Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pengendapan
Oleh :
Kelompok 4
Kelas B
Anggota Kelompok
Andika Tofia
270110130070
270110130074
MD. Fathan
270110130078
SangHyang Wanda. C
270110130082
Moses Siahaan
270110130086
Dilla Fitrisia
270110130090
Lingkungan Pengendapan
Non marin (fluvial)
Alluvial : kipas alluvial,
braided river, meander
Gurun / Eolin
Limnic (danau)
Peralihan (transisi): Delta
Marine : Neritik, Oseanik
Marine
Fosil : Foraminifera, gigi ikan hiu,
radiolaria, moluska dan koral
Warna : hitam (berminyak), abuabu, biru
Non marine
Fosil : batubara, bekas tumbuhan,
tulang vertebrata
Warna : merah, coklat
Proximal :
coarse,sortasi
buruk,sedikit
struktur,kaya
konglomerat
Midfan : banyak
endapan pasir
Distal : pasir dan
silt, sortasi baik
Sungai Menganyam
( Braided River )
Terdapat bar
Sistem Meander
Didominasi oleh material dengan
butiran halus dan
memperlihatkan distribusi
menghalus kearah atas (fining
upward). Struktur sedimen yang
berkembang merefleksikan
berkurangnya energi arus yang
bekerja, yaitu trough cross
bedding pada bagian bawah dan
parallel laminasi pada bagian
atas channel.
Lingkungan Glasial
Endapan berbentuk planconveks
yang sangat besar dan labil.,
terdiri
dari
materi
yang
pemilahannya dan kebulatannya
sangat jelek. Materi komponen
dangat besar dengan aliran air
biasa tak mungkin terangkut.
Tidak terdapat di Indonesia
C.Lereng
Delta (Prodelta)
endapan sungai yang lebih dominan daripada endapan laut, membentuk suatu
daratan rawa-rawa yang didominasi oleh material sedimen berbutir halus,
seperti serpih organik.
Akumulasi endapan halus, kelanjutan dari delta front kearah laut dengan
perubahan litologi dari batupasir bar menjadi endapan batulempung dan
selalu ditandai oleh zona lempungan tanpa pasir.
Klasifikasi Delta
pasir pada daerah pantai kelaut menyebar secara paralel terhadap garis
pantai.
Lingkungan Neritik
Lingkungan Oseanik
Neritik
Fasies
Pengertian
Fasies merupakan suatu tubuh batuan yang memiliki
kombinasi karakteristik yang khas dilihat dari litologi,
struktur sedimen dan struktur biologi memperlihatkan
aspek fasies yang berbeda dari tubuh batuan yang yang
ada di bawah, atas dan di sekelilingnya.
Fasies sedimen merupakan produk dari proses
pengendapan batuan sedimen di dalam suatu jenis
lingkungan pengendapannya. Diagnosa lingkungan
pengendapan tersebut dapat dilakukan berdasarkan
analisa faises sedimen, yang merangkum hasil
interpretasi dari berbagai data, diantaranya :
1.
Geometri :
a. regional dan lokal dari seismik (misal :
progradasi, regresi, reef dan chanel)
b) intra-reservoir dari wireline log
(ketebalan dan distribusi reservoir)
2.
3.
Model Fasies
Model
b)
c)
Facies Sequence
2.
3.
4.
5.
Asosiasi Fasies
Suatu
Asosiasi Facies