Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Analisa :
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama
: Tn D
Umur
: 33 tahun
TTL
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Pegawai Swasta
Suku/Bangsa
: Sunda/Indonesia
: 13.06.17.84
Tanggal Masuk
: 24 November 2014
Tanggal Pengkajian
: 25 November 2014
Ruang Rawat
: Seruni Km. 1
Golongan Darah
:O
Alamat
: Nn U
Umur
: 30 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
Suku/ Bangsa
: Jawa/Indonesia
Alamat
b. Diagnosa Medis
: Fraktur Iga
c. Keluhan Utama
: Klien mengatakan sesak.
d. Riwayat Penyakit Sekarang
Tn D 33thn dibawa ambulance ke IGD RSUD Kab. Tangerang. Saat dikaji Tn. D
mengeluh sesak, nyeri saat bernafas, tampak laserasi dan lebam pada dada, lebam lebih
hitam diarea kanan, pergerakan dada kanan tertinggal dari kiri sehingga gerakan dada
tidak simetris. Sesak dirasa bertambah saat klien bergerak dan berkurang saat istirahat.
e. Riwayat Kesehatan Sebelumnya
Imunisasi
: Klien mengatakan terakhir imunisasi saat masih kecil
Alergi
: Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi
Penyakit yang pernah di derita : Klien mengatakan tidak pernah mengalami
penyakit berat.
Riwayat masuk RS : Klien mengatakan tidak pernah masuk RS seblumnya.
Obat-obatan yang pernah digunakan : Klien mengatakan lupa nama obat-obatan
b) Minum
Jenis
: Air putih
Jumlah
: 8 Gelas
2) Pola Eliminasi
a) Buang Air Besar (BAB)
Klien mengatakan BAB tidak teratur
b) Buang Air Kecil (BAK)
Input : 480cc
Output : 300cc
Balance : Input Output = 180cc
Warna : Coklat
Keluhan : Terkadang Nyeri
3) Pola istirahat tidur
Tidur Siang
: 2 jam
Tidur Malam : 7 Jam
Keluhan Tidur : Klien mengatakan terkadang terbangun saat malam hari karena
tidak nyaman tidur
4) Kebersihan diri
Mandi
: 2x Sehari
Jenis Pakaian : Kaos
Perawatan Gigi : Tidak terlalu rutin
Penis Hygiene : 1x sehari
h. Data Psikologis
a. Status Perkawinan
: Menikah
b. Status Emosi
: Cemas
c. Pola Koping
: Positif (Klien selalu menceritakan masalah yang
dihadapinya)
d. Pola Komunikatif
: Klien Kooperatif
e. Konsep Diri
:
1. Gambaran Diri : Klien terbuka dalam semua pertanyaan
2. Peran Diri :
Klien mengakui dirinya sebagai kepala keluarga yang baik bagi
keluarganya
Klien mengakui dirinya sebagai ayah yang baik bagi anaknya
3. Harga Diri :
Klien mengakui merasa tersisihkan
Klien mengakui merasa dibutuhkan
Klien mengakui senang menjadi seorang ayah
Klien mengakui senang menjadi ketua aktifis
i. Data Sosial
Klien mengatakan berhubungan baik dengan keluarga, lingkungan kerja, kuliah,
dan lingkungan sekitar dimanapun ia berada.
j. Data Spiritual
Klien mengatakan selalu solat 5 waktu dan menjalankan kewajibannya sebagai
umat muslim.
k. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Keadaan Umum Sedang, Kesadaran Umum Compos Mentis
b. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah
: 120/90 mmHg
Nadi
: 88x Permenit
Suhu
: 38C
RR
: 24x Permenit
c.
Antropometri
Tinggi Badan
: 164cm
BB Pre OP
: 50kg
Indeks Masa Tubuh :
BB =
50
d. Kepala
TB
(1,64)
Palpasi : Benjolan tidak ada, rambut halus.
Inspeksi : Rambut beruban dan bersih.
e.
