Vous êtes sur la page 1sur 25

ANGIOGRAFI

Reskiyani Ashar, S.Ked


10542 0189 10
RADIOLOGI

Defenisi
Pemeriksaan angiografi adalah pemeriksaan pembuluh

darah dengan menggunakan zat kontras.

Prinsip dasar Angiografi :


Pemotretan angiography menggunakan bahan kontras
karena jalan peredaran pembuluh darah sukar dideteksi
tanpa menggunakan bahan kontras. Hal ini disebabkan
karena daya serap intensitas sinar-X sangat rendah. Bahan
kontras tersebut biasanya disebut Radiopaque,yang artinya
bahan kontras yang tdk dapat ditembus oleh sinar-x

ARTERIOGRAFI

KLASIFIKAS
I
FLEBOGRAFIVENOGRAFI

ARTERIOGRAFI

DEFENISI
Pemeriksaan

pembuluh darah arteri dengan


menggunakan zat kontras. Bisa di gunakan rapid
film changer yang dapat memotret maksimal 10
film perdetik.
PUNGSI JARUM
PERKUTAN

METODE
ARTERIOGRA
FI

KATETERISASI
ARTERI
PERKUTAN

INDIKASI

KONTRA
INDIKASI

1. Kelainan
kongenital
2. Perdarahan
3. Trauma
4. Kelainan
pembuluh darah
5. Kelainan tumor
6. Pemeriksaan
donor
dan
resipiens
pada
transplantasi
organ.
1. Kontra
indikasi
mutlak
(absolut)
ialah pasien alergi
terhadap yodium
(karena
kontras
mengadung
yodium)
2. Kontraindikasi
relatif
(kelainan
jantung
dan
Cachexia)

PERSIAPAN PASIEN
1. Izin tertulis untuk melakukan tindakan pemeriksaan

arteriografi (dalam formulis khusus)


2. Pasien

dipuasakan sejak malam hari, terutama


apabila dilakukan pemeriksaan dengan anestesi
umum.

3. Apabila punksi dilakukan didaerah inguinal untuk

melakukan antisepsi didaerah tersebut rambut pubis


harus dicukur. Begitupun dengan arteri axillaris.
4. Dua

jam sebelum pemeriksaan diberikan


penenang, seperti suntikan diazepam 10 mg.

obat

Pungsi
perkutan
dengan jarum

1. Jarum pungsi seldinger atau


abocath, untuk deawasa no.
18, sedang untuk anak-anak
no.20.
2. Tube plastik transparan untuk
menghubungkan
jarum
dengan semprit.
3. Konektor
4. Semprit 10 ml, 20 ml, 40 ml
5. Kontras angiografin 65 %
atau sejenisnya.
6. NaCl fisiologis

Kateterisasi
perkutan

1. Jarum pungsi seldinger atau


abocath, no. 18 atau 16
2. Baja penuntun (guide wire)
no. 32 atau 34
3. Kateter dengan ujung lurus
atau bengkok, selektif atau
semiselektif
4. Semprit 20 ml, 30 ml, 40 ml
5. Kontras angiografin 65 % atau
sejenisnya.
6. NaCl untuk bilas

JENIS PEMERIKSAAN ARTERIOGRAFI


1. AORTOGRAFI
2. ARTERIOGRAFI RENAL
3. MESENTERIKOGRAFI
4. PELVIS ARTERIOGRAFI
5. ARTERIOGRAFI FEMORAL
6. ARTERIOGRAFI BRACHII
7. ARTERIOGRAFI CERBRAL
8. ARTERIOGRAFI VERTEBRAL
9. ANGIOKARDIOGRAFI

Analisa foto
1. Untuk menilai fase arteri dini
2. Untuk menilai fase arteri lanjut
3. Untuk menilai fase venosus

ARTERIOGRAF
I RENAL

AORTOGRAFI

ANGIOGRAFI CEREBRAL

Penyempitan pembuluh darah sebagai pencetus


serangan stroke. Pada gambar di sebalh kanan tampak
intervensi dilakukan dengan pemasangan stent untuk
melebarkan saluran pembuluh darah

Normal frontal
cerebral arteriogram

ANGIOGRAFI
CEREBRAL
Cerebral arteriogram
Normal frontal
cerebral
arteriogram

demonstrating alarge
aneurysma rising from
the left internalcarotid
artery(in the brain).

ANGIOGRAFI EKSTREMITAS SUPERIOR


Sebelah kiri merupakan angiogram normal. Gambar sebelah kanan merupakan
angiogram abnormal dari arteri tangan yang ditunjukkan dengan adanya gambaran khas
corkscrew pada daerah lengan. Perubahannya terjadi pada bagian kecil dari pembuluh
darah lengan kanan bawah pada gambar (distribusi arteri ulna).

ANGIOGRAFI CORONARIA
A and B. Aneurysms revealed by angiography. Lateral and AP views of selective
angiography into the left coronary artery which reveals two aneurysms (arrows). The
proximal aneurysm is of the left main coronary artery and the distal aneurysm is of the
left anterior descending artery.

ANGIOGRAFI CORONARIA
Selective left coronary angiogram shows subtotal occlusion of a large
left anterior descending coronary artery, as shown by the white
arrows.

FLEBOGRAFI
VENOGRAFI

ATAU

DEFENISI
Pemeriksaan

flebografi/ venografi
adalah pemeriksaan pembuluh darah
balik (vena) dengan menyuntikkan
zat kontras kedalam vena tersebut.
Karena aliran darah dalam vena
lambat, tidak diperlukan rapid film
changer.

INDIKASI

1. Edema
karena
kelainan vena
2. Pelebaran vena
3. Penyumbatan vena
4. Gangguan
katup
vena,
misalnya
insufisiensi
katup
venavena
perforentaes
5. Mengukur
tekanan
vena
ditempat
tertentu
6. Penekanan vena oleh
massa tumor, misal
tumor mediastinum

KONTRA
INDIKASI

1. Alergi
yodium,
merupakan
kontar
indikasi mutlak
2. Kelainan jantung berat,
merupakan
kontraindikasi relatif

JENIS PEMERIKSAAN FLEBOGRAFI


1. FLEBOGRAFI EKSTREMITAS BAWAH
2. FLEBOGRAFI EKSTREMITAS ATAS
3. KAVOGRAFI SUPERIOR

MEDIASTINOGRAFI
4. KAVOGRAFI INFERIOR
5. FLEBOGRAFI PELVIS
6. SPLENOPORTOGRAFI

analisa foto
1. Penyempitan vena, dinding vena
2.
3.
4.
5.
6.
7.

ireguler, dan kalsifikasi


Trombus dalam vena
Penyumbatan vena
Insuffisiensi katup vena
Varises atau varikosis
Anaurisme vena
Defek pada vena

FLEBOGRAFI EKSTREMITAS

KAVOGRAF
I

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi