Vous êtes sur la page 1sur 10

KETON

I.

Pengertian Keton
Keton merupakan senyawa organik yang diidentikkan dengan gugus karbonil
yang terikat oleh 2 atom karbon. Atom karbon yang diikat gugus karbonil dinamakan
karbon . Atom hidrogen yang diikat karbon dinamakan hidrogen . Dengan katalis
asam, keton bertautomeri keto-enol. Reaksi dengan basa, keton menghasilkan enolat.
Gugus karbonil bersifat polar sehingga keton merupakan senyawa polar sehingga dapat
larut dalam air. Hidrogen dari keton lebih asam dari hidrogen pada alkana. Aseton,
asetoasetat, dan -hidroksibutirat adalah keton yang terdapat dalam karbohidrat, asam
lemak, dan asam amino sehingga terdapat dalam tubuh manusia.

II.

Struktur Keton
Keton merupakan senyawa organik yang mengandung unsur C, H, dan O dengan
rumus R-CO-R dimana, R adalah Alkil -CO- : gugus fungsi keton (karbonil)
Contoh :

Sudut yang dibentuk oleh gugus fungsi CO- sebesar 120 derajat dan panjang ikatan
rangkap C=O 0,121 nm.
Contoh struktur:

III.

Sifat Fisik dan Kimia Keton


1) Sifat Fisik Keton
a. Keton dengan 3-13 atom karbon berupa cairan dengan bau sedap.

b. Keton dengan atom karbon lebih dari 13 berupa padatan.


c. Suku rendah golongan keton dapat larut dalam air.
d. Suku tinggi golongan keton tidak larut air.
2) Sifat Kimia Keton
a. Oksidasi
Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan
menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida.

Contoh :
b. Reduksi
Reduksi

keton

dengan

katalis

litium

alumunium

hidrida

akan

menghasilkan alkohol sekunder.

Contoh :
c. Reaksi dengan phosfor pentaklorida
Reaksi antara aseton dengan phosfor pentaklorida akan menghasilkan alkil
dihalida.
Contoh :

d. Reaksi dengan pereaksi Grignard

Hidrolisis hasil reaksi keton dan pereaksi Grignard menghasilkan alkohol


tersier.
Contoh :

e. Kondensasi aldol
Dalam suasana basa, keton dapat mengalami kondensasi dengan katalis
seng(II) klorida.
Contoh :
f. Reaksi dengan halogen
Keton dapat mengalami reaksi substitusi jika bereaksi dengan halogen.
Substitusi terjadi pada H.
Contoh :
g. Reaksi dengan asam sianida
Keton dapat bereaksi adisi dengan asam sianida membentuk suatu
senyawa sianohidrin.

Contoh :
h. Reaksi dengan natrium bisulfit
Keton dapat bereaksi adisi dengan natrium bisulfit menghasilkan suatu
keton bisulfit.

Contoh:

i. Reaksi dengan hidroksilamin


Keton bereaksi dengan hidroksilamin membentuk senyawa oksim, dan air.
Contoh :
j. Reaksi dengan fenilhidrazin
Keton bereaksi dengan fenilhidrazin menghasilkan senyawa fenilhidrazon
dan air.
Contoh :

IV.

Pembuatan

dan

Kegunaan

Keton
1). Pembuatan Keton
a. Oksidasi alkohol sekunder
Oksidasi alkohol sekunder dengan katalis natrium bikromat dan asam sulfat akan
menghasilkan keton dan air.
Contoh :

b. Mengalirkan uap alkohol di atas tembaga panas


Oksidasi uap alkohol sekunder dengan katalis tembaga panas akan menghasilkan keton
dan gas hidrogen.
Contoh :

c. Memanaskan garam kalsium asam monokarboksilat


Keton dapat diperoleh dari pemanasam garam kalsium asam monokarboksilat.
Contoh :

2). Kegunaan Keton


a. Aseton digunakan sebagai pelarut organik.
b. Keton siklik digunakan sebagai bahan untuk membuat parfum.
c. Aseton digunakan untuk menghilangkan cat kuku.
d. Isobutil metil keton / hekson digunakan sebagai pelarut nitroselulosa dan getah.

V.

Tata nama Keton

a. IUPAC

Pemberian nama keton dilakukan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan on.

Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang mengandung
gugus karbonil.
Contoh :

Tentukan substituen yang terdapat dalam rantai utama.

Contoh :

Penomoran substituen dimulai dari ujung yang terdapat gugus karbonil (-CO-) dengan nomor
atom C paling rendah.

Contoh :

Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda, dalam penulisan harus disusun berdasarkan urutan abjad
huruf pertama nama substituen.
Contoh :

Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan
awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan
dalam penentuan urutan abjad.
Contoh :

b. Trivial (Nama Umum)

Tentukan gugus-gugus alkil (substituen) yang mengikat gugus karbonil (-CO-).

Contoh :

Tambahkan akhiran keton setelah nama-nama subtituen.

Contoh :

VI.

Penulisan substituen alkil tidak harus menurut urutan abjad.

Reaksi-reaksi dari senyawa Keton


Reaksi pembentukan keton :

. Oksidasi :
Karena keton merupakan reduktor yang lebih lemah dibandingkan aldehid, maka zat-zat
pengoksidasi lemah seperti reagen Tollens dan Fehling tidak dapat mengoksidasi keton.
Prinsip ini dapat digunakan untuk membedakan keton dari aldehid. Adapun reaksi tersebut
dapat ditulis sebagai:
Aldehid + reagen Tollens cermin perak
Keton + reagen Tollens tidak ada reaksi
Aldehid + reagen Fehling endapan merah bata

Keton + reagen Fehling tidak ada reaksi


2. Reduksi
Melalui reduksi, dari keton dapat dihasilkan alkohol sekunder. Reaksinya adalah:
R-CO-R + H2 R-CHOH-R

MAKALAH SATUAN PROSES


`KETON

Disusun Oleh:

Luthfyah Sinatrya (131424014)


Nabila Vidiaty N. (131424015)
Nadhira Rifarni (131424016)
2A-TKPB

TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2014

Vous aimerez peut-être aussi