Vous êtes sur la page 1sur 16

KOGNITIF DAN EMOSI

OBSERVASI DAN ANALISIS FILM

Disusun oleh :
Galuh Kikiany S.

201210230311104

Psikologi B

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012/2013

1|Page

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatulla Wr. Wb.


Puji syukur saya panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyusun serta menyelesaikan
Tugas Kognitif dan Emosi yang bertemakan Observasi dan Analisis Film. Disamping itu,saya
menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, saya mohon maaf
apabila ada kata-kata maupun bahasa yang kurang baik di dalam penulisan makalah ini.
Demikian pula halnya, saya juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif di
samping penyempurnaan makalah ini dan untuk selanjutnya dapat menjadi lebih baik serta
mempunyai potensi untuk dikembangkan .
Sebagai akhir kata, dengan selesainya makalah ini seberapa kecil dan sederhananya
makalah ini, kami harapkan mempunyai nilai guna atau faidah bagi semua pihak yang
membacanya.
Wassalamualaikum warahmatullah Wr. Wb.

Malang, 11 Januari 2013

Penulis

2|Page

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL............................................................................................

KATA PENGANTAR.......................................................................................

DAFTAR ISI ....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi.........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Pustaka...........................................................................

2.2 Analisis..........................................................................................

11

2.2.1 Kognitif................................................................................

11

2.2.2 Emosi...................................................................................

12

2.2.3 Problem Solving..................................................................

13

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

3|Page

14
15

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

DESKRIPSI

Judul Film
Jenis Film
Durasi
Pemeran
Pemeran utama

: Beastly
: Drama / Romance
: 95 Menit
: Kyle Kingson, Lindy Ownes, Kendra Hilferty, Will, dan Zola
: Kyle Kingson

Kyle Kingson adalah seorang remaja yang tampan dan kaya raya sehingga membuat
gadis-gadis di sekitarnya terpesona. Ketampanan dan kekayaan yang ia punyai
menjadikannya pribadi yang narsis dan arogan. Suatu kali dalam orasinya sebagai kandidat
ketua Green Committee di sekolahnya, Kyle dengan congkaknya mengatakan, Apakah
kalian harus memilihku karena aku orang kaya, terkenal, tampan dan ayahku yang terkenal?
Dan jawabannya adalah tentu saja! dan kemudian disambut dengan applause membahana
dari para teman-teman sekolahnya. Sehingga membuat Kyle merasa percaya diri untuk
menempati kedudukannya sebagai ketua Green Committee dan akhirnya Kyle terpilih
menjadi ketua Green Committe tersebut disekolahnya dengan terpilihnya Kyle menjadi ketua
Green Committe membuat ia menjadi lebih semangat dan sangat senang tetapi disaat Kyle
memasuki ruangan sekolah ia melihat beberapa poster yang menggambarkan wajahnya
dicoret-coret menjadi jelek oleh Kendra Hilferty yang memiliki penampilan yang sangat unik
sehingga teman-teman disekolahnya menyebut ia sebagai penyihir, setelah mengetahui
Kendra yang melakukannya Kyle pun tidak dapat menahan amarahnya sehingga Kyle pun
berbicara kepada Kendra dengan suara yang keras dan membully Kendra di depan temantemannya. Pada saat Kyle dirumah ia bertemu dengan ayahnya, Kyle berbicara kepada
ayahnya tentang orasi pemilihan ketua Green Committe disekolahnya tetapi ayahnya sibuk
dan tidak memperhatiakan Kyle dengan keadaannya tersebut Kyle pun sempat mengirimkan
4|Page

