Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................
i
DAFTAR ISI ............................................................................................
ii
DAFTAR TABEL...... .................................................................................
iii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
iv
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................
B. Maksud dan Tujuan ...................................................................
C. Ruang Lingkup ..........................................................................
1
2
2
II.
3
3
4
5
5
6
8
9
10
11
12
15
IV.
17
17
17
V.
PENUTUP .......................................................................................
19
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.
17
Tabel 2.
17
Tabel 3.
17
Tabel 4.
18
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
20
Lampiran 2.
26
Lampiran 3.
28
iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang No. 41 tahun 1999, mengamanatkan bahwa penyelenggaraan
pembangunan kehutanan terdiri dari (1) Perencanaan Hutan, (2) Pengelolaan
Hutan, (3) Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Latihan serta
Penyuluhan, (4) Pengawasan dan Pengendalian.
Dengan tingkat deforestrasi dan degradasi hutan yang masih cukup tinggi, dan
dengan perubahan paradigma pembangunan kehutanan menjadi resources dan
community based management, diperlukan sumberdaya manusia (SDM)
Kehutanan yang kompeten dan profesional untuk menyelenggarakan
pembangunan kehutanan, yaitu membangun, memelihara/memulihkan serta
memanfatkan sumberdaya hutan, meningkatkan nilai tambah hasil hutan, serta
mampu mengakses pasar, sehingga hutan lestari untuk kesejahteraan
masyarakat berkeadilan dapat terwujud.
Penyuluhan kehutanan memiliki peran yang sangat strategis dalam peningkatan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan kehutanan. Melalui pendekatan
partisipatif yang berbasis pemberdayaan masyarakat, alih keterampilan,
pendampingan dan penguatan kelembagaan serta peningkatan akses terhadap
sumber modal dan pasar, masyarakat dapat berperan serta dalam upaya
rehabilitasi dan konservasi hutan.
Tujuan penyuluhan kehutanan adalah untuk mewujudkan masyarakat mandiri
berbasis pembangunan kehutanan sehingga berperan serta aktif dalam
pelestarian fungsi dan manfaat sumberdaya hutan secara ekonomi, lingkungan
dan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan yang didukung oleh kemantapan
kelembagaannya. Sebagaimana tertuang dalam pasal 56 Undang-Undang No. 41
Tahun 1999 tentang Kehutanan, ditegaskan bahwa Penyelenggaraan penyuluhan
kehutanan harus terstruktur dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, pelaku usaha dan organisasi masyarakat.
Untuk itu perlu diciptakan sinergi agar penyelenggaraan penyuluhan kehutanan
dapat berjalan optimal.
Sesuai dengan Undang-undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,
dalam rangka penyelenggaraan penyuluhan dan upaya meningkatkan peran
penyuluhan kehutanan dalam pembangunan kehutanan, Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengalokasikan dana dekonsentrasi yaitu
dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh Gubernur sebagai wakil
pemerintah, dan sekaligus sebagai Ketua Badan Koordinasi Penyuluhan Tingkat
provinsi. Beberapa kegiatan yang dialokasikan dalam dana dekonsentrasi antara
lain menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi penyelenggaraan dan pembinaan
penyuluhan di tingkat kabupaten/kota.
Agar pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi penyuluhan kehutanan tersebut dapat
berjalan dengan lancar maka perlu disusun Arahan Teknis Kegiatan Penyuluhan
Kehutanan Dana Dekonsentrasi Tahun 2015.
kegiatan
penyuluhan
kehutanan
dana
II.
B.
mendukung
: Rp. 320.000,-/bulan
: Rp. 400.000,-/bulan
: Rp. 480.000,-/bulan
5
6. Waktu pelaksanaan
Rapat Koodinasi diagendakan pada awal tahun, sehingga hasil rumusan dapat
digunakan sebagai bahan perencanaan pelaksanaan kegiatan pembangunan
kehutanan.
C. Pembinaan dan Penilaian Kelas KTH
Peningkatan Kelas KTH pada tahun 2015 merupakan kegiatan baru dan
penting untuk mencapai IKU Kegiatan Peningkatan Penyuluhan Kehutanan, yaitu
mampu meningkatkan kelas kelompok tani hutan pemula menjadi madya
sejumlah 600 KTH periode Tahun 2015.
1. Pembinaan Kelas KTH
Pembinaan KTH dilaksanakan oleh Penyuluh Kehutanan dan Instansi
Penyelenggara Penyuluhan dengan mengacu pada Peraturan Kepala Badan
Penyuluhan dan Pengembangan SDM P.1/IX-SET/2015 tentang
Petunjuk Teknis Peningkatan Kelas KTH. Pembinaan oleh Penyuluh
Kehutanan meliputi:
a. Kelola kelembagaan,
b. Kelola kawasan, dan
c. Kelola usaha.
