Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KETOASIDOSIS DIABETIK
(KAD)
Susi Wijayanti
KFK Penyakit Dalam
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
TOPIK
Sekilas tentang KAD
Asuhan Keperawatan
Discharge Planning
Kesimpulan
DEFINISI
KAD : Ketoasidosis Diabetik / DKA
Merupakan salah satu komplikasi
akut dari DM
KAD: kondisi dekompensasi
metabolik akibat defisiensi insulin
absolut atau relatif
Faktor pencetus:
20 % baru diketahui kalau DM
80 % dapat diketahui faktor
pencetusnya: infeksi, infark miokard
akut, pankreatitis akut, menghentikan/
mengurangi insulin
PATOFISIOLOGI KAD
Glukagon Insulin
Jaringan lemak
Lipolisis
Hati
Ketogenesis
Asidosis/
Ketosis
Hati
Jaringan
tepi
Glukoneo- Penggunaan
Genesis
Glukosa
Asidosis/Ketosis
Diuresis osmolar
Hipovolemia
Dehidrasi
HIPERGLIKEMIA
8
LIPOLISIS
BENDA
BENDA KETON
BANYAK
DALAM DARAH
KETOASIDOSIS
9
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Hiperglikemia : GD > 250 mg/dl
Asidosis (pH < 7,3, HCO3 < 15 mEq/L)
Ketosis (Ketonemia dan Ketonuria)
10
PRINSIP PENANGANAN
1.Penggantian cairan dan
elektrolit
2.Insulin
3.Mengatasi stress
pencetus KAD
REHIDRASI
Berikan cairan Na Cl 0,9& atau NaCl 0,45%)
Atasi syok (cairan 20 ml/kg BB/jam)
Bila syok teratasi berikan cairan sesuai
tingkat dehidrasi
Rehidrasi dilakukan bertahap untuk
menghindari herniasi batang otak (24 48
jam).
Bila Gula darah < 200, ganti infus dengan
D5%
Koreksi hipokalemia (kecepatan max
0,5mEq/kgBB/jam)
Monitor keseimbangan cairan
12
PEMBERIAN INSULIN
Tujuan pemberian insulin: mencapai
13
AGD DAN
ELEKTROLIT
Bila pH < 7, berikan Natrium
bicarbonat 100mEq
Bila pH 7,1, berikan Natrium
bicarbonat 50mEq
Bila pH > 7,1, tidak diberikan
14
Pemantauan:
1.Kadar gula darah/ jam
2.Elektrolit/6 jam pada 24 j I,
selanjutnya tergantung keadaan
3.AGD; bila pH<7 waktu masuk
periksa/ 6j, sampai pH > 7.1,
selanjutnya / hari hingga stabil
4.VS/ jam
5.Keadaan hidrasi, balance cairan
6.Waspada terhadap kemingkinan
DIC
Pengobatan umum:
1.AB adekuat
2.Oksigenasi bila PO2 < 80 mmHg
3.Heparinisasi bila terjadi DIC atau
bila terjadi hiperosmolar berat (>
380 mOsm)
DIETETIK
Jangan berikan makanan / minuman per
oral sampai
Kesadaran membaik
Bising usus membaik
17
EDUKASI
HE tentang pencegahan KAD
HE tentang komplikasi KAD
Motivasi untuk menitoring Gula darah
secara teratur
18
KOMPLIKASI KAD
Oedema paru
Hipertrigliserida
Infark miokard akut
Hipoglikemia
Hipokalsemia
Hiperkloremia
Oedema otak
Hipokalemia
19
Sirkulasi
Gejala: riw. HT, AMI, klaudikasi,
kebas, kesemutan, ulkus
Tanda: Takikardi, perub T, nadi
menurun, disretmia, krekels,
kulit panas, kering, kesemutan,
mata cekung
Integritas Ego
Gejala: stress, tgt orang lain,
masalah finansial
Tanda: Ansietas, peka rangsang
Eliminasi
Gejala; Perub pola berkemih;
Poliuri, nocturia, nyeri, kesulitan
b.a.k., ISK baru/berulang, nyeri
tekan abd, diare
Tanda: Urin: encer, pucat, poliuri
oliguri/anuri, berkabut, bau busuk
Abd keras, bising usus lemah,
hiperaktif
Seksualitas
Gejala: rabas vagina, impoten,
PRIORITAS KEPERAWATAN
1. Memperbaiki cairan, elektrolit
& asam basa
2. Mempebaiki metabolisme
3. Mengidentifikasi/ membantu
penangananpenyebab dasar
4. Mencegah komplikasi
5. Memberi informasi tentang
proses penyakit, perawatan
diri, kebut terapi
Glukagon
Insulin
Biochemical Pathways
Asidosis, ketosis
Risiko
ketidakseimbangan
elektrolit
Dehidrasi
Hiperglikemi
Kekurangan
volume cairan
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Kep yang mungkin
muncul:
1. Risiko
ketidakstabilan kadar glukosa dar
ah (
00179)
2. Risiko
ketidakseimbangan elektrolit (00
195)
3. Kekurangan
volume cairan (00027)
RENCANA PEMULANGAN
Berikan
pendidikan
kesehatan
tentang
pengaturan
makan,
manajemen
pengobatan,
pemantauan
glukosa
darah,
pemantauan
tanda
hipoglikemi/
hiperglikemi
Makanan/ cairan:
Gejala: tak nafsu makan,
mual/muntah, tidak taat diit,
penurunan BB, haus, penggunaan
diuritik
Tanda: kulit kering/bersisik, turgor
jelek, distensi abd, muntah,
pembesaran tiroid (peningkatan
kebut metabdg peningkatan GD),
nafas aseton
Neurosensori:
Gejala: pusing, sakit kepala,
kesemutan, kebas, parestesia,
gangg penglihatan
Tanda: disorientasi, cm- koma,
gangg memori, kacau mental,
kejang
Nyeri/ kenyamanan;
Gejala: nyeri abd
Tanda: meringis, palpitasi
Pernafasan:
Gejala: merasa kekurangan O2,
batuk
Tanda: lapar udara, batuk, bau
aseton
Keamanan
Gejala: kulit kering, gatal, ulkus
Tanda: demam, diaforosis, kulit
rusak./ lesi/ ulserasi,
menurunnya kekuatan/rentang
gerak, parestesis/paralisisotot
RENCANA PEMULANGAN
pengaturan diit
Pengobatan t.u pemberian insulin
Perawatan diri
Pemantauan KGD
Kesimpulan
KAD sering di temukan pada DM type 1
Prinsip Penanganan KAD terdiri dari;
KEPUSTAKAAN
Asdie AH, editor. Harrison Prinsip Prinsip IPD Vol 5 edisi 5,
Jakarta, ECG, 1995
Doenges ME, Moorhouse MF, geisser AC, Rencana Asuhan
Keperawatan;
Pedoman
untuk
Perencanaan
dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien edisi 3, Jakarta, EGC , 2000
Herdman TH, Ester M, editor. NANDA International Diagnosis
keperawatan Definisi dan Klasifkasi 2009 2011, Jakarta, EGC,
2011
Pramono
RB,
Komplikasi
Akut
DM
dalamPpelatihan
Penatalaksanaan DM bagi Dokter Keluarga, Jogjakarta, 2011
Soegondo Sidartawan, Soewondo P, Subekti Imam, editor.
Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu cetakan ke 7, Jakarta,
Balai Penerbit FKUI, 2007
Soewondo Pradana, Ketoasidosis Diabetik dalam Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam edisi 5, Jakarta Pusat, Internal Publishing, 2009