Vous êtes sur la page 1sur 32

Curiculum vite

Nama: Susi Wijayanti


TTL : Jogja, 25 Nop 1969
Riwayat Pendidikan:
1982: SD Muh Karangkajen 1 Jogja
1985:SMP N 10 Jogja
1988: SMA N Tirtonirmolo Bantul
1991: Akper Depkes Jogja
2004: S1 Kep, PSIK UGM

Riw Pekerjaan: 1993 sekarang staf Kep


IRNA I

KETOASIDOSIS DIABETIK
(KAD)

Susi Wijayanti
KFK Penyakit Dalam
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

TOPIK
Sekilas tentang KAD
Asuhan Keperawatan
Discharge Planning
Kesimpulan

DEFINISI
KAD : Ketoasidosis Diabetik / DKA
Merupakan salah satu komplikasi

akut dari DM
KAD: kondisi dekompensasi
metabolik akibat defisiensi insulin
absolut atau relatif

Faktor pencetus:
20 % baru diketahui kalau DM
80 % dapat diketahui faktor
pencetusnya: infeksi, infark miokard
akut, pankreatitis akut, menghentikan/
mengurangi insulin

Tanda & Gejala KAD


Nafas cepat dan dalam (Kussmaul)
Bau nafas: manis seperti buah-buahan
Penurunan berat badan
Mual
Muntah
Febris
Nyeri abdomen
Fatigue
Dehidrasi

PATOFISIOLOGI KAD
Glukagon Insulin

Jaringan lemak
Lipolisis

Hati

Ketogenesis

Asidosis/
Ketosis

Hati

Jaringan
tepi

Glukoneo- Penggunaan
Genesis
Glukosa
Asidosis/Ketosis
Diuresis osmolar
Hipovolemia
Dehidrasi

Jumlah insulin berkurang


Jumlah gula yang masuk ke
dalam sel
berkurang
Glukagon hiperaktif
Produksi glukosa oleh sel hati tidak
terkendali

HIPERGLIKEMIA
8

GULA DALAM SEL RENDAH


HOMEOSTASIS TUBUH TERAKTIVASI

LIPOLISIS

BENDA
BENDA KETON
BANYAK
DALAM DARAH
KETOASIDOSIS
9

PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Hiperglikemia : GD > 250 mg/dl
Asidosis (pH < 7,3, HCO3 < 15 mEq/L)
Ketosis (Ketonemia dan Ketonuria)

10

PRINSIP PENANGANAN
1.Penggantian cairan dan
elektrolit
2.Insulin
3.Mengatasi stress
pencetus KAD

REHIDRASI
Berikan cairan Na Cl 0,9& atau NaCl 0,45%)
Atasi syok (cairan 20 ml/kg BB/jam)
Bila syok teratasi berikan cairan sesuai

tingkat dehidrasi
Rehidrasi dilakukan bertahap untuk
menghindari herniasi batang otak (24 48
jam).
Bila Gula darah < 200, ganti infus dengan
D5%
Koreksi hipokalemia (kecepatan max
0,5mEq/kgBB/jam)
Monitor keseimbangan cairan
12

PEMBERIAN INSULIN
Tujuan pemberian insulin: mencapai

konsentrasi glukosa darah normal dan


mengatasi ketonemia
Bolus insulin kerja cepat (RI) 0,1 iu/kgBB
(iv/im/sc)
Berikan insulin kerja cepat (RI) 0,1/kgBB
dalam cairan isotonik
Kecepatan gula darah 100mg%/jam
Pemberian insulin parenteral diubah ke
SC bila :
GD < 250mg%
Perbaikan hidrasi
Kadar HCO3 15 mEq/L

13

AGD DAN
ELEKTROLIT
Bila pH < 7, berikan Natrium

bicarbonat 100mEq
Bila pH 7,1, berikan Natrium
bicarbonat 50mEq
Bila pH > 7,1, tidak diberikan

14

Pemantauan:
1.Kadar gula darah/ jam
2.Elektrolit/6 jam pada 24 j I,
selanjutnya tergantung keadaan
3.AGD; bila pH<7 waktu masuk
periksa/ 6j, sampai pH > 7.1,
selanjutnya / hari hingga stabil
4.VS/ jam
5.Keadaan hidrasi, balance cairan
6.Waspada terhadap kemingkinan
DIC

Pengobatan umum:
1.AB adekuat
2.Oksigenasi bila PO2 < 80 mmHg
3.Heparinisasi bila terjadi DIC atau
bila terjadi hiperosmolar berat (>
380 mOsm)

DIETETIK
Jangan berikan makanan / minuman per

oral sampai
Kesadaran membaik
Bising usus membaik

Selanjutnya pemberian makanan

disesuaikan dengan petunjuk diet untuk


penderita DM

17

EDUKASI
HE tentang pencegahan KAD
HE tentang komplikasi KAD
Motivasi untuk menitoring Gula darah

secara teratur

18

KOMPLIKASI KAD
Oedema paru
Hipertrigliserida
Infark miokard akut
Hipoglikemia
Hipokalsemia
Hiperkloremia
Oedema otak
Hipokalemia

19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PS KAD


PENGKAJIAN
Aktifitas & Istirahat:
Gejala: lemah, letih, sulit bergerak,
kram otot, tonus menurun,gangg
tidur
Tanda: takikardi/takipnea,
letargi/disorientasi, koma

Sirkulasi
Gejala: riw. HT, AMI, klaudikasi,
kebas, kesemutan, ulkus
Tanda: Takikardi, perub T, nadi
menurun, disretmia, krekels,
kulit panas, kering, kesemutan,
mata cekung
Integritas Ego
Gejala: stress, tgt orang lain,
masalah finansial
Tanda: Ansietas, peka rangsang

Eliminasi
Gejala; Perub pola berkemih;
Poliuri, nocturia, nyeri, kesulitan
b.a.k., ISK baru/berulang, nyeri
tekan abd, diare
Tanda: Urin: encer, pucat, poliuri
oliguri/anuri, berkabut, bau busuk
Abd keras, bising usus lemah,
hiperaktif
Seksualitas
Gejala: rabas vagina, impoten,

PRIORITAS KEPERAWATAN
1. Memperbaiki cairan, elektrolit
& asam basa
2. Mempebaiki metabolisme
3. Mengidentifikasi/ membantu
penangananpenyebab dasar
4. Mencegah komplikasi
5. Memberi informasi tentang
proses penyakit, perawatan
diri, kebut terapi

Glukagon
Insulin

Biochemical Pathways

Asidosis, ketosis

Risiko
ketidakseimbangan
elektrolit

Dehidrasi

Hiperglikemi

Risiko ketidakstabilan KGD

Kekurangan
volume cairan

Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Kep yang mungkin
muncul:
1. Risiko
ketidakstabilan kadar glukosa dar
ah (
00179)
2. Risiko
ketidakseimbangan elektrolit (00
195)
3. Kekurangan
volume cairan (00027)

RENCANA PEMULANGAN
Berikan
pendidikan
kesehatan
tentang
pengaturan
makan,
manajemen
pengobatan,
pemantauan
glukosa
darah,
pemantauan
tanda
hipoglikemi/
hiperglikemi

Makanan/ cairan:
Gejala: tak nafsu makan,
mual/muntah, tidak taat diit,
penurunan BB, haus, penggunaan
diuritik
Tanda: kulit kering/bersisik, turgor
jelek, distensi abd, muntah,
pembesaran tiroid (peningkatan
kebut metabdg peningkatan GD),
nafas aseton

Neurosensori:
Gejala: pusing, sakit kepala,
kesemutan, kebas, parestesia,
gangg penglihatan
Tanda: disorientasi, cm- koma,
gangg memori, kacau mental,
kejang
Nyeri/ kenyamanan;
Gejala: nyeri abd
Tanda: meringis, palpitasi

Pernafasan:
Gejala: merasa kekurangan O2,
batuk
Tanda: lapar udara, batuk, bau
aseton
Keamanan
Gejala: kulit kering, gatal, ulkus
Tanda: demam, diaforosis, kulit
rusak./ lesi/ ulserasi,
menurunnya kekuatan/rentang
gerak, parestesis/paralisisotot

RENCANA PEMULANGAN
pengaturan diit
Pengobatan t.u pemberian insulin
Perawatan diri
Pemantauan KGD

Kesimpulan
KAD sering di temukan pada DM type 1
Prinsip Penanganan KAD terdiri dari;

rehidrasi, koreksi elektrolit , pemberian insulin


Untuk mencegah KAD berulang perlu
discharge planning yang baik sejak awal
pasien masuk.

KEPUSTAKAAN
Asdie AH, editor. Harrison Prinsip Prinsip IPD Vol 5 edisi 5,
Jakarta, ECG, 1995
Doenges ME, Moorhouse MF, geisser AC, Rencana Asuhan
Keperawatan;
Pedoman
untuk
Perencanaan
dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien edisi 3, Jakarta, EGC , 2000
Herdman TH, Ester M, editor. NANDA International Diagnosis
keperawatan Definisi dan Klasifkasi 2009 2011, Jakarta, EGC,
2011
Pramono
RB,
Komplikasi
Akut
DM
dalamPpelatihan
Penatalaksanaan DM bagi Dokter Keluarga, Jogjakarta, 2011
Soegondo Sidartawan, Soewondo P, Subekti Imam, editor.
Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu cetakan ke 7, Jakarta,
Balai Penerbit FKUI, 2007
Soewondo Pradana, Ketoasidosis Diabetik dalam Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam edisi 5, Jakarta Pusat, Internal Publishing, 2009

Vous aimerez peut-être aussi