Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
o
1
Diagnosa keperawatan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d intake yang kurang
Definisi : Asupan nutrisi tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan metabolik
Batasan karakteristik :
Kram abdomen
Nyeri abdomen
Menghindari makanan
Berat badan 40% atau lebih
makanan
Tonus otot menurun
Intervensi
NIC
Nutritional status
Nutritional status : Food and Fluid
Intake
Weigh control
Nutrition Management
Kriteria hasil :
dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk
tinggi badan
Mampu mengidentifikasi kebutuhan
meningkatkan intake Fe
Anjurkan pasien untuk
tubuh
Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
Menunjukkan peningkatan fungsi
pengecapan dari menelan
Tidak terjadi penurunan berat badan
yang berarti
vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang di makan
mengandung tinggi serat
gizi)
Ajarkan pasien bagaiman
membuat catatan makanan
daily allowance)
Cepat kenyang setelah makan
Sariawan rongga mulut
Steatorea
Kelemahan otot pengunyah
Kelemahan otot untuk menelan
Faktor biologis
Faktor ekonomi
Ketidakmampuan untuk
mengabsorbsi nutrient
Ketidakmampuan untuk
mencerna makanan
Ketidakmampuan menelan
makanan
Faktor psikologis
harian.
Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
Berikan informasi tentang
kebutuhab nutrisi
Kaji kemampuan pasien
untuk mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
normal
Monitor adanya penurunan
berat badan
Monitor jumlah tipe dan
jumlah aktivitas yang biasa
dilakukan
Monitor interaksi anak atau
makan
Jadwalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jam
makan
Monitor kulit kering dam
perubahan pigmentasi
perkembangan
Monitor pucat, kemerahan,
dan kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan intake
nutrisi
Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik papilla
Batasan karakteristik :
(epidermis)
Invasi struktur tubuh
Pressure Management
NOC
Tissue Integrity : Skin and Mucous
longgar
Hindari kerutan pada tempat
Eksternal :
- Zat kimia, radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembapan
- Hipertermia, Hipotermia
- Faktor mekanik (mis, gaya
gunting (shearing forces)
- Medikasi
- Lembab
- Imobilitasi fisik
Internal :
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan turgor
- Faktor perkembangan
- Kondisi ketidakseimbangan
Membranes
Hemodyalis akses
tidur
Jaga kebersihan kulit agar
kemerahan
Oleskan lotion atau
Kriteria Hasil :
Integritas kulit yang baik bias
dipertahankan (sensasi, elastisitas,
temperature, hidrasi, pigmentasi)
Tidak ada luka / lesi pada kulit
Perfusi jaringan baik
Menunjukkan pemahaman dalam
emasiasi)
Penurunan imunologis
Penurunan sirkulasi
Kondisi gangguan metabolic
Gangguan sensasi
Tonjolan tulang
yang tertekan
Monitor aktivitas dan
mobilisasi pasien
Monitor status nutrisi pasien
Memandikan pasien dengan
sabun dan air yang hangat
Membersihkan, memantau
dan meningkatkan proses
penyembuhan pada luka yang
ditutup dengan jahitan, klip
atau straples
Monitor proses kesembuhan
area insisi
Monitor tanda dan gejala
sesuai program
Ganti balutan pada interval
menurun
Faktor-faktor resiko :
Penyakit kronis
- Diabetes mellitus
- Obesitas
Pengetahuan yang tidak cukup
NIC
Infection Control (Kontrol infeksi)
pathogen
Pertahankan tubuh primer yang
tidak adekuat
- Gangguan peristalsis
- Kerusakan integritas kulit
(pemasangan kateter
-
NOC
Immune status
Knowledge : Infection control
Risk control
Kriteria Hasil :
keperawatan
Gunakan baju, sarung tangan
alat
Ganti letak IV perifer dan line
imunosupresan , steroid,
antibody monoclonal,
imunomudulator)
- Supresi respon inflamasi
Vaksinasi tidak adekuat
Pemajanan terhadap pathogen
lingkungan meningkat
- Wabah
Prosedur invasive
Malnutrisi
kandung kencing
Tingkatkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotic bila
perlu Infection Protection
WBC
Monitor kerentanan terhadap
infeksi
Batasi pengunjung
Sering pengunjung terhadap
penyakit menular
Pertahankan teknik aspesis
area epidema
Inspeksi kulit dan membrane
mukosa terhadap kemerahan,
panas, drainase
Inspeksi kondisi luka/insisi
bedah
Dorong masukkan nutrisi
yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk
infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif