Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
INTERNAL MAGAZINE
PT VALE INDONESIA Tbk
APRIL 2014
Halo
Vale
UU Minerba:
Mengejar Nilai Tambah
Cerita Misdar, Cerita Pomalaa
SCV Mewariskan Jiwa Sosial
Makan Ikan untuk Jantung Sehat
DA R I K AMI
FROM US
Dear readers,
The last five years has seen turbulent times for our mineral industry.
This was triggered by a ban on the export of unprocessed minerals,
which was to take effect five years, at the latest, after Law No. 4 of
2009 on Mineral and Coal Mining was enacted. The deadline for this
was 12 January 2014. The Mining Law requires companies to build
their own smelting facilities, therefore sending the message that
Indonesia is no longer interested in selling unprocessed minerals.
The Law was created to increase state revenues and add value to the
industry in terms of providing employment and supplying domestic
(downstream) industries with raw material. No doubt, the spirit of
the 2009 Mining Law was nationalism, replacing Law No. 67 on Basic
Principles of Mining.
The former law was considered to place the state in a weak position.
It was now time for the state and mining corporations to be equals.
The problem, according to mining analysts, is that the Law had little
regard for the many problems that mining companies.
After three years of enacting the Mining Law, in 2012, domestic processing and refining industries showed insignificant progress. Instead,
the volume of unprocessed mineral exports actually increased. The
Directorate General of Minerals and Coal even stated that several
mineral commodities had no domestic processing facilities at all.
The issue surrounding the ban on unprocessed mineral exports
heated up further with the release of Minister of Energy and Mineral
Resources (MoEMR) Regulation no. 7 of 2012 on Increasing Added
Value of Minerals through Mineral Processing and Refining. Article
21 of the MoEMR Regulation stipulated that the ban on unprocessed
mineral exports was to take effect within 3 months of the date the
Regulation was issued, 6 May 2012. This conflicted with the 2009
Mining Law which stipulated that the deadline was 5 years from the
time the law was enacted. The regulation was later annulled by the
Supreme Court following a lawsuit by Central Kalimantan bauxite
mining businessman, Alias Wello.
Selamat membaca.
Enjoy.
Pelindung/Patron: Board of Directors PT Vale Indonesia Tbk, Penasihat/Advisor: Basrie Kamba (Director of Communications & External Affairs), Penanggung jawab/Editors in Chief: Teuku Mufizar Mahmud (GM Communications), Busman Dahlan Shirat (GM Community Relations) Redaksi Pelaksana/
Managing Editor: Sihanto B. Bela, Redaksi/ Editors: Rohman Hidayat Yuliawan, Nala Dipa Alamsyah, Nuki Adiati, Maman Ashari, Eko Rusdianto,
Fotografer/Photographer: Doni Setiadi, Desain & Tata Letak/Design & Layout: Sandy Pauling, Alamat Redaksi/Address: Jl. Ternate No. 44 Sorowako,
Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Telp. 021-5249100, Ext. 9628 & 3656, Fax. 021-5289587.
Redaksi Halo Vale menerima sumbangan naskah dari pembaca. Naskah ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti dan populer. Panjang naskah maksimal satu setengah halaman kuarto, spasi satu setengah. Sertakan foto atau ilustrasi baik gambar maupun grafik jika diperlukan. Saran dan naskah dikirimkan ke alamat email editor: Sihanto.Bela@vale.com dan internal.communication@vale.com.
Readers are welcome to contribute articles for publication in Halo Vale. Articles should be written in prose that is easy to understand, with a line-space of
1.5 and a maximum length of 1.5 A4 pages. Include photos or illustrations, drawings or graphs, if necessary. Please send suggestions and articles to the
editor at Sihanto.Bela@vale.com and internal.communication@vale.com.
02
Cover
Cover Design:
Sandy Pauling
SURAT PEMBACA
READERS LETTERS
04
04
44
46
52
54
56
58
KOMUNITAS I COMMUNITIES
SCV Mewariskan Jiwa Sosial
60
SCV Passes Down Social Conscience 62
SEHAT SELAMAT I HEALTHY SAFETY
Makan Ikan untuk Jantung Sehat 65
Eat Fish for a Healthy Heart
68
KUIS I QUIZ
ZOOM IN
70
71
INTERAKSI I INTERACTION
Tiga Belas Hari Membantu Bencana 38
Manado
Thirteen Days Assisting Manado
41
Disaster Victims
03
RESENSI BUKU
Halo Vale merupakan bacaan yang selalu saya tunggu-tunggu kemunculannya. Saya senang dan banyak mendapat pengetahuan dari
ulasan-ulasannya. Apalagi bahasa dan kontennya semakin disajikan
dengan gaya populer. Saya usul agar pada edisi-edisi selanjutnya,
Halo Vale punya rubrik khusus resensi buku-buku baru yang menarik.
Ini bisa menjadi panduan bagi mereka yang suka membaca atau
menambah minat baca karyawan.
S ti van Benny M amahit [ Mi n i n g D ep ar t m en t ]
BOOK REVIEW
I always eagerly anticipate the newest edition of Halo Vale magazine. I
enjoy reading and gaining knowledge from the magazines informative
coverage, particularly as it is written in a popular language that is easy
to understand. I suggest that in future editions, Halo Vale include reviews of interesting new books. This will provide a guide for those of
us who enjoy reading and increase an interest in reading among
employees.
S t i va n B e n ny M a m a h i t [M i n i n g D e pa r t m e n t ]
Thank you for your input. For the time being, suggestions for any new columns as
requested by many readers will be considered, including the column that you have
suggested. Currently, however, there are no plans to change or add columns due to
space limitations.
VERSI SOFTCOPY
Selamat dan sukses buat Halo Vale yang telah terbit hingga beberapa
edisi dengan isi yang makin menarik dan inovatif. Selain versi hardcopy, apakah Halo Vale juga tersedia dalam versi softcopy? Bila ada
versi softcopy tentu lebih hemat, karena makin sedikit Halo Vale yang
dicetak. Saya sangat sayang melihat Halo Vale yang sudah dicetak
dengan baik tapi berceceran karena berlebih. Selain itu, dengan versi
softcopy, Halo Vale berpotensi menjadi lebih interaktif seperti majalahmajalah online yang ada sekarang, yang bahkan sudah ada video di
dalamnya.
Umar K asmon [Laborator y and SH]
SOFT COPY
Congratulations and well done on the successful publication of several
editions of Halo Vale packed with interesting and innovative content.
Besides its print version, is Halo Vale also available in digital format?
Soft copies of Halo Vale will no doubt cost less, as fewer magazines
need to be printed. It seems wasteful to see nicely printed copies of
Halo Vale scattered about due to a surplus of them. Also, having digital
copies of the magazine allows it to be interactive like many online
magazines we see today, some of which even carry embedded videos.
Umar K asmon [Laborator y and SH]
Halo Vale tersedia pula dalam versi softcopy. Pembaca dapat mengaksesnya melalui
situs vale.com/indonesia di bagian Publikasi. Sebenarnya kami telah melakukan
penyesuaian agar sejalan dengan kebijakan penghematan biaya, yakni dengan
mengurangi jumlah oplah dan spesifikasi cetak yang lebih hemat.
MASIH SERING TERLAMBAT
Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan kritik tentang Halo
Vale yang selalu terlambat sampai ke tangan karyawan. Bahkan hal
ini telah terjadi sejak Inkomunikasi. Apakah majalah ini memiliki perjalanan birokrasi yang berbelit-belit di departemen untuk sampai
kepada kami? Sebab, saya menerima Halo Vale edisi 5 bulan September pada pertengahan Oktober.
Kedua, mengapa untuk mengirimkan kuis hanya bisa melalui email
Vale. Padahal tidak semua karyawan memiliki email Vale. Dengan
kebijakan ini, kami seakan tidak punya kesempatan untuk berpartisipasi mengirimkan kuis. Terima kasih.
Reny Noviana Poly [Proc tech Analyst]
Rantai pasca-produksi memang merupakan tantangan yang masih dihadapi redaksi
sampai saat ini. Namun kami berusaha agar tiap edisi Halo Vale dapat sampai di
tangan pembaca setiap 2 bulan. Mengenai kuis, pembaca dapat berpartisipasi dengan
mengirimkan fotokopi jawaban melalui DP 23B atau alamat redaksi. Jadi jawaban
tidak mesti dikirimkan melalui email Vale.
Halo Vale is available in digital format and readers can access it from the Publications
page of the vale.com/indonesia website. We have in fact made some adjustments, in
accordance with cost-cutting policies, by reducing our circulation and applying costefficient print specifications.
STILL DELAYED
I would like to take this opportunity to criticize Halo Vale for being constantly late in reaching employees. In fact, this has happened since
it was still called Inkomunikasi. Is there a long and winding bureaucratic process in the department through which the magazine must pass
before reaching us? I received Halo Vales September Edition 5 in midOctober.
Secondly, why can quizzes only be sent through Vale email, when in
fact not all employees have Vale email? By having this requirement, it
seems we have no chance of participating in quizzes. Thank you.
Reny Noviana Poly [Proc tech Analyst]
The post-production chain is indeed a challenge that the editorial team must face to
this day. However, we will endeavor to have readers receive Halo Vale every 2 months.
With regards to the quizzes, readers can participate by sending a photocopy of their
answers through DP23B or editors address, so they do not need to be sent through Vale
email.
Kirimkan kritik, saran, dan tanggapan Anda tentang Halo Vale ke internal.
communication@vale.com atau kirimkan surat ke DP 23B. Surat yang dimuat
akan mendapatkan suvenir menarik. Pengirim surat pembaca yang dimuat,
silahkan mengambil suvenir di Communications & External Affairs Department pada hari dan jam kerja.
Send your opinion, comment and feedback about Halo Vale to internal.communication@vale.com or letters to DP 23B. For each letter published will receive a souvenir.
For letter senders, kindly pick up your souvenir at Communications & External Affairs
Department during the days and working hour.
04
L AP O R A N UTAMA
05
L AP OR A N UTA MA
Kapal Aeriko milik Cina itu sudah berada di Laut Sulawesi pada
10 Januari 2014 silam. Posisinya hanya beberapa kilometer dari
Pelabuhan Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Namun kapal barang curah
(bulk carrier) berbobot mati 63 ribu ton lebih itu tidak mendapat
izin mengangkat sauh. Padahal kapal yang dioperasikan oleh
Erli International Ship Management Co itu, yang bermarkas di
Shanghai, telah dipenuhi bijih nikel dan siap kirim ke Pelabuhan
Guangzhou.
Aeriko merupakan 1 dari 10 kapal berjenis bulk carrier yang tidak
diizinkan keluar perairan Indonesia oleh bea cukai setempat.
Gara-garanya, Aeriko memuat ribuan ton mineral mentah dua
hari sebelum jatuh tempo pelarangan ekspor mineral mentah
sebagaimana diamanatkan oleh UU No. 4 Tahun 2009 tentang
Minerba, yakni 5 tahun sejak UU tersebut disahkan pada 2009.
Karena itulah, sepekan sebelumnya, banyak kapal kargo Cina buruburu menyelesaikan prosedur pengapalan sebelum jatuh tempo
pelarangan ekspor mineral mentah tersebut.
Atas penahanan tersebut, Duta Besar Cina untuk Indonesia Liu
Jianchao kontan angkat bicara. Dia melayangkan surat kepada
Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, dan Kementerian
Perdagangan, dengan tembusan kepada pemerintah Sulawesi
Tenggara. Jianchao keberatan atas penahanan kapal-kapal tersebut,
karena mengakibatkan kerugian jutaan dollar AS. Dia meminta
pemerintah Indonesia untuk mempertimbangkan kembali
keputusannya.