50
= 18,5
2,6896
Mata
Inspeksi : konjungtiva anemis (kiri/kanan), reflek cahaya positif, pengihatan
Auskultasi: Suara nafas normal, suara ucapan (vocal resonans) normal, tidak ada
suara tambahan, pada auskultasi dada kanan lebih redup dari dada kiri
Pada jantung tidak ada ictus cordis, perkusi jantung normal, bunyi jantung normal
Pada payudara ukuran, bentuk, dan kesimetrisan payudara normal, warna aerola
coklat, puting susu tidak ada ulcus dan pembengkakan, tidak ada secret.
k. Abdomen
Bentuk abdomen datar dan simetris, tidak ada jaringan parut dan lesi, tidak ada
oedema, bising usus 10x permenit, terdapat nyeri tekan
l.
2. Analisa Data
3.
6.
4.
Nama Pasien : Tn D
5.
Umur
ANALISA DATA
: 33 tahun
7.
8.
9. Data
10. Masalah
11. Etiologi
12.
13. DS:
15. kerusakan
16. Ketidakefektifan
musculoskelet
pola nafas
al
14. DO:
17.
20. dengan
fraktur iga
hematopneumothoraks kanan
Pemasangan Water Seal Drainage, dengan
sistem 3 botol.
23. DS:
22.
dengan
25. Cemas
26. Ansietas
27.
28. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan kerusakan muskuloskeletal ditandai dengan gerakan dada tidak
simetris.
2. Nyeri akut berhubungan dengan fraktur iga ditandai dengan tampak laserasi dan lebam pada dada
3. Ansietas berhubungan dengan cemas ditandai dengan kurang pengetahuan pasien
29.
30.
31.
32.
33. 3. Perencanaan
34. INTERVENSI KEPERAWATAN
35. Nama Pasien : Tn D
36. Umur
: 33 tahun
40. Tujuan
dan
kriteria hasil
43.
intervensi selama
3x24
jam
diharapkan
pola
nafas
klien
kembali
normal
dengan
kriteria
hasil :
1. Klien
42. Rasional
menyatakan
batas
normal
4. Tidak terdapat cuping
terdapat
Untuk
indikasi
mengindentifikasi
kearah
penyimpangan
fungsi
frekuensi
pernapasan,
pernapasan, 2.
indikasi-
kemajuan
dari
hasil
atau
yang
diharapkan
Distress pernapasan dan perubahan
tanda vital.
3. Posisikan sistem drainage slang
tidak sesak
2. Klien
mengatakan
hidung
5. Tidak
41. Intervensi
atau
pengumpulan
pada
yang diinginkan.
Membantu klien mengalami efek
slang
tidak
perlu.
4. Pertahankan
terlipat,
atau 3.
4.
perilaku
tenang,
fisiologi
bekuan/cairan
hipoksia,
yang
dapat
dimanifestasikan
ketakutan/ansietas.
Konsentrasi oksigen yang tinggi
5.
sebagai
retraksi intercostal
6. Gerakan
dada
simetris
46.
2
petunjuk dokter
45.
Kaji adanya penyebab
jaringan
subkutan
nyeri,
1.
3x24
jam
2.
skala nyeri.
Beri posisi yang nyaman dan
kriteria 3.
mengatakan 4.
klien
berkurang
dengan
hasil :
1. Klien
menahan nyeri
3. Klien tampak rileks
5.
pemahaman klien
tentang kondisi /
menghemat
energi
dan
imobilisasi.
Pemberian
ulang
4.
sesuai
5.
proses
penyakit,
pengobatan
1. Memberikan
dasar
pengetahuan
diketahui
2. Berikan informasi tentang :
Sifat kondisi ( setelah kondisinya
informasi
2. Mengetahui apa yang diharapkan dari
intervensi selama
diharapkan
3.
otot.
Bebaring pada sisi yang sakit
fisik
terhadap therapy.
