Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Pengertian genset
Genset adalah sebuah perangkat listrik untuk menghasilkan energi listrik di kala terjadi
mati lampu. Generator listrik ini digunakan sebagai alternatif atau solusi agar listrik tetap
menyala saat terjadi pemadaman listrik secara mendadak.
2. Sejarah genset
Sebelum Genset dikenal luas, Genset awalnya ditemukan oleh 2 orang, yang pertama adalah
Michael Faraday dan juga Rudolph Diesel. Pada tahun 1831 Faraday menemukan induksi
elektromagnetik yang kemudian berkembang menjadi Generator Modern, Michael Faraday
sendiri saat ini merupakan sosok fisikawan yang sangat terkenal. Sedangkan kelanjutannya,
Rudolph Diesel merupakan sosok penemu Generator Diesel itu sendiri, dimana ia mulai
mengeluarkan hak paten mesin mesinnya pada tahun 1892.
Mengingat besarnya manfaat dari Generator Set itu sendiri, maka Mesin Penghasil Listrik ini
kemudian dikembangkan dan diproduksi Massal sehingga saat ini dapat dengan mudah
ditemui. Beberapa contoh tempat yang biasanya sangat membutuhkan Genset adalah Bank,
Rumah Sakit, Supermarket, Hotel, Mall / Plaza, Kantor, Toko, bahkan tak jarang Rumah
rumah pun menggunakan Genset ini untuk Tenaga Listrik Cadangan disaat dibutuhkan,
terutama saat Listrik PLN padam.
3. Jenis-jenis genset
Secara umum genset mempunyai beberapa jenis yang kapasitas dan cara
penggunaan nya berbeda-beda. Beberapa jenis genset tersebut antara lain :
Genset Diesel.
Mesin diesel ini sering disebut juga genset yang berfungsi sebagai mesin pembangkit
listrik. Mesin diesel ini banyak digunakan oleh banyak orang. Mesin ini mempunyai
kapasitas atau daya yang cukup besar dan juga luas. Untuk kapasitas output sangat
bervariasi mulai dari 5 Kw atau 5000 Watt sampai dengan 2 MV atau 2.000.000 Watt.
Karena kapasitas output nya cukup besar, maka mesin diesel ini mempunyai silinder
yang berkisar 2 sampai 16.
Mesin sangat besar, sehingga menjadi berat karena harus mampu menahan kompresi
getaran
Semakin besar daya, maka dimensi mesin diesel akan makin besar
Konsumsi bahan bakar dengan jenis minyak relatif mahal, dibanding pembangkit listrik
yang menggunakan bahan bakar seperti gas dan batu
Genset Portabel.
Genset ini merupakan genset yang khusus digunakan pada outdoor. Biasa nya generator
portabel ini banyak digunakan sebagai konser musik bahkan hingga perkemahan , di
mana membutuhkan energi listrik yang besar sebagai penerangan.
Genset Solar.
Generator solar ini banyak akan kita jumpai di atas rumah dengan penempatan nya di
tambahkan dengan solar panel. Jenis genset ini digunakan untuk membantu dalam
pengoperasian peralatan yang membutuhkan daya listrik yang sangat tinggi seperti untuk
pemanas air. Selain itu, penggunaan genset solar bisa juga digunakan pada sistem ac.
Namun dalam penggunaan nya, genset jenis solar ini digunakan sebagai tenaga listrik
cadangan untuk tempat-tempat komersil, seperti pameran, konser music, dan sebagai nya.
Genset Gas.
Untuk jenis genset gas ini, sudah pasti menggunakan bahan bakar gas. Namun gas yang
digunakan untuk genset ini adalah gas hasil olahan dari gas bumi baik yang di olah
sebagai LPG atau CNG. Untuk jenis genset gas ini sudah banyak digunakan sebagai
genset untuk rumah tangga dan digunakan ketika mati lampu terjadi.
Michael faraday
Rudolph diesel
4. Bagian-bagian genset
Berdasarkan pengoperasiannya
Dalam pengoperasiannya, suatu instalasi GenSet memerlukan sistem pendukung agar dapat
bekerja dengan baik dan tanpa mengalami gangguan. Secara umum sistem-sistem pendukung
tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Sistem Pelumasan
Cara kerja
Minyak tersebut dihisap dari bak minyak 1 oleh pompa minyak 2 dan disalurkan dengan tekanan ke
saluran-saluran pembagi setelah terlebih dahulu melewati sistem pendingin dan saringan minyak
pelumas. Dari saluran-saluran pembagi ini, minyak pelumas tersebut disalurkan sampai pada
tempat kedudukan bearing-bearing dari poros engkol, poros jungkat dan ayunan-ayunan. Saluran
yang lain memberi minyak pelumas kepada sprayer atau nozzle penyemperot yang
menyemprotkannya ke dinding dalam dari piston sebagai pendingin. Minyak pelumas yang
memercik dari bearing utama dan bearing ujung besar (bearing putar) melumasi dinding dalam dari
tabung- tabung silinder.