Sedangkan pembinaan KTH oleh Instansi Penyelenggara Penyuluhan meliputi:
a. Menyusun database KTH.
b. Memantau perkembangan KTH.
c. Memfasilitasi peningkatan kapasitas KTH.
d. Memfasilitasi pengembangan usaha.
e. Memfasilitasi akses informasi, teknologi, modal dan pasar.
f. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan.
2. Penilaian KTH
a. Tim Penilai
1) Penilaian kelas KTH dilakukan oleh Tim Penilai Kemampuan KTH yang
dibentuk oleh instansi pelaksana penyuluhan kabupaten/kota.
2) Tim Penilai Kemampuan KTH sekurang-kurangnya berjumlah 3 (tiga)
orang terdiri dari unsur pejabat struktural dan pejabat fungsional
penyuluh
kehutanan
pada
instansi
pelaksana
penyuluhan
kabupaten/kota.
b. Metode penilaian kelas KTH
1) Proses penilaian dilakukan melalui wawancara dengan ketua, pengurus
dan anggota dalam forum pertemuan kelompok.
8
5. Metode
Metode /teknik peningkatan kapasitas yang digunakan adalah ceramah,
diskusi, tanya jawab, dialog, dan praktek di dalam maupun di luar kelas
(peragaan di lapangan, karyawisata, widyawisata, atau bentuk kunjungan
lainnya).
10
6. Fasilitator
Fasilitator peningkatan kapasitas dapat berasal dari :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
7. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan baik terhadap materi peningkatan kapasitas, fasilitator,
dan seluruh pelaksana kegiatan.
8. Pelaporan
Pelaporan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
peningkatan kapasitas dan sebagai bahan monitoring dan evaluasi kegiatan.
Sistematika penyusunan laporan adalah sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR/FOTO KEGIATAN
DAFTAR LAMPIRAN
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
Dasar Pelaksanaan
Waktu dan Tempat
Peserta dan Asal Peserta
Fasilitator
Jadwal dan Metode peningkatan kapasitas
Rencana Tindak Lanjut (RTL)
F. Pengembangan dan
Kehutanan (UPPK)
Pemeliharaan
Unit
Percontohan
Penyuluhan
yang telah dilaksanakan dengan penyajian materi dalam bentuk angka dan
gambar.
Format Statistik Penyuluhan Kehutanan disusun paling tidak memuat bab-bab
sebagai berikut :
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I.
Pendahuluan
Tabel 3:
Berisikan data Rekapitulasi Data Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat
(PKSM) dari Tahun 2010 2014 diuraikan pertahun.
Tabel 4:
Berisikan data Penyuluh Kehutanan Swasta dari Tahun 2014.
Tabel 5:
Berisikan data Penyuluh Kehutanan (PK) Nama sesuai dengan SK-pengangkatan,
pelatihan yang pernah diikuti, wilayah kerja, jumlah kelompok tani binaan dan
nama kabupaten/kota
Tabel 6:
Berisikan data Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) Nama sesuai
dengan SK Pengukuhan Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan/Dinas Kehutanan
Kabupaten/instansi penyelenggara penyuluhan, pelatihan yang pernah diikuti,
wilayah kerja, jumlah kelompok tani binaan dan nama Kabupaten / kota.
Tabel 7:
Berisikan data Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang berisikan Jenis Sarpras,
Volume, Kondisi Barang, Sumber pembiayaan, dan Kabupaten/Kota Tahun 20102014.
Tabel 8:
Berisikan data pengguna sarpras penyuluhan.
Tabel 9:
Berisikan data identifikasi potensi (jumlah kecamatan), sasaran penyuluhan
(jumlah KTH), kegiatan pokok KTH dan metoda penyuluhan.
Tabel 10:
Berisikan data Rekapitulasi Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan (SPKP)/Pos
Penyuluhan Pedesaan dari Tahun 2010 2014 diuraikan pertahun.
Tabel 11:
Berisikan data jumlah komulatif KTH per Kabupaten/Kota Tahun 2010-2014.
Tabel 12:
Berisikan data Kelompok Tani Hutan (KTH) yang diisi dengan nama KTH, nama
Ketua KTH, Nama Penyuluh Pendamping, alamat, tahun berdiri, kegiatan pokok,
dan Kelas KTH.
Tabel 13:
Berisikan data jenis materi, judul materi, jumlah materi dan sumber anggaran
penyusunan materi penyuluhan kehutanan.
Format tabel sebagaimana pada lampiran 3.
14
15
16
Uraian
Kegiatan
Volume
Target 1 Tahun
Fisik
Keuangan
Fisik
Keuangan
Fisik
Keuangan
Uraian
Kegiatan
2
Volume
Realisasi Triw.
