Assembly Rel Dengan Cavity Core

Proses Assembly
1. Ukuran Panjang Cavity dengan Mikrometer Kedalaman ( ukuran : 231.13)
2. Pasang Rel dengan referensi guide pillar serta push back

3. Kencangkang Baut Pengikat

4. Ukur Celah dengan Block gauge,pada 2 titik tengah guide pillar
1

Ukuran titik 1 : 230.15

Ukuran titik 2 : 230.126
5. Apabila perbandingan titik 1 dan 2 0.02 0.03 maka dapat dilanjutkan
prose selanjutnya.
6. Perbandingkan dengan ukuran Cavity slider

Ukuran cavity : 231.15

Ukuran Celah : 230.126 (diambil celah terkecil)
Sisa : 1.03 ml
7. Gerinda Rel

0.

Digerinda bersama sedalam 0.2 ml,sebagai pendekatan

8. Diulangi Proses No 2-5

9. Perbandingkan dengan Ukuran Cavity
Ukuran Titik 1 : 230.72
Ukuran Titik 2 : 230.73
Ukuran Cavity : 231.15
Sisa
: 0.42
10.Gerinda Rel Bersamaan

0.11

Digerinda Bersama sebanyak 0.11 ml,disisakan 0.05 sebagai finishing.Saat

Proses Penggerindaan,dicatat jumlah langkah saat pemakanan terakhir,hal ini
ditujukan sebagai referensi saat proses finishing.Saat melepaskan benda
kerja hidrolik jangan dimatikan,agar saat proses finishing tekanan hidrolik
tetap sama.
11.Diulang proses 2-5
12. Perbandingkan dengan Ukuran Cavity

Ukuran Titik 1 : 231.04

Ukuran Titik 2 : 231.05
Ukuran Cavity : 231.15
Sisa
: 0.1
13.Gerinda Rel Bersamaan Finishing

0.0
5

Digerinda 0.05 ml,sebagai finishing,dengan referensi proses,tertuju

pada proses sebelumnya.
14.Pasang Rel dengan referensi guide pillar serta push back

15.Masukan Cavity Slider pada celah

16.Kencangkan Baut pengikat dengan gaya merata dan posisi menyilang.

BAB I
1.1Design dan Proses Pengerjaan
A.Pemilihan Ukuran Mould
Pemilihan ukuran mould disesuaikan dengan cavity yang akan
dibuat,dengan pertimbangan ukuran sekecil mungkin serta penggunaan
seefisien mungkin.Menggunakan Slider sebagai pembentuk bagian samping
dari kontur yang diinginkan pada produk.
B.

1.2Spesifikasi Mould dan Material

a.Spesifikasi Mould
Menggunakan produk : Futaba
Ukuran Mould : 3035
Matrial Plate : ST50
Standar Mould Base dari FUTABA

Specification/selection
2-plates
type
Specification

Standard
specification

Thickness
selection

Dimension
A
Dimension
B
Dimension
U
Dimension

3-plates type

S series

D/E
series

F/G
series

H
series

Option specification

C
Mounting plate specification
Guide specification
Ejector plate specification
Support pin specification
Support pin length
Puller bolt length
Dimension
Thickness
R
selection
Dimension S
No screw hole for Eyebolt
No hole for Ejector rod
Material change

Plate accuracy of mold base (template, ejector plate and the other plates)
* The surface roughness sign in the above figure is arithmetic mean roughness (Ra).

Material
S50C(up to 25mm thick)
S55C(30mm thick or more)

Dimensional allowance of T
L - dimension(mm)

Dimensional allowance of T (mm)

Up to 300
More than 300 and up to 600
More than 600 and up to 1150

+0.1 to +0.2
+0.15 to +0.25
+0.2 to +0.3

Uniformity of thickness (T)

0.008 per 100mm

Flatness of both faces of T

Dimensiona
l-T
(mm)

5 or more and up to 10
More than 10 and up to 20
More than 20 up to 40

Dimensional - L (mm)
More than 300
Up to 300
and up to1150
0.020
0.040
0.015
0.020
0.015
0.010

More than 40 up to 350

0.008

0.010

Squareness of reference plane

0.008 per 100mm

Spacer block
* The surface roughness sign in the above figure is arithmetic mean roughness (Ra).