Beberapa bulan sebelum UU Minerba disahkan, pemerintah
Indonesia sebenarnya sudah gencar mengingatkan perusahaan
tambang berorientasi ekspor mineral mentah untuk menihilkan
aktivitas tersebut dan membangun pabrik pengolahan (smelter).
Ini dimaksudkan untuk meningkatkan nilai tambah produk mineral
(hilirisasi). Pro dan kontra pun muncul.
06
L AP O R A N UTAMA
Isu pelarangan ekspor mineral mentah makin panas dengan terbitnya Permen ESDM No. 7 Tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral.
Pasal 21 Permen ini menyatakan, larangan ekspor mineral mentah
sudah harus dilaksanakan selambat-lambatnya 3 bulan sejak Permen
itu dikeluarkan, 6 Mei 2012. Padahal UU Minerba 2009 menyatakan
jatuh tempo adalah 5 tahun sejak UU tersebut disah-kan. Namun
akhirnya Permen ESDM tersebut dibatalkan oleh MA setelah ada
permohonan gugatan dari pengusaha penambangan bauksit di
Kalimantan Tengah, Alias Wello.
Pajak Merosot
Perhitungan Fuad, potensi kehilangan pajak dari pelarangan aturan
ekspor tambang mentah tidak signifikan. Totalnya sekitar Rp15 triliun.
Sebanyak Rp3 triliun dari pos pajak dan Rp12 triliun bea keluar. Itu enggak besar. Kita juga bisa mencari pemasukan dari pos selain tambang ,
ujar Fuad.
Wordpress.com
Munculnya pro kontra pelaksanaan UU Minerba Tahun 2009, menurut pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia Zenathan Adnin,
karena lambatnya pihak swasta menyikapi regulasi ini. Padahal UU
Minerba sudah dirilis sejak 2009, tapi mereka lambat meresponsnya, ujar Zenathan Adnin.
Namun belakangan, sikap tegas pemerintah untuk melaksanakan
tanpa kompromi amanat UU Minerba Tahun 2009 sepertinya melunak. Melalui dua kementeriannya, terbit Permen ESDM No.1
Tahun 2014 tentang tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral
Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral di Dalam
Negeri dan Peraturan Menteri Keuangan No. 6/PMK.011/2014
tentang Bea Keluar Progresif untuk Ekspor Mineral.
Dalam Permen ESDM 1/2014 disebutkan, pemerintah memberikan
batas waktu pembangunan smelter sampai tiga tahun ke depan
atau sampai 2017. Sedangkan dalam Permen Keuangan dilansir
kebijakan bea keluar progresif bertahap dengan kisaran 20-60
persen hingga akhir 2016 bagi pengekspor mineral mentah.
Dalam opini Irwandy Arif, Ketua Indonesia Mining Institute yang dimuat Bisnis Indonesia, 30 Desember 2013, ada dua hal yang dapat
dilakukan pemerintah agar industri nikel Indonesia berkesinambungan. Pertama, diperlukan perencanaan dan pengawasan terhadap
pembatasan ekspor bijih nikel. Kedua, pemerintah perlu menciptakan
iklim investasi yang merangsang masuknya pelaku usaha yang mau
berinvestasi untuk pembangunan jangka panjang.
Di sisi lain, pengurangan ekspor bijih nikel tidak akan menurunkan
pendapatan negara dalam jangka pendek. Namun justru memberikan keuntungan yang jauh lebih besar bagi Indonesia untuk jangka panjang ketika diterapkan kewajiban pendirian smelter. []
07
L AP OR A N UTA MA
Pasal 83
b. Luas 1 (satu) WIUPK untuk tahap kegiatan operasi produksi
pertambangan mineral logam diberikan dengan luas paling
banyak 25.000 hektare.
Pasal 112
(1) Setelah 5 (lima) tahun berproduksi, badan usaha pemegang IUP
dan IUPK yang sahamnya dimiliki oleh asing wajib melakukan divestasi saham pada Pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha milik
negara, badan usaha milik daerah, atau badan usaha swasta nasional.
Pasal 102
Pemegang IUP dan IUPK wajib meningkatkan
nilai tambah sumber daya mineral dan/atau
batubara dalam pelaksanaan penambangan,
pengolahan dan pemurnian, serta pemanfaatan mineral dan batubara.
Pasal 103
(1) Pemegang IUP dan IUPK Operasi Produksi wajib melakukan pengolahan dan pemurnian hasil
penambangan di dalam negeri.
Pasal 129
(1) Pemegang IUPK Operasi Produksi untuk pertambangan mineral logam dan batubara wajib
membayar sebesar 4% kepada Pemerintah dan
6% kepada pemerintah daerah dari keuntungan
bersih sejak berproduksi.
Pasal 170
Pemegang kontrak karya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 169 yang sudah berproduksi wajib
melakukan pemurnian sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 103 ayat (1) selambat-lambatnya
5 tahun sejak Undang-Undang ini diundangkan.
Pasal 106
Pemegang IUP dan IUPK harus mengutamakan pemanfaatan tenaga kerja setempat, barang, dan jasa dalam negeri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PERMEN ESDM NO. 1 TAHUN 2014 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral
Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral di Dalam Negeri
Pasal 5
(1) Pemegang IUP Operasi Produksi Mineral Logam dan lUPK Operasi Produksi Mineral Logam wajib melakukan pengolahan dan pemurnian hasil penamba-ngan di dalam negeri sesuai dengan batasan minimum pengolahan dan pemurnian Mineral Logam tertentu.
(3) Pengolahan dan atau pemurnian hasil penambangan yang diproduksi oleh pemegang IUP Operasi Produksi dan lUPK Operasi Produksi dapat dilakukan secara lang sung atau melalui kerja sama dengan pemegang lUP Operasi Produksi lainnya, IUPK Operasi Produksi
lainnya, dan atau pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan atau pernurnian.
Pasal 6
(1) Kerja sama pengolahan dan/atau pemumian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) dapat berupa:
a. Jual beli Bijih (raw material atau ore) atau Konsentrat; atau
b. Kegiatan untuk rnelakukan proses pengolahan dan atau pemurnian.
Pasal 9
Kewajiban pengolahan dan/atau pemurnian untuk Mineral Logam, Mineral Bukan Logam, dan Batuan dalam ketentuan Peraturan Menteri ini tidak
berlaku bagi pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi
Mineral Logam, Mineral Bukan Logam, dan Batuan yang hasil penambangannya digunakan langsung untuk kepentingan dalam negeri.
08
L AP O R A N UTAMA
Pendapatan negara
(dalam juta dollar AS)
4,000
700
600
3,500
3,000
500
2,500
400
2,000
300
1,500
200
1,000
100
500
0
Harga nikel
LME
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013f
$24.287
$37.181
$21.027
$14.700
$21.809
$22.831
$17.526
$15.050
Steven Brown)
09
L AP OR A N UTA MA
Olahan Ni
700,000
Ekspor Nikel
(ton Nikel Ore atau yang diolah)
600,000
500,000
400,000
300,000
21%
23%
25%
5%
5%
5%
200,000
100,000
6%
7%
8%
11%
7%
6%
6%
6%
3%
6%
10
COVER STORY
A few months before the 2009 Law on Mineral and Coal Mining (or
2009 Mining Law) was enacted the Indonesian government had,
in fact, reminded mining companies with ventures in unprocessed
mineral exports to discontinue their activity and start building processing plants, or smelters. This down streaming was expected to add
value to mineral products. This move had triggered plenty of debate.
theaustralian.com
11
COV ER STO RY
Debate surrounding the export ban heated up further with the release of Minister of Energy and Mineral Resources (MEMR) Regulation No. 7 of 2012 on Increasing Added Value of Minerals through
Mineral Processing and Refining. Article 21 of the MoEMR Regula-tion
stipulated that the ban on unprocessed mineral exports was to take
effect within 3 months of the date the Regulation was issued, 6 May
2012. This conflicted with the 2009 Mining Law which stipulated that
the deadline was 5 years from the time the law was enacted. The regulation was later annulled by the Supreme Court following a lawsuit
by Central Kalimantan bauxite mining businessman, Alias Wello.
MEMR Regulation No. 7 of 2012 has since been replaced with
MEMR Regulation No. 11 of 2012 and Presidential Instruction No.
3 of 2013 on Accelerating the Increase of Added Value of Minerals
through Domestic Mineral Processing and Refining on 13 February
2014. MoEMR Regulation No. 11 of 2012 stipulates that holders
of Mining Business Permits (IUP) are still permitted to export raw
minerals provided they complied with several requirements, such as
demonstrating their commitment to develop a smelter, having the
goodwill to protect the environment and ensuring that their mining
area had a clear and clean status (that did not overlap others).
Issues surrounding the ban on raw mineral exports mainly related
to the possibility of small-scale companies closing down, company
workers being laid off and state revenues falling, as well as the
difficulty of building smelters. Building a smelter can take 3 to
4 years due to the need for feasibility studies and economic calculations, said PT Freeport spokesperson Daisy Primayanto (Tempo.co,
February 6, 2014) .
Freeport is said to be conducting feasibility studies for the development of two copper smelters: one in Gresik, East Java, and the
other in Timika, Papua. The $3 billion development will be a collaborative project between Freeport, PT Indosmelt and PT Indovasi
Mineral Indonesia.
However, other companies have stated that they are ready to comply with the governments down streaming policy. Take for example
PT Antam. On 31 May 2012, in collaboration with Austra-lian mining
firm Direct Nickel Limited, it began development of a IDR3.8 trillion
nickel processing facility which would have a capacity of 10,000
tons a month.
The Indonesian government has been unmoved by the debate
surrounding the export ban. A day before the ban was to take effect
(11 January 2014), Director General of Tax Fuad Rahmany said the
12
government was not scared of potential tax losses due to the ban
on raw mineral exports. Tax revenues will surely decline, but we
dont want to see our minerals being completely depleted and
taken offshore, said Fuad, who was the former head of the Capital
Market Supervisory Agency (kompas.com, January, 11, 2014).
Less Tax
Based on his calculations, the potential tax loss resulting from the
ban on unprocessed mineral exports is insignificant. The total is
only IDR15 trillion, or IDR3 trillion from taxes and IDR12 trillion from
export duties. Its not a large amount. We can regain this from state
revenues collected from non-mining areas, Fuad said.
According to economic observer Zenathan Adnin from Universitas
Indonesia, debate around the implementation of the 2009 Mining
Law was caused by the private sectors sluggish response to the
regulation. The Law was enacted in 2009, but they have been slow
to respond, said Zenathan Adnin.
Recently, however, the governments uncompromising resolve seems
to be wavering. This is apparent from MoEMR Regulation No. 1 of
2014 on Increasing Added Value of Minerals Through Domestic Mineral Processing and Refining, and Minister of Finance Regulation No. 6/
PMK.011/2014 on Progressive Export Duties for Mineral Exports.
In MEMR Regulation 1/2014, the deadline for the development of
smelting facilities has been extended by three years to 2017. In the
Finance Ministers regulation, duties on exports will be progressively
increased from 20 percent to 60 percent by the end of 2016.
Irwandy Arif, Chairperson of the Indonesia Mining Institute, was
quoted by Bisnis Indonesia on 30 December 2013 as saying the
government can do two things to guarantee the sustainability of
Indonesias nickel industry. Firstly, it needs to plan and supervise the
restriction of nickel ore exports. Secondly, the government should
create a conducive investment climate encouraging businesses to
commit to long-term developments.