Untuk menurunkan ketegangan
aktifitas
indikasi
2x24
2.
cidera
Pembatasan
nyeri berkurang
2. Klien tidak tampak
dalam
intervensi selama
diharapkan nyeri
48.
terperangkap
stabil)
Tujuan
pengobatan
yang
proses
penyakit,
prognosis
dan
diprogramkan
Pemeriksaan diagnostik (tujuan,
pengobatan
gambaran
bertambah
singkat,
dengan
kriteria
hasil :
1. Klien
menyatakan
paham
kondisi
penyakit,
tentang
/
proses
prognosis
yang perlu
3. Berpartisipasi
dan
persiapan
secara
yang
daripada
therapy
ansietas
perilaku
pada
program pengobatan
yang
rasa
membantu
takut
yang
meminimalkan
di
antara
orang-orang
dan pengobatan
2. Melakukan
perubahan
pemeriksaan
menurunkan
50.
Implementasi
51.
52. J
53. Tindakan
54. Paraf
perawat
m
/
T
a
n
g
g
a
l
55.
56.
58.
untuk
kontrol
diri
dnegan
60.
1.
57.
mengkaji
adanya
penyebab
nyeri,
61.
2.
3.
4.
62.
63.
64.
stabil)
Tujuan pengobatan yang diprogramkan
Pemeriksaan
diagnostik
(tujuan,
gambaran pemeriksaan secara singkat,
dan
persiapan
yang
diperlukan
sebelum pemeriksaan
8. Memberikan kontrol nyari yang efektif
9. Membantu
pasien
untuk
mengidentifikasi kecemasannya.
10. Menggunakan
pendekatan
psikotherapy interpersonal, daripada
therapy penafsiran.
65.
66.
67.
68.
EVALUASI FORMATIF
69. N
70. TGL:
2014
25-11-
71. TGL:
26-11-
72. TG
2014
D
X
73. 1
74. S:
Klien
82. S:
Klien
94.
mengeluh
mengeluh
sesak,
sesak
Klien
mengatakan
nyeri
berkurang
saat
83.
bernafas
84.
75.
85. O:
76. O:
Klien
tampak bernafas
kesulitan bernafas RR : 22x/menit
RR : 24x Permenit Terdapat cuping hidung
Terdapat
cuping Pergerakan dada kanan
hidung
Terdapat retraksi
intercostal
Pergerakan
kiri
Gerakan dada tidak
simetris
Tampak fraktur iga
89.
ke 6-8
90.
91. A:
77.
78. A:
79.
sebagian
92.
93. P:lanjutkan
80.
81. P:
masalah
teratasi
masalah
belum teratasi
95. 2
88.
lanjutkan
intervensi
intervensi
96. S:
Klien
106. S: Klien
dadanya
97.
98. O:
dadanya berkurang
107. O:
Tampak laserasi
118.
dada
Lebam lebih hitam
diarea kanan
Tampak
fraktur
dada
Lebam lebih hitam
diarea kanan
Tampak
fraktur
108.
hematopneumotho
n Water Seal
raks kanan
100.
Drainage,
Pemasanga
dengan sistem
n Water Seal
3 botol.
Drainage,
109.
dengan sistem
110.
3 botol.
111.
101.
102.
112.
A: maslah
113.
belum teratasi
114.
103.
104.
Pemasanga
A: maslah
teratasi
P:
sebagian
lanjutkan
115.
intervensi
116.
105.
P:
lanjutkan
intervensi
119.
3
120.
117.
126.
S:
Klien
mengeluh
merasa tersisihkan
Klien
S:
mengeluh
cemas
127.
128.
129.
O:
136.
121.
O:
Klien
terlihat
gelisah
Klien
terlihat
131.
133.
A: masalah
belum teratasi
124.
134.
A: masalah
teratasi
sebagian
P:
lanjutkan
intervensi
137.
terlihat tegang
132.
122.
125.
masih
130.
tegang
123.
Klien
135.
P:
lanjutkan
intervensi