SMS untuk memberitahukan kabar kepada ayahnya tetapi ayahnya tidak memperdulikannya
dengan sikap ayahnya tersebut Kyle merasa kesal atau marah sehingga membuat ia melempar
handphonenya dan disaat pengasuhnya berbicara kepada Kyle ia malah membentak
pengasuhnya dengan suara yang sangat keras. Keesokkan harinya Kyle pun telah terpilih
menjadi Ketua Green Committe disekolahnya saat itu ia dia disambut dengan meriah oleh
teman-temannya, setelah itu ia bertemu dengan Kendra dan mengundang Kendra di acara atas
kemenangan Kyle menjadi ketu Green Committee.
Pada malam harinya saat acara berlangsung Kyle bertemu dengan Lindy Owens salah
satu kandidat ketua Green Committe yang telah berhasil dikalahkan oleh Kyle, saat itu Kyle
terpesona dengan sosok Lindy yang sangat dewasa dan anggun sehingga membaut Kyle
menatap Lindy dengan mata yang berbinar-binar dan sambil tersenyum. Disaat acara
berlangsung Kendra pun datang dan kemudian Kyle langsung membully Kendra tanpa basabasi terlebih dahulu di hadapan teman-temannya, Kendra pun tidak dapat menahan
amarahnya disana pun Kendara langsung mengancam Kyle Yang terbaik bisa jadi yang
terburuk, setelah mendengar ancaman tersebut Kyle pun merasa takut dan terus
memikirkannya. Kyle pun pergi dari acara tersebut dengan penuh rasa takut dan kebingungan
melihat sekitarnya dia pergi keatas gedung dan saat ia keluar dari lift Kyle bertemu dengan
Kendra disaat itu juga Kendra pun mengutuk Kyle menjadi orang yang buruk rupa yang mirip
seperti monster. Kyle takut dengan kutukan tersebut dan akhirnya Kyle pun kaget melihat
dirinya dicermin yang sekarang telah menjadi seseorang yang amat sangat jelek, ketakutan
Kyle membuat ia ingin menangis dan susah untuk mengungkapkan kata-katanya. Kutukan ini
hanya dapat dipatahkan bila Kyle menemukan seseorang yang dapat mencintainya dengan
kondisinya yang menyeramkan dalam waktu setahun atau ia akan terperangkap dalam fisik
monsternya. Saat pulang dan tiba dirumahnya Kyle mematikan lampu ruangan agar dia tidak
telihat tetapi saat Ayah Kyle datang, Kyle menghidupkan lampunya dan menunjukan
bagaimana keadaannya dia sekarang. Ayah Kyle yang mempunyai perilaku sama seperti
anaknya pun berjanji untuk membantu Kyle merubah kembali seperti semula tetapi kemudian
ayahnya malah memutuskan untuk mengungsikannya ke tempat lain. Kyle pun tinggal
bersama guru privatnya yang buta, Will Fratalli dan pembantu rumah tangganya Zola.
Keseharaiannya Kyle menghabiskan waktunya dengan merenung, menyendiri dan terlihat
tidak bersemangat karena tidak ada teman yang bisa untuk menemaninya dan tidak ada yang
menghubungi Kyle termasuk ayahnya, teman dan kekasihnya.
Dengan keadaannya yang seperti ini terus menerus membuat Kyle merasa bosan, Kyle
mencoba untuk menemui Kendra di pesta sekolahnya dan meminta untuk melepaskan
kutukannya tersebut tetapi Kendra tidak bisa untuk melepaskan kutukan tersebut karena Kyle
belum mendapatkan seseorang yang menyukainya dan Kyle harus bisa mengubah sikapnya
yang buruk. Setelah kejadian itu Kyle mencoba untuk menghindar dari kerumunan banyak
orang dan kemudian Kyle melihat teman dan kekasihnya sedang bersama, Kyle merasa di
khianati oleh teman dan kekasihnya, ketika melihat kejadian tersebut membuat Kyle menjadi
marah dan menendang benda disekitarnya sehingga membuat Lindy yang sedang
bersembunyi mencoba untuk memperhatikan Kyle pun terkejut. Saat itu juga Kyle kembali
terpesona oleh Lindy karena Lindy bersikap dan bisa berpikir secara dewasa. Suatu saat
ketika Kyle berjalan-jalan karena bosan Kyle melihat Lindy Owens mendapatkan ancaman
pembunuhan oleh penagih hutang dan kemudian Kyle menyelamatkan Lindy dan Ayahnya.
Kyle yang diam-diam menaruh perasaan pada Lindy kemudian membuat perjanjian dengan
5|Page

