan makalah
dengan judul KELAINAN METABOLOSME PADA BAYI BARU LAHIR
dapat selesai dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Asuhan
Neonatus Bayi dan Balita dimana sumber yang diambil dari buku buku dan jurnal
kesehatan yang sudah relevan guna menunjang materi yang akan disampaikan
nantinya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna,mengingat keterbatasan kemampuan . oleh karena itu ,penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Ahkir kaya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dan membantu dalam penyusunan makalah ini.
Padang, Februari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang................................................................................
1.2 Rumusan masalah .........................................................................
1.3 Tujuan penulisan............................................................................
1
2
2
11
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.....................................................................................
12
12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bayi adalah anugrah terindah bagi orang tua yang sangat menginginkan
keturunan. seorang bayi yang sehat tentu menjadi dambaan setiap calon orang
tua . Maka dari itu perlu usaha yang maksimal bagi setiap pasangan untuk
menjaga kehamilanya agar tetap sehat. Meski begitu tidak semua bayi baru
lahir dalam keadaan sehat . beberapa bayi lahir dengan gangguan pada masa
pranatal,natal dan pasca natal.
Mortalitas dan mobilitas pada bayi masih dangat tinggipada bayi yang
mengalami kelainan konginental masih sangat tinggi.diperkirakan 10-20 %
kematian bayi disebabkan oleh kelainan konginental. Salah satu penyebab
morbiditas pada bayi adalah kelainan metabolisme.
Matabolisme adalah proses pengolahan zat zat yang dibutuhakan oleh
tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya. Kelainan metabolisme
seringkali disebabkan oleh kelainan genetik yang menyebabkan hilangnya
beberapa enzim untuk merangsang metabolisme.
Anak anak dengan kelainan metabolisme mempunyai satu atau lebih
tanda dan gejala yang sangat bervariasi . tanda dan gejala meliputi asiadosis
metabolik, muntah terus menerus pertumbuhan terhambat ,perkembangan
abnormal, perubahan fisik seperti hepatomegali.diagnosis dilakukan dengan
memisahkan yang tampak pada periode neonatus dan yang tampak pada anak
anak setelah itu.Pada saat lahir bayi bayi neonatus dengan gangguan metabolik
biasanya normal,namun beberapa jam setelah lahir timbul tanda tanda atau
gejala seperti latergi,nafsu makan rendah,konvulsi, dan muntah muntah.
Kebanyakan kelainan metabolisme bawaan diturunkan sebagai sifat resesif
autosom sehingga riwayat kekerabatan dan kematian pada periode neonatus
pada keluarga dekat akan meningkatkan kecurigaan terhadap diagnosis
kelainan metabolisme .
Berbagai jenis kelainan metabolik ditemukan pada bayi baru lahir seperti
kelainan metabolisme asam amino, kelainan metabolisme lemak ,kelainanan
metabolisme karbohidrat dll. Salah satu kelainan metabolisme yang lumrah
terjadi adalah HIPOGLIKEMIA
Saat lahir bayi harus melakukan transisi dari yang tadinya mendapatkan
suplay nutrisi dari plasenta menjadi pemberian makanan per oral . pada awal
kelahiran,energi yang diperlukan neonatus jam jam pertama diambil dari hasil
metabolisme
asam
lemak
sehingga
kadar
gula
darah
mencapai
neonatus
maka
kemungkinan
bayi
akan
menderita
HIPOGLIKEMIA (Nelson:2012)
1.2 Rumusan masalah
1. Apa kelainan metabolik ?
2. Apa penyebab kelainan metabolik ?
3. Bagaimana tanda dan gejalanya ?
4. Apakah patofisiologi kelainan metabolisme?
5. Bagaimana penatalaksanaan kebidananya ?
6. Apa saja jenis kelainan metabolisme ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Tujuan umun
Untuk mengetahui asuhan neonatus pada bayi dan balita dengan kelainan
metabolisme
2. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui kelainan metabolik pada bayi baru lahir
2. Untuk mengetahui tanda dan gejala klinis kelainan metabolik pada
bayi baru lahir
3. Untuk mengetahui penyebab kelainan metabolik pada bayi baru lahir
4. Untuk mengetahui penatalaksanaan kelainan metabolisme
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi Kelainan Metabolisme
Metabolisme
merupakan
proses
pengolahan
(pembentukan
dan
penguraian) zat zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan
fungsinya. Kelainan metabolisme merupakan kelainan yang berhubungan
terputusnya sintesis atau katabolisme kompleks yang mengakibatkan gejala
progresif permanen .
2
Pada saat lahir, bayi bayi dengan gangguan metabolik biasanya normal
namun beberapa jam setelah lahir timbul tanda tanda atau gejala seperti
latergi,nafsu makan rendah,konvulsi, dan muntah muntah. Kebanyakan kelainan
metabolisme bawaan diturunkan sebagai sifat resesif autosom , riwayat
kekeluargaan dan atau kematian dalam periode neonatus pada kelurga dekat akan
meningkatkan kecurigaan terhadap dignosis ini (Nelson : 2012)
Kelainan metabolisme seringkali disebabkan oleh kelainan genetikyang
mengakibatkan hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk merangsang
metabolisme . Kelainan metabolisme bawaan dapat terjadi akibat gangguan
metabolime asam amino, gangguan metabolisme lipid atau asam lemak dan
gangguan metabolisme karbohidrat .
2.2 Etiologi (stokowski,1999)
1. Bisa berhubungan dengan terputusnya sintesis dan katabolisme
molekul kompleks yang mengakibatkan gejala progresif permanen.
2. Bisa berhubungan dengan gangguan sekuens metabolisme yang
menyebabkan akumulasi senyawa toksik.
