Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Tuan X 58 tahun.mengeluh sudah lama merasa mudah sesak nafas bila sedang
beraktifitas,misalnya saat berjalan kaki.Terlebih saat berjalan menaiki tangga.pasien
mengaku memiliki riwayat penyakit hipertensi.Pada pemeriksaan di dapatkan ke 2
kakinya oedema,cardiomegaly,dan arrhytmia.Di duga pasien mengalami
decompensatio cordis.
uan Irvan, 63 tahun mengalami dimensia (1). setelah diketahui ternyata tuan Irvan sebelumnya
telah mengalami cardiac arrest (2).setelah diagnosa lebih lanjut, di otak ditemukan Hidrosefalus
(3). maka dokter memberikan obat yakni donepezil (4) yang sebelumnya digunakan obat takrin
(5), namun takrin memberi efek yang cukup serius.
ANALISIS KASUS :
1. Dimensia : Penurunan kemampuan mental,pikiran,dll disebut juga pikun.
2. Cardiac arrest : Penghentian mendadak fungsi pompa jantung dengan menghilangnya tekanan
darah arteri,yang menunjukkan fibrilasi ventrikel atau henti ventrikel; biasanya keadaan ini
menyebabkan kematian kecuali bila dikoreksi, tetapi dapat juga bersifat sementara atau
paroksismal.
3. Hydrochepalus (Hydro+chepalus) : keadaan yang ditandai dengan dilatasi ventrikel cerebral,
paling sering akibat obstruksi jalur cairan cerebrospinal, dan disertai oleh penimbunan cairan
cerebrospinal didalam cranium; cairan tersebut umunya bertekanan tinggi, namun kadang dapat
normal/hampir normal. pada dewasa syndrom mencakup inkontinensia, ketidakseimbangan, dan
demensia. Dapat congenital atau didapat, onset mendadak/progressive lambat.
4. Donepezil : Penghambat asetil-kolinesterase reversibel yang digunakan untuk pengobatan
demensia ringan sampai gejala demensia tipe alzheimer; diberikan per oral.
5. Takrin (Tachrine) : Inhibitor kolinesterase digunakan untuk meningkatkan penampilan
kognitif pasien dengan penyakit alzheimer ringan sampai sedang.
seorang lelaki (20 th) diduga menderita infeksi bakteri piogenik dengan keluhan
pyrexia, rubor, dolor, dan sinus pada tungkai bawah. Dua tahun lalu ada riwayat
kecelakaan dengan fraktur terbuka pada tungkai bawah lalu dibawa ke dukun
tulang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan deformitas, scar tissue, sinus dengan
discharge seropurulen, dan ekskoriasi sekitar sinus. Pada plain foto didapatkan
penebalan periosteum, bone resorpsion, sklerosis sekitar tulang, involucrum,
skuester, dan angulasi tibia-fibula. Pasien didiagnosis osteomielitis.
nona keis bersia 8tahun berobat di pusat immunologi(1) jogja. pasien ini mengalami urtikaria(2)
karena anafilaksis(3) pada permukaan kulit tangan,wajah,leher, dan perut. dari hasil anamnesa
diketahui nona keis 2 hari yang lalu memakan udang super kering dan beberapa jam setelah
mengkonsumsi pasien mengalami bersin-bersin. dari hasil anamnesa ini dokter menyarankan
untuk menghindari penyebab alerginya dan istirahat yang cukup.
Seorang pasien, laki-laki, umur 43 tahun, mengeluh sudah lama merasa nyeri yang
terasa menyebar di bagian pinggang dan paha, serta mengalami kesulitan ketika
menaiki tangga. Pasien mengaku memiliki riwayat penyakit ginjal kronik dan renal
tubular asidosis (1). Pada pemeriksaan, didapatkan perubahan bentuk pada ossa
vertebrae (2) dan pars libera membri superioris (3), serta mengalami
hipofosfatmia (4). Dokter mendiagnosis, pasien ini mengalami osteomalasia (5).
Saran perlu mengkonsumsi 1,25 dihydroxy (6) vitamin D.