ayah Lindy agar menyembunyikan Lindy untuk sementara di rumahnya demi keselamatan
Lindy juga. Selama Lindy berada di rumahnya Kyle menganti namanya menjadi Hunter
karena Kyle malu jika Lindy tau Kyle yang dulunya tampan dan keren sekarang telah
berubah menjadi manusia yang buruk rupa. Saat Lindy tinggal bersama Kyle, Kyle berusaha
untuk melakukan apapun untuk memikat Lindy. Dengan bantun Will guru privatnya dan
pembantu rumah tangganya Zola, Kyle berusaha membuat Lindy jatuh cinta padanya
sehingga ia dapat terlepas dari kutukan Kendra. Kyle berusah memikat hati Lindy dengan
mencoba memberikan hadiah kepada Lindy tetapi hadian yang telah diberikan oleh Kyle
ditolak semua, Kyle merasa kesal dengan hal tersebut. Kyle tidak mau menyerah untuk
memikat hati Lindy dengan memberikan barang tetapi suatu saat Zola menasehati Kyle untuk
mencoba berbicara secara langsung dengan Lindy dan akhirnya Kyle berbicara dan
memberikan hadiah kepada Lindy kembali, Kyle mencoba untuk menjelaskan semuanya
termasuk tentang keadaan Ayah Lindy dan akhirnya Lindy mau menerima hadiah yang
diberikan. Kejadiaan tersebut membuat Kyle menjadi senang dan berterima kasih kepada
Zola atas nasehat yang diberikannya.
Saat Kyle dan Lindy berdua Kyle mencoba untuk menunjukan bagaimana parah Kyle
yang buruk kepada Lindy dan Lindy hanya tersenyum dan berkata aku pernah melihat yang
lebih buruk dari itu mendengar hal tersebut membuat Kyle merasa senang karena Lindy
bisa menerima keadaan Kyle yang buruk rupa. Dengan kejadian tersebut membuat Kyle
menjadi lebih bersemangat dan bahagia melakukan akivitas dan tidak bermalas-malasan,
Kyle juga mencoba membuat rumah kaca yang berisikan bunga diatas rumahnya untuk dapat
menarik perhatian Lindy, saat Kyle mengajak Lindy untuk belajar didalam rumah kaca
tersebut Lindy terpesona dengan keindahan bunga disana, Kyle merasa senang karena telah
berhasil membuat Lindy terpesona dengan rumah kaca yang ia buat. Kyle pun mengajak
Lindy untuk berjalan-jalan diluar rumah sehingga ia mengajaknya ke tempat teater kebun
binanang dan mengingatkan tentang masa lalunya yang sedih ketika Kyle ditinggal pergi oleh
ibuya, Kyle menjelaskan kepada Lindy bagaimana itu cinta dan kasih sayang. Kyle mencoba
kembali menemui Kendra kedua kalinya untuk meminta kembali melepaskan kutukannya
tersebut tetapi Kendra tetap tidak bisa hal ini membuat Kyle marah sehingga ia Kyle
menendang tembok dan membentak Kendra. Suatu ketika Kyle mengajak Lindy pergi
kerumahnya dulu yang ia tempati mereka bermain bersama tetapi Lindy mendapatkan telpon
yang memberikan kabar tentang ayahnya yang sedang sakit akibat overdosis, Lindy pun
segera pergi untuk menemui ayahnya dan meninggalkan Kyle mungkin tidak akan bertemu
lagi. Semenjak kepergian Lindy, Kyle kembali menjadi tidak bersemangat suka merenung
dan menyendiri lagi seperti dulu. Lindy juga terus menerus untuk menghubungi Kyle tetapi
Kyle tidak pernah menjawabnya sama sekali. Tetapi disaat menjelang habis masa
kutukannya, Kyle masih belum memiliki keberanian untuk menyatakan perasaannya kepada
Lindy dan kemudian disaat Lindy akan pergi meneruskan sekolahnya Kyle menemui Lindy
disekolahnya menjelaskan bagaimana perasaan Kyle kepada Lindy saat Lindy pergi Lindy
pun tidak sengaja mengatakan kepala Kyle bahwa Lindy menyukai Kyle. Mendengar hal itu
membuat Kyle menjadi senang dan Kyle pun kembali menjadi normal seperti dulu lagi. Saat
Lindy keluar mencari Hunter (Kyle), Kyle mencoba menjelakan bahwa selama ini yang
menjadi Hunter adalah Kyle yang dikutuk menjadi buruk rupa. Kendra pun ikut senang atas
keberhasilan Kyle untuk mengubah sikapnya itu dan Kendra diterima untuk bekerja
diperusahaan Ayah Kyle.

