Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kristal ideal :
pengulangan suatu pola secara teratur dan
keteraturan ini hingga tak berhingga.
Kristal tunggal :
pengulangan suatu pola secara teratur di dalam
seluruh tubuhnya ( < 1 cm).
Kristalit :
- kristal yang kecil ( 10-6 m)
- jarak antar 2 partikel sekitar 2 angstrom
- jumlah partikel = 10-6/(2 x 10-10) = 5000
Kristal tunggal adalah kristalit yang besar
a.
Sel Satuan
V a b c
A
b
b
b
B
a
sel
10
Translasi
Inversi (i) :
Ulir/Screw
12
Parameter Kisi
Triklinik
abc;
Monoklinik
a b c ; = = 900
Ortorombik
a b c ; = = = 900
Tetragonal
a = b c ; = = = 900
Kubus
a=b=c; ==
Trigonal
a = b = c ; 120o > =
Heksagonal
a = b c ; = , = 900
13
1) Translasi
dinyatakan
dalam
14
r = r + T
Berarti seperangkat vektor T mendefinisikan kisi ruang
atau kisi Bravais.
Kisi Bravais sebenarnya hanyalah konsep geometri
belaka. Sedangkan kisi kristal yang sesungguhnya
adalah gabungan antara kisi Bravais dan Basis.
15
2) Rotasi
Yaitu operasi perputaran melalui poros dengan
sudut (2/n) di mana n = 1,2,3,4, dan 6.
Poros harus diambil tegak lurus bidang kristal
dan melalui titik-titik kristal. Bidang kristal
adalah bidang yang melalui titik-titik kristal
(minimal 3). Untuk 1-dimensi tak terbatas.
Sudut rotasi yang mungkin () terbatas pada 5
nilai sudut (180o, 120o, 90o , 60o , 0o). Sudut lain
tidak mungkin karena menyalahi sifat simetri
translasi.
16
Bukti :
B
A
A
mn r
cos
2
2
17
(o)
(rad)
2/1
60
2/6
90
2/4
-1
120
2/3
-2
180
2/2
18
2
n
, dengan n = 1, 2, 3, 4, dan 6
n = 1,3
n = 1,2,4
= 60o
n = 1,2,3,6
= 0o
n=1
19
20
Parameter Kisi
Kisi Bravais
Triklinik
abc;
Primitif (P)
Monoklinik
a b c ; = = 900
Ortorombik
a b c ; = = = 900
P, I, Pusat Dasar
(C), Pusat Sisi (F)
Tetragonal
a = b c ; = = = 900
P, I
Kubus
a=b=c; ==
P, I, F
Trigonal
a = b = c ; 120o > =
a = b c ; = , = 900
Heksagonal
21
22
23
24
SC
BCC
HCP
FCC
25
26
CCP
HCP
ABAB ......
ABCABC ......
27
28
29
30
31
HCP
c
a
32
5. Indeks Miller
Pada setiap sel satuan dapat dibentuk bidang kristal
yang merupakan bidang khayal. Yang akan memiliki
arti bila memuat atom-atom. Sebuah bidang
digambarkan memotong sumbu koordinat sel satuan.
Ada banyak bidang yang dapat dibentuk pada sel
satuan, sehingga untuk membedakannya digunakan
indeks bidang yang dikenal sebagai Indeks Miller.
Langkah-langkah penentuan indeks bidang :
1)
Tentukan titik potong bidang dengan sumbu
koordinat, misal
(x1,y1,z1)
2) Bandingkan titik potong di atas dengan tetapan
kisi, yaitu : x1/a,
y1/b, z1/c.
3) Ambil kebalikan dan definisikan sebagai h = a/x 1, k
= b/y1,
l = c/z1.
33
Contoh :
Gunakan :
x1 = a1
y1 = a2
z1 = a3
34
35
36
d hkl
di mana a0
a0
h2 k 2 l 2
37
Bidang (001)
[100]
Arah [001]
38
39
40
2
b1 x y
a
Tentukan vektor kisi baliknya !
41
d hkl
Ghkl
43
45
46
(biasanya di tengah)
Titik kisi yang anda ambil sebagai acuan dihubungkan dengan titik kisi terdekat di sekitarnya.
Di tengah-tengah garis penghubung, buatlah garis
yang tegak lurus terhadap garis penghubung.
Luas terkecil (2 dimensi) atau volume terkecil (3
dimensi) yang dilingkupi oleh garis-garis atau
bidang- bidang ini yang disebut sel primitive
Wigner-Seitz.
47
Contoh :
Sel Primitif
Wigner-Seite
48
Struktur NaCl
Struktur NaCl dapat dilihat sebagai struktur fcc
yang terdiri atas 2 ion di posisi a b c dan a+ b c.
Dengan kata lain 2 struktur fcc yang satu tergeser
a dalam arah [100] dari yang lain.
0 00
00
0
1 0
0
1 0
49
Kristal
LiH
4,08 Ao
MgO
4,20
MnO
4,43
NaCL
5,63
AgBr
5,77
PbS
5,92
KCl
6,29
KBr
6,59
50
b. Struktur CsCl
Merupakan struktur SC yang satu tergeser diagonal
ruang dengan arah [111]. Populasi = 2 dan jtt = a3
Kristal
BeCu
2,70 Ao
AlNi
2,88
CuZn
2,94
CuPd
2,99
AgMg
3,28
LiHg
3,29
NH4Cl
3,87
HBr
3,97
CsCl
4,11
TiL
4,20
51
c. Struktur
Intan
Dapat dilihat sebagai struktur fcc dengan pola
dasar yang terdiri atas 2 atom di posisi a b c dan
a+ b+ c+
fcc0 0 0
fcc
52
53
54
d.Struktur
ZnS
55
e. Struktur HCP (Be, Sc, Te, Zn, Y, Tc, Ru, Gd, Tb, Py,
Ho, Er, Tm, Lu, Re,
Os, Ti)
1,633
Be
1,581
Mg
1,623
Ti
1,586
Zn
1,861
Cd
1,886
Co
1,622
1,570
Zr
1,594
Gd
1,592
Lu
1,586
56
57
Tugas-1
58
SC
BCC
FCC
Volume
Populasi Sel
APF
Jarak Tetangga
Terdekat
Jumlah Tetangga
Terdekat
Jarak Tetangga
Terdekat ke-2
Jumlah Tetangga
Terdekat ke-2
59
60
61