Vous êtes sur la page 1sur 17

REFERAT

ASMA DALAM KEHAMILAN


Perceptor :
dr. Andreas Infianto.,Sp.P
oleh :
Widya Handayani
RR Agatha Rana A.
Aini Putri
Raissa Ulfah F

KEPANITERAAN KLINIK
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RSUD JEND. AHMAD YANI
METRO
2015

Pendahuluan
Asma adalah penyakit heterogen,
biasanya diitandai oleh inflamasi
Gejala
pernafasan
kronik

South Australian Perinatal practice


guidelines, Selama kehamilan
intervensi medis untuk eksaserbasi
asma terjadi pada sekitar 60 %
wanita dengan asma, dengan sekitar
6 % yang dirawat di rumah sakit.
Eksaserbasi ini dapat terjadi setiap
saat selama kehamilan, tetapi
terutama antara 17 dan 34 minggu
kehamilan.

Definisi
gangguan

Etiolo
gi

Petofisiologi

Klasifikasi asma dalam


pengobatan
No

Variable

Well

Controlled Not

well

controlled Very poorly controlled

asthma

asthma

asthma

Frequency of symptoms

2 days a week

>2 days a week

Throughout the day

Frequency of night time awakening

2 times a month

1-3 times a week

4 times a week

Interference with normal activity

none

some

extreme

Use of Short acting -agonist for symptom 2 days a week

>2 days a week

Several times a day

60-80%

<60%

2 in past 12 months

2 in past 12 months

control
5

FEV1 or peak flow (% of the predicted or >80%


personal best value)

Exacerbations requiring use of systemic 0-1 in past 12 months


corticosteroid

GINA
2014

Klasifikasi berdasarkan gejala klinis


(sebelum pengobatan)

Intermiten

Gejala

Gejala malam

Eksaserbasi

Spirometer

< seminggu

< 2 per bulan

> Jarang> Singkat

FEV1

setidaknya

80

diperkirakanVariabilitas
FEV1 < 20 %

Persisten Ringan

>mingguan dan < harian

> 2 per bulan tapi tidak


mingguan

> Sesekali> Dapat


mempengaruhi aktivitas
atau tidur

FEV1 setidaknya 80 %
diperkirakanFEV1
variabilitas 20-30 %

Persisten Sedang

Harian

Mingguan atau lebih


sering

> SesekaliDapat
FEV1 60-80 %
mempengaruhi kegiatan atau diprediksiVariabilitas FEV1
tidur
> 30 %

Persisten Barat

>harian >aktifitas fisik


yang terbatas

sering

sering

FEV1 60 % diprediksi atau


kurangVariabilitas FEV1 >
30 %

Diagnosis
Anamnesis

Anamnesa

sesak nafas
batuk
mengi.
Serangan asma timbul berulang-ulang.
Serangan dapat cepat hilang dengan pengobatan,
tetapi kadang-kadang dapat pula menjadi kronik
sehingga keluhan berlangsung terus menerus.
Riwayat asma sebelumnya,
Riwayat penyakit alergik seperti rinitis alergik,
Riwayat keluarga yang menderita penyakit alergik.
Faktor pencetus serangan.

Pemeriksaan fisik

Ekspirasi memanjang,
mengi,
hiperinflasi dada,
pernapasan cepat sampai sianosis.

Pemeriksaan penunjang

Spirometri
Tes provokasi bronkial
Pemeriksaan tes kulit
Pemerikasaan kadar IgE

Penatalaksanaan
Bronkospasme

Kortikosteroid

Tahap

Terimakasih

Vous aimerez peut-être aussi