Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. DEFINISI INFERTILITAS
Infertilitas adalah ketidakmampuan sepasang
2.ETIOLOGI
PADA WANITA
Gangguan organ reproduksi
Gangguan ovulasi
Kegagalan implantasi
Endometriosis
Abrasi genetis
Faktor immunologis
Lingkungan
PADA PRIA
Ada beberapa kelainan umum yang dapat menyebabkan
MANIFESTASI KLINIS
a)Wanita
Terjadi kelainan system endokrin
Hipomenore dan amenore
Diikuti dengan perkembangan seks sekunder yang tidak
b) Pria
Riwayat terpajan benda benda mutan yang membahayakan reproduksi
PENATALAKSANAAN
Wanita
o Pengetahuan tentang siklus menstruasi, gejala lendIr serviks puncak
Pria
o Penekanan produksi sperma untuk mengurangi jumlah antibodi autoimun,
1. PENGKAJIAN
B. Riwayat kesehatan
Wanita
Riwayat kista
Gangguan ovulasi
Autoimun
4.Riwayat Obstetri
o Tidak hamil dan melahirkan selama satu
Pria
1) Riwayat Kesehatan Dahulu
Riwayat terpajan benda benda mutan yang membahayakan
motilitas sperma)
Saluran sperma yang tersumbat
Hernia scrotalis (hernia berat sampai ke kantong testis )
Varikhokel (varises pembuluh balik darah testis)
Abnormalitas cairan semen
b) Pria
o Analisa Semen
o Parameter
o Warna Putih keruh
o Bau Bunga akasia
o PH 7,2 7,8
o Volume 2 5 ml
o Viskositas 1,6 6,6 centipose
o Jumlah sperma 20 juta / ml
o Sperma motil > 50%
o Bentuk normal > 60%
o Kecepatan gerak sperma 0,18-1,2 detik
o persentase gerak sperma motil > 60%
o Aglutasi Tidak ada
o Sel sel Sedikit,tidak ada
o Uji fruktosa 150-650 mg/dl
o Pemeriksaan endokrin
o USG
o Biopsi testis
o Uji penetrasi sperma
o Uji hemizona
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Harga diri rendah berhubungan dengan
3. RENCANA INTERVENSI
1) DX I
Harga diri rendah berhubungan dengan kehilangan fungsi tubuh terhadap ketidak mampuan untuk mengandung.
( konsepsi )
Tujuan :
Menunjukkan ketidak tepatan perubahan dalam konsep diri tanpa menegatifkan harga diri.
Intervensi :
o Identifikasi masalah peran sebagi wanita, istri, ibu, wanita karir dan sebagainya.
o Dorong pertanyaan tentang situasi saat ini dan harapan yang akan datang.
o Dorong pasien untuk mengekspresikan perasaannya mis : marah, bermusuhan dan berduka.
o Berikan penguatan positif untuk meningkatkan / perbaikan dan partisipasi perawatan diri / program
pengobatan.
o Yakinkan perasaan / masalah pasangan sehubungan dengan aspek seksual dan berikan informasi dan
dukungan.
2) DX II.
Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan dan pelaksanaan prosedur dan pemecahan masalah.
Tujuan :
Dapat melaporkan rentang perasaan yang tepat.
Intervensi :
Yakinkan informasi pasien tentang diagnosis, dan therapi yang akan datang.
Jelaskan tujuan dan persiapan untuk tes diagnostik.
Berikan lingkungan perhatian , keterbukaan dan penerimaan juga privasi untuk pasien / orang terdekat.
Dorong pertanyaan dan berikan waktu untuk mengekspresikan takut
3) DX III.