Irwandy said restricting nickel ore exports would not reduce state
revenues in the short term. On the contrary, it would provide
substantial long-term benefits particularly when it becomes
compulsory for companies to build smelters. []
COVER STORY
Article 83
b. The maximum area granted for 1 (one) Special Mining Business
License Area (WIUPK) at the operational stage of metal minerals
mining production is 25,000 (twenty five thousand) hectares.
g. The maximum period of time granted to a Production and
Operational Special Mining Business License (IUPK) for
metal minerals is 20 (twenty) years and can be extended two (2) times 10 years
Article 112
(1) After 5 (five) years of production, businesses holding IUPs and
IUPKs whose shares are held by foreign parties are obligated to
divest their shares to the Government, local governments, stateowned companies, regional government-owned companies, or
national private businesses.
Article 102
Holders of Mining Business Licenses (IUPs) and
Special Mining Business License (IUPKs) are
obligated to increase the added value of mineral and/or coal resources when conducting
their mining, processing and refining activities
and utilizing mineral and coal..
Article 103
(1) Holders of Production and Operational IUPs and
IUPKs are obligated to process and refine mining
products domestically.
Article 129
(1) Holders of Production and Operational
IUPKs for metal and coal minerals are obligated
to pay, out of their net profit from the time of
production, 4% (four percent) to the Government and 6% (six percent) to the local
government.
Article 170
Holders of Contracts of Works as stipulated in Article
169 who have started production are obligated
to refine their product, as stipulated in Article 103
clause (1), within 5 (five) years of this Law being
enacted.
Article 106
Holders of IUPs and IUPKs must prioritize the use of local manpower,
domestic products and services, as stipulated in rules and regulations.
13
COV ER STO RY
Estimated
Indonesian revenues
from nickel exports
(USD, millions)
4,000
3,500
Nickel contained in
exports of matte,
FeNi, and ore
(kilo-tonnes)
700
600
3,000
500
2,500
400
2,000
300
1,500
200
1,000
100
500
0
LME nickel
price
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013f
$24,287
$37,181
$21,027
$14,700
$21,809
$22,831
$17,526
$15,050
14
COVER STORY
Processed Ni
700,000
Unprocessed Ore
600,000
500,000
400,000
300,000
21%
23%
25%
5%
5%
5%
200,000
100,000
6%
7%
8%
11%
7%
6%
6%
6%
3%
6%
15
L AP OR A N UTA MA
Membangun Smelter
Tidak Mudah
Sebanyak 185 proposal pembangunan smelter masuk
ke pemerintah. Tak semua akan diloloskan.
Ketentuan UU Minerba Tahun 2009 agar perusahaan tambang memiliki smelter (pabrik pengolahan) dianggap terlalu berat. Sebenarnya, seberapa sulit membangun smelter? Jawabannya memang
sulit. Membangun pabrik pengolahan bahan tambang mentah
bukan melulu menyangkut perizinan dan sumber tenaga, tapi juga
kelayakan dari sisi bisnis bagi investor. Catatan Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, setiap smelter
menelan biaya rata-rata 2-10 miliar dollar AS atau Rp1,9-9,5 triliun,
bergantung pada kapasitas.
Hingga menjelang akhir 2013, dalam catatan Kementerian ESDM,
sedikitnya 185 proposal pembangunan smelter diajukan dengan
nilai investasi 555 miliar dollar AS atau senilai Rp5.233,6 triliun. Dari
jumlah proposal yang masuk itu, pemerintah akan menyeleksi dan
memilih investor yang benar-benar punya dana. Pemerintah juga
mempertimbangkan kecukupan bahan baku. Jadi belum tentu
rencana 185 smelter itu direalisasikan semuanya.
16
L AP O R A N UTAMA
Pikiran itu diamini Dito Ganinduto, anggota Komisi VII DPR. Idenya
bagus, karena hilirisasi tidak tergantung swasta. Ini hampir sama
dengan pemerintah membangun kilang sendiri, tapi harus dipikirkan mekanismenya, kata dia (inilah.com, 12 Desember 2013).
Menyangkut jaminan pasokan bahan baku sendiri, sebagai contoh,
smelter tembaga belum ada peminatnya. Calon investor PT Nusantara Smelting, misalnya, meminta jaminan pasokan tersebut. Saat
ini, smelter tembaga di Indonesia yang beroperasi adalah milik PT
Smelting Gresik yang mengolah 30% konsentrat tembaga yang
dipasok dari Freeport dan Newmont Nusa Tenggara. Padahal Indonesia memiliki cadangan 4,2 miliar ton bijih tembaga. []
2013
2014
Dalam Pengerjaan
PT Indoferro
Pengolahan pig iron dan nickel pig iron.
Kapasitas: 500 ribu ton per tahun.
Lokasi: Cilegon, Jawa Barat.
Investasi: 800 juta dollar AS.
PT Krakatau Posco
Pengolahan bijih besi.
Kapasitas: 3 juta ton per tahun.
Lokasi: Cilegon, Jawa Barat.
Investasi: 6 miliar dollar AS.
Patungan PT Krakatau Steel dan Pohang Iron and Steel
Company (Posco) Korea Selatan.
PT Agincourt Resources
Pengolahan bijih tembaga/emas.
Kapasitas: n/a.
Lokasi: Pahae, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Investasi: n/a.
Merupakan anak perusahaan G-Resources Group Ltd.
PT Aneka Tambang
Pengolahan bijih bauksit.
Kapasitas: 300 ribu ton per tahun.
Lokasi: Sanggau, Kalimantan Barat.
Investasi: 492 juta dollar AS.
Patungan dengan PT Indonesia Chemical Alumina (ICA).
17
L AP OR A N UTA MA
Dalam Rencana
PT Central Omega
Pengolahan feronikel.
Kapasitas: 320 ribu ton per tahun.
Lokasi: Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Investasi: 300 juta dollar AS.
PT Antam
- Proyek feronikel Halmahera, kapasitas 27 ribu ton nikel per
tahun, investasi 1,6 miliar dollar AS.
- Proyek feronikel Pomalaa, investasi 486 juta dollar AS.
- Proyek pig iron Mandiodo, kapasitas 120 ribu ton per tahun,
investasi 398 juta dollar AS.
- Proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan, kapasitas 300
ribu ton per tahun, investasi 450 juta dollar AS.
- Smelter Grade Alumina (SGA) Mempawah, kapasitas 1,2 juta
ton per tahun, investasi 1 miliar dollar AS.
Lainnya
PT Nusantara Smelting dan PT Jinghuang Indonesia (telah mendapat izin).
PT Weda Bay Nikel (studi kelayakan).
Berbagai sumber/ diolah
Smelter
Dairi & Pahae, Tapanuli Utara
(Sumatera Utara)
Sanggau
(Kalimantan Barat)
Batulicin & Kotabaru
(Kalimantan Selatan)
Cilegon (Banten)
18
Gresik
(Jawa Timur)
Sorowako
(Sulawesi Selatan)
Pomalaa
(Sulawesi Tenggara)
COVER STORY
19
COV ER STO RY
2013
2014
On Going:
PT Indoferro
Pig iron and nickel pig iron processing.
Capacity: 500,000 tons a year.
Location: Cilegon, West Java.
Investment: $800 million.
PT Krakatau Posco
Iron ore processing.
Capacity: 3 million tons a year.
Location: Cilegon, West Java.
Investment: $6 billion.
A joint venture between PT Krakatau Steel and Pohang
Iron and Steel Company (Posco) of South Korea.
20
PT Agincourt Resources
Copper/gold ore processing.
Capacity: n/a.
Location: Pahae, Tapanuli North, North Sumatera.
Investment: n/a.
A subsidiary of G-Resources Group Ltd.
PT Aneka Tambang
Bauxite ore processing.
Capacity: 300,000 tons a year.
Location: Sanggau, West Kalimantan.
Investment: $492 million.
A joint venture with PT Indonesia Chemical Alumina (ICA).
COVER STORY
In The Pipeline
PT Central Omega
Ferronickel processing.
Capacity: 320,000 a year.
Location: Morowali Utara, Central Sulawesi.
Investment: $300 million.
PT Antam
- Halmahera ferronickel project, with a capacity of 27,000 tons
of nickel a year and an investment of $1.6 billion.
- Pomalaa ferronickel project, with an investment of $486
million.
- Mandiodo pig iron project, with a capacity of 120,000 tons a
year and an investment of $398 million.
- Tayan Chemical Grade Alumina (CGA) project, with a capacity
of 300,000 tons a year and an investment of $450 million.
- Mempawah Smelter Grade Alumina (SGA), with a capacity of
1.2 million tons a year and an investment of $1 billion.
Others
PT Nusantara Smelting and PT Jinghuang Indonesia (granted permission).
PT Weda Bay Nikel (feasibility study).
Variety Sources
Smelter
Dairi & Pahae, Tapanuli Utara
(North Sumatera)
Sanggau
(West Kalimantan)
Batulicin & Kotabaru
(South Kalimantan)
Cilegon (Banten)
Sorowako
(South Sulawesi)
Pomalaa
(Southeast Sulawesi)
Gresik
(East Java)
21
L AP OR A N UTA MA
youtube.com
Jangan biarkan
tumpang-tindih lahan
ini jadi bom waktu
yang akan merugikan
kita semua,
Todung Mulya Lubis (Pakar Hukum)
22
L AP O R A N UTAMA
sinarbumi. com
Selama ini yang terjadi ada perbedaan data jumlah pemegang IUP
antara Ditjen Minerba dengan Pemerintah Daerah. Maka itu, tujuan
percepatan keluarnya peta kawasan tambang tersebut mengingat
potensi kerugian negara akibat oknum kepala daerah di provinsi dan
kabupaten terbilang tinggi, ujar Ketua Tim Kajian Sumber Daya Alam
Litbang KPK Dian Patria.
Kewajiban Reklamasi
Sementara, menurut ahli geologi Nadjamuddin Nawawi merebaknya
penerbitan IUP terjadi karena dua hal. Pertama, banyak daerah yang
berorientasi mengejar pendapatan asli daerah lewat sektor pertambangan. Kedua, masih banyak pemerintah daerah yang tidak memahami prosedur penerbitan IUP dan disharmonisasi antar kepala
daerah dalam penerbitan izin karena batas administrasi daerah yang
kadang tidak jelas.
Alhasil, yang terjadi tumpang tindih tadi. Dan lokasi IUP banyak yang
terletak di wilayah hutan lindung. Di luar itu, ada hal penting lainnya
dalam penerbitan IUP, yakni status IUP eksplorasi menjadi IUP operasi
produksi, harus disertai dengan kajian indikasi prospek dan nilai ekonomis. Karena hal ini adalah petunjuk undang- undang, tambah dia.
Umumnya IUP operasi produksi yang dikeluarkan pemerintah daerah
yang terjadi selama ini, termasuk untuk jenis tambang galian C, tidak
memenuhi aspek tersebut. Hak dan kewajiban juga harus jelas, misalnya perusahaan tambang harus melakukan reklamasi, ungkap dia.
Tak ayal, melihat fakta ini, Kementerian ESDM bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan menggandeng kementerian terkait
lainnya seperti Keuangan, Perdagangan, Dalam Negeri, dan Pemerintah Daerah gencar mengidentifikasi ribuan IUP sejak Februari 2014
silam untuk menyelamatkan keuangan negara dari praktik bisnis di
sektor tambang.
Tenaga Pengawas
Selain soal reklamasi, Sony Heru Prasetyo juga menambahkan faktor
ketersediaan inspektur tambang di daerah. Sehingga komposisi
IUP dan tenaga pengawasnya cukup ideal. Yang terjadi saat ini
inspektur tambang di daerah sangat sedikit sekali jumlahnya dan
tidak sesuai dengan jumlah izin yang dikeluarkan, tambah Sony.
