Vous êtes sur la page 1sur 5

A.

Pengkajian
I.
IDENTITAS PASIEN
A. Nama
B. Umur
C. Jenis kelamin
D. Agama
E. Alamat
F. Pendidikan
G. Pekerjaan
H. Tgl masuk RS
I. Tgl pengkajian
J. Dx. Medis
K. No. RM
II.

: ny. X
: 28th
: perempuan
: Islam
: Jurang Blimbing RT 03 RW 03 Tembalang
: S1
: Guru SMA
: 3 Februari 2013
: 4 Februari 2013
:
:

Riwayat kesehatan
A. Keluhan utama
: Takut akan terjadi hal buruk pada janinnya
B. Riwayat penyakit sekarang: p/b via ugd karena terjadi perdarahan akibat terpleset di
kamar mandi
C. Riwayat penyakit dahulu : Klien belum pernah dirawat di rumah sakit. Klien tidak
memilik riwayat penyakit menular
D. Riwayat penyakit keluarga : Keluarga tidak ada yang mengalami masalah yang sama
dan tidak ada riwayat penyakit keturunan

III.

Pemeriksaan fisik
Keadan umum : Cemas
Kesadaran
: Composmentis
Tanda-tanda vital :
TD : 130/70
N : 88X/mnt
RR : 20X/mnt
S : 36,6C
Genitalia
: Keluar darah
Pengkajian nyeri :
P : ruptur bulbus vestibularis
Q : di tusuk-tusuk
R : abdomen bawah
S:3
T : saat bergerak

IV.

Pengelompokan data
Data Subyektif:
- Pasien mengatakan nyeri pada bagian abdomen bawah
- Pasien mengatakan takut akan terjadi hal buruk pada janinnya, karena pasien lupa
untuk membawa gunting saat bepergian
Data Obyektif :
- Pada bagian genital mengeluarkan darah
- Pasien tampak gelisah
- TD : 130/70

B. Analisa data
N
o
1

Data
DS: Pasien mengatakan nyeri pada
bagian abdomen bawah
- Q: di tusuk-tusuk
- S: 3
- T: saat bergerak
DO: Pada bagian genitalia
mengeluarkan darah
- P: ruptur bulbus vestibularis
- R: abdomen bawah
DS: pasien mengatakan takut akan
terjadi hal buruk pada janinnya, karena
lupa membawa gunting

Masalah

Etiologi

Gangguan rasa
nyaman (nyeri)

Diskontraksi
jaringan

Rasa cemas

Kurang pengetahuan

DO: pasien tampak cemas


- TD: 130/70

C. Identifikasi masalah
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan diskontraksi jaringan ditandai dengan keluarnya darah dari genital.
2. Rasa cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ditandai dengan pasien yang tampak gelisah.
D.
E. Perencanaan
F.
H
Q.

G. Diakno
H. Intervensi
sa
I. Implementasi
M. Tujuan
N. Rencana Tindakan
Kepera
watan
R. Ganggu
S. Setelah
Observasi tanda-tanda vital tiap 6 jam.
Mengobservasi tanda-tanda vital
an rasa
dilakukan T. Rasional : Untuk mengetahui kemajuan atau
tiap 6 jam
penyimpangan dari hasil yang diharapkan. Mengkaji nyeri, mencatat lokasi,
nyaman
tindakan
(nyeri)
keperawata Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik, beratnya
karakteristik, beratnya (0-10)
(0-10) selidiki dan lapor perubahan nyeri
berhub
n selama 3
selidiki, dan melaporkan
dengan tepat.
ungan
x 24 jam
perubahan nyeri
U.
Rasional
:
Mengetahui
tingkat
intensitas
dengan
rasa
Menjelaskan pada klien penyebab
kualitas,
lokasi,
durasi,
sehingga
dapat
diskont
kenyamana
dari rasa nyeri
dilakukan
implementasi
yang
tepat.
raksi
n (nyeri)
Mengajarkan teknik relaksasi untuk