6|Page

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

TINJAUAN PUSTAKA

Kognisi merupakan aktivitas mental pengetahuan, yang melibatkan perolehan,


penyimpanan, dan pencarian. Menurut Matlin, kognisi membicarakan tentang proses-proses
mental, seperti persepsi, memori, daya bayang, bahasa, penyelesaian masalah,
pemahaman/penalaran, pembuatan keputusan. Melalui prinsip kognisi, seseorang dapat
menangani dan memproses informasi secara efesien dan terorganisasi dengan baik. Dengan
memahami aspek kognisi serta proses-proses yang terkait, manusia menjadi lebih tahu dan
mampu menciptakan cara-cara mengolah informasi agar bermanfaat bagi diri dan
lingkungannya secara lebih baik. Piaget memandang bahwa proses berpikir sebagai aktivitas
gradual dari fungsi intelektual dari konkret menuju abstrak. Menurut Piaget, pertumbuhan
kapasitas mental memberikan kemampuan-kemapuan mental yang sebelumnya tidak ada.
Pertumbuhan intelektuan adalah tidak kuantitatif, melainkan kualitatif. Dengan kata lain,
daya berpikir atau kekuatan mental anak yang berbeda usia akan berbeda pula secara
kualitatif. Dalam pandangan Piaget, proses adaptasi seseorang dengan lingkungannya terjadi
secara simultan melalui dua bentuk proses, asimilasi dan akomodasi. Asimilasi terjadi jika
pengetahuan baru yang diterima seseorang cocok dengan struktur kognitif yang telah dimiliki
seseorang tersebut. Sebaliknya, akomodasi terjadi jika struktur kognitif yang telah dimiliki
seseorang harus direkonstruksi / di kode ulang disesuaikan dengan informasi yang baru
diterima. Presepsi, ingatan (memory), berfikir, dan proses-proses kognitif yang lain dapat
dipengaruhi oleh keadaan emosi yang sedang berlangsung di dalam diri seseorang, keadaan
emosi seseorang yang dapat mempengaruhi proses-proses kognitif misalnya
stress,depresi,kecemasan,dan suasana hati (mound). Pengaruh emosi dapat terjadi pada setiap
bagian dari keseluruhan aktifitas kognitif manusia; mulai dari pencatatan informasi (sensory
register), trasnformasi informasi (encoding), penyimpanan informasi di dalam gudang
ingatan, kemudian penggalian informasi yang telah di simpan di dalam ingatan itu (retrieual)
untuk di munculkan kembali dalam rangka memberi respon terhadap suatu tugas
(percale),sampai dengan proses-proses berfikir,memecahkan masalah (problem soluing), dan
kreatifitas.
Pikiran (mind) adalah sebuah sistem yang terdiri dari organ-organ komputasional,
yang didesain oleh seleksi alam untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi oleh
nenek moyang kita selama masa hidup mereka sebagai pemburu-peramu, khususnya untuk
memahami objek-objek seperti bintang, tumbuhan dan manusia lain. Tahapan pemrosesan
informasi dimulai dari adanya energi fisik yang menstimulasi sistem sensorik,dan
tertransduksi(diubah ke energi neural oleh organ-organ sensorik). Energi neural ini disimpan
sesaat di penyimpanan sensorik, dan selanjutnya diproses oleh sistem syaraf pusat, dan
disandikan,dan mungkin dikirim ke sistem memori untuk diproses lebih lanjut.
Sensasi
7|Page

Sensasi adalah deteksi energi fisik yang dihasilkan atau dipantulakan oleh objek-objek
fisik yang terjadi ketika energi di dalam lingkungan luar atau dalam tubuh merangsang
reseptor dalam organ-organ indera. Sensasi meliputi penglihatan oleh, bau, bunyi, rasa dan
sentuhan. Salah satu dari tiga komponen utama kesadaran menurut psikologi strukturallis
selain citra dan afeksi.
Persepsi
Secara bahasa persepsi bersal dari bahasa Inggris yaitu perception yang memiliki arti
menerima atau mengambil. Menurut kamus psikologi pengertian persepsi dibagi menjadi
lima bagian, yaitu;
1. Proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian objektif dengan bantuan indera.
2. Kesadaran dari proses-proses organis.
3. Satu kelompok penginderaan dengan menambahkan arti-arti yang berasal dari
pengalaman masa lalu.
4. Variabel yang menghalangi dalam mengorganisir untuk melakukan perbedaan antara
perangsang-perangsang.
5. Kesadaran intuitif mengenai kebenaran langsung yang serta-merta mengenai sesuatu.
Sedangkan menurut para, mereka memberi pengertian terhadap persepasi dengan
beragam pendapat. Di antaranya adalah;
Persepsi menurut Epstein dan Rogers (dalam Stenberg, 2008:105) adalah seperangkat
mengenali, mengorganisasikan dan memahami serapan-serapan inderawi yang kita
terima dari stimuli lingkungan.
Persepsi menurut Shaleh (2009) adalah proses yang menggabungkan dan
mengorganisir data-data penginderaan kita.
Persepsi menurut Wittig(1977) adalah proses menginterprestasikan ransangan oleh
seseorang yang muncul dari beberapa pengalaman sebelumnya.
Dari beberapa pengertian di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa persepsi adalah
proses pengolahn informasi dari lingkungan yang brupa ransangan-ransangan yang diterima
melalui alat indera dan diteruslan ke otak untuk di seleksi. Kemudian diatur sehingga
memberi penafsiran berupa penilaian dari pengalaman sebelumnya. Jadi persepsi adalah hasil
interaksi antara lingkungan dengan pengalaman individu yang sudah diinternalisasikan
dengan sistem sensorik alat indera sebagai penghubung dan akan diinterprestasikan oleh
sistem syaraf di otak.
Atensi
Atensi adalah pemusatan pikiran dalam bentuk jernih terhadap sejumlah objek
sekelompok pikiran. Atensi mengimplikasaikan adanya pengabaian objek-objek lain agar
agar kita sanggup menengani objek-objek tertentu secara efektif. Dalam penelitian atensi, ada
lima hal utama yang harus diketehui, yaitu;
1) Kapasitas pemerosesan dan atensi selektif
2) Tingkat stimulus atau rangsangan
3) Kesadaran
4) Neorisasi kognitif
5) Pengendalian atensi