Minyak pelumas yang mengalir dari tempat-tempat pelumasan kemudian kembali kedalam bak
minyak lagi melalui saluran kembali dan kemudian dihisap oleh pompa minyak untuk disalurkan
kembali dan begitu seterusnya.
(cara kerja yang dimasukin ppt kalo bisa gambar aja, ntar ngejelasinnya baru
pake yang diatas. Kalo sanggup ngafalinnya)
penyemperot bahan bakar 1 ditekankan sejumlah bahan bakar yang sebelumnya telah dibersihkan
oleh saringan-bahan bakar 5, pada alat pemasok bahan bakar atau injektor 7 yang terpasang
dikepala silinder. Karena melewati injektor tersebut maka bahan bakar masuk kedalam ruang
silinder dalam keadaan terbagi dengan bagian-bagian yang sangat kecil (biasa juga disebut dengan
proses pengkabutan)
Didalam udara yang panas akibat pemadatan itu bahan bakar yang sudah dalam keadaan bintikbintik halus (kabut) tersebut segera terbakar. Pompa bahan bakar 2 mengantar bahan bakar dari
tangki harian 8 ke pompa penyemprot bahan bakar. Bahan bakar yang kelebihan yang keluar dari
injektor dan pompa penyemperot dikembalikan kepada tanki harian melalui pipa pengembalian
bahan bakar.
3. Sistem Pendinginan
Hanya sebagian dari energi yang terkandung dalam bahan bakar yang diberikan pada mesin dapat
diubah menjadi tenaga mekanik sedang sebagian lagi tersisa sebagai panas. Panas yang tersisa tersebut
akan diserap oleh bahan pendingin yang ada pada dinding-dinding bagian tabung silinder yang
membentuk ruang pembakaran, demikian pula bagian-bagian dari kepala silinder didinginkan dengan
air. Sedangkan untuk piston didinginkan dengan minyak pelumas dan panas yang diresap oleh minyak
pendingin itu kemudian disalurkan melewati alat pendingin minyak, dimana panas tersebut diresap oleh
bahan pendingin.
Pada mesin diesel dengan pemadat udara tekanan tinggi, udara yang telah dipadatken oleh
turbocharger tersebut kemudian didinginkan oleh air didalam pendingin udara (intercooler),
Pendinginan sirkulasi dengan radiator bersirip dan kipas (pendinginan dengan sirkuit)
Cara Kerja Sistem Pendingin
Pompa-pompa air 1 dan 2 memompa air kebagian-bagian mesin yarg memerlukan pendinginan dan
kealat pendingin udara (intercooler) 3. Dari situ air pendingin kemudian melewati radiator dan kembali
kepada pompa-pompa 1 dan 2. Didalam radiator terjadi pemindahan panas dari air pendingin ke udara
yang melewati celah-celah radiator oleh dorongan kipas angin. Pada saat Genset baru dijalankan dan
suhu dari bahan pendingin masih terlalu rendah, maka oleh thermostat 5, air pendingin tersebut
dipaksa melalui jalan potong atau bypass 6 kembali kepompa. Dengan demikian maka air akan lebih
cepat mencapai suhu yang diperlukan untuk operasi. Bila suhu tersebut telah tercapai maka air
pendingin akan melalui jalan sirkulasi yang sebenarnya secara otomatis.
5. Pengoperasian genset
Genset ini dirancang dengan pertimbangan yang tinggi terhadap segi keamanan.
Bagaimanapun juga keamanan dan efisiensi dalam pengoperasian akan dapat diperoleh jika
memperhatikan petunjuk-petunjuk berikut ini.
1. Mengoperasikan dengan benar
Jalankan mesin sesuai petunjuk yang diberikan dalam buku petunjuk pengoperasian
genset. Jangan menjalankan mesin jika tidak mengetahui dengan baik perihal pengoperasian
genset. Pastikan bahwa operator genset mengetahui cara-cara pengoperasian yang benar.
Berilah penjelasan yang detail sesuai dengan buku petunjuk.
2. Jauhkan genset dari tempat yang basah
Menjalankan genset di tempat yang langsung terkena hujan, lembab atau genangan air
dapat beresiko untuk terjadinya sengatan listrik. Dianjurkan untuk memasang grounding
pada genset dan beban serta memberikan atap pelindung.
3. Peletakan genset
Genset harus diletakkan di tempat yang permukaannya rata atau di atas pondasi yang
kuat dan tidak labil. Pondasi yang tidak kuat bisa menyebabkan kerusakan genset.
4. Jagalah kebersihan genset
Genset harus dijaga dengan baik dan anggaplah sebagai partner dalam bisnis anda.
Rawatlah genset anda agar selalu tampak bersih. Jangan biarkan kebocoran-kebocoran yang
terjadi berlangsung lama, dan bersihkan debu atau kotoran yang menempel di radiator.
Jangan meletakkan barang-barang yang tidak penting di sekitar genset.
5. Lakukan perawatan genset secara teratur
Rawatlah genset dengan baik dan ikuti petunjuk pada buku manual genset. Pakailah
bahan bakar dan oli pelumas sesuai dengan yang disarankan pabrik pembuat mesin. Gantilah
sparepart dengan memakai sparepart yang original agar genset anda dapat beroperasi dalam
jangka waktu lama dan lancar.