Material
SS400 or more than equivalent

Uniformity of thickness of (T)

0.008 per 100mm

Variation of T in a pair of plates

0.02

b.Spesifkasi Material

Polypropylene (PP) adalah polimer hidrokarbon linear, dinyatakan sebagai CnH2n.

PP, seperti polyethylene (HDPE, L / LLDPE) dan polibutena (PB), adalah poliolefin atau
polimer jenuh. Polypropylene adalah salah satu polimer yang paling serbaguna tersedia
dengan berbagai aplikasi, baik sebagai plastik dan sebagai serat, di hampir semua pasar
plastik.
Sifat Polypropylene meliputi :
Semi-kaku
Transparan
ketahanan kimia Baik

 Tangguh
ketahanan lelah Baik
Properti engsel Integral
tahan panas yang baik

Keuntungan

Massa jenis rendah (0,9g/cm3)

Titik suhu cair tinggi (329 3380 F)
Ketahanan yang baik terhadap bahan kimia: hidrokarbon, alkohol, dan
bahan reaksi non-oxidizing
Ketahanan lelah yang baik
Dapat diproses oleh semua motode termoplastik: injection molding,
compression molding, blow molding, extrusion, cast films, and thermo
forming

Kerugian dan Batasan

Kualitas plastik turun akibat UV

Mudah terbakar, tetapi tersedia juga yang jenis ame retardant (Lebih
lambat terbakarnya)
Sulit untuk di bond (di sambung/ikat )
Dapat mempercepat penurunan oxidative dari metal

Pengolahan / Proses

Polypropylene dapat diproses oleh hampir semua metode pengolahan

thermoplastik.Biasanya PP diproduksi oleh: Ekstrusi Blow Moulding, Injection Moulding,
dan General Purpose Ekstrusi. Expanded Polypropylene (EPP) dapat dibentuk dalam proses
spesialis.
homopolimer Copolymer
Suhu Melt / C 210-290 210-290
Suhu Mould / C 20 - 60 20 - 60
Khas cetakan susut /% 1,5 2

Aplikasi

Ember, mangkuk, peti, mainan, komponen medis, drum mesin cuci, kasus, tutup botol.
Elastomer dimodifikasi untuk bumper, dll Talk diisi untuk kekakuan tambahan pada
temperatur tinggi - ceret kendi, dll OPP film untuk kemasan (misalnya keripik, biskuit, dll).
Serat untuk karpet, pakaian olahraga.

c.Spesifikasi Mesin

Operation Plane Ring Setting

NO
1
2

Proses Pengerjaan
Setting Mesin Bubut
RPM = 254 (dengan pahat carbide)
Cekam Benda Kerja

3
4
5
6
7

Facing Hingga Rata

Bubut Hingga 125 x 17
Balik Pencekaman
Facing Hingga ukuran panjang 15
Setting Untuk Pengeboran

Proses Pengeboran Sesuai Urutan,hingga

tembus

9
10

Setting Pahat Internal

Proses Lubang Dengan Pahat Internal Hingga

Keterangan

Dengan Chuck Rahang 3

Kedalam pencekaman 5
ml
1 ml

Center drill RPM = 1200

Bor 8 RPM = 899
Bor 16 RPM = 450
Bor 25 RPM = 290
1. Center drill
2. Bor 8
3. Bor 16
4. Bor 25
Lubang Tembus

11
12
14
15
16

38
Setting Kemiringan Eretan
Proses Hingga Bidang Rata Tersisa 2 ml
Marking BK untuk pengeboran lubang baut
Setting Mesin Bor
Cekam Benda Kerja