Jelaskan
pada
klien
penyebab
timbulnya
jaringa
berkurang
mengurangi rasanyeri
nyeri.
n
atau hilang
Menganjurkan klien untuk istirahat
V.
Rasional
:
Agar
klien
tahu
penyebab
dari
ditanda
dengan
cukup
rasa
nyeri
tersebut.
i
kriteria:
Memposisikan tidur semi fowler

Ajarkan
pada
klien
tehnik
relaksasi
untuk
Berkolaborasi dengan dokter untuk
dengan - Klien dapat
mengurangi
rasa
nyeri.
keluarn
beristirahat
pemberian analgetik
W.Rasional : Menarik nafas panjang dapat
ya
dengan tenang
merelaksasi otot dan mengurangi rasa nyeri.
Tanda-tanda
vital
darah
Anjurkan klien untuk istirahat cukup.
dalam batas
dari
X. Rasional : Mencegah kelelahan dan dapat
normal suhu 36genital.
meningkatkan koping terhadap stress atau
37 C, TD 120/80
ketidaknyamanan.

J. Evaluasi
AA.
S: pasien mengatakan nyeri
berkurang
AB.
O: pasien tampak tenang,
tanda-tanda vital:
- S: 36,5C
- N: 84x/mnt
- TD: 120/70 mmHg
- RR: 19x/mnt
AC.
A: masalah teratasi sebagian
AD.
P: lanjutkan intervensi

AE.

mmHg, N 80 x Berikan posisi tidur semi fowler.


Y. Rasional : Menghilangkan tegangan
menit, RR20 x
abdomen yang bertambah dengan posisi
menit
- Ekspresi wajah
terlentang.
tenang dan rileks. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
analgetik : Injeksi ketese 2x30 mg melalui
intra vena.
Z. Rasional : Nyeri adalah pengalaman yang
subyektif, analgetik yang kuat diperlukan
untuk nyeri yang lebih hebat.
AF.Rasa
AG.
Sete Kaji tingkat kecemasan (0-10) dan lapor
cemas
lah
perubahan kecemasan dengan tepat.
AJ. Rasional : Mengetahui seberapa berat
berhub
dilakukan
kecemasan agar dapat dilakukan
ungan
tindakan
implemntasi yang jelas.
dengan
keperawata
kurang
n selama 3 Berikan pengetahuan pada klien.
AK. Rasional : Agar kegelisahan klien
nya
x 24 jam
berkurang atau hilang.
pengeta
rasa cemas

Ajarkan
pada klien tehnik relaksasi untuk
huan
dan gelisah
mengurangi kecemasan.
ditanda
berkurang
AL. Rasional : Menarik nafas panjang
i
atau hilang.
dapat merelaksasi dan mengurangi
dengan
AH.
Den
kecemasan.
pasien
gan Kriteria
Anjurkan klien untuk istirahat cukup.
yang
Hasil :
AM. Rasional : Mencegah kelelahan dan
tampak
AI. Klien dapat
dapat meningkatkan koping terhadap stress
gelisah
beristirahat
atau ketidaknyamanan.
dan merasa
rileks.

AR.

Mengkaji tingkat kecemasan dan


melaporkan tingkat kecemasan
dengan tepat
Memberikan pengetahuan pada
klien
Mengajarkan teknik relaksasi untuk
mengurangi kecemasan
Menganjurkan pasien untuk
istirahat cukup

AN.
S: klien mengatakan sudah
tidak terlalu cemas
AO.
O: klien dapat beristirahat
dengan tenang
AP.A: masalah teratasi sebagian
AQ.
P: lanjutkan intervensi

AS. Evaluasi
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan diskontraksi jaringan ditandai dengan keluarnya darah dari genital.
AT.
P : ruptur bulbus vestibularis.
AU. Q : masih sedikit terasa tertusuk-tusuk.
AV.
R : dibawah abdomen masih sedikit terasa nyeri.
AW. S : skala nyeri berkurang.
AX. T : saat di buat gerak ada sedikit rasa nyeri.
AY.
AZ.
1. Rasa cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ditandai dengan pasien yang tampak gelisah.
Klien menyatakan kecemasan berkurang.
Tindakan perencanaan dilanjutkan.
Skala kecemasan berkurang atau turun.
BA.
BB.
BC.
BD.

BE.

Vous aimerez peut-être aussi