Sedangkan dalam perspektif pakar hukum Todung Mulya Lubis,
pemerintah daerah boleh saja menggunakan kewenangannya
memberikan dan mencabut IUP karena hal tersebut diatur dalam
UU Otonomi Daerah, namun aspek tumpang tindih lahan juga
perlu menjadi perhatian serius untuk diselesaikan, khususnya oleh
pemerintah pusat untuk dikoreksi. Jangan biarkan soal tumpangtindih lahan ini jadi bom waktu yang akan merugikan kita semua,
ujar dia (Koran Tempo, 29 Juni 2012). []
23
COV ER STO RY
24
COVER STORY
the procedures for IUP issuance and the disharmony between the
regional heads in the issuance of permits due to the unclear administrative boundaries.
As a result, overlapping occurs as mentioned before. Several IUP are
located in protected forest areas. Another important matter related
to the issuance of IUP concerns the status of IUP from exploration to
production operations. This status change must be accompanied by
a study on the indication of prospect and economic value. This is
regulated by the law, Nadjamuddin added.
Generally, production operations IUP issued by the local government covers mining in the category of C. Rights and obligations
should be clear, for example, mining companies must perform
reclamation, Nadjamuddin said.
Land overlaps can be seen from the notes resulted from IUP
identification visits in Central Kalimantan conducted by KPK
in February. Mining permits were issued on a 20 thousand
hectares of protected forest areas, around 4,000 hectares of forest
conservations, and 379 thousand hectares of HP (production forest),
HPK (convertible production forest), and HPT (limited production
forest). From the results of the study KPK, none of the areas in
the province included the post-mining guarantee. Meanwhile the
reclamation guarantee were only provided by 20 of the 845 listed
IUP holders with the value of Rp5.5 billion.
Supervisory personnel
beritakendari.com
voanews.com
Nickel Mine activity in one area at Southeast Sulawesi
25
L AP OR A N UTA MA
UU Minerba:
Mengejar Nilai Tambah
Nilai tambah itu bisa terwujud dalam bentuk keuntungan finansial,
ekonomi, PDRB, PDB, lapangan kerja dan ketahanan mineral.
UU Minerba 2009 tidak berdiri sendiri. Regulasi ini punya turunan yang
dapat meminimalisir dampak buruknya. Pertama, pemerintah telah
membuat regulasi kenaikan royalti untuk produk energi dan mineral
PP No. 9 Tahun 2012 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak Sektor
Energi dan Sumber Daya Mineral. Tarif royalti dari sektor Minerba selama ini dianggap berkontribusi sangat kecil bagi devisa negara.
26
L AP O R A N UTAMA
Respon Positif
Tak kalah menarik adalah hasil riset lembaga pemeringkat Fitch
Ratings yang dirilis pertengahan Januari 2014 silam. Disebutkan,
larangan ekspor mineral tambang mentah dari Indonesia tidak
berdampak signifikan bagi bisnis industri di Cina. Fitch Ratings
menyebut industri aluminium sebagai sampel. Memang, Cina sangat
bergantung pada pasokan bauksit dari Indonesia sebagai bahan
baku industri aluminiumnya. Namun Fitch Ratings menilai, Cina telah
mengantisipasinya sejak lima tahun silam. Bauksit yang telah masuk
ke Cina cukup sampai satu tahun produksi. Sebab tahun 2013 lalu,
impor bauksit di Cina naik 80 persen, sementara produksi alumina di
Cina hanya naik 18-20 persen. Sementara mereka mendapat pasokan
dari India, Papua Nugini, dan Australia, ungkap Laura Zhai, Associate
Director Fitch Ratings. Juga disebutkan, kebijakan pemerintah
Indonesia tersebut tidak berdampak signifikan pada harga alumina
global dan mineral lainnya.
margind.com
27
COV ER STO RY
gdb.rferl.org
Mineral and
Coal Law:
Struggling For
Value Added
The added value that can be
realizedsuch as a financial benefit,
economy, GRDP, GDP, employment,
and mineral independency.
28
There are people who say that banning unprocessed mineral exports
will harm Indonesia. Foreign exchange will decline, the economy will
weaken due to investors closing down their businesses, and unemployment in the mining sector will increase. Is this true? Let us calculate the possibility of this happening based on a scenario designed
by the government.
The 2009 Mining Law is not an isolated piece of legislation. It has
secondary legislations minimizing its negative impact. First, the government has created a regulation increasing royalties on energy and
mineral products Government Regulation No. 9 of 2012 on Non-tax
Revenues in the Energy and Mineral Resources Sector. Royalties from
mining and coal has so far contributed very little to state revenue.
Irwandy Arif, Chairperson of the Indonesia Mining Institute, was
quoted by Bisnis Indonesia on 30 December 2013 as saying the state
currently receives revenues from nickel mining businesses through
taxes and royalties. The amount of these depend largely on the
market price for nickel and nickel product exports, despite the fact
that export products are merely an additional factor.
COVER STORY
In the last few years, state revenue from nickel mining has been declining, although export volumes have been increasing. This is because
nickel is exported in the form of nickel ore, which has a value 15%
lower than pure nickel.
the rupiah against the US dollar, he said a day after the Mining Law
was fully implemented on 13 February 2014. The US dollar opened
at IDR11,000 after stagnating at IDR12,000 levels for quite a long
time, he said.
Positive Response
No less interesting are the research results of rating agency Fitch
Ratings in mid-January 2014. The company reported that Indonesias
ban on unprocessed mineral exports will not have a significant impact on the industry in China. Taking the aluminium industry as an
example, Fitch Ratings, concluded that although China depended
heavily on bauxite supplies from Indonesia for raw material, China
has in fact anticipated this situation for the last five years. Bauxite
that has entered China is enough for one year of production. Last
year, Chinas bauxite imports increased by 80 percent while its alumina production rose just 18 to 20 percent. Meanwhile, it was receiving
supplies from India, Papua New Guinea and Australia, said Fitch
Ratings Associate Director Laura Zhai. The report also mentioned
that the Indonesian governments policy would not have a significant
impact on global prices of alumina and other minerals.
Deputy Minister for Trade Bayu Krisnamurthi sees the full implementation of the Mining Law in a positive light. This regulation has been
accepted by the market and the effect has been a strengthening of
Mark also said that China does not, in fact, have the capability to manufacture good quality nickel. This is because its best raw material
supplies with a grade of 1.8 to 1.9 percent nickel come from Indonesia, providing 75 percent of Chinas total stock. Meanwhile, the Philippines, which is Chinas main supplier, only has 1.4 to 1.5 percent
grade nickel, supplying only 10 to 20 percent of Chinas total stocks.
Mark said this indicated that improvements in world nickel prices are
only a matter of time. According to Executive Director of Indonesian
Resources Studies Marwan Batubara, the downstream policy for
mining companies will give added value to the country. The added
value that can be realized in tangible and intangible form, such as
a financial benefit, economy, GRDP, GDP, employment, and mineral
independency, he said. He gave an example, when processing
and refining are done domestically for nickel, bauxite, tin, iron and
copper, then each mineral value will rise about 18, 30, 20, 4, and
12-fold. That number does not include the benefits of processing
mineral byproducts, such as rare earth metals and radioactive metals
from tin waste, platinum and palladium or elements from copper
concentrate waste. []
onesias ban on
14, FR said Ind industries.
s
mid January 20
pact on China
in London. In
s
im
ing
nt
ild
ica
bu
nif
)
(FR
t have a sig
Fitch Ratings
exports will no
ral
ne
mi
d
unprocesse
huffingtonpost.com
29
KINERJA
CSMS Diharapkan
Berikan Nilai Lebih
Pemerintah mengapresiasi upaya PT Vale dalam
meningkatkan standar keselamatan kerja.
30
K INER J A
Lebih Disiplin
Wakil Presiden Direktur PT Vale Bernardus Irmanto mengatakan,
inisitif CSMS merupakan salah satu upaya PT Vale menuju operasi
pertambangan yang zero harm dan zero accident. Kami menyadari,
usaha pertambangan tidak luput dari risiko kerja. Kami berharap,
dengan CSMS ini bekerja aman dan selamat sejalan dengan
produktivitas yang semakin baik, ungkap dia.
Rahmania Jaisman, Safety Officer PT Hexindo Adiperkasa,
perwakilan dari kontraktor, mengatakan, dengan adanya CSMS
sistem K3 lebih terarah. Bila memang dari kontraktor ada zero
accident selama setahun, kami berharap bisa mendapat rewards dari
Vale. Semoga dengan adanya CSMS ini, Vale maupun kontraktor
semakin disiplin mengacu kepada standar-standar K3, tambah
wanita yang akrab disapa Nia ini.
Acara ditutup dengan penandatanganan Piagam Pencanangan Hari
CSMS oleh dan atas nama Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral
dan Batubara Kementerian ESDM, Direktur Pengawasan Norma K3
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Presiden Direktur PT
Vale, dan Asisten III Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur. []
31
P ER FO R M A N C E
CSMS Expected to
Provide Added Value
The government appreciates PT Vales efforts to
improve occupational safety standards.
K3? Yesyesyes! CSMS? Yesyesyes! The enthusiastic
yells came from a 400-strong audience in the TAB Building in
Sorowako in November 19th, 2013. That day, the Contractor Safety
Management System (CSMS) was launched. Led by Amri AK, the
Ministry of Manpower and Transmigrations Director of Work
Health and Safety Norms Supervision, the yells seemed to echo
the commitment of PT Vale and its contractors in making CSMS a
success.
It was an exciting and interactive event. Besides officials from the
Ministry of Manpower and Transmigration, the Ministry of Energy
and Mineral Resources, and their related offices at the South
Sulawesi Provincial level and Luwu Timur Regency level, the event
was also attended by Luwu Timur Regency Assistant III, PT Vales
management and CSMS teams, and representatives from local and
national contractors.
After working for more than three months from establishing
mechanisms and rules to introducing the system the CSMS team
was officially implementing new work health and safety (K3)
standards and mechanisms for contractor employees. The CSMS is
32
P ERFOR MANC E
More Discipline
PT Vale Vice President Director Bernardus Irmanto said the CSMS
initiative is one of the companys efforts at achieving a zero-harm,
zero-accident mining operation. We are aware that there are workassociated risks in the mining business. We hope that the CSMS
will make working safer and more secure, and bring with it better
productivity, he said.
Rahmania Jaisman, Safety Officer for PT Hexindo Adiperkasa, who
represented contractors, said the CSMS ensures a better focus on
work health and safety systems. If in fact contractors can achieve
zero accidents a year, we hope this will be rewarded by Vale.
Hopefully, the CSMS will encourage Vale and its contractors to be
more disciplined in following K3 standards, she added.
The event ended with the signing of a charter launching CSMS Day
by and on behalf of the Ministry of Energy and Mineral Resources
Director of Engineering and Environment for Minerals and Coal; the
Ministry of Manpower and Transmigrations Director of Work Health
and Safety Norms Supervision; the president director of PT Vale; and
assistant III of the Luwu Timur regional government. []
33
KINERJA
34
K INER J A
35
P ER FO R M A N C E
PT Vales Performance
Footprint of 2013
PT Vale receives the Aditama SBA awards and a
blue mark for PROPER 2012-2013.
36
P ERFOR MANC E
Head of the Investment Coordinating Board Mahendra Siregar, who was at the event, said companies carrying sustainability as a vision allows Indonesia to be competitive on a
global scale. For Indonesia, this is not just a voluntary act;
it is part of a global action, with Indonesia being a part of
that. The strategy of sustainability is compulsory for anyone
doing business, he said.