3. Bisa berhubungan dengan defisiensi produksi atau penggunaan energi.
2.3 Manifestasi Klines Umum
1. Bisa terjadi beberapa jam sampai beberapa bulan setelah lahir
2. Bisa menyerupai tanda dan gejala sepsis . banyak
orang
merekomendasikan kadar amonia serum untuk tiap bayi kecil dari tiga
bulan yang dicurigai sepsis.
3. Harus dicurigai pada tiap bayi yang tampak sehat setelah lahir tetapi
mengalami gejala setelah pengenalan makanan ,mengalami asiadosis
metabolik berat yang tidak dapat dijelaskan , muntah rekuen , datang
dengan penurunan kesadaran, dicurigai sepsis, serta memiliki riwayat
keluarga dengaan gejala serupa ,retardasi mental, sindrom kematian
bayi mendadakatau kematian neonatal yang tak dapat dijelaskan.
4. Temuan klinis bisa meliputi gastrointestinal(curigai selalu bila disertai
muntah, sukar makan, sukar menambah berat badan,diare,ikterus atau
hepatomegali )
2.4 Penatalaksanaan kebidanan
Melakukan inform concent dan inform choice ke rumah sakit untuk
mendapatkan pengobatan.
Nama ayah
Umur
Suku
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
No.telp
Alamat
: hartono
: 35 tahun
: koto
:islam
: SMA
: buruh
:085374122465
: jl. Mawar no 5
DATA SUBJEKTIF
Didata pada tanggal/jam : 17 februari 2014/ 10.00 WIB
1. Keluhan utama
:
Ibu
kehamilan 36
Pola eliminasi
Sebelum sakit
bayi diberi asi kapan
Setelah sakit
Kesulitan untuk minum
lemah
Ada pengeluaran
bayi lemah
BAB 1 kali sehari dan
Bak 4 kali
seharri
Istirahat 10 jam
Istirahat terganggu
karena bayi sering
menangis, lebih kurang
Pola aktifitas
II.
Sedikit gerakan
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : apatis
Suhu
: 36.5 derajat celcius
Nadi
:174 kali/menit
Pernafasan
: tidak teratur
Keaktifan
: sedikit gerakan
Tangisan
: menangis lemah
2. Pemeriksaan antropometri
PB
:46 cm
BB
:2200 gram
Lika
: 32cm
Lila
:11 cm
3. Pemeriksaan fisik
hanya 7 jam
Lemah, tidak aktif
Kepala
Muka
Mata
Hidung
konjungtiva pucat
simetris,terdapat dua lubang hidung,tidak
Telinga
Mulut
:
:
Leher
palatum skizis
ukuran normal (pendek
ada
tali pusat
labia mayora belum
Anus
Punggung
:
:
:
:
spina bifida
tampak sianosi , tidak ada cacat , tampak tremor
kulit tampak pucat
:
:
:
:
:
:
:
Ekstremitas
Kulit
b. reflek
moro
rooting
swalling
graps
sucking
tonicneck
babinsky
c. pemeriksaan laboraturium
1) pemeriksaan glukosa darah
Diperiksa saat usia 1 , 16, 24 , 36, 48 jam dan hasil pengukuran adalah
kadar gula darah < 45 mg/dl.
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
Bayi Ny.D didiagnosis menderita hipoglikemia. Diagnosis ini didapatkana
dari anamnesa , pemeriksaan fisik dan diperkuat dengan pemeriksaan penunjang
dengan memeriksa kadar gula darah pada bayi yang hasilnya GD <45 mg/dl. Dari
hasil anamnesa diperoleh bahwa bayi mengalami mual, tidak mau menyusui ,
reflek hisap yang lemah , bayi gemetar dan cengeng.selain itu usia kehamilan 36
minggu ditambah BB bayi 2200 gram artinya bayi tersebut mengalami BBLR
yang merupakan salah satu penyebab terjadinya hipoglikemi ini .
Terapi yang paling tepat untuk menangani hipoglikemia ini adalah
pemberian bolus 200 mg/kg dextrose 10% dianjurkan dengan dextrose 5-8
mg/mnt yang bertujuan untuk pemenuhan glukosa bayi. Sebelum melakukan
tindakan tersebut sebaiknya melakukan informed concent dan informed choice
kepada keluarga . pada bayi Ny.D pemberian ASI sedini dan sesering mungkin
sangat baik untuk bayi karena ASI mengandung glukosa yang dibutuhkan tubuh
bayi. Selain itu anjurkan keluarga untuk menjaga kehangata bayi karena jika bayi
hiotermi maka bayi akan menggunakan banyak energi untuk memulihkan kondisi
tubuhnya yang akan memperparah kondisi hipoglikemia pada bayi Ny.D.
10
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian) zat
zat yang diperlukan tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya . Selaina
metabolisme seringkali disebabkan oleh kelainan genetik yang mengakibatkan
hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk merangsang suatu proses
metabolisme . Salah satu kelainan metabolik yang sering terjadi adalah
hipoglikemia. Hipoglikemia sering terjadi pada bayi yang ibunya menderita DM
atau bayi dengan kelahiran resiko tinggi seperti BBLR dan hipotermia.Deteksi
dini harus dilakukan pada bayi agar didapatkan diagnosa yang tepat dan
penanganan yang sesuai .
5.2 Saran
Sebagai seorang bidan hendaknya kita dapat mengenai tanda dan gejala
dari kelainan hipiglikemia ini agar bayi yang mengalami kelainan metabolik dapat
dideteksi dan dilakukan penanganan sesuai dengan keadaan bayi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Marmi,DKK.2012.
asuhan
neonates
sekolah.Yogyakarta.pustaka pelajar
12
bayi,balita
dan
anak
pra