Emosi Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan
dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan
8|Page

untuk bertindak. Menurut Willam James emosi adalah kecendrungan untuk memiliki
perasaan yang khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkngannya. Kemudan
Crow & Crow Emosi sebagai suatu keadaan yang bergejolak pada diri individu yang
berfungsi sebagai inner adjusment (penyesuaian diri dalam) terhadap lingkungan untuk
mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu. Kleinginna & Kleinginna mencatat ada 92
definisi yang berbeda tentang emosi. Namun disepakati bahwa keadaan emosional adalah
suatu reaksi kompleks yang melibatkan kegiatan dan perubahan yang mendalam serta
dibarengi dengan perasaan yang kuat.
Dimensi-dimensi Emosi.
Ahli psikologi telah mengambil pendekatan yang berbeda terhadap masalah dimensi
mana dari suatu situasi yang menentukan emosi mana yang akan terjadi. Salah satu
pendekatan menganggap bahwa terhadap sekelompok kecil emosi primer dan tiap emosi
tersebut berhubungan dengan situasi hidup fundamental. Pendekatan lain untuk menentukan
determinan emosi menekankan proses kognitif. Pendekatan ini memulai dengan sekumpulan
primer dimensi situasional yang dialami seseorang. Smith dan Ellsworth menemukan bahwa
sekurangnya diperlukan enam dimensi untuk mendeskripsikan 15 emosi yang berbeda
(termasuk kemarahan, rasa bersalah dan kesedihan). Dimensi tersebut antara lain:
a. Sifat disenangi suatu situasi (menyenangkan atau tidak menyenangkan)
b. Upaya yang diperkirakan dilakukan pada situasi.
c. Kepastian situasi.
d. Perhatian yang akan dilimpahkan pada situasi.
e. Pengendalian yang dirasakan seseorang terhadap situasi.
f. Pengendalian yang dikaitkan dengan kekuatan bukan manusiawi terhadap situasi.
Jenis-jenis Emosi
1. Senang
Suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kegembiraan atau cinta.
Dimana keadaan pikiran seseorang terjadi ketika ia telah mencapai tujuan yang diinginkan.
Seseorang merasa senang biasanya karena kedamaina batin, sebuah pendekatan lingkungan
yang positif, sementara didorong untuk menaklukkan tujuan baru. Didefinisikan sebagai
kondisi internal kepuasan dan suka cita. Ekspresi yang ditunjukan
2. Sedih
Emosi sedih akan timbul bilamana seseorang dihadapkan pada keadaan yang
mengecewakan, menggelisahkan atau muncul sebagai akibat penderitaan kerana luka atau
sakit. Emosi sedih boleh membuatkan seseorang itu berasa tertekan dan murung. Justru,
apabila seseorang berasa sedih, dia hendaklah mengawal perasaan itu dengan sebaiknya.
Ekspersi yang ditunjukan pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri,
kesepian, putus asa, ditolak, dan kalau menjadi patologis, depresi berat.
3. Marah
Marah adalah merupakan emosi yang secara fisik yang timbul karena adanya sebuah
dorongan yang biasa disebut dengan human aggressive. Dorongan rasa marah ini bisa saja
muncul karena sesuatu terjadi di luar dugaan atau di luar perhitungan. Emosi marah bersifat
survival dan timbul ketika ada sebuah serangan yang menyangkut dengan harga dirinya,
secara garis besar dorongan marah itu disebabkan dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal dimana faktor internal itu berasal dari dalam diri sendiri dan faktor eksternal
tercipta dari luar. Ekspersi yang ditunjukan beringas, mengamuk, benci, marah besar, jengkel,

