Vous êtes sur la page 1sur 17

Askep Amputasi

Kelompok :

PENGETIAN???

Amputasi adalah pengangkatan atau


pemotongan sebagian anggota tubuh/anggota
gerak yang disebabkan oleh adanya trauma,
gangguan peredaran darah, osteomielitis, dan
kanker melalui proses pembedahan. (PSIK
FKUI,1996)
Amputasi adalah pengangkatan melalui
bedah /traumatik pada tungkai (Doenges,2000).
Amputasi adalah tindakan pembedahan dengan
membuang bagian tubuh (Brunner, 2000).

ANFIS??
Tulang
Alat gerak pada vertebrata meliputi alat gerak
pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa
otot.Gerak adalah hasil interaksi antara tulang, otot,
dan persendian tulang.
Bentuk Tulang
1. Tulang Pipa atau Tulang Panjang (Long Bone)
2. Tulang Pipih (Flat Bone)
3. Tulang Pendek (Short Bone)
4. Tulang Tak Berbentuk (Irreguler Bone)
5. Tulang rawan

Tingkatan Amputasi
Ekstremitas Atas
Amputasi pada ekstremitas atas dapat mengenai
tangan kanan/kiri. Amputasi ektremitas atas
dilakukan pada atas siku dan bawah siku
Ekstremitas bawah
Amputasi pada ekstremitas ini dapat mengenai
semua atau sebagian dari jari-jari kaki yang dapat
mempengaruhi keseimbangan menekan pada
waktu berjalan

Klasifikasi??
Jenis amputasi secara umum dibedakan menjadi:
a. Amputasi Terbuka
b. Amputasi Tertutup
Berdasarkan pelaksanaannya, amputasi dibedakan
menjadi:
c. Amputasi Selektif/ Terencana
d. Amputasi Akibat Trauma
e. Amputasi Darurat

Etiologi??
Penyakit vaskuler perifer progresif (sering terjadi
sebagai gejala sisa diabetes mellitus)
adanya tumor pada organ yang tidak mungkin
diterapi secara konservatif,
Trauma (cedera remuk,luka bakar)
kehancuran jaringan kulit yang tidak mungkin
diperbaiki,
deformitas organ
infeksi (misalnya infeksi akut :gangrene, infeksi
kronik :osteomilitis)


Patofisiologi??
Amputasi terjadi karena kelainan extremitas
yang disebabkan penyakit pembuluh darah,
cedera dan tumor oleh karena penyebab di
atas


Manifestasi Klinis??
Nekrosis jaringan
Fraktur tulang yang tidak dapat tertolong lagi
Pertumbuhan sel yang abnormal (hiperplasia
jaringan)

Komplikasi??
Perdarahan
Infeksi (dengan peredaran darah yang buruk dan
atau adanya kontaminasi serta dapat terjadi
kerusakan kulit akibat penyembuhan luka yang
buruk dan iritasi penggunaan prosthesis.
Nyeri phantom(phantom limb-pain)
Neuroma
Kerusakan kulit
Fleksi kontraktur

Penatalaksanaan???
Penatalaksanaan medis
Amputasi bertahap
Prostesis
Penatalaksanaan non medis
Balutan Rigid tertutup
Balutan lunak

Pemeriksaan Diagnostik???
Foto rontgen
CT Scan
Aniografi dan pemeriksaan aliran
Ultrasound Doppler, flowmetri Doppler
Tekanan O2 transkutaneus
Termografi
Pletismografi
LED
Kultur luka
Biobsi
Hitung darah lengkap

a
g
n
e
d
?
n
?
e
?
i
l

k
i
p
s
e
a
t
k
s
u
A
p
m
a

PENGKAJIAN??
Identitas Klien, Meliputi : Nama, umur, jenis kelamin,
agama, pendidikan, pekerjaan, diagnosa medis, no
register dan tanggal MRS.
Keluhan Utama : Keterbatasan aktivitas, gangguan
sirkulasi, rasa nyeri dan gangguan neurosensori

Riwayat Kesehatan
Riwayat Penyakit Dahulu : Pada klien fraktur pernah
mengalami kejadian patah tulang apa pernah
mengalami tindakan operasi apa tidak.
Riwayat Penyakit Sekarang : Pada umumnya penderita
mengeluh nyeri pada daerah luka operasi.

Riwayat Penyakit Keluarga : Didalam anggota keluara


tidak / ada yang pernah mengalami penyakit fraktur /
penyakit menular.

Pemeriksaan fisik??
Sistem Integumen :
Mengkaji kondisi umum kulit untuk meninjau
tingkat hidrasi. Lokasi amputasi mungkin
mengalami keradangan akut atau kondisi semakin
buruk, perdarahan atau kerusakan progesif. Kaji
kondisi jaringan diatas lokasi amputasi terhadap
terjadinya stasis vena atau gangguan venus return.

Sistem Cardiovaskuler :
Mengkaji tingkat aktivitas harian yang dapat
dilakukan pada klien sebelum operasi sebagai salah
satu indikator fungsi jantung. Mengkaji
kemungkinan atherosklerosis melalui penilaian
terhadap elastisitas pembuluh darah.

Sistem Respirasi : Mengkaji kemampuan suplai


oksigen dengan menilai adanya sianosis, riwayat
gangguan nafas.

Sistem Urinari : Mengkaji jumlah urine 24 jam,


Menkaji adanya perubahan warna.

Cairan dan elektrolit : Mengkaji tingkat hidrasi,


Memonitor intake dan output cairan.
Sistem Neurologis : Mengkaji tingkat kesadaran klien.
Mengkaji sistem persyarafan, khususnya sistem
motorik dan sensorik daerah yang akan diamputasi.
Sistem Mukuloskeletal : Mengkaji kemampuan otot
kontralateral.

DIAGNOSA KEPERAWATAN??
1. nyeri (akut) b/d cedera fisik /jaringan dan trauma saraf
2. Perubahan sensori persepsi: nyeri tungkai phantom b/d
amputasi
3. Gangguan harga diri/citra diri,penampilan peran b/d
kehilangan bagian tubuh.
4. Resiko tinggi perubahan perfusi jaringan perifer
berhubungan dengan edema
jaringan,hematoma,penurunan aliran darah vena/arteri.
5. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kehilangan
tungkai,ketidaknyamanan,gangguan perceptual.
6. Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan
ketidakadekuatan pertahanan primer (kulitrobek, jaringan
traumatic).
7. Kurang pengetahuan tentang kondisi,prognosis,dan
pengobatan berhubungan dengan salah interpretasi
informasi,kurang terpajan informasi,kesulitan mengingat.

!
!
!
.
!

h
i
s
a
k
a
m
i
r
e
T

Vous aimerez peut-être aussi