Sudut 450
Jarak 45,dari sumbu
-

17
18
19

Setting centerdrill,dan arahkan pada titik

markingan
Bor 5
Setting counter Bor untuk M6

Dengan Ragum
Dengan Klem
bertingkat

RPM = 1300
RPM = 450

OP Cavity Plate
NO
1
2

Proses Pengerjaan
Setting Mesin CNC
Cekam Benda Kerja Dengan Klem Bertingkat
(dial x,y,x = 0)

Setting titik nol benda kerja,dengan referensi

lubang guide pillar (lubang yang bergeser)
Proses 6 lubang kebebasa baut M6 untuk
pengikatan Baji (countersink)
Proses Lubang suaian Sprue Bush 18H7

Balik Cekaman Benda Kerja (dial x,y,z = 0)

Keterangan
Perhatikan lubang yang akan
diproses,ketinggian,serta
jarak pencekaman dengan
tool
Dengan menggunakan
Centrofik (RPM = 600)
Program CNC
Program CNC,Suaian
menggunakan cutter
kompensasi
Perhatikan lubang yang akan
diproses,cekaman jangan
sampai menghalangi

Setting titik nol benda kerja dengan referensi

lubang guide pillar
Proses kontur lubang suaian untuk baji 20H7

8
9
10
11

Setting Mesin Frais

Cekam Benda Kerja dengan blok bertingkat
Marking benda kerja dengan jarak (28.905,0 ;
-28.905,0)
Setting Meja Mesin (dimiringkam dengan
sudut 180 )
Setting Posisi titik tengah markingan BK
(masukan 0,0 pada koordinat mesin)
Setting cutter endmill twolips
Bentuk bidang datar pada titik tengah
tersebut kedalam 15 ml
Setting tool untuk pengeboran

12
13
14
15
16

17
18

Menggunakan cutter
kompensasi
Dengan menggunakan
center pin
Arah Horizontal
Dengan Loop

Sebagai awalan proses

pengeboran
- Centerdrill (RPM =
1200)
- Bor 8 (RPM = 899)
- Bor 16 (RPM = 450)
- Bor 22 (RPM = 325)
- Reamer 22 (RPM =
125)

Proses pengeboran bertahap hingga tembus

Ulangi proses seperti diatas untuk lubang
sebelahnya

Masalah yang dihadapi saat proses :

Membuat Program pengeboran

Salah program,menyebabkan tabrakan (centerdrill patah)
Kurangnya ukuran mata bor untuk kebebasan (kurang 0,1)
Ukuran Lubang baji,salah satunya lebih panjang (akibat keslahan kontur d
program)

Solusi :
Belajar pada yang sudah mengerti program
Sisa centerdrill harus dikeluarkan terlebih dahulu untuk memulai proses
selanjutnya
Pengeboran ulang
Dibiarkan( sebab tidak berpengaruh pada fungsin baji )
OP Guide Pillar
No
1
2

Proses Pengerjaan
Setting Mesin Bubut
Cekam BK dengan chuck rahang 3

3
4

Facing hingga permukaan rata

Setting centerdrill

Keterangan
RPM = 849
Kedalaman pencekaman
50
1ml
RPM = 1200

Centerdrill BK,hingga terdapat sudut miring

dari centerdrill
Balik cekaman BK
Facing hingga panjang 123
Proses Bubut hingga 35 x 40
Setting centerdrill
Centerdrill BK
Cekam balik benda kerja,dengan between
center

6
7
8
9
10
11

12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Proes bubut Bk hingga 30.5 X 105

Setting pahat alur,untuk membuat alur
Proses alur pada guide pillar 2x,pada jarak
antara 0-40 dari titik depan
Setting cutter radius untuk membuat radius
depan guide pillar
Proses BK hingga membentuk radius 3
Setting eretan (dimiringkan untuk kebebasan)
Proses kemiringan
Balik pencekaman benda kerja
Setting pahat kiri
Proses Kepala guide pillar dengan
menggunakan pahat kiri
Alur radius antara kepala serta badan guide
pillar
Chamfer BK

