Vous êtes sur la page 1sur 2

Aspek Biopsikososial Perilaku Agresif

Aspek Bio
Hormon testosteron pada laki laki mempengaruhi perilaku agresif.
Hormon testosteron yang tinggi menyebabkan perilaku agresif yang tinggi.
Menurut jurnal American Psychological association, kenakalan remaja lebih
banyak dilakukan oleh remaja pria karena disebabkan oleh tingginya produksi
hormon testosteron. Produksi hormon tersebut meningkat sejak usia 25 tahun.
Wanita yang sedanga mengalami masa haid cenderung memperlihatkan
sifat agresi akibat menurunnya hormon estrogen dan progesteron. Sehingga
wanita mudah tersinggung, gelisah, dan tegang yang memicu perilaku agresif.
Gen berpengaruh pada pembentukan sistem neural otak yang mengatur
perilku agresi. Gen menentukan perilaku seseorang melelui protein-protein yang
dihasilkannya (neurotransmitter, reseptor, hormon) yang selanjutnya akan
mempengaruhi pusat emosi. Gen juga membentuk kualitas pribadi meliputi
intelegensi , bakat , dan minat.
Sistem otak yang tdak terlibat dalam agresi ternyata dapat memperkuat
atau menghambat sirkuit neural yang mengendalikan agresi. Orang yang
berorientasi pada kenikmatan akan sedikit melakukan agresi dubandingkan
dengan orang yang tidak pernah mengalami kesenangan.
Aspek Psiko
Sesorang yang mengalami frustasi cenderung memperlihatkan perilaku
agresir, ada beberapa teori furstasi :
1. Teori Frustasi Agresi Klasik
Yaitu perilaku agresi dipicu oleh frustasi. Karena danya hambatan
terhadap pencapaian suatu tujuan. Sehingga perilaku agrsi merupakan
pelampiasan dari perasaan agresi.
2. Teori Frustasi Agresi Baru
Frustasi menimbulkan kemarahan dan emosi. Kondisi kondisi tersebut
memicu agresi.
Aspek Sosial
Perilaku agresif sebagai perilaku belajar sosisal. Bagaiman interaksi
individu dengan lingkungannya. Anak yang suka bermain games bertema
kekerasan akan memicu perulaku agresif. Di Amerika, salah satu game
kekerasan, GTA (Grand Theft Auto) yang dimainkan oleh anak anak dan remaja
yang dampaknya terjadi kasus kekersan dan meningkatnya pelecehan seksual.
Hubungan anak dengan ibu sangat bepengaruh dalam pembentukan
pribadi dan sikap sikap sosial anak di kemudian hari. Karna tokoh ibu
merupakan tokoh sentral dalam membimbing anak anak. Perilaku ibu yang
agresif akan menimbulkan perilaku agresif ke anaknya. Anak akan cepat

mempeljari dan meniru perilaku perilku di sekitarnya. Keluraga yang penuh


kasih sayang dapat mencegah terjadinya perilaku agresif.

Vous aimerez peut-être aussi