Vous êtes sur la page 1sur 6

BATUAN METAMORF I

A.

Pengertian Batuan Metamorf


Batuan metamorf merupakan hasil transformasi/ubahan dari batuan lain

(batuan beku atau sedimen) akibat pengaruh suhu, tekanan, dan larutan yang
aktif secara kimiawi sehingga mengalami perubahan mineralogi, tekstur, dan
strukturnya. Kondisi-kondisi yang harus terpenuhi dalam pembentukan batuan
metamorf adalah:
1.
2.
3.
4.

Terjadi dalam suasana padat


Bersifat isokimia
Terbentuknya mineral baru yang merupakan mineral khas metamorfosa
Terbentuknya tekstur dan struktur baru.
Proses

pembentuk

batuan

metamorf

tersebut

disebut

proses

metamorfisme. Proses metamorfisme tersebut terjadi di dalam bumi pada


kedalaman 3 km 20 km. Proses metamorfisme itu mengubah mineral-mineral
suatu batuan pada fase padat karena pengaruh atau respons terhadap kondisi
fisika dan kimia di dalam kerak bumi yang berbeda dengan kondisi sebelumnya.
B.

Pembentukan Batuan Metamorf


Batuan beku dan sedimen dibentuk akibat proses kimia, fisika, organik

dan kondisi-kondisinya di dalam bumi serta di permukaannya. pada saat


pembentukannya, batuan ini mengalami keadaan yang baru dari kondisi
sebelumnya yang dapat menyebabkan perubahan yang sangat berbeda di dalam
tekstur dan mineraloginya. Perubahan tersebut terjadi pada tekanan dan
temperatur di atas diagenesa dan di bawah pelelehan hingga terbentuklah
batuan metamorf. Selain batuan sedimen, batuan lain seperti batuan beku pun
bisa terbentuk menjadi batuan metamorf saat terjadi kristalisasi magma yang
membentuknya menjadi batuan beku tidak lama terkena gaya geologi yang
menyebabkan strukturnya berubah akibat pengaruh tekanan, temperatur maupun
terbentuk akibat keduanya saat dalam zona penunjaman.

Sumber : www.wingmanarrows.wordpress.com

Gambar 1
Proses Metamorfisme

C.

Jenis Metamorfisme
Batuan metamorf dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu metamorf

kontak (metamorf termal), metamorf dinamo (metamorf kinetik), dan metamorf


pnumatolistis kontak.
1.

Metamorf kontak (thermal), terjadi karena aktifitas intrusi magma/batuan


yang berubah bentuk karena suhu yang sangat tinggi (dekat dengan
magma).

Sumber : www.ptbudie.wordpress.com

Gambar 2
Metamorfisme Kontak

2.

Metamorfisme Dinamo (Kinetik), merupakan batuan metamorf yang


berubah bentuk karena pengaruh tekanan yang sangat tinggi (tekanan

lebih berperan daripada temperatur), dalam waktu yang sangat lama, dan
dihasilkan dari proses pembentukkan kulit bumi oleh tenaga endogen.
terjadi di daerah pergeseran/pergerakan yang dangkal (seperti zona
patahan). Kadang kadang terjadi rekristalisasi dan bentuknya memipih.
3.

Contohnya batu lumpur menjadi batu tulis (slate).


Metamorfisme Regional, merupakan batuan metamorf yang terbentuk
akibat pengaruh tekanan dan temperatur. Proses ini terjadi secara
regional, berhubungan dengan lingkungan tektonik seperti pada jalur
pegunungan dan zona tunjaman.

D.

Struktur Batuan Metamorf


Struktur batuan metamorf terbagi menjadi 2 bagian, yaitu struktur foliasi

dan struktur non-foliasi.


1.