9|Page

kesal hati, terganggu, rasa pahit (sinestesia), berang, tersinggung, bermusuhan, dan brang kali
yang paling hebat, tindak kekerasan dan kebencian patologis.
4. Takut
Takut adalah perasaan yang mendorong individu untuk menjauhi sesuatu dan sedapat
mungkin menghindari kontak dengan hal itu. Bentuk ekstrim dari takut adalah takut yang
pathologis yang disebut phobia. Phobia adalah perasaan takut terhadap hal-hal tertentu yang
demikian kuatnya, meskipun tidak ada alasan yang nyata, misalnya takut terhadap tempat
yang sempit dan tertutup (claustrophobia), takut terhadap ketinggian atau takut berada di
tempat - tempat yang tinggi (acrophobia), takut terhadap kerumunan orang, takut tempat
-tempat ramai (ochlophobia). Ekspersi yang ditunjukan Cemas, takut, gugup, khawatir, waswas, perasaan takut sekali, khawatir, waspada, sedih, tidak tenang, ngeri, takut sekali, kecut,
dan sebagai patologi adalah fobia dan panic.
Pemecahan masalah oleh Evans (1991) didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang
berhubungan dengan pemilihan jalan keluar atau cara yang cocok bagi tindakan dan
pengubahan kondisi sekarang (present state) menuju kepada situasi yang diharapkan (future
state atau desired goal). Sedangkan menurut Hunsaker, pemecahan masalah didefinisikan
sebagai suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidak-sesuaian yang terjadi antara hasil
yang diperoleh dan hasil yang diinginkan (Hunsaker, 2005). Salah satu bagian dari proses
pemecahan masalah adalah pengambilan keputusan (decision making), yang didefinisikan
sebagai memilih solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia. Pengambilan keputusan
yang tidak tepat, akan mempengaruhi kualitas hasil dari pemecahan masalah yang dilakukan.
Perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap,
dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun
non fisik. Perilaku juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang terhadap
lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni dalam bentuk pasif
(tanpa tindakan nyata atau konkrit), dan dalam bentuk aktif (dengan tindakan konkrit),
Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang
dilakukan oleh makhluk hidup (Soekidjo Notoatmodjo, 1987:1). Menurut Ensiklopedi
Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya,
hal ini berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk
menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan
tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu pula. Robert Y. Kwick (1972) menyatakan
bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan
bahkan dipelajari.

10 | P a g e

2.2

ANALISIS

2.2.1

Kognitif

Menginjak masa remaja, seorang remaja akan mengalami perkembangan kognitif atau
kemampuan berpikir. Perkembangan kognitif remaja, dalam pandangan Piaget merupakan
periode terakhir dan tertinggi dalam tahap pertumbuhan operasi formal (period of formal
operations). Idealnya, seorang remaja sudah mempunyai pola pikir sendiri. Di antaranya yang
bisa digambarkan yaitu:
Mulai bisa berpikir logis tentang suatu gagasan yang abstrak
Mulai bisa membuat rencana, strategi, membuat keputusan, memecahkan masalah serta
mulai memikirkan masa depan
Muncul kemampuan nalar secara ilmiah dan belajar menguji hipotesis atau permasalahan
Belajar berinstropeksi diri
Wawasan berpikirnya semakin luas, bisa meliputi agama, keadilan, moralitas, jati diri atau
identitas
Para remaja tidak lagi menerima informasi apa adanya, tapi juga akan mengadaptasi
informasi tersebut dengan pemikirannya sendiri. Seharusnya seorang remaja harus sudah
mencapai tahap perkembangan pemikiran abstrak supaya saat mereka lulus sekolah
menengah, sudah terbiasa berpikir kritis dan mampu untuk menganalisis masalah dan
mencari solusi terbaik.
Seperti Kyle seorang remaja yang awalnya merasa dia tampan, keren dan terkenal
hingga membuat Kyle terlihat sombong dan yakin akan menjadi ketua Green Committe di
sekolahnya sehingga dapat berkuasa atas kedudukannya. Tapi saat Kyle dikutuk oleh Kendra
Kyle berpikir pasti tidak akan ada yang ingin bersamannya karena wajahnya yang buruk rupa
karena bisanya di masa-masa ini remaja masih suka untuk bermain-main bersama temantemannya. Saat Kyle bertemu dengan Lindy Kyle menyakinkan dirinya untuk membuat
Lindy bisa menyukainnya sehingga Kyle bisa terlepaskan dari kutukan tersebut dan kembali
menjadi semula yang sempurna. Karena Kyle mempersepsikan Lindy sebagai wanita yang
baik, tidak sombong, cantik, ramah dan dewasa. Jika Kyle terlepas dari kutukan tersebut Kyle
akan berusaha menjadi seseorang yang baik dan tidak sombang, perduli dengan yang lainnya
yang tidak memikirkan diri sendirinya yang merasa paling sempurna. Biasanya saat remaja
merasa jatuh cinta kepada lawan jenisnya, mereka akan berusaha untuk mendapatkan yang
mereka inginkan sama seperti Kyle yang berusaha terus untuk meyakinkan bahwa Lindy akan
menyukainya.

