Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KELEMAHAN
Kurangnya kontrol
Kecepatan
10.2.1 Kelebihan
Kelebihan dari strategi aliansi bermacam-macam. Terutama difokuskan pada pegabungan sumber
daya untuk dapat berkompetisi di bisnis yang baru. Aliansi biasanya muncul ketika perusahaan
mempunyai sumber daya yang mampu member nilai agar dapat masuk ke bisnis baru. Misalnya
saja perusahaan-perusahaan Jepang pada tahu 1970-an dan 1980-an.
10.2.2 Kelemahan
Dalam kelemahan strategi aliansi ini berkaitan dengan masalah kepemimpinan, kontribusi
dengan rekan aliansi, pengawasan kontribusi, dan strategi dalam bisnis. Aliansi dapat berhasil
apabila di dalam\bekerja sama mempunyai tujuan untuk pemenuhan sumber daya memperoleh
akses terhadap aset dan kemampuan yang tidak dimiliki perusahaan atau pembagian biaya dan
risiko secara umum. Biasanya aliansi didesain sebagai hubungan jangka pendek, karena aliansi
dianggap sebagai bentuk strategi yang lemah apabila diterapkan untuk jangka panjang.
joint bidding
Adalah umum bagi partner untuk bekerja
sama dalam suatu produk atau segmen pasar
tertentu, sementara pada saat yang sama tetap
beroperasi sebagai pesaing di pasar yang lain.
Yang paling terpopuler dipraktikan adalah aliansi patungan (joint ventures), yaitu kerja
sama bisnis di mana satu atau lebih perusahaan bergabungan bersama untuk menangi
satu/beberapa jenis operasi . patungan pada dilakukan antara dua perusahaan, suatu perusahaan
dengna pemerintah, atau suatu perusahaan transnasional (TNC) (Kuncoro,1994) dengan pelaku
bisnis local. Contoh actual adalah 65 partner dalam Inmarsat, yaitu suatu konsorsium yang
mengoperasikan suatu satelit komunikasi yang secara simultan berperan sebagai pemilik yang
menginvestasikan modal sebagai pelanggan yang memanfaatkan satelit, sebagai pemasok
teknologi, sebagai regulator yang menetapkan kebijakan, dan sekaligus sebagai pesaing yang
menawarkan jasa seperti Inmarsat.
Patut dicatat, dalam setiap kontrak patungan beberapa cirri sebagai berikut biasanya dianut,
yaitu:
1. Kontribusi oleh partner dalam uang, property, usaha, pengetahuan, skill, atau aset lain adalah
bentuk yang umum.
2. Kerja sama dalam property sering dimasukkan dalam patungan.
3. Hak untuk saling mengontrol manajemen perusahaan.
4. Harapan akan keuntungan (presence of adventure).
5. Hak untuk berbagai keuntungan.
6. Tujuan biasanya dibatasi menjadi satu keterlibatan atau ad hoc enterprise.
Beberapa contoh usaha patungan dan tujuannya
Partner
AT&T/Olivetti
Produk
komputer
Tujuan Stratejik
Pasar internasional
Corning/Ciba-Geigy
Peralatan lab
Pasar baru
Ford/Measurex
Otomatisasi pabrik
Menekan bioaya
GM/Toyota
Mobil
Menekan biaya
GTE/Fujitsu
Peralatan komunikasi
Kodak/Cetus
Diagnostic bioteknologi
3M/Harris
Mesin fotokopi
Meningkatkan pemasaran
US,Steel/Pohon Iron&Steel
Baja
Westinghouse/GE
Semikonduktor power
Boleh dikatakan hampir semua produsen mobil eropa terlibat dalam perjanjian aliansi.
Sebagai contoh, fiat dan Peugeot berkolaborasi dalam memproduksi mesin dan komponen : fiat
dan Volvo juga mempunyai hubungan yang erat.
10.4 ALIANSI STRATEJIK ANTARA KLM DAN NORTWEST
Sejarah mencatat, aliansi KLM dan Northwest merupakan aliansi maskapai penerbangan yang pertama didunia yang
amat terintegrasi, saling menguntungkan, namun tetap beroperasi sebagai perusahaan yang terpisah. Kemitraan
antara kedua maskapai penerbangan ini dimulai pada tahun 1989 ktika KLM mengakusisi 19,3% saham Northwest.
Mengapa Aliansi ?