6. Perhatikan sirkulasi udara
Jika genset dioperasikan di dalam ruangan, maka harus dibuat ventilasi udara yang
baik. Asap knalpot yang sangat beracun harus terbuang ke luar ruangan dengan baik.
Jauhkan gas buang mesin dari manusia dan hewan piaraan.Udara panas dari radiator juga
harus dikeluarkan langsung melalui ducting /cerobong dan tidak boleh ada aliran balik agar
mesin tidak panas.
Jika genset diketahui beroperasi secara tidak wajar atau menunjukkan ketidaknormalan
seperti getaran yang tinggi, suara yang kasar atau tersendatsendat maka segera matikan
genset dan perbaiki masalahnya secepat mungkin.
8. Merawat kabel-kabel instrumen dengan teratur
Generator diberikan sebuah circuit breaker (MCCB) untuk pengaman beban lebih
yang mana akan bekerja (trip) jika terjadi kelebihan beban. Jika hal ini terjadi maka harus
dilakukan pengurangan beban sebelum menghidupkan genset kembali.
10. Jangan sentuh terminal output
Jangan sentuh terminal output ketika genset beroperasi karena dapat menimbulkan
sengatan listrik. Putuskan circuit breaker (MCCB) kalau akan melakukan pemasangan kabel
power.
11. Pasanglah kabel dengan baik dan benar
Kabel power harus terpasang dengan benar untuk menghindari hubungan singkat.
Perhatikan petunjuk / kode pada stiker di terminal output. Kencangkan setiap kabel yang
dipasang dan jangan sampai kendor karena bisa berbahaya.
12. Hindarkan air terhadap bagian listrik
Jagalah jangan sampai air membasahi terminal output, kabel kontrol/ instrumen dan
generator. Karena hal ini dapat menyebabkan hubung singkat.
13. Hindarkan pipa knalpot dari air hujan
Pasanglah sambungan pipa elbow atau raincap untuk mencegah air hujan masuk ke
dalam pipa knalpot. Buanglah air yang masuk ke knalpot secara rutin melalui drain plug di
bagian bawah knalpot (genset silent type).
14. Berhati-hatilah terhadap kebakaran
Bahan bakar dan minyak pelumas adalah bahan yang mudah terbakar. Jagalah jangan
sampai minyak berceceran di sekitar genset. Jagalah kebersihan bagian dalam genset
(lapisan peredam) karena mudah terbakar jika terkontaminasi minyak. Jauhkan genset dari
lingkungan kerja yang banyak menggunakan api.
7. Perawatan genset
a. PERAWATAN SECARA UMUM
Ketika anda sedang mengoperasikan Genset dan terjadi sesuatu yang tidak wajar ataiu tidak
normal, contohnya seperti suara yang begitu kencang (lebih keras dari biasanya), atau juga
getar yang terlalu kuat, maka segera matikan genset tersebut. Segera cek ulang kondisi
Genset tersebut dalam kondisi Mati.
7. Perhatikan Kabel kabel instrument.
Pada bagian Genset terdapat kabel kabel yang harus di perhatikan, dan sangat perlu di rawat
karena kabel kabel tersebut merupakan bagian dari perlengkapan penting dalam sebuah
mesin Generator set itu sendiri.
8. Periksa bahan bakar
Yah, bahan bakar merupakan hal penting yang patut di perhatikan sebelum menggunakan
Mesin Genset itu sendiri, karena dengan bahan bakar yang tidak mencukupi / tidak tepat,
maka genset mudah rusak karena mengalami kekeringan.
9. Lakukan pemeriksaan Distilled Water pada bagian Battery
Pada battery tersedia distilled yang harus di isi ulang dalam kurun waktu tertentu, biasanya 2
hingga 3 tahun para pemilik di wajibkan untuk mengisi ulang Battery tersebut, jika tidak
maka akan berpegaruh pada kinerja genset itu sendiri.
10. Cek Oli Mesin Genset secara berkala.
Oli Mesin Genset merupakan salah satu bagian Penting Genset. Lakukan pemeriksaan secara
berkala , dan Gantilah Oli Mesin Genset apabila sudah mulai hitam / keruh, atau volume Oli
yang sudah berkurang dibawah kadar normal. Sebaiknya Anda mengganti setiap 6 bulan
sekali atau bila kondisi Oli sudah tidak normal.
11. Nyalakan Genset secara berkala meskipun tidak sedang digunakan.
Genset merupakan Perangkat Mekanik dan Elektronik, terdapat Mesin (Engine), Oli, dan
perangkat Elektronik yang dapat rusak bila tidak digunakan dalam jangka waktu lama.
Panaskan / Nyalakan Genset paling tidak 5-10 menit setiap 3 hari bila sedang tidak
digunakan, Hal ini dilakukan untuk sirkulasi Pelumasan Oli Mesin dapat melumasi
komponen penting Motor Genset
b. perawatan berkala
Inspeksi
Periksa level coolant
Periksa level oli
Periksa level solar
Periksa saluran udara