The gold Aditama award from the Ministry of Energy and
Mineral Resources is based on an assessment of six aspects
related to environmental management: the management of
covering rocks; erosion and sedimentation; nursery; reclamation and revegetation; support facilities; and monitoring.
PT Vale is considered to have met all the requirements.
The blue mark from PROPER 2012-2013 was awarded to PT
Vale as well as 1,039 other companies or 57.98% of 1,182
participants. The blue mark indicates that a company has taken measures to control potential pollution in order to protect the environment. In other words, the companys performance is in accordance with existing regulations. Twelve
companies (0.67%) received a Gold mark; 113 companies
(6.31%) received Green; 611 companies (34.1%) received Red,
and 17 companies (0.95%) received Black.
According to Minister of Environment Balthasar Kambuaya,
PROPER certification encourages Indonesian businesses
to apply green economic principles to increase their
competitiveness, add value to their respective companies,
reduce their impact on the environment, and reduce social
inequity.
37
I NTE R A K S I
Tiga Belas
Hari
Membantu
Bencana
Manado
Tim tanggap darurat PT Vale
terjun ke lokasi banjir Manado.
Yopie (41) tampak menyapu sisa-sisa banjir. Peluhnya bercucuran. Tubuhnya penuh cipratan lumpur.
Yopie merupakan satu dari 32 orang tunanetra penghuni asrama Panti Sosial Tumou Tou di daerah
Paal IV, Kecamatan Tikela, Manado. Pagi itu dan hari-hari sebelumnya pasca-banjir Manado, Yopie
dibantu tiga petugas kantor panti tunanetra membersihkan tempat tersebut. Berhari-hari saya dan
teman-teman melakukan pekerjaan ini, tapi sepertinya tidak bersih-bersih, ujar Yopie tersenyum miris.
Paal IV merupakan daerah di Manado yang mengalami kerusakan terparah akibat banjir yang
menerjang pada Rabu pagi, 15 Januari 2014 silam. Termasuk area panti tunanetra yang dihuni
sekitar ratusan orang itu. Ketinggian air berada di atas jendela, bahkan ada yang sampai di langitlangit bangunan. Alhasil, tak satu pun isi kantor dan asrama panti yang lolos dari air. Pemandangan
serupa tampak pada rumah-rumah warga sekitarnya.
Airnya cepat sekali naik waktu itu, tapi untung pagi hari. Kalau tidak, mungkin teman-teman tidak
bisa menyelamatkan diri lari ke bukit di belakang panti, timpal Ismail (28), penghuni panti tunanetra
lainnya.
Ketika Halo Vale bersama Tim ERG (Emergency Response Group) PT Vale datang
ke lokasi ini, hari keenam pasca-banjir, bangunan panti masih dikepung
lumpur setinggi betis. Perabotan, dokumen, dan perkakas kantor panti
lainnya tak ada yang selamat.
38
Paal IV menjadi target operasi Tim ERG Vale berdasarkan informasi yang
diperoleh dari FKPA (Forum Komunikasi Pencinta Alam) Sulawesi Utara.
Mereka pula yang menjadi pemandu tim di lapangan. Tempat ini
dipilih karena mereka belum mendapat bantuan, merupakan fasilitas
sosial, dan dihuni para tunanetra. Kami kira ini area yang tepat untuk
misi kemanusiaan Vale, ujar Meiky Kolodam, salah satu anggota FKPA.
INTER AK SI
Pengobatan gratis
kepada warga Kecamatan Tikela
Kehadiran Tim ERG Vale di Paal IV memang tepat. Bantuan untuk daerah bencana itu, yang berada di perbatasan Manado dan Kabupaten
Minahasa Utara, memang terlambat. Sampai hari keempat banjir, bantuan logistik baru datang. Sedangkan medis atau tenaga bersih-bersih
untuk panti belum ada, tambah Ismail.
Di lokasi itu, selama tiga hari berturut-turut, Tim ERG Vale bergotong-royong membersihkan lumpur dan sampah di kompleks, yang memiliki
lima bangunan utama. Mulai dari kantor, ruang belajar, aula, mushala, hingga ruang makan. Tim juga berinisiatif mengganti langit-langit ruang
belajar. Ruangan ini memang kami perlukan agar anak-anak asrama bisa kembali berkegiatan. Kalau menunggu dari pusat akan lama, karena
kami perlu membuat proposal dan menghitung nilai kerugian tempat ini, ungkap Hamzah, Kepala Divisi Advokasi Panti Sosial Tumou Tou
sambil membersihkan lumpur.
Rentan Penyakit
Di area yang sama, Tim Medis Vale memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan bagi korban banjir. Selama empat hari mereka menyisir
lokasi. Mencari titik-titik pengungsi yang membutuhkan pengobatan. Alhasil, sedikitnya 400 warga menikmati layanan kesehatan. Salah
satunya adalah Hapsa (55), warga Paal IV lingkungan 3. Sudah tiga hari wanita setengah baya ini menderita diare. Ini baru pertama saya
mendapatkan pengobatan. Sebelumnya tidak ada bantuan medis, karena lebih banyak bantuan logistik, ujar dia.
Menurut dr Christina N.S. Nanulaitta, Koordinator Tim Medis Vale, diare merupakan penyakit yang rentan diderita korban banjir, selain gatalgatal, infeksi pernapasan, flu, batuk, dan infeksi karena luka gores atau tertusuk benda tajam. Pada pekan pertama korban banjir banyak
membutuhkan makan dan pakaian bersih. Pada pekan selanjutnya, mereka lebih membutuhkan bantuan medis dan air bersih, karena wabah
penyakit mulai menyebar, ujar Christina.
Dalam misi kemanusian ini, Tim Vale membawa stok obat paten dan vitamin untuk kurang-lebih 2.000 pasien. Sedangkan perlengkapan
penyelamatan dan evakuasi, terkumpul di satu unit Command 2 milik Fire & Emergency Service.
Tim Gabungan
Tim ERG Vale bertolak ke Manado pada 18 Januari 2014. Tim terbagi dalam tiga gelombang. Tim pertama, yang dipimpin Manager Fire and
Rescue Koesharjanto, terdiri atas 3 personel FES, 2 anggota DSS, dan 1 orang dari External Relations. Sedangkan tim kedua terdiri atas 3
39
I NTE R A K S I
personel RS Inco dan 1 anggota DSS. Sementara tim ketiga, yang membawa unit Command 2, menempuh jalan darat Sorowako-Manado yang
berjarak 1.200 kilometer, dikawal 2 personel FES.
Pada pekan pertama, selain melakukan operasi mandiri dipandu FKPA, Tim ERG Vale membagi tim untuk bergabung dengan tim ERG
perusahaan tambang lainnya dari Freeport, Berau Coal, Total E & P Indonesia, Nusa Halmahera Minerals, Maeres Soputan Mining, dan Tambang
Tondano Nusajaya. Di lokasi bencana, tim ERG gabungan ini berkoordinasi dengan Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) dan
BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
Banjir Manado telah menyebabkan 60.000 jiwa lebih mengungsi, belasan nyawa melayang, dan kerugian materil mencapai Rp1,8 triliun.
Bencana juga menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat dan relawan, termasuk Tim Vale. Banyaknya akses jalan yang putus, langkanya
logistik di pasar, hingga minimnya informasi daerah terdampak dan situasinya, membuat tim mengalami keterbatasan dalam membantu
korban, ujar Koesharjanto.
Kendati demikian, selama 13 hari dari 18-30 Januari, Tim Vale mampu menyisir lokasi-lokasi terdampak yang belum banyak dijamah bantuan.
Dalam catatan Halo Vale, Tim Medis Vale menyebar di 4 titik seperti Paal IV (Tikela), Dusun Ternate Tanjung dan Ketang Baru (Singkil) serta
Malendeng (Tikela). Sedangkan distribusi bantuan dilakukan ke Desa Kembes (Minahasa Utara) dan Malendeng (Tikela). Sementara evakuasi
korban longsor dilakukan di 2 titik, Tinoor (Minahasa Utara) dan Tomohon.
Pada hari-hari terakhir di lokasi bencana, Tim Vale memberikan bantuan berupa paket obat kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara dan
Puskesmas Kelurahan Kombos Timur, Kecamatan Singkil, Manado. Paket obat dan vitamin tersebut mencukupi untuk 1.000 pasien.
Menurut GM Emergency Response and EHS PT Vale Budiawansyah, Tim Vale dikirim untuk merespons permintaan Kementerian ESDM agar
perusahaan tambang aktif terlibat dalam pemulihan kondisi suatu lokasi yang mengalami bencana nasional. Selain banjir Manado, Tim ERG Vale
juga pernah melakukan misi kemanusiaan dalam bencana tsunami Nias (April 2005), gempa Yogyakarta (Juni 2006), gempa Padang (September
2009), dan erupsi Gunung Merapi (November 2010). []
40
IN TER AC TIONS
The floods rose very quickly at the time, but luckily it happened in
the morning; otherwise, our friends would not have been able to
escape to the hill behind the residence, said Ismail (28), who also
lives at the residence for the visually impaired.
Paal IV has become a target for the operations of Vales ERG Team
based on information provided by the North Sulawesi FKPA (Forum
Komunikasi Pencinta Alam, Nature Lovers Communication Forum),
41
INTER AC T I O N S
who acted as on-field guides for the team. We chose this place
because they have not received assistance, and because it is a social
facility housing people with visual impairment. We think this is the
right area for implementing Vales humanitarian mission, said Meiky
Kolodam, a member of FKPA.
Susceptible to Disease
In the same area, Vales medical team also provided health services
and medication for flood victims. Combing the area for four days,
the team searched for displaced people needing medication. As a
result, at least 400 people received health treatment.
One of these people was Hapsa (55), a resident of Area 3 of Paal
IV. For three days Hapsa had diarrhea. This is the first time Ive
received medication. Prior to this, there was no health assistance,
only logistical assistance, she said.
According to Dr Christina N.S. Nanulaitta, the coordinator of Vales
Medical Team, diarrhea is one of the diseases to which flood
victims are susceptible. Other diseases include itching, respiratory
infections, flu, coughs and infections caused by grazes or wounds
from sharp objects. In the first week, flood victims need plenty of
food and clean clothes. In the following weeks, they require more
medical assistance and clean water because diseases begin to set
in, said Christina.
During this humanitarian mission, Vales team brought sufficient
patented medicine and vitamin supplies for about 2,000 patients.
Meanwhile, rescue and evacuation equipment was assembled in
the Command 2 unit belonging to the Fire & Emergency Service.
Joint Team
Vales ERG Team departed for Manado on 18 January 2014. The
team went in three groups. The first team, led by Fire and Rescue
Manager Koesharjanto, consisted of 3 FES personnel, 2 DSS
members and 1 person from External Relations. The second team
consisted of 3 personnel from Inco Hospital and 1 member of DSS.
The third team, bringing Command 2 unit, traveled 1,200 kilometers
by land from Sorowako to Manado and was accompanied by 2 FES
personnel.
In the first week, besides conducting an independent operation
with the guidance of FKPA, Vales ERG Team also split up to join
forces with the ERG teams of Freeport, Berau Coal, Total E & P
42
IN TER AC TIONS
43
I NTE R A K S I
Setiap Warga
Bisa Jadi Pewarta
Kemampuan menulis membuat
penyampaian informasi lebih akurat,
menarik, dan berimbang.
Citizen journalism atau jurnalisme warga punya sejarah agak panjang.