23

HT

24
25
26

Setting GS
Cekam BK dengan between center
Gerinda guidepillar hingga masuk ukuran
sliding dan pressfit

4ml

RPM = 1200
Cekam pada
35,pencekaman sekecil
mungkin

Sudut 150

Alur harus radius,dan

cukup besar,untuk
kebebasan
penngerindaan
Dikeraskan hingga
Ditemper hingga
(pencekaman bolak balik)
Sliding = 30h6
Pressfit = 30p6

Masalah :

Membuat radius dengan baik

Membuat suhu yang pas saat ame hardening
Menyeting BK agar sesumbu saat penggerindaan
Alur antara badan dan kepala kurang masuk(kurang dalam)
Memasukan ukuran sliding dan pressfit
Masih terdapat ukuran besar pada ujung guide pillar dekat kepala

Solusi :
Menyeting cutter radius dengan bagus,titik pusat cutter,dan arah mata
potong
Melihat tabel,dan memperhatikan perubahan warna secara seksama

 Dengan menggunakan dial,untuk meyakinkan

Saat pemakanan diujung,dilebihkan hingga dinding kepala ikut termakan
Masukan terlebih dahulu ukuran pressfit,setting stoper untuk memasukan
bagian slidingnya
Di gerinda lagi dengan pencekaman di dial terlebih dahulu,atau
pemakanan dengan proses bubut(mempercepat proses)

Warna temperatur yang akan dihasilkan

oleh benda kerja saat di panaskan (ame
hardenng)

OP Upper Plate
NO
1

Proses Pengerjaan
Setting Mesin CNC

Keterangan

Cekam Benda Kerja dengan klem bertingkat

3
4
5

Dial nol x dan y,referensi pada sisi plat

Setting titik nol benda kerja dengan centrofik
Proses CNC lubang ring setting 120 x 10

Proses CNC lubang kepala sprue bush 38 x

15
Proses finishing lubang ring setting dan
kepala sprue bush (suaian sliding)

Perhatikan posisi benda

yang akan diproses
RPM = 600
Disisakan 1ml,untuk
kompensasi suaian
Disisakan 1ml untuk
kompensasi suaian

OP Support Plate
NO
1

Proses Pengerjaan
Setting Mesin CNC

Keterangan

Cekam benda kerja dengan klem

bertingkat

3
4
5

Dial nol (x dan y)

Setting titik nol dengan centrofik
Proses lubang kebebasan ejector

Perhatikan jarak
terhadap yang akan
diproses
Referensi sisi plat
RPM = 600
Program CNC (+ 0,2)

OP Ejector Plate
No
1
2

3
4
5
6

Proses Pengerjaan
Setting mesin CNC
Cekam Benda kerja dengan klem
bertingkat,kepala pushback berada di
posisi atas
Dial nol (x dan y)
Setting titik nol dengan centrofik
Proses lubang ejector
Proses lubang kepala ejector

Keterangan

RPM = 600
Program CNC (+0.2)
Program CNC (+0.2)

OP Bottom Plate
NO
1
2

Proses Pengerjaan
Setting mesin CNC
Cekam Bk dengan klem bertingkat

3
4
5

Dial nol (x dan y)

Setting titik nol dengan centrofik
Proses lubang kebebasan Ejector Rod 35

Keterangan
Perhatikan jarak
terhadap yang akan
diproses
Referensi sisi plat
RPM = 600

OP Core Holder Plate

No
1
2

3
4
5
6

Proses Pengerjaan
Setting mesin CNC
Cekam BK dengan klem
bertingkat,dengan posisi kepala guide
pillar diatas
Dial nol (x,y,z)
Setting titik nol BK,dengan centrofik
Proses kontur kebebasan untuk tiang
miring
Proses kontur lubang suaian untuk insert
core

Keterangan

Referensi lubang
suaian guide pillar
RPM = 600
40 x 25 x 40
Program CNC
(disisakan 0.5 ml)

Proses suaian lubang core dengan cutter

kompensasi

untuk cutter
kompensasi
Suaian sliding