11 | P a g e

2.2.2 Emosi
Santrock (2003) mengungkapkan bahwa pada transisi sosial remaja mengalami perubahan
dalam hubungan individu dengan manusia lain yaitu dalam emosi, dalam kepribadian, dan
dalam peran dari konteks sosial dalam perkembangan. John Flavell (dalam Santrock, 2003)
juga menyebutkan bahwa kemampuan remaja untuk memantau kognisi sosial mereka secara
efektif merupakan petunjuk penting mengenai adanya kematangan dan kompetensi sosial
mereka.

Marah
a. Tatapan yang tajam
b. Mengucapkan kata yang kasar (membully)
c. Berteriak / membentak
d. Melempar
e. Menendang
f. Suara yang lantang
g. Dahi mengerut

Saat Ayah Kyle tidak memperhatikan Kyle dengan kegiatan orasinya di sekolah dan sibuk
dengan pekerjaannya Kyle merasa marah sehingga ia melempar handphone-nya dan
membentak pembantunya. Stimulus tersebut yang diterima membuat Kyle tidak menerima
hal tersebut sehingga persepsi Kyle kepada Ayahnya adalah seseorang yang sibuk dengan
pekerjaannya dan tidak perduli dengan anaknya. Kyle mengekspresikan marahnya secara
destruktif sehingga membuat emosi Kyle dapat tak terkendali sehingga ia terlihat seperti
orang kebingungan. Amarah yang Kyle rasakan ini akibat faktor eksternal karena Kyle
merasa Ayahnya tidak perduli dengannya. Dan Kyle merasa marah saat ia bertemu dengan
Kendra karena Kendra tidak dapat melepaska kutukan tersebut dari Kyle hal tersebut
membuat amarah Kyle tidak terkendali hingga Kyle berbicara dengan suara yang keras dan
menendang tembok yang ada dibelakangnya.

Senang

12 | P a g e

a. Tersenyum
b. Tertawa
c. Wajah yang ceria
d. Mata yang bersinar / berbinar
e. Berteriak dengan riang
f. Bersemangat
Saat Lindy yang telah menerima pemberiannya dan mulai terbuka untuk berbicara dengan
Kyle dan ketika Lindy mengatakan bahwa ia menyukai Kyle dan Kyle pun akan kembali
seperti dulu lagi yang sempurna dan tidak memiliki paras yang buruk. Rasa sedih ini akibat
rasa kecewa Kyle dengan sikapnya yang buruk dulu sehingga membuat ia menjadi buruk
rupa. Biasanya suasana hati seperti ini kognisi dalam individu meningkat sehingga biasanya
individu akan menciptakan sensasi yang besar karena rasa senang.

Sedih

a. Menangis
b. Tidak bersemangat
c. Merenung
d. Menyendiri
e. Pandangan yang kosong
f. Mata sayu
g. Wajah penuh dengan kekecewaan
Kyle merasa kesepian dengan keadaan yang telah berbeda tidak ada teman dan orang
tuanya, menyesal dengan sikapnya yang dulu sehingga membuat wajahnya menjadi buruk
rupa dan tidak bisa berinteraksi seperti dulu dengan teman-temannya. Rasa sedih ini akibat
rasa kecewa Kyle dengan sikapnya yang buruk dulu sehingga membuat ia menjadi buruk
rupa. Kesedihan yang dialamin Kyle ini bisa dikatakan bersifat patologis disebabkan oleh
kesalahan dalam dirinya sendiri dimasa lalu hingga mebuat kognisi Kyle terfokus dengan
keadaannya yang sekarang.