Abraham Zapruder, seorang warga biasa yang merekam detik-detik
penembakan Presiden AS John F. Kennedy pada November 1963,
disebut-sebut sebagai perintis jurnalisme warga. Di Indonesia, khalayak mulai membincangkan peran masyarakat dalam penyampaian
informasi saat bencana tsunami menghantam Aceh pada 2004. Nama
Cut Putri, yang merekam terjangan arus tsunami dari lantai 2 rumah
kerabatnya, langsung masyhur.
Video amatir Cut Putri yang ditayangkan stasiun televisi nasional
membuka mata dunia internasional terhadap kedahsyatan tsunami
Aceh. Sekaligus menyadarkan bahwa warga berperan penting dalam
menyebarkan informasi yang penting dan akurat.
Terlebih dengan keberadaan internet dan media sosial, memungkinkan setiap orang untuk melaporkan kejadian kepada khalayak ramai.
Singkat kata, setiap warga bisa jadi pewarta. Terkadang, berita yang
disampaikan oleh warga lebih mudah ditangkap oleh publik karena
menggunakan bahasa yang sama. Ada unsur lokalitas yang sulit ditampilkan oleh jurnalis profesional dari media mainstream, kata GM
Community Relations Busman Dahlan Shirat.
Ternyata minat warga Luwu Timur untuk menjadi jurnalis warga cukup
tinggi. Demi mewadahi aspirasi tersebut, PT Vale mengadakan workshop Citizen Journalism di dining room Taman Antar Bangsa (TAB),
25-26 Maret 2014. Saat ini, siapa pun bisa mengakses internet, tapi
belum tentu bisa menuliskan peristiwa yang dia lihat atau dia alami
untuk di-posting di internet. Banyak orang belum bisa mengungkapkan gagasan ke dalam tulisan, ungkap Busman saat membuka acara.
44
INTER AK SI
isi Suara Siswa lebih bermutu. Dan karena saya memang bercita-cita
menjadi jurnalis, pelatihan seperti ini sangat berguna, kata Mayang
Tri Putri, Pemimpin Redaksi Suara Siswa yang duduk di kelas XI. Selanjutnya, enam siswi tersebut akan membagi wawasan yang mereka dapatkan dari workshop kepada 27 orang pengurus publikasi sekolah.
Bergabung di Komunitas
Warga yang punya sikap literasi yang tinggi dan suka membaca
pasti bisa menjadi jurnalis warga, kata Pepih Nugraha, penulis buku
Citizen Journalism: Pandangan Pemahaman, dan Pengalaman. Dia
mengaku agak terkejut dengan antusiasme warga Sorowako dan
sekitarnya untuk mempraktikkan citizen journalism.
Daerah ini bisa dibilang terpencil tapi potensinya sangat besar.
Saya berharap kegairahan masyarakat untuk menulis tidak berhenti
di pelatihan ini saja, tapi akan semakin tajam dan berkembang,
kata penggagas kanal jurnalisme warga Kompasiana yang kini
menghimpun lebih dari 127.000 jurnalis warga dari berbagai penjuru
tanah air dan luar negeri.
Menyampaikan informasi juga bisa dipandang sebagai bentuk
voluntarisme. Warga, tanpa mengharap imbalan materi,
memberitakan peristiwa secara sukarela. Menyampaikan informasi,
sekecil apapun, merupakan kontribusi seseorang terhadap
masyarakat luas. Dengan bekal menulis yang cukup, maka seorang
warga dapat memberitakan peristiwa secara akurat, menarik, dan
berimbang, kata GM Communications Teuku Mufizar Mahmud.
Workshop dipuncaki dengan deklarasi Komunitas Pena Sorowako.
Aktivitas komunitas ini akan diwadahi dalam situs penasorowako.com.
Bagi Anda warga Luwu Timur yang ingin menyalurkan hobi menulis,
silakan mendaftar menjadi kontributor dengan mengirimkan surat
elektronik ke admin@penasorowako.com untuk mulai menjadi
seorang jurnalis warga. []
45
INTER AC T I O N S
46
IN TER AC TIONS
access the internet, but not everyone can write about an incident
or event they have witnessed and post it on the internet. Many
people dont yet have the skills to express their ideas in written form,
Busman said at the opening of the workshop.
The six YPS senior high school students who attended the workshop
said the writing strategies they had learned would support their studies and the development of Suara Siswa, a school magazine they
manage. Id like Suara Siswa to have better content quality. I would
also like to become a journalist one day, so training like this is
particularly useful, said Mayang Tri Putri, Chief Editor of Suara Siswa
and a Year XI student. The six students will share the knowledge
gained from the workshop with 27 members of their school
publications management.
47
I NTE R A K S I
HR Sosialisasi Buku
Benefit Karyawan
Perlu rutin menggelar pertemuan
sejenis untuk mendengar masukan
dari karyawan.
Guna melakukan pemerataan informasi terkait hak-hak
pekerja, HR Process & Industrial Relations Management PT
Vale melakukan sosialisasi Buku Benefit Karyawan pada
16-17 Desember lalu di Gedung Ontaeluwu. Hari pertama
sosialisasi dihadiri karyawan staf senior, sedangkan hari
kedua ditujukan bagi karyawan tingkat staf.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjawab masukan karyawan
akan perlunya transparansi kebijakan dan menjaring
masukan untuk HR dan manajemen. Khususnya mengenai
aturan benefit karyawan yang dijalankan.
Acara yang berlangsung interaktif tersebut dipandu
oleh Tri Rachman Batara, Internal Communications
Specialist. Bertindak sebagai pemateri adalah Manager of
Compensation & Benefit I Wayan Gede Dewantara dan GM
HR Process & Industrial Relations Respati Bayu Aji.
Wayan menyampaikan poin-poin penting yang diatur
dalam buku benefit karyawan, yang berlaku sejak 1 Januari
2014. Misalnya soal pengaturan dan ketentuan pemberian
kompensasi, promosi, penyesuaian jenjang, kerja shift,
pemakaman, pinjaman perumahan, hingga soal pendidikan
anak keluarga PT Vale.
Pada sesi tanya-jawab, beragam pandangan muncul dari
audiens. Mulai soal sistem penilaian kinerja dan kompetensi
yang berhubungan dengan penyesuaian tunjangan,
promosi, mutasi, maupun rekrutmen pekerja. Ada pula yang
mempertanyakan soal penghitungan uang lembur bagi
pekerja shift di hari libur.
48
Ada pula audiens yang memberikan masukan agar peningkatan kompetensi karyawan menjadi prioritas perusahaan.
Sebab ini merupakan salah satu nilai perusahaan, value our
people, ujar audiens.
Melihat banyaknya masukan dari audiens tersebut, HR berencana melakukan perbaikan sistem yang lebih baik ke
depan. Selain itu, akan digelar kegiatan lanjutan melalui
pertemuan sejenis untuk mendengarkan masukan dari
karyawan.
Menurut Muhamad Fadli dari Departmen MSE (Mechanical
Services Engineer), pertemuan ini sangat bagus dan penting bagi karyawan dan manajemen agar informasi merata
dan transparan. Namun, akan lebih baik bila pembahasan
dilakukan secara case by case sesuai PKB dan buku benefit
tersebut.
Buku benefit karyawan PT Vale dapat diakses melalui
laman HR di intranet dengan alamat: http://pti-appsrv7/
HumanResources/doclib.aspx. []
INTER AK SI
49
INTER AC T I O N S
HR Introduces Employee
Benefit Book
Similar routine gatherings are important for gaining feedback from employees.
PT Vales Human Resources (HR) Process & Industrial
Relations Management has introduced an Employee Benefit
Book to better disseminate information to employees
regarding their rights. The introduction was held on 16-17
December at the Ontaeluwu Building. The first day was
attended by senior staff members, while the second day saw
staff-level employees.
The event was a response to employee feedback calling for
more transparency on company policies and was also aimed
at gathering feedback for HR and management, particularly
about guidelines on existing employee benefits.
50
INTER AC TIONS
51
ATM OS F E R
Siapa tak kenal Spider Man? Manusia laba-laba yang lihai melompat
dari gedung tinggi ke gedung tinggi untuk menangkap penjahat
dan menyelamatkan dunia. Tahun ini, Spider Man menjadi duta
Earth Hour, suatu gerakan global untuk menangkal perubahan
iklim. Spider Man mengajak warga dunia untuk berkontribusi dalam
misi penyelamatan Bumi.
Menjelang akhir Maret setiap tahun, gerakan Earth Hour
menyatukan masyarakat dunia untuk berkomitmen menghemat
energi dengan cara mematikan lampu dan alat elektronik selama 1
jam. Tahun ke-6 di Indonesia, Earth Hour 2014 diselenggarakan 29
Maret 2014 lalu pukul 20.30-21.30 waktu setempat.
Mengusung tagline Use Your Power, bukan hanya Spider Man
yang punya kekuatan super. Tiap individu juga punya kekuatan
untuk melakukan perubahan. Cukup satu jari untuk mematikan
saklar lampu di siang hari, cukup sebelah tangan untuk membuang
sampah pada tempatnya, cukup satu manusia untuk menanam
sebatang pohon, dan masih banyak lagi.
Kampanye Kreatif
Hanya ada dua kota di Sulawesi Selatan yang berpartisipasi
dalam Earth Hour: Makassar dan Sorowako. Warga Sorowako
patut berbangga menjadi bagian dari 7.000 kota di lebih dari
160 negara di dunia yang ambil bagian dalam aksi penyelamatan
Bumi. Kampanye Earth Hour di Sorowako dilaksanakan sejak akhir
Februari hingga penghujung Maret 2014.
Mengulang sukses tahun lalu, kampanye keliling dilakukan di
sekolah-sekolah, baik sekolah dalam lingkup Yayasan Pendidikan
Sorowako (YPS), sekolah negeri, maupun sekolah swasta. Kampanye
berlangsung mulai 26 Februari hingga 7 Maret 2014.
52
ATMOSFER
empat isu tersebut, kata Andi Batari Astini Sjamsu, Senior Coordinator of External for Government Relations yang menjadi Koordinator Earth Hour Kota Sorowako.
Untuk aksi Bijak Kertas, karyawan PT Vale dan masyarakat diminta
mengumpulkan sampah kertas. Setelah ditimbang, terkumpul
130 kg kertas bekas yang akan disumbangkan ke Sorowako
Green Community, kelompok usaha yang mengolah sampah
kertas menjadi karya seni. Usai penimbangan kertas, masyarakat
diajak membersihkan Dermaga Sorowako. Sementara anak-anak
menggambar di atas kertas bekas yang baru terpakai satu sisi dan
membuat prakarya dari hasil gambar masing-masing.
Earth Hour juga mengingatkan warga Sorowako untuk mensyukuri
berkah yang tidak dimiliki kebanyakan daerah lain di Indonesia,
bahkan di dunia, yaitu Danau Matano. Danau terdalam di Asia
Tenggara ini menjadi kebanggaan serta ikon Sorowako. Salah
satu wujud rasa syukur adalah melestarikan sumber air bersih dan
menjaga keindahan Danau Matano.
Pada event bersih danau yang digelar pada Minggu pagi, 23 Maret,
masyarakat diajak untuk memungut sampah plastik di sekitar area
danau. Hermawanto, warga asli Sorowako sekaligus karyawan PT
Vale dari Departemen Construction Services, dan keluarganya
adalah salah satu peserta bersih danau yang tampak paling
antusias. Sebagai warga asli, saya merasa punya tanggung jawab
lebih untuk menjaga Danau Matano. Bagi saya, danau ini karunia
Tuhan yang luar biasa dan harus kita jaga. Saya selalu berpesan
kepada anak-anak untuk tidak membuang sampah di danau, kata
Hermawanto yang terpilih sebagai salah satu pengumpul sampah
terbanyak pagi itu. Sorowako Diving Club juga menurunkan para
penyelam mereka untuk mengambil sampah yang tenggelam
hingga kedalaman 5 meter.
