Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang akan dijelaskan didalam bab pembahasan ini adalah
menilai keefektifan antara daun kamboja, daun lidah buaya dan NaCL terhadap
proses penyembuhan luka infeksi pada tikus putih. Berdasarkan pengumpulan
data yang dilakukan di laboratorium stik muhammadiyan Pontianak pada tanggal
21 april sampai 4 mei 2014.
6.1 Pembahasan Penelitian
Berdasarkan hasil didapatkan dari one-way ANOVA (F(2,18) = .0,12,
p=0,988) dengan tarif signifikan 5% F. tabel sebesar 3.55, jadi F hitung < F. tabel
(0,012<3.55) dan nilai p. value lebih besar dari 5% (p=0,988>0,05) sehingga
disimpulkan tidak ada perbedaan presentase penyembuhan luka antara
kamboja,lidah buaya, dan Nacl.berdasarkan statistic tersebut, menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan yang signifikan atau sama efektifnya antara kamboja dan
lidah buaya dalam proses penyembuhan luka infeksi.
Berdasarkan uji statistic T test rata-rata hari penyembuhan luka antara
kamboja dan lidah buaya memiliki nilai p=0,004 yakni p< 0,05. Nilai kamboja
dan Nacl memiliki nilai p=0,553 yakni p>0,05. Nilai lidah buaya dan Nacl
memiliki nilai P=0,046 yakni p<0,05. Kesimpulannya terdapat perbedaan yang
signifikan pada perlakuan (kamboja & lidah buaya) dan (lidah buaya & Nacl)
terdapat perbedaan yang signifikan
43
44
tidak
berbahaya
jika
kulit
masih
utuh.
Namun,
pelindung dibentuk oleh kulit terganggu ketika ada luka, dan ini
flora
normal
mampu
menjajah
daerah
luka.
Hal
ini
dan dapat
menggunakan
Nacl
memiliki
nilai
yang
tertinggi
tubuh,karena
alas
an
ini,
tidak
ada
reaksi
45
kamboja
kandungan
(Plumeria
senyawa
Acuminate)
agoniadin,
dipercaya
plumierid,
asam
mengandung
flavanoid,
alkaloid,
polifenol.(
Arief
46
dapat
mempercepat
proses
inflamasi.
Selain
itu
berperan
pada
fase
inflamasi
yang
bertujuan
bisa
47
Lidah buaya (Aloe vera L.) merupakan tumbuhan yang tidak asing lagi
bagi masyarakat Indonesia. Di beberapa negara, lidah buaya seringkali digunakan
sebagai langkah pertolongan pertama pada bagian tubuh yang terluka (luka sayat
maupun luka bakar). Lidah buaya mengandung banyak zat-zat aktif yang sangat
bermanfaat dalam mempercepat penyembuhan luka karena mengandung antara
lain glukomanan, lignin, vitamin A, vitamin C, enzim-enzim, serta asam amino
yang sangat penting untuk regenerasi sel-sel. Lidah buaya menstimulasi faktor
pertumbuhan epidermis, meningkatkan fungsi fibroblas, dan pembentukan
pembuluh darah baru sehingga dapat mempercepat penyembuhan dan penutupan
luka (Nur Atik,2009 dalam Furnawathi, 2006).
Kandungan bahan aktif yang dimilki nya seperti lidah buaya yaitu Lignin :
mempunyai kemampuan penyerapan yang tinggi, sehingga memudahkan gel ke
kulit. Saponin: mempunyai kemampuan membersihkan dan bersifat antiseptik,
juga sebagai pencuci yang sangat baik. Kompleks antharaquinone aloin
Barbaloin, iso-barbaloin, antharanol, Aloe emodin, antharacene, aloetic acid,
ester asam, sinamat, asam krisophanat, eteral oil, resistanol: sebagai bahan aktif,
penghilang rasa sakit, mengurangi racun, senyawa antibakteri, mempunyai
kandungan antibiotik. Vitamin B1, B2, niacinamida, B6, cholin, asam folat:
sebagai bahan penting menjalankan fungsi tubuh secara normal dan sehat. Enzim
oksidase, amilase, katalase, lipase, protoase: mengatur proses proses kimia
dalam tubuh, dan menyembuhkan luka dalam dan luar. Mono & polisakarida,
selulosa, glukosa, mannosa, aldopentosa, rhamnosa: memenuhi kebutuhan
metabolisme tubuh, dan berfungsi untuk memproduksi mucopolisakarida. Enzim
48
49
50