Lalu
Fisik
Keuangan
4
Fisik
Keuangan
Fisik
Keuangan
Uraian
Kegiatan
Volume
Target 1 Tahun
Fisik
Keuangan
Fisik
Keuangan
Fisik
Keuangan
17
Uraian
Kegiatan
Volume
Rencana
Realisasi
% Realisasi
Fisik
Keuangan
Fisik
Keuangan
Fisik
Keuangan
18
19
V. PENUTUP
Dengan arahan teknis kegiatan dana dekonsentrasi ini diharapkan ada
keseragaman dalam pengelolaan dana dekonsentrasi sekaligus sebagai alat
pengendali pelaksanaan serta pelaporannya. Sehingga dengan demikian pelaksanaan
kegiatan yang dibiayai dengan dana dekonsentrasi akan mencapai tujuan dan tepat
sasaran dalam menunjang keberhasilan penyelenggaraan penyuluhan kehutanan
baik di masing-masing provinsi maupun nasional.
20
21
: (1)
: (2)
: (3)
Tahun
Wilayah Kerja
Instansi
: (4)
: (5)
: (6)
Jumlah**
No.
1
1.
2.
3.
4.
Indikator Kinerja*
2
Penyusunan Programa dan Rencana Kerja Penyuluhan Kehutanan :
A
Identifikasi Potensi Wilayah
B
Penyusunan Rencana Pelaksanaan
C
Dll.
Penyusunan Materi Penyuluhan
A
Menyiapkan materi
B
Membuat Materi (Cetak/Elektronik)
C
Dll.
Penerapan Metode Penyuluhan
A
Kunjungan tatap muka/anjangsana
B
Kaji terap Teknologi/Uji Coba
C
Demonstransi (Percontohan)
D
Dll.
Mengembangkan Swadaya dan Swakarya Kelompok Sasaran
A
Pembentukan Organisasi Kelompok
B
Peningkatan kelas kelompok
C
Peran dalam perlombaan
Pendampingan Aktifitas Kelompok
A
KUP, SPKP. UPPK
B
Hutan Rakyat, HKm. Hutan Desa, HTR
C
Pembibitan (KBD, KBR Swadaya dll.)
D
Dll.
Pengembangan Penyuluhan Kehutanan
A
Kelembagaan Manajemen
B
Mengembangkan Teknologi Tepat Guna
Pengembangan Profesi
A
Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah
B
Membuat Buku Pedoman/Juknis
Penunjang Penyuluhan Kehutanan
A
Mengajar/Melatih
B
Seminar/Lokakarya
C
Dll.
Satuan
3
Rencana
Realisasi
s/d bulan
Permasalahan***
Ket.
Desa/Kec.
Buku
Buah
Buah
Kali
Kali
Kali
Kelompok
Kelompok
Kali
Unit
Unit/Ha
Unit/Batang
Konsep/ Rumusan
Rancangan/Konsep
Buku
Buku
Kali
Kali
22
Ket. :
*) Indikator kinerja disesuaikan dengan jenjang jabatan penyuluh
**) Sesuai dengan rencana kerja tahunan
***) Diisi dengan hal-hal yang menyebabkan realisasi tidak sesuai dengan rencana
Mengetahui
Kepala BP3K/UPT ..
.............., ...............
Penyuluh Kehutanan
...................................
NIP. ...........................
....................................
...................................
23
: (1)
: (2)
: (3)
Tahun
Wilayah Kerja
Instansi
Indikator Kinerja*
Satuan
1.
2.
3.
4.
C
Dll.
Penyusunan Materi Penyuluhan
A
Menyiapkan materi
B
Membuat Materi (Cetak/Elektronik)
C
Dll.
Penerapan Metode Penyuluhan
A
Kunjungan tatap muka/anjangsana
B
Kaji terapTeknologi/Uji Coba
C
Demonstransi (Percontohan)
D
Dll.
Mengembangkan Swadaya dan Swakarya Kelompok Sasaran
A
Pembentukan Organisasi Kelompok
B
Peningkatan kelas kelompok
C
Peran dalam perlombaan
Pendampingan Aktifitas Kelompok
A
KUP, SPKP. UPPK
B
Hutan Rakyat, HKm. Hutan Desa, HTR
C
Pembibitan (KBD, KBR Swadaya dll.)
D
Dll.
Pengembangan Penyuluhan Kehutanan
A
Kelembagaan Manajemen
B
Mengembangkan Teknologi Tepat Guna
Pengembangan Profesi
A
Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah
B
Membuat Buku Pedoman/Juknis
Penunjang Penyuluhan Kehutanan
A
Mengajar/Melatih
B
Seminar/Lokakarya
C
Dll.
Jumlah**
Rencana Realisasi
4
: (4)
: (5)
: (6)
Permasalahan***
Ket.
Desa/Kec.