Kemitraan antara KLM dan Northwest dimulai pada tahun 1991. Dua alasan mengapa KLM dan Northwest memilih
patungan tanpa menciptakan perusahaan baru (Wahyuni, 2003: 171-2). Perama, untuk memaksimalkan jaringan dan
memberikan pilihan jalur penerbangan yang paling efisien kepada para pelanggan. Kedua, peraturan industri
penerbangan tidak mendorong kedua perusahaan ini untuk membentukan patungan murni dengan badan hukum
baru.
Dari sisi KLM,alasan aliansi adalah mencari cara untuk memperluas jaringannya dan dapat bertahan dalam
persaingan global.
Northwest adalah perusahaan penerbangan dari Amerika Utara yang memulai operasinya pada tahun 1926.
Perusahaan ini memiliki 48.708 karyawan, memiliki 40 tujuan internasional dengan armada 428 pesawat dan
mengangkut 54,7 juta penumpang pada tahun 2001. Perusahaan AS tertua ini merupakan maskapai penerbangan
terbesar keempat didunia. Ada 3 alasan yang mendasari keputusan manajemen KLM. Pertama dilihat dari cakupan
bisnis,Northwest memiliki kombinasi yang kuat dalam penumpang dan kargo, yang juga merupakan bisnis inti
KLM. Kedua, mengingat potensi pasar pasifik, sangat penting bagi KLM untuk mengombinasikan pasar di AS,
Eropa dan Pasifik. Ketiga, pada waktu itu Northwest merupakan maskapi internasional Amerika yang memiliki
pengalaman yang cukup dibandingkan maskapai Amerika yang lain seperti Delta dan United Airlines.
Fase Operasional
Untuk mengelola dan mengkoordinasi aktivitas aliansi ini, kedua maskapai penerbangan sepakat
mendirikan Alliance Steering committee dan sejumlah tim keja, yang terdiri dari subbisnis penumpang,keuangan,
operasi dan kargo secara teratur mengadakan pertenuan setiap 3 bulan di Amsterdam atau Minneapolis.
Kontribusi Mitra Bisnis
Adanya perbedaan kontribusi kapasitas tidak menyebabkan perbedaan konflik karena mereka secara bersama
memutuskan jadwal penerbangan.
Pengendalian
Settlement control aliansi ini dapat dibagi ke dalam 3 aspek, yaitu:
1.
2.
3.
Kedua mitra (partner) memiliki keahlian yang berbeda yang menghasilkan pengendalian divisi yang berbeda dan
menciptakan pertukaran keahlian yang berbeda pula diantara kedua perusahaan.
Spill-over of control
Mengenail Spill-over of control,Northwest tidak memiliki masalah karena keterbukaan dengan perusahaan
merupakan unsur yang vital.
Konflik
Ada banyak Perspektif yang berbeda-beda yang berkaitan dengan konflik :
Komunikasi
Komunikasi membuat mereka dapat salingberbincang, membangun kepercayaan dan mengurangi ketidakpastian
dalam kemitraannya.
Tahap Evaluasi
Keuntungan dibagi merata, operasi pun melonjak dua kali lipat sejak 1989, dan menawarkan 32 penerbangan setiap
hari yang melayani 32 kota.
Pelajaran yang dapat dipetik
Aliansi antara KLM dan Northwest menunjukkan contoh yang menarik mengenai cara perusahaan mengelola secara
kritis hubungan kerja sama mereka dan mengatasi masalah-masalah persaingan yang muncul diantara mereka.
Fase Formasi
Kedua perusahaan penerbangan mempunyai motivasi yang sama dalam membangn aliansi yang dapat
dikelompokkan dalam tiga kategori : perluasan jaringan diseluruh dunia, perbaikan dalam pendapatan bisnis dan
mencapai suatu tingkat biaya kompetitif.
Fase Operasi
Pengandalian Wilayah Rawan Konflik dan Hubungan dengan Kontribusi Mitra Kerja dan pengendalian
10.6 KESIMPULAN
Tidak Dapat dipungkiri bahwa globalisasi Ekonomi dan persaingan merupakan faktor eksternal utama pendorong
aliansi stratejik. Peta global aliansi stratejik, patungan KLM-Northwest,dan aliansi grup salim merefleksikan betapa
aliansi stratejik telah berperan dalam pertumbuhan perusahaan.