Takut

a. Seperi kebigungan
b. Nafas tergesa-gesa
13 | P a g e

c. Tatapan yang tegang


d. Mata berkaca-kaca
e. Susah untuk berkata
Ketika mendapat ancaman dari Kendra bahwa yang baik bisa mejadi buruk, membuat
Kyle terus memikirkan hal tersebut sampai ketika Kendra mengutuk Kyle menjadi orang
yang buruk rupa dan tidak dapat berubah menjadi sempurna sebelum Kyle bertemu dengan
seseorang yang akan menyukainya. Dengan hal tersebut membuat Kyle hanya fokus dengan
terhadap dirinya sendiri karena telah berubah menjadi orang yang buruk rupa. Perhatiannya
yang semula hanya terfokus oleh kutukan Kendra kemudian berpaling pada dirinya sendiri
yang telah berubah ini biasanya disebabkan oleh stimulus atau rangsangan yang lebih besar
dari sebelumnya.
2.2.3

Problem Salving

Bagi remaja, tuntutan untuk memperoleh kemandirian secara emosional merupakan


dorongan internal dalam mencari jati diri, bebas dari perintah-perintah dan kontrol orang tua.
Remaja menginginkan kebebasan pribadi untuk dapat mengatur dirinya sendiri tanpa
bergantung secara emosional pada orang tuanya. Bila remaja mengalami kekecewaan,
kesedihan atau ketakutan, mereka ingin dapat mengatasi sendiri masalah-masalah yang
dihadapinya. Meskipun remaja dapat mendiskusikan masalah-masalahnya dengan ayah atau
ibunya, tetapi mereka ingin memperoleh kemandirian secara emosional dengan mengatasi
sendiri masalah-masalahnya dan ingin memperoleh status yang menyatakan bahwa dirinya
sudah dewasa.
Dalam film ini tingkah laku Kyle pada awalnya tidak perduli dengan orang lain atau
sekitarnya tetapi saat Kyle telah dikutuk oleh Kendra, Kyle berusaha untuk mengubah dirinya
menjadi semula seperti dulu lagi yang sempurna dan tampan. Saat Kendra mengatakan
kutukan itu bisa terlepas jika Kyle dapat menemukan seseorang yang bisa menyukainya
dengan keadaan yang buruk seperti itu. Kyle pun memahami kenapa Kendra mengutuknya
menjadi seorang yang buruk rupa dan kemudiabn berusaha untuk merubah dirinya sendiri
dengan melakukan hal yang dikatakan Kendra. Kyle pun mencari seseorang yang bisa
menyukainnya dan dapat menerima dengan keadaannya yang buruk rupa. Suatu saat Kyle
menyukai Lindy dan Kyle berusaha untuk memikat hati Lindy agar Lindy menyukainya.
Kyle pun juga berusaha untuk mengubah sikapnya yang buruk itu dan mencoba untuk
mengerti dan perduli pada orang lain. Dengan hal tersebut Kyle dapat kembali menjadi
sempurna dan tampan.

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan

Dari film Beastly ini dapat dikatakan bahwa kognisi di masa remaja dapat dipengaruhi
oleh tingkah lakunya seperti ia akan berusaha untuk mendapatkan hal sesuatu yang ia
inginkan misalnya dengan seseorang yang akan menjadi teman khususnya atau seorang
14 | P a g e

kekasih dan dapat mengintropeksi diri dari kesalahan kemudian menyelesaikan dengan apa
yang dapat dilakukannya. Kognisi dapat mengubah emosi kita seperti bahagia, marah, takut
dan sedih. Sama halnya dengan remaja sekarang, mereka akan cederung bahagia karena cinta
dan telah memiliki teman khusus tetapi cendurung sedih juga ketika ditinggalkan oleh orang
yang kita cinta. Dari beberapa emosi juga menunjukan berbagai ekspresi dari setiap individu
contohnya saat sedih ekspresi yang ditunjukan adalah menangis. Kognisi dan emosi juga bisa
dipengaruhi oleh kelekataan individu dengan individu lainnya. Setiap masalah pasti ada jalan
keluarnya, kognisi pun biasanya akan mempengaruhi tingkah laku setiap individu untuk
memecahkan masalahnya dan dimana tingkah laku tersebut akan berubah-ubah menurut
emosi yang dipengaruhi oleh kognisi. Perkembangan remaja ternyata dapat mempengaruhi
atau mengubah kognisi, emosi dan perilaku individu untuk menyelesaikan atau memecahkan
masalahnya sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Haryanto.Pengertian Emosi.[Online].
(http://belajarpsikologi.com/pengertian-emosi/Haryanto, S.Pd on December 27,
2009.di akses pada tanggal 5 Januari 2013)
Fian, Arie.Teori Kognitif.[Online].
(http://ariefian84.wordpress.com/2010/06/08/teori-kognitif/.di akses pada tanggal 5
Januari 2013)

15 | P a g e

Sastra, Dewa. Konsep dan Pengertian Perilaku.[Online].


(http://dewasastra.wordpress.com/2012/03/11/konsep-dan-pengertian-perilaku/.di
akses pada tanggal 6 Januari 2013)

16 | P a g e

Vous aimerez peut-être aussi