Buku
Buah
Buah
Kali
Kali
Kali
Kelompok
Kelompok
Kali
Unit
Unit/Ha
Unit/Batang
Konsep/ Rumusan
Rancangan/Konsep
Buku
Buku
Kali
Kali
24
Ket. :
*) Indikator kinerja disesuaikan dengan jenjang jabatan penyuluh
**) Sesuai dengan rencana kerja tahunan
***) Diisi dengan hal-hal yang menyebabkan realisasi tidak sesuai dengan rencana
Mengetahui
Kepala BP3K/UPT .
.............., ...............
Penyuluh Kehutanan
...................................
NIP. ...........................
....................................
...................................
25
2.
3.
4.
: (1)
: (2)
: (3)
Tahun
Wilayah Kerja
Instansi
Indikator Kinerja*
Satuan
Jumlah
Keterangan
Desa/Kec.
Buku
Buah
Buah
Kali
Kali
Kali
Kelompok
Kelompok
Kali
Unit
Unit/Ha
Unit/Batang
Konsep/ Rumusan
Rancangan/Konsep
Buku
Buku
Kali
Kali
: (4)
: (5)
: (6)
26
27
No
Kabupaten/Kota
Nama
KTH
Nama
Ketua
KTH
Kab. Bogor
Kab ......
Alamat
KTH
5
Jumlah
Anggota
Nomor
Register
KTH
Kegiatan
Pokok
Nama
Penyuluh
Pendamping
Skor Akhir
10
11
1
2
3
Dst 26
28
29
Nama Instansi
Alamat Instansi
No. Telp/Fax
Alamat email
30
No.
Provinsi/
Kabupaten/Kota
2010
2011
2012
2013
KET
2014
Trampil
Ahli
Jml
Trampil
Ahli
Jml
Trampil
Ahli
Jml
Trampil
Ahli
Jml
Trampil
Ahli
Jml
Bakorluh.......
Kab. Bogor
10
12
22
11
10
21
11
19
11
18
10
17
Dst.......
Jumlah
31
No.
KABUPATEN/KOTA
2011
2012
2013
2014
KETERANGAN
32
No.
KABUPATEN/KOTA
KETERANGAN
33
No Kabupaten/Kota No
1
Nama Penyuluh
Kehutanan
4
NIP
No dan tanggal
SK Pengangkatan
Pelatihan yg
pernah diikuti
Wilayah
Kerja
Jumlah
Kelompok
Tani Binaan
9
Keterangan
10
34
Tabel 6. Data Wilayah Kerja Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) Tahun 2015
No. Kabupaten/Kota
No
Nama PKSM
Tanggal
Lahir
No dan tanggal SK
Pengukuhan Kepala
Bapeluh/Dinas Kab.
Pelatihan yang
pernah diikuti
Wilayah
kerja
Jumlah
Kelompok Tani
Binaan
9
Keterangan
10
Keterangan :
Kolom 8 dan 9 bila ada.
35
Kabupaten/Kota
Jenis Sarpras
Tahun
Volume
Kondisi
1.
Bogor
Sepeda Motor
GPS
.........
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
DAK
Baik
36
No
Kabupaten/Kota
Jenis Sarpras
Nama Penyuluh
Kehutanan
Kondisi
1.
Bogor
Sepeda Motor
GPS
.........
Yamin
Baik
Tahun Pengadaan
2010
Keterangan
(Nomor Polisi/Nomor
register)
6
B 1234 CDE
37
Kabupaten/Kota
Identifikasi Potensi
Kehutanan (Kecamatan)
Sasaran
Penyuluhan (KTH)
1.
Kab. Bogor
10 Kecamatan
12 KTH
Hutan Rakyat
2.
Kab........
.....Kecamatan
......KTH
...........
Metoda
Penyuluhan
6
Keterangan
7
...........
38
Tabel 10. Jumlah Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan (SPKP)/Pos Penyuluhan Desa Hutan Tahun 2010-2014
No.
KABUPATEN/KOTA
JML SPKP/POSLUHDES
2010
2011
2012
2013
2014
KETERANGAN
39
No.
1
KABUPATEN/KOTA
Kab. Bogor
2011
22
2012
24
2013
25
2014
KETERANGAN
26
40
No
Kabupaten/Kota
Nama KTH
Nama Ketua
KTH
Alamat KTH
Jumlah
Anggota
Tahun
Berdiri
Kegiatan
Pokok
Nama
Penyuluh
Pendamping
Kelas KTH
10
Kab. Bogor
Kab ......
1
2
3
Dst 26
41
Kabupaten/Kota
Jenis Materi
Judul Materi
Jumlah
Sumber
Anggaran
Keterangan
Provinsi.......
Leaflet
Poster
dst
500 eks
Kab. Bogor
leaflet
........
........
42