Ini Aksiku!
Puncak acara Earth Hour Sorowako 2014 dilaksanakan di gedung
pertemuan Ontaeluwu pada 29 Maret. Pemadaman lampu secara
simbolis dilakukan oleh Wapresdir PT Vale Bernardus Irmanto dan
SGM of Operational Improvement Mario Paventi, tepat pukul 20.30
WITA.
Ditemani nyala lilin, audiens dari berbagai kelompok usia disuguhi
tontonan menarik, mulai dari tari tradisional hingga musik akustik.
Di sela-sela pertunjukan, panitia memanaskan suasana dengan
mengajak audiens meneriakkan yel Ini Aksiku! Mana Aksimu?
sambil bergoyang mengikuti irama Feel Again dari One Republic
yang menjadi lagu tema Earth Hour 2014.
Andy Ridley, CEO dan Co-founder Earth Hour, menyatakan, 2014
Earth Hour 2014 boleh dikatakan terbesar dan terpenting. Ya,
setiap orang bisa melakukan hal-hal besar untuk planet kita
tercinta. Dengan kekuatan jari-jari untuk menekan tombol keyboard
komputer, manusia di Bumi bisa membantu penyediaan energi biogas di Nepal, menyelamatkan Sungai Amazon, mencegah konflik
antara manusia dan satwa liar di India, membantu polisi hutan yang
bertugas melindungi cagar alam di Indonesia, dan sebagainya.
Beberapa proyek dipimpin langsung oleh sutradara dan pemeran
utama The Amazing Spider Man 2.
Ya, seperti Spider Man, setiap orang bisa menjadi pahlawan super
untuk menyelamatkan Bumi. Ayo, kita terapkan gaya hidup hijau
dalam keseharian. Sampai jumpa di Earth Hour 2015! []
53
ATMO SP H ER E
Only an Hour,
Then Make it a
Lifestyle!
In this year, the event is focused
on four issues.
54
ATMOSP HER E
Creative Campaign
There were only two cities in South Sulawesi participating in Earth
Hour: Makassar and Sorowako. The community of Sorowako should
be proud to be part of the 7,000 cities in more than 160 countries
in the world that took part in the action of saving the Earth. In
Sorowako, Earth Hour campaigns were conducted since the end of
February until the end of March 2014.
Repeating last years success, campaigns were conducted in
schools, both in the schools within the scope of Sorowako
Education Foundation (YPS), public schools, and private schools.
The campaigns were performed from February 26 to March 7, 2014.
In YPS Kindergarten, for example, the students enthusiastically
watched the video clips of Spider Mans actions as well as the
2013 Earth Hour in Sorowako. This campaign is in line with the
character building conducted to the YPS kindergarten students,
one of which is to be an agent of environmental savior. We greatly
appreciate the Earth Hour movement, Pettaoti who is a teacher in
YPS Kindergarten, said.
Windyar Cahyani, teacher assistant at the same school said, the
campaign reinforces the program Clean Thursday applied by
YPS Kindergarten. Every Thursday, the students help cleaners or
gardeners taking out the trash or picking up the dry leaves.
From a small movement in Sydney, Australia, in 2007, Earth Hour
has now transformed into a global campaign involving citizens
of the world. In fact, Earth Hour has became a creative campaign
that embraces all people. Last year, the campaign in Sorowako was
selected to be one of the most creative campaigns in Indonesia
because it touched more than 4,000 school students.
This is My Act!
The highlight of the 2014 Earth Hour in Sorowako was performed in
Ontaeluwu building on March 29. Lights blackout was symbolically
performed by the Vice President of PT Vale, Bernard Irmanto and
SGM of Operational Improvement, Mario Paventi, in exactly 20:30 of
local time.
Accompanied by candlelight, the audiences of all ages were treated
with interesting performances, from traditional dance to acoustic
music. In between the performances, the committee heated the
atmosphere by inviting the audience to scream out the yell This is
my act! Where is your action? while swaying to the rhythm of Feel
Again from One Republic which became the theme song of Earth
Hour 2014.
Andy Ridley, CEO and Co-founder of Earth Hour, said the 2014 Earth
Hour was considered to be the largest and the most important.
Yes, everyone can do great things for our beloved planet. We have
the power to support a variety of environmental projects through
crowdsourcing and crowd-funding. With the strength of the fingers
to press the computer keyboard, humans on Earth can help bio-gas
energy supply in Nepal, save the Amazon River, prevent conflicts
between the humans and wildlife in India, as well as help rangers
to protect the wildlife sanctuaries in Indonesia, and so on. Some
projects are directly led by the director and the main cast of The
Amazing Spider Man 2.
Yes, like Spider Man, everyone can be a superhero to save the
planet. Come on, lets apply green lifestyle in our daily life. See you
in Earth Hour 2015! []
55
PROF I L
Misdar
Cerita Misdar,
Cerita Pomalaa
Perlu bijak mendekati masyarakat.
Pomalaa Project PT Vale, mungkin kita sudah sering mendengarnya.
Namun cerita tentang proyek di Sulawesi Tenggara itu, minim orang
tahu. Untuk itu Halo Vale mengangkat profil Misdar. Pria inilah yang
mendapat amanah perusahaan sebagai Goverment and External
Relations di Pomalaa Project.
Pomalaa Project, kata Misdar, sebenarnya sudah berjalan sejak
pertengahan 2000-an. Ketika itu PT Vale menjalin kerja sama
dengan PT Antam. Bisnisnya berupa eksplorasi dan operasi
sejak Agustus 2005. Proyek ini, yang berada di bawah payung
Cooperative Resouces Agreement (CRA), bertujuan untuk
mensuplai biji saprolite ore.
Pomalaa kini menjadi pusat perhatian. Apalagi volume produksi PT
Vale-Antam ketika itu bisa mencapai satu juta ton per tahun. Banyak
pekerja datang ke tempat tersebut. Setidaknya terdapat 68 orang
pekerja PT Vale dan PT Ingold, divisi ekplorasi PT Vale dalam proyek
tersebut. Harapan masyarakat setempat dan pemerintah daerah
pun tumbuh. Namun proyek suplai biji saprolite ore itu berumur
pendek. Hanya tiga tahun berjalan. Pada Juli 2008 berakhir.
Pasca-proyek bersama Antam, PT Vale menjalin kerja sama dengan
Sumitomo Metal Mining. Menurut Misdar, bentuk konkret proyek ini
adalah pembangunan smelter dan refinery berteknologi HPAL (high
pressure acid leach), sebagai upaya memenuhi kewajiban Kontrak
Karya. Saat ini, ada 3 orang karyawan Vale dan 27 kontraktor yang
berada di camp support untuk mendukung proyek ini.
PROFIL
Kok lama sekali studinya? Untuk bisnis jangka panjang dan strategis
seperti itu, lumrah bila PT Vale perlu ekstra hati-hati. Apalagi
Pomalaa Project itu ibarat pilot project. Tantangan pekerjaan bukan
hanya soal pengurusan izin, tapi juga bagaimana melakukan
pendekatan dengan masyarakat.
Dinilai Positif
Di lapangan, Misdar menemui beragam penilaian masyarakat dan
pemerintah setempat atas usaha bisnis PT Vale itu. Khususnya
pasca-kerja sama dengan Antam, banyak warga kehilangan mata
pencaharian, kehilangan kesempatan berusaha, dan terputusnya
alih teknologi. Sedangkan dari sisi pemerintah setempat,
kehilangan sumber pendapatan dari pajak dan sebagainya, ujar
pria kelahiran 10 Agustus 1969 ini.
Penilaian masyarakat terhadap PT Vale secara umum positif.
Masyarakat merasakan manfaat keberadaan perusahaan, terutama
yang terlibat langsung dalam aktivitas. Namun ada juga yang
mempertanyakan mengapa PT Vale tak kunjung merealisasikan
proyeknya, ujar Misdar lebih jauh.
Situasi itu semakin kompleks ketika Pomalaatermasuk di wilayah
konsesi PT Valekemudian menjadi wilayah bidikan perusahaanperusahaan tambang yang melakukan eksploitasi dan ekspor
bahan mentah dalam lima tahun terakhir.
Namun upaya itu tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya Misdar
dan tim Pomala Project perlu memutar otak ekstra dalam menyampaikan informasi agar dapat diterima masyarakat. Bahwa PT Vale
memiliki standar ketat dalam usaha tambang dan bisnisnya. Misalnya, soal sistem penerimaan tenaga kerja, mekanisme permintaan
bantuan, dan sebagainya. Tidak mudah menjelaskan kepada mereka. Mungkin karena harapan mereka terhadap perusahaan terlalu
besar, tambah dia.
Soal standar tenaga kerja, Misdar punya pengalaman menarik. Suatu hari dia berbelanja sayur untuk persediaan dapur. Dia meminta
asisten rumahnya agar sayuran itu dicuci dan disimpan di dalam
kulkas. Tapi ketika malam saya mau masak, sayuran sudah kaku
dan berwarna hitam karena dimasukannya ke dalam freezer, ujar
pria penyuka ikan bakar ini geli. Menurut dia, masyarakat awam
perlu waktu untuk mempelajari dan mengetahui sesuatu yang baru.
Teror juga menjadi salah satu tantangan di Pomalaa Project. Pernah
pada suatu malam Misdar didatangi segerombolan pencuri kayu
yang mabuk dan bersenjata tajam di area konsesi. Mereka meminta
akses jalan dibuka agar mereka bisa lolos dari kejaran aparat.
Namun Misdar bergeming. Bagi saya, kerja di mana pun pasti ada
risikonya. Tapi sepanjang kita ikhlas, bekerja maksimal dan bertanggung jawab, hasilnya insyaallah membawa berkah buat saya dan
keluarga, ujar suami Darmawati yang telah dikaruniai tiga anak ini. []
Dok. Misdar
57
P ROFI L E
Misdar
58
P R OFILE
Why are the studies taking so long? For a long-term, strategic business like this, it is understandable that PT Vale chooses to act cautiously, particularly when the Pomala Project is considered a pilot project. Licensing issues are not the projects only challenge; it is equally challenging to know
how best to approach community members.
Rated Positive
On the field, Misdar comes face to face with a variety of views from the local community and government officials regarding PT Vales business venture. After the collaboration with Antam, it emerged that many community members lost their jobs, their business opportunities and they experienced a cut in the transfer of technology. Meanwhile, local authorities lost a source of tax revenue and so on, said Misdar, who was born on 10 August 1969.
Generally, the community rates PT Vale quite positively. Community members, particularly those who are directly involved in activities, feel
they benefit from the companys presence. But there are others asking why PT Vale has still not implemented the project, Misdar continued.
Then there came an added layer of complexity when Pomalaa, which is located in PT Vales concession area, later became the target of
several other mining companies that started exploiting and exporting raw material five years ago.
What we can do is inform the community that illegal mining destroys the environment. If the construction of PT Vales factory becomes a reality, they will reap greater benefits, said Misdar.
Dok. Misda r
But efforts like these are not always easy to perform. There are times when Misdar and the Pomalaa Project team must think
extra hard about how to provide information that is acceptable to the community that PT Vale has strict standards in conducting its mining and business operations. This includes issues such as employee recruitment, assistance request mechanisms,
and so on. Its not easy to explain these things to them. Perhaps its because their expectations of the company are too high,
he added.
