Vous êtes sur la page 1sur 6

Tugas Responsi

Genesa Bahan Galian


Deskripsi Lapangan Keterdapan Bijih

Nama : RONI FOLIYANDRA


NIM/BP: 1202075/2012
Prodi: Teknik Pertambangan (S1)

Dosen Pembimbing: ANSOSRY, ST., MT

Jurusan Teknik Pertambangan


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang
2015

Peta Sebaran Keterdapan Bijih Besi di Kota


Sawahlunto dan Solok

Pada peta terlihat titik yang sudah ditandai dengan berupa tanda
belah ketupat karena saat tim melakukan eksplorasi ke arah timur dari
basecamp yang bertempat di Kota Solok, tim menemukan beberapa
singkapan bijih besi dengan ciri-ciri berikut :

1. NO Percontoh : Sketsa Bijih 01

Koordinat : 0285600-0118390
Lokasi: Kota Sawahlunto
Deskripsi megaskopis : Batu lempung ini berwarna merah dan lapukannya berwarna
kekuningan, berlapis, arah dan kemiringan lapisan N 3 E/80, sangat keras,
mengandung
Kandungan : mineral besi, silika, kalsedoni, dan disebut sebagai ironstone (batu
besi).
Genesa : Batuan ini terbentuk dari presipitasi kimia mineral besi dan silika.
Batuan ini memiliki manfaat secara ekonomi sebagai salah satu batuan
bijih besi yang produktif.

2. NO Percontoh : Sketsa Bijih 02

Koordinat : 0286070- 0109350


Lokasi: Batu Gadang
Deskripsi megaskopis : berwarna merah kekuningan, biasanya terdapat pada endapan
fumarol atau pada urat hidrotermal. Keberadaan hematite menjadi petunjuk adanya
urat hidrotermal yang berpotensi mengandung emas dan uranium.
Kandungan : Hematit
Genesa : Batuan ini terbentuk dari presipitasi kimia mineral besi dan silika. Batuan ini
memiliki manfaat secara ekonomi sebagai salah satu batuan bijih besi yang produktif.

3. NO Percontoh : Sketsa Bijih 03

Koordinat : 111 27 s.d. 111 33 BT dan 8 12,5 s.d. 8 19,5 LS


Lokasi: Batang Mambut
Deskripsi megaskopis : yang tersingkap di BT. Mambut keberadaannya diantara
batuan gunungapi andesitan dengan tufa pasiran mempunyai tebal lapisan 2,7 m (0,9
m diantaranya terlihat lapisan besi magnetit hematit abu-abu kehitaman dan 1,8 m
lainnya merupakan besi magnetit hematit dengan bintik-bintik pirit), panjang
lateralnya diperkirakan sekitar 500 m, lebar 153,33 m dan kemiringan lapisan 190.
Bijih besi ini menunjukkan kadar 12,96 - 16,88 % SiO2; 44,60 - 50,46 % Fe tot. dan
12,32 - 13,68 % TiO2 maka sumber daya hipotetiknya sebesar 725.654,51 ton bijih.
Genesa : merupakan endapan sedimenter, pengendapannya terjadi bersama-sama
dengan pengendapan batuan volkanik klastik. Endapan bijih besi mengalami aktifitas
tektonik berupa pengangkatan dan perlipatan menyebabkan tersingkapnya bijih besi
pada daerah perbukitan didaerah penelitian.

4. NO. Percontoh : Sketsa Bijih 04

Koordinat : 556040 mE 9086450 mN


Lokasi: Sumpur kudus
Deskripsi megaskopis : teramati berupa bongkah-bongkah berukuran 0,2 m s.d. 7 m
yang tersebar di sekitar lokasi koordinat 556040 mE 9086450 mN, luas sebarannya
sekitar 100 m x 200 m. Sebaran bongkah bijih besi tersebut berada di atas batuan
vulkanik/tufa terubah (terkersikkan dengan urat-urat kuarsa yang menunjukkan
struktur vuggy/dog teeth yang dikelilingi oleh batugamping kristalin. Bijih besi
tersebut menunjukkan kadar 5,70 % SiO2; 52,70 % Fe tot. dan 11,77 % TiO2. Dengan
asumsi sebaran bijih besi seperti uraian sebelumnya dan kedalaman rata-rata 0,3 m,
dianggap persentase bongkah 50 %, BJ 3,5 maka potensi sumber daya hipotetik bijih
besi di daerah ini adalah sebesar 10.500 ton bijih.
Genesa : merupakan endapan sedimenter, pengendapannya terjadi bersama-sama
dengan pengendapan batuan volkanik klastik. Endapan bijih besi mengalami aktifitas
tektonik berupa pengangkatan dan perlipatan menyebabkan tersingkapnya bijih besi
pada daerah perbukitan didaerah penelitian.

Vous aimerez peut-être aussi