Struktur Foliasi, merupakan struktur dengan kenampakan batuan


berdasarkan ukuran dan bentuk/orientasi unit poligranular batuan
tersebut. Struktur ini terbagi menjadi 4, yaitu gneisosse (perlapisan
mineral membentuk jalur putus putus), Shitose (perlapisan mineral yang
menerus dan selang seling), Slaty (perlapisan yang umumnya dari
mineral pipih), dan Phyllitic (seperty slaty namun lebih besar dan terjadi

2.

rekristalisasi).
Struktur Non-Foliasi, merupakan struktur yang Terbentuk oleh mineralmineral equidimensional dan biasanya terdiri dari butiran-butiran. Struktur
ini dibagi menjadi 4, yaitu hornfelsic (umumnya berbentuk poligon),
kataklastic (terbentuk dari mineral berukuran kasar dan berbentuk
kenampakan breksiasi), milonitic (terbentuk dari mineral yang halus dan
berbentuk goresan searah, dan phylonitic (seperti milonitic namun sudah
terjadi rekristalisasi).

E.

Tekstur Batuan Metamorf


Pada batuan metamorf tekstur ditentukan dari bentuk kristal dan

hubungan antar butiran mineral dimana dibedakan menjadi 2, yaitu :


1.

Tekstur Kristaloblastik, merupakan tekstur kristal yang terdiri dari satu


macam bentuk yang dicirikan dengan tekstur batuan asal yang sudah
tidak kelihatan lagi/membentuk tekstur yang baru seperti, granoblastik
(butiran yang seragam), lepidoblastik (mineral pipih yang searah),

nematoblastik (mineral prismatik yang sejajar), idioblastik (mineralnya


2.

bentuk euhedral), dan xenoblastik (mineralnya bentuk anhedral)


Tekstur palimpset, merupakan tekstur yang masih menampakan sedikit
tekstur batuan asal dengan menambahkan awalan kata blasto, seperti
blastoporfiritik, blastopsefit, blastopsamit, blastopellit.

Sumber : www.rizqigeos.blogspot.com

Gambar 3
Tekstur Batuan Metamorf

F.

Macam Macam Batuan Metamorf


Sama halnya dengan batuan lain, batuan metamorf memiliki macam

macamnya

yang

sangat

banyak

,diantaranya

batu

marmer

dari

hasil

metamorfosa batu gamping, sekis, filit, gneis, amfibolit, kwarsit, grafit, serpentinit,
dan lain sebagainya.

Sumber : www.salamahsiti384.blospot.com

Foto 1
Contoh Batuan Metamorf

KESIMPULAN

Berdasarkan kajian diatas dapat disimpulkan bahwa batuan metamorf


merupakan hasil transformasi/ubahan dari batuan lain (batuan beku atau
sedimen) akibat pengaruh suhu, tekanan, dan larutan yang aktif secara kimiawi
sehingga mengalami perubahan mineralogi, tekstur, dan strukturnya.
Karna prosesnya ini, batuan metamorf memiliki tekstur dan struktur yang
berbeda dari batuan lain sehingga menciptakan beragam jenis yang berbeda
beda dan dapat digolongkan pada golongan yang berbeda pula.
Maka dari itu sangat penting untuk mempelajari dan memahami studi
tentang batuan metamorf merupakan bagian dari kajian tentang jenis batuan
sebagai dasar dari kajian geologi dalam dunia pertambangan.

DAFTAR PUSTAKA

Setiawan,

Agnas.

2013.

Jenis

Batuan

Metamorf.

http://geograph88.

blogspot.com/2013/03/jenis-batuan-metamorf.html. Diakses pada tanggal


14 Maret 2014.
Tri Setyobudi, Prihatin. 2012. Proses Pembentukan Batuan Metamorf serta
Tipe Tipe Metamorfisme. http://ptbudie.wordpress.com/2012/04/02/
proses-pembentukan-batuan-metamorf-serta-tipe-tipe-mitamorfisme/.
Diakses pada tanggal 14 Maret 2014.
Gumyadi, Gempar. 2012. Batuan Piroklastik. http://gemparbumi.blogspot.com
/2012/05/batuan-piroklastik.html. Diakses pada tanggal14 Maret 2014.
Sulis.

2013.Batuan

Piroklastik.

http://godamaiku.blogspot.com/2013/05/

batuan-piroklastik.html. Diakses Pada tanggal 14 Maret 2014.

Vous aimerez peut-être aussi