Dok
. Na
la D
ipa
Alam
syah
59
KOM UN I TA S
SCV Mewariskan
Jiwa Sosial
Semangat untuk membantu sesama
dari generasi ke generasi.
Terbuka
Kegiatan SCV sempat terhenti pertengahan 2012 lalu, namun
segera terpilih pengurus baru yang berjumlah 18. Karena ini
organisasi turun-temurun sejak ibu-ibu PT Inco, maka ketuanya
60
KO MUNITAS
Warisan Mulia
Menjadi sukarelawan perlu semangat besar, bahkan pengorbanan.
Tidak jarang para sukarelawan harus meninggalkan keluarga
untuk berkegiatan di lokasi yang jauh. Belum lagi komitmen untuk
meluangkan waktu, menyumbangkan tenaga, ide, dan tentu saja
dana. Tanpa keinginan kuat dan jiwa voluntarisme, cita-cita mulia
SCV mustahil terwujud.
Ketika bisa membantu orang lain, saya bersyukur diberi
kesempatan berbagi dan melakukan perubahan, walaupun kecil,
agar mereka yang kurang beruntung dapat hidup lebih baik. Saya
sadar, kita tidak hidup sendiri. Maka kita wajib saling membantu,
kata Erlina yang sehari-hari bekerja sebagai Senior IT Business
Partner di PT Vale.
61
COMM U N I T I ES
SCV Passes
Down Social
Conscience
There is a passion to help others,
from one generation to the next.
It was slightly difficult to trace the history of this community
firstly, because its founders were expatriates who had
returned to their respective countries; secondly, because
very few people know of its journey, due to the community
being quite old. Now, the associations new managers are
trying to rekindle the spirit of compassion, which can be
found in the heart of every person.
Sorowako Community Volunteer, or SCV, was established
in 1977, nine years after PT Vale called PT Inco at the time
started operations. It started with an expatriate husband
and wife couple, Dr Mik Hohnen and Janet Hohnen, who
often explored the streets of Sorowako and surrounding
areas. Along with a Canadian nurse, they gave small
amounts of assistance to locals.
62
CO MM UNITIES
Open
There was a period in mid-2012 when the activities of SCV
halted temporarily, but a new group of 18 organizers were
soon elected. Because this organization has been passed
down from one generation of PT Inco women to the next,
the chair will always come from PT Vale. Other organizers
and committee members, however, can come from contractors or other organizations. The main thing is they are passionate about helping others, said Erlina Yuliarti, SCV Chairperson for the 2014 to 2015 period. Unlike previous years,
63
COMM
SE H ATUSNEILTA
I ES
MAT
A Valuable Heritage
To be a volunteer requires great passion, even sacrifice.
Volunteers must often leave their families so they can be
involved in activities in faraway places. Also, they need to
commit to spending time, energy, ideas and, of course,
money. Without a strong passion for volunteerism, SCVs
noble ideals cannot be achieved.
When helping others, I feel grateful for having the opportunity to share and make a change, even a small one, so
those who are less fortunate can live better. I am aware that
we dont live alone, so we need to help each other, said
Erlina, who works as a Senior IT Business Partner for PT Vale.
64
huffingtonpost.com
Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia, termasuk di tanah air. Angka kematian penderita
jantung koroner di Indonesia mencapai 7,6 juta jiwa per tahun. Penyakit ini terjadi bila pembuluh darah arteri koroner, yakni
pembuluh darah jantung yang menyuplai makanan bagi sel-sel jantung, tersumbat atau menyempit karena endapan lemak
yang menumpuk di dinding arteri.
Kurangnya pasokan darah karena penyempitan arteri koroner mengakibatkan nyeri dada. Bila darah tidak mengalir sama sekali
karena arteri koroner tersumbat, penderita dapat mengalami serangan jantung yang mematikan. Serangan jantung dapat
terjadi kapan saja, bahkan ketika sedang beristirahat.
Beberapa faktor risiko memicu timbulnya penyakit jantung koroner. Ada yang tidak dapat diubah tapi banyak faktor yang bisa
diminimalkan. Sekitar 82 persen kematian akibat penyakit jantung koroner terjadi pada mereka yang berusia di atas 65 tahun.
Pria memiliki risiko lebih besar terkena serangan jantung dibandingkan wanita.
Risiko wanita terkena penyakit jantung meningkat setelah memasuki masa menopause, tapi jumlahnya masih di bawah kaum
pria. Anak-anak yang memiliki orangtua dengan riwayat penyakit jantung punya risiko lebih besar saat beranjak dewasa. Ras
kulit hitam, Latin, dan Asia juga puna faktor risiko lebih tinggi dibandingkan orang Kaukasia.
65
SE H AT S E L A MAT
OLAHRAGA
Karena kita tidak dapat mencegah pertambahan usia, tidak dapat memilih jenis kelamin dan ras, serta tidak dapat menghapus
riwayat keluarga, bukan berarti kita harus pasrah menerima nasib. Justru faktor risiko terbesar adalah gaya hidup tidak sehat,
yang tentunya bisa kita ubah.
Pilih Jenis dan Cara Mengolah Ikan
Ikan merupakan bagian penting dari menu makan sehat. Suatu analisis terhadap 20 studi yang melibatkan ratusan ribu partisipan mengindikasikan, konsumsi ikan dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung hingga
36 persen. Itu berkat lemak tak jenuh yang terkandung di dalam ikan yang disebut asam lemak omega-3.
IKAN SALMON
Asam lemak omega-3 dapat mengurangi peradangan di seluruh tubuh.Peradangan bisa merusak pembuluh darah yang memicu penyakit jantung. Sudah
sejak lama American Heart Association merekomendasikan konsumsi ikan mi-
nimal dua kali seminggu.
IKAN TUNA
Konsumsi ikan dalam porsi tersebut oleh banyak penelitian disimpulkan dapat
menurunkan risiko penyakit jantung hingga sepertiganya. Selain asam lemak
omega-3, ikan dan berbagai jenis makanan laut lainnya kaya nutrien lain seperti vitamin D, selenium, serta protein.
Tuna dan salmon adalah jenis ikan yang mengandung banyak asam lemak omega-3. Kebanyakan ikan dan makanan laut memiliki kadar omega-3 lebih tinggi dibandingkan ikan air tawar. Beberapa jenis ikan, seperti ikan nila dan ikan lele, mempunyai kandungan lemak jenuh yang relatif tinggi sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin. Hindari konsumsi ikan hiu,
ikan todak, dan makarel raja karena kandungan merkuri yang tinggi.
Selain jenisnya, cara mengolah ikan juga memengaruhi nilai gizi. Ikan yang direbus, dipanggang, atau dibakar lebih sehat dibandingkan ikan yang digoreng kering. Pilih bumbu yang rendah sodium dan rendah lemak saat memasak ikan.
Jenis makanan lain seperti kedelai beserta olahannya seperti tahu dan tempe, kenari, dan beberapa jenis minyak sayur juga mengandung asam lemak omega-3. Studi epidemiologi skala besar menunjukkan, kelompok dengan risiko penyakit jantung koroner dapat memetik manfaat dari konsumsi asam lemak omega-3 berbasis makanan laut dan tumbuhan. Bagi pasien jantung koroner, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter seputar konsumsi suplemen omega-3.
Olahraga dan Kurangi stres
Konsumsi ikan bukan satu-satunya cara untuk mencegah atau memperlambat laju penyakit jantung koroner. Berhenti merokok
adalah anjuran utama, karena nikotin menekan pembuluh darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras. Risiko serangan jantung akan menurun saat kebiasaan me-rokok dihentikan.
Aktivitas fisik tak kalah penting. Olahraga rutin 30 menit setiap hari akan memberi perubahan besar dalam kualitas hidup. Jika
Anda penggemar makanan berlemak, ada baiknya pelan-pelan beralih ke makanan sehat, yaitu sayur, buah, dan makanan rendah lemak, rendah kolesterol, serta rendah sodium.
66
Ha l o Va l e I Ed is i Apr il 2014
wordpress.com
Mengelola stres juga perlu untuk menyehatkan jantung. Tak bisa dipungkiri, stres memang bagian dari hidup. Namun jika tidak
dikelola dan dibiarkan menumpuk, stres bisa
berujung pada masalah emosional, psikologi, dan fisik, termasuk penyakit jantung.
OLAH RAGA
RELAKSASI
conradhotels3.hilton.com
BERPIKIR POSITIF
1. Berhenti Merokok
2. Olahraga Teratur
3. Turunkan Berat
Badan Berlebih
4. Makan Makanan
Bergizi
5. Kurangi Stres
67
HEALT H Y SA FET Y
68
There are several ways that fish can prevent heart disease.
Omega-3 protects the heart from disturbances in the rhythm
of the heartbeat, which can be potentially fatal. The fatty
acid can reduce blood pressure, optimize the function of
arteries, and suppress triglyceride levels.
Omega-3 fatty acids can also reduce inflammation in
the body, which can potentially damage arteries and
trigger heart disease. The American Heart Association has long recommended the consumption of
fish at least twice a week; this amount can reduce
the risk of heart disease by one-third, according
to experts. Besides containing omega-3 fatty
acids, fish and other seafood are rich in other
nutrients, such as vitamin D, selenium and
protein.
Tuna and salmon are fish with high omega-3 fatty acid content. The omega-3 content of most saltwater fish and seafood is
higher than that of freshwater fish. Some fish,
such as tilapia and catfish, contain relatively high
levels of saturated fat so it is not recommended
to consume them regularly. Avoid shark, swordfish
and kingfish mackerel because they contain high
levels of mercury.
Besides the type of fish, nutrition value is also affected
by how the fish is cooked. Fish that is steamed or grilled is healthier than fish that is fried to a crisp.
Choose spices that are low in sodium and fat when
cooking the fish.
Other types of food, such as soybeans and soybean products
like tofu and tempeh, as well as walnuts and several vegetable
oils also contain omega-3 fatty acids. Large scale epidemiological
studies show that groups with a risk of coronary heart disease
can benefit from consuming omega-3 fatty acids derived rom
sea and plant-based foods. It is recommended that patients
of coronary heart disease consult their doctor regarding their consumption of omega-3 supplements.
HEALTHY SAFET Y
EXER CISIN G
blogs pot.co m
REDU CE STRE SS
1. Quit Smoking
2. Exercise Regularly.
3. Lose excessive
body weight.
5. Reduce Stress
69
Temukan 14 kata yang berhubungan dengan Undang-undang Minerba yang menjadi laporan utama Halo Vale edisi ke-8 ini. Lima pengirim yang beruntung masingmasing mendapatkan flashdisk
Find 14 words related to Mining legislation that become the main report Hallo Vale 8th
edition. Five lucky senders each get flash disk.
- VALE
- MINERAL
- EKSPOR
- SMELTER
- INVESTASI
- PENAMBANGAN
- PEMURNIAN
- NIKEL
- BATUBARA
- IZIN
- DEVISA
- MINERBA
- PRODUKSI
- ROYALTI
Scan atau fotokopi jawaban Anda dan kirim ke internal.communication@vale.com atau masukkan
ke DP 23B. Pengundian secara acak dilakukan melalui situs random.org. Pemenang akan
diumumkan di Halo Vale edisi mendatang. Semoga Anda beruntung!
Send your answer by email to internal.communication@vale.com or Photocopy and cut out this quiz from and
drop it to DP 23B. Random drew will conducted through random.org. Winner will be announched in upcoming
issue of Halo Vale. Good Luck.
70
Ooopppsss...
- Weldi Purwanto -
Contekan Nada
- Doni Setiadi -
71
We value the